Transcript File

Imam Bukhari, S.Kom., MM
1.
2.
3.
Fungsi Sistem Operasi
Penjadwalan Proses
Memori Manajemen




Nyaman : Suatu sistem operasi akan membuat sistem
komputer lebih mudah untuk digunakan.
Efisien : Sistem operasi memungkinkan fasilitas sistem
komputer dapat digunakan dengan cara yang efisien.
Berfungsi sebagai mediatorantara hardware komputer
dengan pemrogram untuk mengakses dan menggunakan
fasilitas layanan tertentu.
menyembunyikan detail hardware dari pemrogram dan
menyediakan interface yang nyaman untuk pemrogram.

Penjadwalan proses merupakan kumpulan
kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang
berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem
komputer.

Sedangkan proses sendiri merupakan unit kerja
terkecil yang secara individu memiliki sumber daya atau
unit pemilikan sumberdaya.
Tugas Penjadwalan :
 Memutuskan proses yang harus berjalan
 Memutuskan kapan dan selama berapa lama proses itu
berjalan

Adil (fairness)
Adil adalah proses –proses diperlakukan sama yaitu
mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada
proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga
mengalami (starvation).

Efisiensi
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan
perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

Waktu Tanggap (response time)

Sistem Interaktif
Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai
waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari
perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama
muncul di layar (terminal).
Waktu tanggap ini disebut terminal response time.

Sistem Realtime
Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di
definisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang
dimaksud dieksekusi , disebut event respons time.
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.

Turn Around Time
waktu yang dihabiskan dari ssat program atau
job mulai masuk ke sistem sampai proses
diselesaikan sistem.

Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat
diselesaikan dalam satu unit waktu.

Penjadwalan jangka pendek (short-termscheduller)
Penjadwalan ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses
diantara proses-proses ready di memori utama.

Penjadwalan jangka menengah (medium termscheduller )
Penjadwalan jangka menengah adalah menangani prosesproses
swapping (aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari
memory utama ke memory sekunder).

Penjadwalan jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan jangka panjang bekerja terhadap antrian batch
(proses – proses dengan penggunaan sumberdaya yang
intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di
eksekusi.
Penjadwalan
jangka
panjang
Penjadwalan
jangka
menengah
Batch
Queue
Programprogram
interaktif
Suspended
Blocked
Queue
Penjadwalan
jangka pendek
Ready
Queue
CPU
Suspended
Ready
Queue
Gambar Tipe-tipe Penjadwalan
Menujukan posisi dari tipe-tipe penjadwalan yang terdapat pada satu sistem operasi
Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses
tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu
selesai

Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses
dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela
sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah
waktu pemroses tiba kembali pada proses itu

Algoritma – algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive :
 FIFO (First-in, First-out).
 SJF (Shortest Job First).
 HRN (Highest Ratio Next).
 MFQ (Multiple Feedback Queues).
Algortima – algoritma yang menerapkan strategi preemptive :
 RR (Round-Robin).
 SRF (Shortest-Remaining-First).
 PS (Priority Schedulling ).
 GS (Guaranteed Schedulling ).



Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer,
karena setiap proses yang akan dijalankan , harus melalui
memori terlebih dahulu.
Sistem operasi bertugas untuk mengatur peletakan banyak
proses pada suatu memori.
Memori harus digunakan dengan baik , sehingga dapat
memuat banyak proses dalam suatu waktu.




Alamat Logika adalah alamat yang dibentuk di CPU, juga
disebut alamat virtual.
Alamat fisik adalah alamat yang terlihat oleh memori.
Untuk mengubah dari alamat logika ke alamat fisik
diperlukan suatu perangkat keras yang bernama
MMU(Memory Manajemen Unit).
Pengubahan dari alamat logika ke alamat fisik adlah pusat
dari manajemen memori.



Sebuah proses harus berada di dalam memori untuk dapat
dijalankan.
Sebuah proses dapat di-swap sementara keluar memori ke
sebuah penyimpanan cadangan untuk kemudian
dikembalikan lagi ke memori.
Roll out, Roll in adalah penjadwalan swapping pada
prioritas(proses berprioritas rendah di-swap keluar memori
agar proses berprioritas tinggi dapat masuk dan dijalankan di
memori).




Mengontrol akses ke sumberdaya sistem.
Contiguous Memory Allocation: alamat memori dibesarkan
kepada proses secara berurutan dari kecil ke besar.
Keuntungan Contiguous Memory daripada Non-contiguous:
sederhana, cepat, mendukung proteksi memori.
Kerugian Contiguous Memory daripada Non-contiguous: jika
tidak semua proses dialokasikan di waktu yang sama, akan
menjadi sangat tidak efektif dan mempercepat habisnya
memori.




Ada 2 tipe Contiguous Memory allocation : partisi tunggal dan partisi
banyak.
 Partisi tunggal adalah alamat pertama yang dialokasikan untuk
proses berasal dari alamat yang dialokasikan sebelumnya.
 Partisi banyak adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi
tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan(disebut
hole).
Ada 2 cara pengaturan sistem partisi banyak:
Partisi tetap adalah apabila memori dipartisi menjadi blok-blok yang
ukuranya ditentukan dari awal.Terbagi lagi atas partisi tetap berukuran
sama dan partisi tetap berukuran berbeda.
Partisi dinamis adalah memori dipartisi menjadi bagian-bagian dengan
jumlah dan besar yang tidak tentu.


Proteksi Memori dapat berarti melindungi sostem operasi
dari proses yang sedang dijalankan oleh pengguna
komputer, atau melindungi suatu proses dari proses lainnya.
Swapping dan Compation dapat menyebabkan suatu proses
menempati lokasi memori yang berbeda selama proses
tersebut dijalankan.