PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP - Quls-Edu

Download Report

Transcript PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP - Quls-Edu

KARAKTERISTIK PKP
KOMPONEN
PGSM
Tujuan
Peningkatan kemampuan mengajar dg fokus pada perbaikan dan penanganan
masalah pembelajaran secara sistematis dan ilmiah.
Materi
Refleksi, PTK, RPP, Perbaikan Pembelajaran, APKG Plus 1 dan APKG Plus 2
Kegiatan






Tugas
Pendidikan Sains/ Bio/ Fis/ Kim:
a. Latihan: 2-3 RPP Teori dan 2-3 RPP Praktikum
b. Ujian: 1 RPP Teori dan 1 RPP Praktikum
Pendidikan Matematika SMP:
a. Latihan: 2-3 RPP Aljabar dan 2-3 RPP Geometri
b. Ujian: 1 RPP Aljabar dan 1 RPP Geometri
Pendidikan Matematika SMA:
a. Latihan: 2-3 RPP Aljabar/Geometri dan 2-3 RPP Analisis
(Kalkulus/Trigonometri)
b. Ujian: 1 RPP Aljabar/Geometri dan 1 RPP Analisis (Kalkulus/Trigonometri)
Bahasa Indonesia/Inggris:
a. Latihan: 2-3 RPP Ketrampilan Bahasa Lisan dan 2-3 RPP Ketrampilan Bahasa
Tulis
b. Ujian: 1 RPP Ketrampilan Bahasa Lisan dan 1 RPP Ketrampilan Bahasa Tulis
Orientasi
Identifikasi dan perumusan masalah melalui refleksi
Membuat RPP
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Refleksi pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Membuat laporan
KARAKTERISTIK PKP lanjutan...
KOMPONEN
Penilaian
Alat
Penilaian
PGSD
• Rencana Perbaikan Pembelajaran
• Praktik Perbaikan Pembelajaran
• Laporan Perbaikan Pembelajaran
• APKG 1 Plus
• APKG 2 Plus
• APL-PKP
Prosedur Pembimbingan PKP
Menyusun RPP
Perbaikan dan lembar
pengamatan, serta
instrumen
pengumpulan data
Berlatih melakukan
refleksi terhadap
pembelajarannya
1
1. Orientasi: Hakikat
PKP; Tugas-tugas pihak
yang terlibat; Ketentuan
dlm PKP
2. Refleksi pembelajaran
(identifikasi, analisis,
alternatif, rumusan
masalah)
8
- Memfinalkan dan
mensyahkan laporan PKP
2
1. Pembahasan hasil
refleksi
2. Penjelasan cara
menyusun RPP Perbaikan
dan lembar pengamatan,
serta instrumen
pengumpulan data
3
1. Mereview RPP Perbaikan
beserta lembar pengamatannya
2. Persiapan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran
3.Menjelaskan RPP Perbaikan
siklus 2 yang masih draf harus
diperbaiki berdasarkan hasil
refleksi
4.Memberi contoh menggunakan
hasil refleksi untuk memperbaiki
draf RPP Perbaikan
7
- Mereviu laporan
Memperbaiki hasil
reviu laporan
- Melaksanakan perbaikan pembelajaran (min
2 siklus)
- Mengamati & Merefleksi
- Penilaian praktek perbaikan pembelajaran
6
Mereviu draf laporan
- Merevisi laporan
4
1. Mendiskusikan hasil perbaikan
pembelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran konsep
berpraktikum
Melanjutkan perbaikan
pembelajaran bagi
mahasiswa yang hasil
perbaikan pada siklus 2
belum sesuai harapan
(dapat melakukan siklus 3)
5
1. menjelaskan sistematika dan komponen
laporan PKP
2. Memberikan contoh cara mencari dan mengutip
literatur melalui internet dan sumber lain
3. Memberikan contoh penyusunan laporan
- Menyusun draf laporan
Nilai Praktik Perbaikan
Pembelajaran
Nilai Praktek Perbaikan Pembelajaran
Penilai I
No
NIM
NAMA
Penilai II
APKG1
Plus
(R1)
APKG2
Plus
(K1)
NP1
