BAB 6. WARRANT & OBLIGASI KONVERSI

Download Report

Transcript BAB 6. WARRANT & OBLIGASI KONVERSI

SURAT BERHARGA DERIVATIF
WARRANT & OBLIGASI
KONVERSI
Warrant adl suatu opsi yg dikeluarkan oleh
suatu perush yg memberikan hak kpd
pemegangnya utk membeli sejumlah lembar
saham pd harga yg tlh ditentukan. Biasanya
warrant diterbitkan bersama dng penerbitan
atau penjualan obligasi. Pembeli obligasi
akan memperoleh sejumlah warrant sbg
bonus. Waktu utk mengexercise warrant adl
selama masa periode yg ditentukan.
Untuk apa menerbitkan warrant ?
1. Pada awalnya warrant digunakan oleh perush yg
kurang potensial utk menerbitkan saham guna
melancarkan penjualan obligasi. Dng dmk warrant
sering disebut sbg sweetener/ pemanis dlm
penerbitan obligasi
2. Dengan adanya warrant ,pembeli obligasi akan
mempunyai kesempatan menikmati kenaikan nilai
atau harga saham perush (capital gain). Jika harga
saham naik melebihi harga beli yg tertera pd
warrant, pemegang warrant akan mengexercise
warrant. Kesempatan ini tdk dinikmati oleh
pemegang obligasi tanpa warrant yg hanya
menikmati bunga yg tetap pd tingkat keuntungan
perusahaan berapapun
Karakteristik Warrant.
1. Exercise Price (x): harga yg tertera pd warrant.
Pemegang warrant hanya akan mengexercise
jika harga saham di pasar (s) lbh tinggi drpd
exercise price (x). Pd dasarnya hanya ada satu
EP pada suatu warrant. Namun dmk, ada juga
warrant yg memiliki EP yg semakin tinggi
(stepped-up exercise price). Contoh: warrant
dng maturity 10 th, utk 5 thn pertama EP-nya
Rp 10000, dan utk 5 th kedua EP-nya menjadi
Rp 15 000. Stepped-up exercise price ini
digunakan utk mendrong pemilik warrant agar
segera mengexercise warrantnya dng saham
jika nilai perush meningkat dan diperkirakan
akan terus meningkat.
2. Expiration Date: tanggal jatuh tempo
warrant. Contoh warrant dng jatuh tempo
10 thn, artinya pemegang warrant
mempunyai hanya berhak membeli
saham pd harga yg ditetapkan selama
10 th tsb. Jika selama 10 th tsb harga
pasar saham (S) tdk pernah melebihi
exercise price (X), pemegang warrant tdk
akan pernah menikmati keuntungan dr
exercise warrant
3. Detachability : Meski dijual bersamaan dng
obligasi atau sekuritas lainnya (attached),
warrant dpt diperjualbelikan scr terpisah dr
sekuritas tsb. Jadi pemodal memliliki alternatif
utk menjual warrant sendiri,obligasi sendiri,
atau kombinasi keduanya. Non-attachable
warrant adl warrant yg tdk dpt dijual scr
terpisah.
4. Exercise Ratio: Pernyataan berapa jumlah
lembar saham yg dpt dibeli pd exercise price
utk satu lembar warrant. Misal, exercise ratio 2
berarti 1 warrant dpt digunakan utk membeli 2
lembar saham pada exercise price.
Konsep Penilaian Warrant
• Contoh : PT ‘BESAR’ menjual 1 lembar
obligasi berikut 20 lembar warrant sbg
‘bonus’. Warrant ini memiliki Er=1 (artinya
1 lembar warrant dpt digunakan untuk
membeli 1 lembar saham). Ep Rp 2200
dan waktu jatuh tempo 10 th yad. Obligasi
yg dijual menawarkan bunga 8% /th dng
pembayaran sekali setahun, dng nilai
nominal Rp 100 000,- dng waktu jatuh
tempo 20 th. Perlu diketahui bhw obligasi
ini hrs memberikan bunga 10%/th jika
dijual tanpa warrant.
• (Mengapa investor bersedia menerima
bunga 8% pdhl seharusnya 10% ? Karena
mereka menerima warrant). Artinya
pemodal di pasar akan meminta bunga
10%/th utk obligasi sejenis yg dijual
tanpa warrant. Misalkan harga saham
perush tsb hari ini adalah Rp 2 000,deviasi standar harga saham 40% per
tahun dan suku bunga bebas risiko adl
6%/th.
Langkah2 menghitung nilai warrant :
• Harga teoritis obligasi seandainya
penjualan tdk disertai 20 warrant: bunga
=10% x Rp 100 000 = Rp 10 000.
berdasarkan konsep penilaian obligasi
menggunakan pendekatan discounted
cash-flow, expiration value obligasi adl
present value dari seluruh penghasilan
akibat membeli obligasi tsb. Artinya kita
hrs mem-presentvalue-kan seluruh
penghasilan bunga selama 20 th dan nilai
