Behavioral Modeling 1 – Use Case

Download Report

Transcript Behavioral Modeling 1 – Use Case

Pertemuan 4
Behavioral Modeling 1 – Use Case
TIB15 - ANALISIS & DESAIN
BERORIENTASI OBJEK
Materi Yang Dibahas
• Pengenalan Use Case
– Use Case Modeling
– Empat komponen dari use case
• Elemen dasar use case diagram.
–
–
–
–
Aktor
Use Case
Boundary
Association
• Variasi flow pada use case.
• Develop Initial Use cases
– Mengubah konsep dari domain analysis menjadi use cases.
– Identifikasi Prominent actors
– Identifikasi major use cases.
Behavior Modeling
• Tingkah laku (behavior) – hal-hal yang dapat
dikerjakan obyek dan merupakan fungsi yang
dikenakan pada data (atribut) dari obyek
tersebut.
• Dalam paradigma OO, perilaku obyek disebut
metode, operasi, atau layanan (method,
operation, or service).
Behavior Modeling (lanjutan)
• Hasil analisa domain dari perilaku system
dimodelkan dengan menggunakan use case
diagram.
• Komponen-komponen Use Case Modeling
disediakan oleh analisa dan perluasan konsep
yang dihasilkan dari analisa domain
• Aktor digambarkan dari role(peran) masingmasing stakeholder yang berhubungan dengan
system
• Use Case diidentifikasikan oleh analisa bisnis
sebagai proses dan fungsi-fungsi
Object behaviour modelling
• Sebuah model perilaku menunjukkan interaksi
antara objek untuk menghasilkan beberapa
perilaku sistem tertentu yang ditetapkan
sebagai use case.
• Sequence diagrams (atau collaboration
diagrams) pada UML digunakan untuk
memodelkan interaksi antara obyek
Use Case Modeling
• Memodelkan perilaku system
• Merupakan interaksi aktor dengan system
untuk mencapai tujuan
• Sarana untuk penyampaian secara formal
interaksi antara stakeholder dengan system
Empat Komponen Use Case
• Goal:
Tujuan yang akan dicapai dalam penggunaan use case
• Stakeholders:
Pihak-pihak yang berkepentingan pada use case, di
wakili oleh actor
• System
Penyediaan layanan yang diperlukan actor untuk
mencapai tujuan
• Scenario
sebuah urutan perintah dari interaksi antara actor dan
system untuk mencapai tujuan
Diagram Use Case
•
•
•
•
•
Menyajikan interaksi antara use case dan aktor
Terdiri dari Actor, Use Case, System Boundary dan Association
Interaksi antara use case dengan asosiasi berupa garis sederhana
Sebuah use case dapat berinteraksi dengan lebih dari satu aktor
Sebuah aktor dapat berinteraksi dengan lebih dari satu use case
Actor
•
Yang dapat digolongkan sebagai aktor:
•
Merupakan sebuah role, bukan sebuah entity secara
spesifik
Diidentifikasikan dengan sebuah nama unik, pelabelan
harus berupa role dari suatu actor – perhatikan actor
bukan person atau jabatan.
Aktor terdiri dari
•
•
Actor
– Orang
– Peralatan
– Sistem atau subsistem lain yang berinteraksi dengan sistem
yang sedang dibangun
– Primary Actor: Aktor yang berkepentingan mengerjakan goal
melalui use case
– Secondary Actor/Supporting Actor: Aktor diluar organisasi
yang berinteraksi dengan Primary Actor untuk mencapai
tujuan melalui use case.
– Pada beberapa tool case, ada yang melambangkan dengan
lambang yang berbeda antara primary actor dengan
secondary actor. Dimana untuk primary actor diberi panah
melingkar yang mengelilingi aktor.
Use Case
UseCase
• Fungsional sistem atau persyaratan-persyaratan yang
harus dipenuhi
• Pelabelan berupa suatu fungsional atau kegiatan
System Boundary
System Boundary
• Dilambangkan dengan sebuah persegi panjang
• Merupakan scope / ruang lingkup sistem
• Berisi use case-use case yang merupakan fungsional dari system
tersebut. Dimana use case dapat dikembangkan di dalam system
tersebut.
• Antara system yang satu dengan system yang lain dimungkinkan
saling berinteraksi
Association
• Digambarkan dengan sebuah garis sebagai
relasi asosiasi
• Menunjukkan komunikasi antara aktor dengan
use case
• Arah panah menunjukkan siapa yang
mengawali komunikasi
Contoh Use Case Penjualan
Skenario
• Skenario: urutan perintah dari interaksi antara aktor
dengan system untuk memenuhi tujuan
• Variasi fow pada skenario: Meskipun flow pada
diagram use case hanya menunjukkan asosiasi dari
aktor ke use case, pada kenyataan terjadi beberapa
variasi flow yang dikarenakan adanya kondisi-kondisi
pada skenario.
• Variasi flow yang terjadi pada use case diagram tidak
digambarkan secara khusus, karena use case diagram
bukanlah urutan case, use case diagram hanya