APKG1
Plus (R2)
APKG2
Plus (K2)
NP2
Nilai
Nilai PartiPerbaikan
RerataN sipasi (P)
Pembelajaran
P
(30%)
(NPP)*
(70%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
19
20
1
820000073
Bela
4,10
4,10
4,10
4,20
4,22
4,21
83,1
97
87,27
2
3
dst
Ketentuan Umum PKP PGSM
Format
Pengetikan






Ukuran Kertas : A4
Ukuran huruf : 12
Jenis huruf : times new roman
Spasi : 1,5 cm
Margin atas dan bawah: 1,5 cm
Margin kanan: 4 cm, kiri: 3 cm
Materi / Isi
laporan
•
•
Orisinalitas  karya asli bukan jiplakan
Konsistensi  memiliki benang merah yang menjiwai dan mengikat
antara bagian satu dengan bagian lainnya sehingga memiliki alur yang
runtut dan konsisten dengan masalah pembelajaran yang dibahas
Signifikansi  mencerminkan peningkatan penguasaan mahasiswa
terhadap mata kuliah PKP yang sudah ditempuh
Akurasi  laporan menyajikan data dan fakta yang nyata tanpa rekayasa
dan/atau modifikasi
•
•
Sampul Laporan
Sampul warna BIRU
(CETAK JILID TANPA LAKBAN RANGKAP 3)
1 yang asli untuk dipriksa di UPBJJ beserta soft copynya,
1 untuk arsip supervisor 1, 1 arsip utk mahasiswa.
Kegiatan yang harus
dilaksanakan selama PKP-PGSD
No
Jenis Kegiatan
Tugas Mahasiswa
Keterangan
1
Melakukan refleksi thd
a. Mengidentifikasi masalah
kegiatan pembelajaran di b. Menganalisis dan merumuskan masalah
kelas masing-masing
c. Menentukan tindakan perbaikan
mahasiswa (refleksi awal)
pembelajaran yg akan dilakukan
Diskusi dengan teman
sejawat dan
supervisor.
2
Merancang perbaikan
pembelajaran
a. Menyusun rancangan perbaikan
pembelajaran
b. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran
(RPP)
Diskusi dengan teman
sejawat supervisor.
3
Melaksanakan perbaikan
pembelajaran
a. Meminta teman sejawat untuk
mengobservasi dan mengumpulkan data
pembelajaran
b. Melaksanakan perbaikan pembelajaran di
kelas sesuai RPP
Dibantu /diamati oleh
teman sejawat
4
Merefleksi
a. Menganalisis data hasil observasi
b. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran
c. Merefleksi
Diskusi dengan
supervisor dan teman
sejawat
5
Membuat Laporan PKP
a. Menyusun laporan perbaikan pembelajaran
untuk tiap siklus
b. Menyusun laporan akhir PKP
Mandiri dan diskusi
dengan supervisor
Supervisor 1 dan Supervisor 2 (PKP)
• Supervisor 1 adalah pembimbing dalam
pertemuan bimbingan PKP di tempat
tutorial. Membimbing dg menggunakan
jurnal pembimbingan.
• Supervisor 2 adalah pembimbing mahasiswa
dilapangan (kepala sekolah/guru senior yang
sudah memperoleh sertifikat pendidik
diutamakan S1 kependidikan dan pernah
mengikuti pelatihan/ menempuh mata
kuliah PTK/ metode penelitian.
Jurnal Pembimbingan PKP
NIM/ Nama
Mahasiswa
Mengajar di Kelas
Sekolah
No
Hari/ Tanggal
:
:
:
Kegiatan
Hasil/ Komentar
Paraf
Mhs. Suprv. 2
ASPEK YG DINILAI DLM LAPORAN PKP
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
1)
Mencantumkan latar belakang masalah dengan jelas dan logis.
2)
Mencantumkan Identifikasi masalah: data/hal-hal yang terkait dengan
masalah pembelajaran.
3)
Menguraikan alasan pemilihan masalah yg akan diatasi dg PTK dg jelas dan
logis.
4)
Mencantumkan informasi ttg pihak yg membantu.
