Menulis Artikel Jurnal-Paragon-Rohmadi

Download Report

Transcript Menulis Artikel Jurnal-Paragon-Rohmadi

STRATEGI MENULIS
ARTIKEL JURNAL ILMIAH
(Penelitian dan Nonpenelitian)
Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Surakarta, 2 November 2012
FKIP UNS
DASAR HUKUM
• SURAT DITJEN DIKTI No.:
152/E/T/2012 tanggal 27 Januari
2012, bahwa terhitung mulai lulusan
setelah Agustus 2012 diberlakukan
sebagai berikut:
1. Lulusan program sarjana harus
menghasilkan makalah yang terbit
pada jurnal ilmiah
Lanjutan
2. Lulusan Program Magister harus
menghasilkan makalah yang terbit
pada jurnal nasional diutamakan
yang terakreditasi dikti.
3. Lulusan program Doktor
menghasilkan jurnal yang terbit
pada jurnal internasional
Renungan Awal Menulis
•
•
•
•
•
•
•
Niat yang kuat
Konsisten Membaca
Konsisten Menulis
Jujur
Reviewer dan Editing
Refleksi dan tindak lanjut
Publikasi
APA ITU RTIKEL JURNAL ?
• Artikel ilmiah yang dihasilkan dari
penelitian, gagasan, dan kajian teori
praktis di bidang studi tertentu.
• Mencakup serangkaian
langkah/kegiatan (judul, abstrak,
pendahuluan, hasil dan pembahasan,
penutup, daftar pustaka)
• Abstrak dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris
• Artikel jurnal dapat ditulis dalam
MENGAPA MENULIS ARTIKEL JURNAL ?
• Mengembangkan pemikiran berbasis
pada masalah yang dihadapi di oleh
penulis dalam bidangnya masing-masing
• Dilakukan secara mandiri dan kolaborasi
• Tidak memerlukan dana yang terlampau
besar
• Hasil penelitian atau nonpenelitian dapat
langsung dirasakan manfaatnya oleh
banyak orang/pembaca.
• Sarana publikasi diri dan bidang keilmuan
• Sarana berlatih untuk menulis ilmiah
teknis
Perbedaan ARTIKEL
dengan PENELITIAN
ASPEK
ARTIKEL
PENELITIAN
Masalah
Ditulis deskriptif
Bisa ditulis numbering
Tujuan
Ditulis deskriptif
Menguji hipoteses,
membuat generalisasi,
mencari eksplanasi
Manfaat
Langsung dapat dirasakan Tidak langsung terlihat
oleh pembaca
dan dipakai sebagai
saran-saran
Teori
Sebagai dasar deskripsi
hasil dan pembahasan
Sebagai dasar
perumusan masalah,
hipotesis, dan analisis
Metodologi
Fleksibel sesuai konteks,
seuai objek kajian
Menuntut paradigma
yang jelas dan langkah
kerja yang terstruktur
BAGAIMANA PROSEDUR
MENULIS ARTIKEL JURNAL
•
•
•
•
Identifikasi masalah
Menganalisis masalah
Merumuskan masalah
Menetapkan rancangan artikel jurnal
(sesuai format jurnal yang akan
ditulis/menyesuaikan gaya selingkung
jurnal yang bersangkutan)
• Merealisasikan tulisan artikel jurnal
• Mengirimkan ke redaksi jurnal
BIDANG GARAPAN
dalam penulisan artikel jurnal






Metode mengajar
Strategi belajar
Prosedur evaluasi
Perubahan sikap dan
nilai
Pengembangan
jabatan guru
Pengelolaan dan
pengendalian mutu
pendidikan