menunjukkan interaksi antara aktor dengan use case.
• Variasi flow hanya terjadi pada skenario secara narasi
Variasi flow pada use case
Variasi flow pada narasi dari use case yang dapat terjadi.
• Normal Flow: Flow yang terjadi ketika suatu kejadian
berlangsung sebagaimana yang dikehendaki. Flow ini
yangselalu digambarkan pada use case diagram.
• Alternate Flow: Percabangan Flow yang terjadi ketika ada
suatu kondisi tertentu.
• Sub-Flows: suatu flow yang terjadi didalam normal flow
sehingga mengakibatkan adanya flow di dalam flow. Ini
terjadi ketika terjadi suatu interaksi aktor dengan use dalam
suatu flow normal dilakukan berulang.
• Exceptions: suatu event yang disediakan oleh skenario
untuk menangani suatu eksepsi dari flow normal
Pemodelan Bisnis VS Pemodelan
Sistem
• Analisa sistem dilakukan terhadap bisnis
• Untuk menjelaskan analisa sistem bisnis dapat dipergunakan
Diagram Use Case Bisnis
• Dari diagram use case bisnis, dapat disusun design sistem dalam
bentuk use case sistem
• Ada perbedaan notasi antara diagram use case bisnis dengan
diagram use case sistem, dengan fungsi yang sama.
– Diagram Use Case Bisnis menjelaskan apa yang dikerjakan oleh bisnis,
sedangkan use case sistem menjelaskan apa yang sistem lakukan
terhadap bisnis
– Aktor bisnis adalah pelaku eksternal organisasi, Aktor Sistem adalah
pelaku eksternal sistem
– Pemodelan bisnis mempunyai pekerja bisnis yang merupakan pelaku
internal organisasi, sedangkan Pemodelan sistem tidak memiliki
pekerja bisnis
Pemodelan Bisnis
• Aktor Bisnis
– Sesuatu di luar organisasi dan beriteraksi dengan organisasi yang
terlibat dalam kegiatan bisnis Organisasi (misal: Pelanggan, kreditor,
Investor, Supplier)
• Pekerja Bisnis
– Peranan dalam bisnis (bukan posisi)
– Seseorang dapat berperan sebagai lebih dari satu peran
– Contoh: sales, kasir, petugas sirkulasi
• Entitas Bisnis
– Benda yg ditangani atau digunakan oleh business worker
– Contoh: dokumen
• Use Case Bisnis
– Proses bisnis dalam organisasi
– Contoh: Re-Stoc persediaan, memghitung harga jual
Notasi Diagram Use Case Bisnis
• Aktor Bisnis
Aktor Bisnis
• Entitas Bisnis
Entitas Bisnis
(f rom Business Use-Case Model)
(f rom Business Use-Case Model)
• Pekerja Bisnis
• Use Case Bisnis
Pekerja Bisnis
Use Case Bisnis
(f rom Business Use-Case Model)
(from Business Use-Case Model)
Pemodelan System
• Berdasarkan diagram use case bisnis, kita
dapat memperoleh pemahaman sistem bisnis
suatu perusahaan yang akan dibuat
pemodelan sistemnya
• Notasi-notasi pemodelan sistem
– Aktor
– Use Case
Catatan: Notasi pemodelan sistem seperti yang
sudah dijelaskan pada awal slide
Mengubah konsep dari domain
analysis menjadi use cases
• Aktor adalah kandidat primer yang menjadi
aktor adalah konsep domain yang
diklasifisikasikan sebagai “role” (peran)
• Major Use Cases: diidentifikasi dengan
menganalisa proses bisnis dan fungsi bisnis.
– Identifikasi use case dapat dicari dari aliran untuk
segala kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
Menemukan Aktor
• Aktor adalah sebuah pemicu luar yang memulai aliran kerja
dalam aliran kejadian, identifikasi aktor dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sbb:
– Memeriksa Kata benda
– Kata benda menjadi pemicu luar yang memulai aliran kerja
dalam aliran kejadian
– Dengan kata lain: aktor dapat diidentifikasikan dengan melihat
pada aliran kejadian sebagai obyek yang memulai proses
– Tentukan aktor tersebut Primary aktor atau secondary aktor
– Primary Actor: Aktor yang berkepentingan mengerjakan goal melalui
use case
– Secondary Actor/Supporting Actor: Aktor diluar organisasi yang
berinteraksi dengan Primary Actor untuk mencapai tujuan melalui use
case.
Menemukan Use Case
• Identifikasi use case dapat dicari dari aliran
untuk segala kegiatan yang dilakukan oleh
aktor.
• Setelah dibuat daftarnya, periksa kegiatan
mana yang dilakukan secara otomatis dan
mana yang manual.
• Untuk kegiatan yang manual dapat
dkategorikan sebagai use case bisnis. Kegiatan
yang otomatis dapat dijadikan use system
Referensi:
• Ian Sommerville, Software Engineering, 7th-ed,
2004, Prentice hall, USA
• N. Ashrafi, Object Oriented systems Analysis
and Design, Pearson International Edition,
2008, Pearson Education, USA
• Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi
Berorientasi Objek dengan UML, 2006, Graha
Ilmu, Indonesia