5)
Mencantumkan analisis masalah; proses analisis logis dan jelas,
menyampaikan faktor-faktor penyebab munculnya masalah. Ada teori dan
atau pengalaman yg relevan mendukung penyebab munculnya masalah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah jelas dan benar. Masalah berkaitan dg latar belakang.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Jelas, logis, dan bermakna.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Ada kontribusi nyata terhadap pembelajaran
II. Kajian Pustaka
• Mencantumkan minimal teori terkini
tentang PTK, karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran,
teori pembelajaran yang terkait
dengan permasalahan yang diteliti.
• Penulisan Kutipan Kajian Pustaka
benar dan jelas.
III. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
A.
Subjek Penelitian
Mencantumkan lokasi: nama sekolah, kelas, mapel, waktu.
Waktu pelaksanaan logis (hari sekolah, rentang waktu masing-masing
siklus, sesuai jadwal pelajaran di sekolah)
B. Deskripsi per siklus
1. Rencana (ada penjelasan ttg tindakan yg akan dilaksanakan/ alternatif
perbaikan yg relevan dg masalah, ada langkah-langkah perbaikan yg
terperinci, jelas, dan logis).
2. Pelaksanaan (ada info ttg prosedur pelaksanaan pembelajaran, info ttg
pengamat, info ttg tugas supervisor, info ttg prosedur pembelajaran,
prosedur umum pembelajaran jelas dan rinci)
3. Pengamatan/pengumpulan data/instrumen (instrumen tepat dan data
sesuai dg masalah dan lengkap)
4. Refleksi (menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan
pembelajaran; menemukan kekuatan dan kelemahan diri dalam
merancang dan melakukan suatu tindakan perbaikan pembelajaran.
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Deskripsi per siklus
(ada data ttg rencana, pelaksanaan,
pengamatan, refleksi; ada penjelasan ttg
keberhasilan dan kegagalan; penjelasan tsb
lengkap dg data)
B. Pembahasan setiap siklus
Temuan sesuai dg data yg diolah, jelas, dan
rinci untuk setiap siklus.
V. Kesimpulan dan saran Tindak Lanjut
A. Kesimpulan (jelas dan sesuai
dengan permasalahan dan
temuan)
B. Saran Tindak Lanjut (jelas, logis,
operasional, sesuai dg kesimpulan)
VI. Bahasa
•
•
•
•
Pilihan kata tepat
Struktur kalimat lugas dan baku
Paragraf merupakan suatu keutuhan
Penulisan sesuai EYD
VII. Kutipan dan Daftar Pustaka
• Kutipan relevan dg masalah
• Cara mengutip mengikuti aturan
tertentu
Alat Penilaian Kemampuan Guru Plus 1
(APKG Plus 1)
APKG Plus 1  penilaian kemampuan merencanakan
perbaikan pembelajaran
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/indikator perbaikan pembelajaran.
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar.
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran.
4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran.
5. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran.
Alat Penilaian Kemampuan Guru Plus 2
(APKG Plus 2)
APKG Plus 2  penilaian kemampuan melaksanakan
perbaikan pembelajaran
1. Mengelola ruang dan fasilitas perbaikan
pembelajaran.
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran.
3. Mengelola interaksi kelas.
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar.
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dlm
perbaikan pembelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Sistematika Penilaian Laporan
BAB
I
KOMPONEN
PENDAHULUAN
INDIKATOR
SKOR
A. LATAR BELAKANG MASALAH
6
B. RUMUSAN MASALAH
2
C. TUJUAN PENELITIAN PERB PEMBELAJ
2
D. MANFAAT PENELITIAN PERB PEMBELAJ
2
II
KAJIAN PUSTAKA & CARA
MENGUTIP
RELEVAN, TERKINI, SISTEMATIS, JELAS
16
III
PELAKSANAAN PERB
PEMBELAJARAN
A. SUBJEK PENELITIAN
3
B. DESKRIPSI PER SIKLUS
27
A. DESKRIPSI PER SIKLUS
10
B. PEMBAHASAN SETIAP SIKLUS
14
A. KESIMPULAN
5
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
3
BAHASA
Pilihan kata tepat, struktur kalimat tegas dan baku,
paragraf satu kesatuan, penulisan sesuai EYD
5
KUTIPAN DAN DAFTAR
PUSTAKA
Cara mengutip mengikuti aturan tertentu
5
IV
V
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN TINDAK
LANJUT
REKAPITULASI NILAI AKHIR PKP
• Praktik Perbaikan
Pembelajaran (50%)
• Laporan PKP (50%)
Jadwal Bimbingan PKP
PERT
KE1
2
HARI/ TGL
WAKTU
Sabtu,
22 Februari
14.00 selesai
TARGET
Brainstorming PKP

7
Analisis permasalahan pembelajaran sampai dengan
menemukan masalah utama yang akan diselesaikan
melalui penelitian tindakan kelas.