Administrasi
pendidikan
 Media pembelajaran
 Lingkungan belajar
 Materi pembelajaran
 Kurikulum
 Model – model
pembelajaran
[Cohen & Manion, 1980]
IDENTIFIKASI MASALAH
• Sesuaikan dengan objek yang
akan ditulis. Misalnya:
• Adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan
• Berasal dari hasil pengamatan di
kelas, pengalaman guru,
pernyataan pemegang otoritas,
seminar, laporan penelitian, dan
sumber –sumber lain.
MENGANALISIS MASALAH
• Masalah yang diteliti benar-benar
urgen/penting untuk dipecahkan
• Memberikan manfaat bagi peningkatan
kualitas pembelajaran serta hasil belajar siswa
• Memperhatikan kemampuan guru/peneliti
• Memperhatikan kondisi sekolah (sarana
prasarana dan lingkungan)
• Memperhatikan waktu pelaksanaan
11
PERUMUSAN MASALAH




Masalah dirumuskan secara jelas
Tidak bermakna ganda
Dapat dituangkan dalam kalimat tanya atau pernyataan
Umumnya menunjukkan hubungan antara dua variabel
atau lebih (termasuk jenis tindakan yang akan
dilakukan
 Telah menunjukkan secara eksplisit subyek dan lokasi
penelitian
 Contoh : Apakah penggunaan media bergambar dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas 1 SMPN 1 Plupuh?
RANCANGAN ARTIKEL
JURNAL
• Judul Artikel Jurnal
• Abstrak Jurnal
• PENDAHULUAN
- Latar belakang masalah
- Masalah yang ditulis
- Tujuan penulisan
- Kajian pustaka
Lanjutan …
• METODE PENELITIAN (Apabila artikel
jurnal dari penelitian)
• HASIL DAN PEMBAHASAN
• SIMPULAN
• DAFTAR PUSTAKA
• Curuculum vitae singkat
BANDINGKAN LAPORAN
PENELITIAN







BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III : METODE PENELITIAN
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Draf Artikel Jurnal Ilmiah dari Hasil Penelitian








Judul
Penulis (identitas penulis)
Abstrak (Indonesia dan Inggris)
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Simpulan
Daftar Pustaka
Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Nonpenelitian







Judul
Penulis (identitas penulis)
Abstrak (Indonesia dan Inggris)
Pendahuluan
Pembahasan
Simpulan
Daftar Pustaka
Workshop Menulis Artikel




Buatlah kelompok kerja beranggotakan
empat s.d. lima peserta (per prodi)!
Tentukan nama kelompok, juru bicara,
dan anggota kelompok.
Diskusikan materi yang diterima apabila
belum jelas tanyakan kepada instruktur!
Apabila Kelompok Anda sudah ada yang
menulis artikel, diskusikan dan perbaiki!
Lanjutan