 Menyusun Draft Bab I
 Penyusunan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP).
 Menyusun Draft Bab II
 Mempersiapkan Alat penilaian PKP (APKG 1 Plus dan
PKG 2 Plus)
 Persiapan dan konsultasi pelaksanaan PTK sesuai RPP
yang telah disepakati dengan supervisor.
 Menyusun Draft Bab III
 Pelaksanaan PTK di sekolah masing-masing.
 Supervisor memeriksa laporan pelaksanaan PTK.
 Pelaksanaan PTK di sekolah masing-masing.
 Supervisor memeriksa laporan pelaksanaan PTK
Menyusun laporan akhir mata kuliah PKP
8
Pengumpulan laporan PKP
3
4
5
6
Rumitkah PTK
• Jika kita belum yakin (‘ragu’) ketika akan
melakukan sesuatu itu tandanya kita termasuk
orang yang pandai, karena Einstein
mengatakan “yang pandai selalu ragu, yang
bodoh selalu yakin”.
Kunci Keberhasilan PTK
• Kemauan dan kesiapan pihak sekolah dan
guru itu sendiri dalam mendukung
keberhasilan PTK
• Semakin kuat motivasi guru untuk melakukan
PTK, maka hasil yang diperoleh akan semakin
optimal, dan sebaliknya
Sistematika
BAB 1 Judul
BAB 2 Pendahuluan
BAB 3 Kajian Pustaka
BAB 4 Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
BAB 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB 6 Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut
Judul
• Singkat – jelas
• Menggambarkan masalah yg diteliti, tindakan
perbaikan, hasil yg diharapkan, dan tempat
penelitian.
• Contoh: Penerapan Metode Demonstrasi
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Bangun Datar pada Siswa Kelas SD …
Pendahuluan
• Deskripsi tentang masalah
pembelajaran, identifikasi masalah,
analisis masalah, penyebab/akar
terjadinya masalah, alasan mengapa
masalah tsb penting untuk diatasi.
Rumusan
dan Pemecahan Masalah
• Rumusan masalah  kalimat tanya,
merupakan masalah penelitian
• Pemecahan masalah  alternatif tindakan,
mengapa tindakan tsb dipilih utk mengatasi
• Berkaitan dg latar belakang masalah.
Tujuan Penelitian
• Sesuai rumusan masalah dan tindakan
perbaikan.
• Jelas, logis, bermakna.
• Mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan.
• Contoh: mendeskripsikan cara menggunakan
contoh kongkrit dalam memberikan
penjelasan kepada peserta didik.
Manfaat
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
• Berkontribusi nyata terhadap pembelajaran.
• Tuliskan manfaat bagi guru, siswa, dan
institusi (sekolah)
TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PTK
• Tujuan analisis data dalam PTK  bukan untuk
digeneralisasikan, melainkan untuk memperoleh
bukti kepastian apakah terjadi perbaikan,
peningkatan, dan atau perubahan sebagaimana yg
diharapkan.
• Masalah yang diangkat dalam PTK bersifat kasuistik
 masalah spesifik terjadi dan dihadapi oleh guru
yang melakukan PTK tersebut
• Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan belum
tentu akan memberikan hasil yang sama untuk
kasus serupa.
Teknik analisis data dalam PTK
• Tergantung pada data yang dikumpulkan
• Instrumen PTK: catatan harian, lapangan,
berkala, lembar observasi; pedoman
wawancara; lembar angket/kuesioner, soal
prestasi; lembar masukan peserta didik
(refleksi tindakan); tugas portofolio; dokumen;
lembar penilaian unjuk kerja, instrumen
perekam gambar/suara (video); dan lain-lain
Fokus Analisis
• Analisis data difokuskan pada sasaran/ variabel/
objek yang akan diperbaiki/ ditingkatkan.
• Contoh: tentang kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran, frekuensi dan kualitas
pertanyaan, cara menjawab dan penalarannya,
kualitas kerjasama kelompok, aktivitas,
partisipasi, motivasi, minat, konsep diri, berpikir
kritis, kreativitas, kemandirian, dan lain-lain.
Jenis Data
• Data dapat berupa angka maupun non-angka
(kalimat atau kata-kata), yang dapat dianalisis
deskriptif dan sajian visual yang
menggambarkan bahwa tindakan yang
dilakukan dapat menimbulkan adanya
perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan
ke arah yang lebih baik jika dibandingkan
keadaan sebelumnya.
Langkah Analisis
• Menyeleksi, menyederhanakan, mengklasifikasi,
memfokuskan, mengorga-nisasi (mengaitkan
gejala secara sistematis dan logis), membuat
abstraksi atas kesimpulan makna hasil analisis.
• Analisis kualitatif model Miles & Hubberman
(1992: 20) yang meliputi : reduksi data (memilah
data penting, relevan, dan bermakna dari data
yang tidak berguna), sajian deskriptif (narasi,
visual gambar, tabel) dengan alur sajian yang
sistematis dan logis, penyimpulan dari hasil yg
disajikan (dampak PTK dan efektivitasnya).
CONTOH 1
Pak Arsat melakukan PTK untuk
meningkatkan minat peserta didiknya
dengan menerapkan media instruksional
melalui 3 siklus pada peserta didik kelas XA
SMA. Setiap akhir siklus ia mengambil data
minat menggunakan lembar angket,
Bagaimana cara menganalisis data minat
tersebut ?
Contoh analisis
• Setiap melakukan PTK, semua instrumen yang akan
digunakan untuk mengambil data harus sudah
dipersiapkan.
• Pada kasus ini lembar angket minat harus sudah
dibuat sebelum PTK dimulai.
• Angket dapat dibuat sendiri, mengadopsi, atau
mengadaptasi, tetapi yang jelas setiap angket dibuat
berdasarkan jabaran aspek yang akan diteliti yang
diambil dari teori.
• Contoh, sesuai teori yg relevan, aspek-aspek minat
meliputi: rasa senang, perhatian, rasa tertarik, dll.
Kisi-kisi Instrumen Minat
No.
Aspek Minat
Nomor Butir
Angket
1, 2, 3, 4
Jumlah
5, 6, 7, 8, 9,
10
11, 12, 13,
14, 15, 16,
17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
6
1.
Rasa senang
2.
Perhatian
3.
Rasa tertarik
4.
Rasa ingin tahu
5.
Antusiasme / Kemauan 25, 26, 27,
28, 29, 30
4
10
4
6
Analisis,,,
• Data minat yang diambil setiap akhir siklus selanjutnya
dihitung skor totalnya untuk setiap peserta didik sesuai
dengan skala yang digunakan, misal dari sangat tidak setuju –
tidak setuju - ragu-ragu – setuju - sangat setuju.
• Selanjutnya skor diubah menjadi persentase (%). Untuk
mengetahui meningkat tidaknya minat, maka % minat setiap
peserta didik diperbandingkan dari siklus 1 – 2 – 3.
• Perbandingan minat dapat dilakukan karena instrumen minat
yang digunakan sama. Sedangkan untuk mengetahui
peningkatan minat secara keseluruhan, maka dihitung rerata
% minat untuk setiap siklus.
• Jika ingin melihat kriteria minat tersebut sangat baik atau
sebaliknya, maka digunakan pedoman konversi data
kuantitatif ke kualitatif.
Konversi Data
Persentase Minat
(Kuantitatif)
Kriteria Minat
(Kualitatif)
80 – 100
Sangat tinggi
60 – 79
Tinggi
40 – 59
Sedang
20 – 39
Rendah
0 - 19
Sangat rendah
Contoh 2
• Untuk mengetahui efektif tidaknya LKS digunakan
dalam meningkatkan partisipasi peserta didik, Pak
Anton melakukan PTK yang dirancang dalam 3 siklus.