Bagi yang kelompoknya belum
membawa/menulis artikel jurnal dari
rumah, mulailah menulis dengan
sistematika di atas tadi!
Jangan ragu dan takut salah,
menulislah, nanti kita review bersama!
Hasilnya nanti dipresentasikan!
KEBAHASAAN DALAM
ARTIKEL JURNAL
ILMIAH
SESI II
WORKSHOP PENULISAN
ARTIKEL JURNAL
Pengertian Karya Ilmiah
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang
didasari oleh hasil
pengamatan,
.
peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya
atau keilmiahannya (Ekosusilo. M,
1995:11).
Adapun tulisan dapat disebut
tulisan ilmiah apabila:
• Mengandung suatu masalah beserta
pemecahannya
• Masalah yang dikemukakan harus
obyektif sesuai realita
• Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai
dengan kaidah bahasa (EYD)
• Tulisan disusun dengan metode
tertentu
• Tulisan disusun menurut sistem
tertentu.
Ciri-ciri Yang Menandai Tulisan Ilmiah
a. Logis
b. Sistematis
c. Objektif
d. Tuntas
e. Kebenarannya teruji
f. Tata tulisnya sesuai dengan EYD
BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH
• Karya ilmiah murni dapat dibedakan
berdasarkan tingkat akademisnya menjadi
lima macam, yaitu proposal penelitian,
laporan, makalah/paper, skripsi, tesis dan
desertasi. Karya ilmiah popular dapat
digolongkan dalam beberapa jenis dalam
bentuk penyajiaanya, seperti artikel/esai,
tajuk rencana, pikiran pembaca, ulasan,
berita ringan, feature, resensi dan opini.
Berikut kilasan bentuk karya ilmiah (makalah, proposal,
laporan)
Makalah/Paper
Merupakan karya tulis yang memerlukan studi, baik secara
langsung maupun tidak. Makalah ini mengupas masalah
secara logis, sistematis, dan objektif. Biasanya disajikan dalam
forum ilmiah semacam seminar, lokakarya, simposium dan
lainnya. Makalah dalam rapat kerja disebut kertas kerja,
sedangkan makalah yang menjadi tugas mahasiswa adalah
paper.
Memutar suara rekaman seseorang tentang
judul karya ilmiah yang baik
Makalah
I. Judul
II. Pendahuluan
III. Isi /pembahasan
IV. Penutup
a. Saran
b. Kesimpilan
V. Daftar Pustaka
Laporan Penelitian
Merupakan laporan hasil akhir penelitian
yang telah dilakukan. Subtansi dan
penulisannya dilakukan dengan cara ilmiah
dan menurut aturan ilmiah yang berlaku.
Langkah-langkah menyusun laporan
yaitu
•
•
•
•
•
•
Pendahuluan (latar belakang dan tujuan)
Pelaksanaan (Materi dan Metode)
Hasil praktek atau kegiatan
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka dan lampiran
Proposal penelitian
Merupakan suatu usulan rancangan kerja
penelitian yang memuat beberapa hal
penting terkait penelitian yang akan
dilakukan. Proposal disusun sebelum
kita melakukan suatu kegiatan
penelitian.
PROPOSAL
Tema kegiatan
Latar belakang
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan/Waktu Kegiatan
Macam Kegiatan
Anggaran Kegiatan
Manfaat Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Penutup
PENGERTIAN KATA
DALAM KARYA ILMIAH
1.
Judul
Merupakan nama yang melukiskan dengan
singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat
judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul
harus dirumuskan dengan jelas , singkat,
relevan, dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu
provokatif.
2. Abstrak
Rangkuman singkat dari isi sebuah dokumen,
baik berupa laporan penelitian, artikel, skripsi
dan kertas kerja.
3.
Kata pengantar
Gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan
hasilnya, ucapan
terima kasih pada semua pihak; tempat tanggal, bulan,
dan tahun
penyusunan tulisan itu. Kata pengantar ditulis sebelum
pendahuluan.
4.
Pendahuluan
Berisi tentang alasan pemilihan judul, latar belakang
masalah, dan
permasalahannya, serta pengantar menuju isi makalah
dan dilengkapi
tujuan dan manfaatnya jika diperlukan. Pokok pikiran
dikemukan
dengan sisngkat tetapi meyeluruh, sehingga pembaca
dapat
membayangkan apa yang akan dibahas dalam tulisan
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat atau bentuk
kalimat yang dengan sadar dan sengaja
disusun untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik. Menurut Jos Daniel
Parera, kalimat dikatakan efektif apabila
kalimat itu didukung oleh:
•
Ketegasan
adanya ketegasan dalam menonjolkan
pikiran utama.
•
Kehematan
Pilihan kata atau penyusunan pikiran
yang terkadang bertumpuk-tumpuk
dalam kalimat.
•
Kevariasian
Penggunaan kosa kata yang beragam
dalam meyusun kalimat dan paragraf.
5. Isi (Pembahasan)
Mengupas masalah secara analisis dan runtut.
Pembahasan merupakan uraian secara luas dan terperinci
pada semua faktor yang membantu kejelasan masalah
yang dibahas dengan sedalam-dalamnya.untuk itu perlu
dijelaskan tentang deskripsi data satuan dan analisis
data, interpretasi data, dan tentang pengolahan data itu
sendiri.
6. Kesimpulan
Penjelasan secara singkat jelas dan tegas dari hasil
analisis data, tafsiran terhadap analisis data, dan
kesimpulan hasil hipotesis diterima atau tidak.
Dafatar Pustaka
. Daftar Pustaka
Daftar pustaka/bibliografi merupakan sejumlah sumber
yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan
tulisannya.
• 8. Lampiran (Appendiks)
Data-data pendukung untuk menyusun karya ilmiah dan
disusun setelah daftar pustaka sesuai dengan urutaan
yang telah ditentukan.
Ada beberapa tanda baca yang
sering kita jumpai dalam
penulisan karya ilmiah, antara
lain:
Tanda titik ( . )
Tanda titik digunakan pada akhir kalimat,
memisahkan angka jam, nilai uang dan
penomoran.
Tanda koma ( , )
Tanda koma dipakai pada unsur-unsur
perincian, memisahkan anak kalimat dengan
induk kalimat, memisahkan petikan
langsung, dll.
• Tanda titik koma ( ; )
Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
yang setara dan sejenis, untuk
memisahkan kalimat majemuk dan setara.
• Tanda titik dua ( : )
Akhir kalimat menyebutkan/ rincian,
sesudah kata ungkapan yang memerlukan
pemerian ( ketua : .. ), dalam terks
percakapan dll.
Tanda hubung ( - )
Digunakan pada suku kata saat pergantian baris,
menyambung kata ulang, untuk spelling (mengeja) dll.
Tanda Tanya ( ? )
Digunakan pada akhir kalimat tanya.
Tanda seru ( ! )
Digunakan pada kalimat seruan tau perintah yang
manggambarkan kesungguhan.
Lanjutan
• Tanda petik ( “ “)
Dipakai pada petikan
kalimat langsung,
mengapit judul buku,
mengapit istilah yang
asing dll.
• Tanda garis miring (
/)
Digunakan pada
penomoran surat,
pengganti kata atau.
Pengembangan Paragraf
• Pengembangan tulisan dalam sebuah
paragraf merupakan hasil olah pikir dari
penulis. Ide atau gagasan yang sudah
diperoleh penulis akan dikembangkan
dalam kalimat-kalimat dalam paragraf.
Penulis akan menyususn draf karangan
yang berupa kata atua frasa kunci sebagai
patokan agar hasil tulisan lebih runtut.
• Setelah proses penulisan paragraf demi
paragraph tersusun Penulis akan
memadukan hubungan antar paragraf.
Sebaiknya penulis memperhatikan
hubungan paragraf pembuka, paragraph isi,
Wacana Ilmiah
Bentuk-bentuk Tulisan
Narasi
• Adalah bentuk tulisan yang berupa paparan
(cerita) dan bersifat fiktif. Dalam tulisan
narasi biasanya terdapat cerita yang
berkesinambungan. Disajikan dalam
gambaran yang jelas antara tokoh-tokoh,
jalan cerita, dan tempat peristiwa secara
utuh.
Eksposisi
• Adalah merupakan tulisan yang berbentuk
paparan yang dilengkapi dengan data-data
kesaksian seperti gambar, grafik, foto-foto,
dengan tujuan memperjelas informasi yang
disampaikan. Tulisan eksposisi bertujuan
Argumentasi
Bentuk tulisan yang sarat dengan gagasan yang
bersifat pendapat dari penulis. Pembaca
diharapkan mau menerima pendapat yang
diungkapkan dalam bacaan tersebut. Tulisan
argumentasi bersifat mempengaruhi pembaca
agar menerima/setuju dengan pendapat penulis
yang disajikan (disertai data-data dan alasanalasan yang logis).
Persuasi
Adalah jenis tulisan yang disamapaikan dengan
cara tertentu secara ringkas, menarik dan
berusaha mempengaruhi pembaca. Biasanya
pembaca akan terhanyut dalam tulisan jenis ini.
Ringkasan
Tulisan reproduksi dari naskah yang