Pada setiap siklus, peneliti (sebagai observer)
melakukan observasi/pengamatan terhadap
partisipasi setiap peserta didik dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan. Lembar
observasi berisi tentang jabaran konsep partisipasi
yang diturunkan dari teori yang diacu.
• Bagaimana cara menganalisis data partisipasi yang
diperoleh dari lembar observasi tersebut ?
Analisis,,
• Lembar observasi yang disiapkan peneliti
berisi aspek-aspek partisipasi yang diacu dari
teori lalu dijabarkan dalam butir-butir
pernyataan.
• Lebih baik sebagai observer bukan hanya
peneliti saja, tetapi mengajak beberapa rekan
guru agar data observasi lebih akurat, karena
ada kontrol diantara observer
• Data partisipasi yang diperoleh dianalisis
seperti data angket.
•
Contoh 3
• Ibu Titik merasa bahwa prestasi belajar peserta didiknya pada
mata pelajaran Biologi yang dia ajarkan kurang memuaskan.
Setelah ia amati dari hari ke hari ternyata ia merasa bahwa
anak didiknya kurang termotivasi belajar hingga berakibat
prestasinya rendah.
• Oleh karena itu ia kemudian melakukan PTK dalam usaha
meningkatkan prestasi belajar peserta didik, yaitu dengan
menerapkan “kuis berhadiah nilai” di setiap akhir pertemuan.
• Setiap awal siklus ia melakukan pretes, kemudian di akhir siklus
ia melakukan tes lagi dengan lembar tes yang sama. Setelah
melalui 3 siklus ia merasakan ada peningkatan prestasi yang
relatif memuaskan, sehingga ia mengakhiri PTK-nya.
• Bagaimanakah cara ia mengolah dan menganalisis data
prestasi tersebut hingga ia tahu terjadi peningkatan prestasi
belajar anak didiknya ?
Analisis,,,
• Pada penelitian ini, peneliti melakukan dalam 3 siklus, karena
ia melihat peningkatan prestasi peserta didik.
• Berbeda dengan minat (melalui angket) dan partisipasi
(melalui observasi) yang dapat langsung dibandingkan skor
atau % antar siklus, maka prestasi tidak dapat langsung
diperbandingkan.
• Hal ini karena tes yang diujikan berisi materi yang berbeda
dari siklus ke siklus.
• Oleh karena itu kita harus melakukan pretes dan postes,
kemudian selisih pretes dan postes untuk setiap siklus per
peserta didik dapat dibandingkan. Ingat ! perbandingan
hanya dilakukan terhadap selisih pretes dan postes, bukan
postes antar siklus.
Rerata Nilai Pretes dan Postes
pada Ketiga Siklus
Topik
Pencernaan
Pernafasan
Peredaran
darah
Kenaikan
Siklus
1
2
3
Pre Pos Pre Pos Pre Pos
4,11 5,97
1,86
6,32 7,67
1,35
6,14 8,09
1,95
yang dapat dibandingkan adalah kenaikan nilai untuk setiap siklus
(kolom paling kanan), bukan rerata postes pada akhir siklus
PEMBAHASAN HASIL PTK
• Pembahasan terhadap hasil PTK sebaiknya juga tidak terlalu
banyak membahas data-data yang tidak penting dan kurang
berhubungan dengan fokus penelitian kita.
• Pembahasan lebih ditekankan terhadap data yang sesuai
dengan prediksi awal kita, yaitu data yang menjadi bukti
empirik adanya perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan
seperti yang diharapkan.
• Jika ada data yang menyimpang atau menunjukkan kejanggalan
yang mencolok. Sebagai contoh, data dimana pada siklus kedua
justru mengalami penurunan, padahal sebenarnya perubahan
yang diharapkan adalah adanya kenaikan.
• Pembahasan data-data yang mencolok harus disertai
alasan/argumen yang kuat, akan lebih baik lagi jika ada sumber
acuan yang mendukung adanya penyimpangan data tersebut.