disingkat atau disederhanakan. Teknik
penulisan ringkasan tetap
memperhatikan urutan-urutan pokok
pikiran dan sudut pandang pengarang.
Resensi
Adalah jenis tulisan reproduksi berupa
alasan tentang nilai sebuah buku.
Resensi ditulis atas dasar buku yang
baru terbit dan bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca.
Kutipan/Sumber
referensi
Merupakan bagian pernyataan,
pendapat, buah pikiran, definisi,
rumusan, atau hasil penelitian dari
penulis atau penulis sendiri yang
telah direkomendasikan.
Tujuan penggunaan kutipan/ sumber
dalam penelitian yaitu:
1. Menegaskan isi uraian
2. Membuktikan kebenaran dari pernyataan
yang dibuat penulis
3. Mengetahui materi dan teori yang
digunakan penulis
4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap
bahan kutipan
5. Menunjukkan bagian atau aspek topik
Jenis Kutipan
Kutipan Lansung Pendek (< 4 baris)
•
diintergrasikan lansung dengan teks,
•
berjarak sama dengan tek asli,
•
diapit dengan tanda kutip,
•
disebut sumber kutipan.
Contoh: Mengenai melodrama Waluyo
mengemukakan, “Lakon yang sangat
sentimental” (Waluyo, 2000: 20).
Kutipan Langsung
Panjang ( > 4 baris)
• dipisahkan dengan teks,
• diberi jarak rapat antar baris dalam
kutipan,
• disebut sumber kutipan dan tidak
diapit tanda petik.
Contoh:
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang
didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa
Penulisan Kutipan di Awal dan
Akhir Kalimat
Contoh kutipan pada awal kalimat
Menurut Waluyo (2000: 24), tema
merupakan gagasan pokok yang
terkandung dalam cerita. Tema
berhubungan dengan
...........................
Contoh kutipan pada akhir kalimat
“Tokoh antagonis adalah tokoh
penentang arus cerita. Tokoh ini
biasanya melakonkan tokoh yang
Penulisan Daftar Pustaka
• Daftar pustaka merupakan catatan
secara runtut buku sumber yang
digunakan penulis dalam tulisan
ilmiahnya. Keseluruhan sumber kutipan
yang digunakan penulis, identitas buku
harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Urutan penulisan daftar
pustaka tersebut meliputi nama
pengarang, tahun terbit buku, judul
buku, penerbit dan kota penerbit.
Ketentuan Penulisan
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Disusun secara alfabetis.
Nama penulis dibalik (Surename di awal).
Tidak menggunakan nomor urut.
Diantara surename dan nama digunakan
tanda koma.
Gelar tidak dicantumkan.
Urutan penulisan buku: namapenulis,
tahun penerbitan, judul, kota penerbitan,
dan nama penerbit.
Setiap komponen dibatasi dengan titik.
Pada Artikel: nama penulis, judul artikel,
nama jurnal, identitas jurnal.
Lanjutan…………!!!
9. Judul buku dicetak miring.
10. Di antara kota penerbit dan nama penerbit
menggunakan titik dua.
11. Judul artikel ditulis di antar dua tanda kutip.
12. Nama jurnal dicetak miring.
13. Penulis dua sampai 3 orang di tulis semua.
14. Penulis lebih dari tiga orang ditulis penulis
utamanya, dengan ditambahkan dkk.
15. Seseorang yang menulis lebih dari satu
bukuhanya dicantumkan sekali saja. Pada
buku yang lain, nama penulis diganti dengan
tanda garis.
16. Penulisan daftar pustaka dari internet
ditulis dengan urutan: nama penulis tahun
penulisan, judul artikel, dan identitas
homepage-nya
Contoh Penulisan Daftar
Pustaka:
• Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis,
Mengajarkan Sastra Berbasis Kompetensi.
Yogyakarta: Kota Kembang.
• ______ 2002. Metode Pengajaran Apresiasi Sastra.
Yogyakarta: CV. Radhita Buana.
• Depdiknas. 2003. “Kurikulum 2004 Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas”.Artikel.
Jakarta: Depdiknas
• Anggarani, A, Hapsari S, dan Eka endang. 2006.
Mengasah Keterampilan Menulis Karya Ilmiah di
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pesan Sukses
• Jadilah mahasiswa hebat
dan bermanfaat
• Jadilah mahasiswa sejati
yang mampu menjadi
inspirasi
• Jadilah mahasiswa
bermartabat yang maslahat
untuk umat
SEMANGAT BERSAMA
SELAMAT BERKARYA
KITA PASTI BISA!
TERIMA KASIH