nominal yg akan diterima pd saat jatuh
tempo (akhir th ke 20)
Po = Pendapatan Bunga 10% (PV An
10%,20) + Nilai Nominal Obl (PV
10%,20)= 10000(8,5136)+100000(0,1490)
= 85 136 + 14 190 = 100 040
Harga teoritis obligasi yg dijual dng 20
warrant
Pendapatan bunga = 8% x 100000= 8000/th
Po = 8000(PVAn 10%,20) +
100000(PV10%,20) = 8000(8,5136) +
14190 = 83 012
• Nilai 20 warrant = 100 040 – 83 012 =17
028
• Nilai selembar warrant = 17 028 : 20 lb =
Rp 851,4 = Rp 850,-
• Perhitungan tingkat Keuntungan Warrant
Contoh : harga nominal obligasi Rp 10 000
bunga obligasi 8% /th;satu lembar obligasi
memperoleh 20 lembar warrant. Harga
saham diasumsikan akan bertumbuh
sebesar 10% per tahun; warrant memiliki
exercise price (X) = 22 000 ; warrant dpt
diexercise sbl akhir thn ke 10 (t=10); harga
saham perusahaan saat ini (S) adl 20 000
1. Dari data diatas diketahui bhw prediksi harga
saham 10 tahun mendatang adalah 20
000(1+0,1) 10 = 20 000 (2,5937)= 51 874
2. Pembeli obligasi membayar Rp10 000 akan
memperoleh arus kas masuk sbb :
3. Bunga obligasi 8% per tahun selama 20 tahun
4. Keuntungan dari exercise warrant pd akhir
tahun ke 10 sebesar (S-X) x jmla lembar
warrant = (51 874 -22 000) x 20 = 597 400
5. Nilai nominal obligasi pd akhir tahun ke 20
OBLIGASI KONVERSI
• Conversion Ratio : rasio yg menunjukkan
berapa lembar saham yg dapat diperoleh
dng menukarkan 1 lembar obligasi.
Misalnya ,conversion ratio 2 berarti setiap
lembar obligasi dapat ditukar dng 2 lembar
saham baru perusahaan
jumlah lembar saham
• Conversion Ratio =----------------------------1 lembar obligasi
• Conversion ratio ini akan berubah jika terjadi
stock split serta stock deviden. Jika terjadi stock
deviden dimana 1 saham memperoleh 1 saham
baru atau terjadi stock split dimana satu lembar
saham dipecah menjadi dua saham akan
berakibat pd conversion ratio menjadi dua
kalinya.
• Conversion Price : harga perolehan selembar
saham pd saat terjadi perubahan dari obligasi
menjadi saham (conversion). Pada saat
konversi ,pemegang obligasi menyerahkan
obligasinya utk memperoleh sekian lembar
saham yg telah ditentukan.
• Dengan dmk pemegang obligasi kehilangan
hak utk memperoleh nilai nominal obligasi .
Hak tsb telah ditukar dng ‘X’ lembar saham.
Jadi, ‘harga atau nilai perolehan dr setiap
lembar saham adl nilai nominal obligasi
dibagi dng jumlah lembar saham yg
diberikan.
nominal obligasi yg ditukarkan
Conversion price = --------------------------------jumlah saham yg diterima
• Contoh : obligasi dng nilai nominal Rp 10 000
ditukar dng 2 lembar saham. Jadi, conversion
price Rp 5000 (10000/2lembar)
• Sama spt conversion ratio, jika terjadi stock split
atau stock deviden, conversion price harus
berubah agar tidak merugikan salah satu pihak.
Contoh, terjadi stock split 1 saham menjadi 3
lembar saham , conversion price akan turun
menjadi 1/3 kalinya. Jika terjadi stock deviden
dimana satu lembar saham memperoleh 2
lembar saham baru (kondisi ini sama dng stock
split 1 saham menjadi 3 lb saham)jadi
conversion price juga turun menjadi 1/3nya
PENILAIAN OBLIGASI KONVERSI
Contoh : selembar obligasi konversi dng
nominal Rp 10 000 dapat ditukar dng 3
lembar saham penerbit obligasi tsb.
Perusahaan memiliki 1000 lembar
obligasi konversi ,shg jika semua obligasi
dikonversi semua maka akan terdapat
tambahan 1000lb obl x 3 = 3000 lb saham
baru. Nilai obligasi konversi tgt pd nilai
obligasi dan nilai konversi. Karena ada
1000 lb obligasi konversi dng nilai
nominal Rp 10 000,- maka nilai hutang
perusahaan adl Rp 10 000 000. Nilai
obligasi tgt pd nilai perusahaan penerbit.
• Jika nilai perusahaan (obligasi +saham)
pada saat obligasi jatuh tempo adalah Rp
5 000 000, sedangkan hutang perusahaan
Rp 10 000 000 maka perusahaan pada
kondisi ‘bangkrut’ sehingga pemilik
perusahaan harus menyerahkan seluruh
perusahaannya kpd kreditur (pemberi
hutang). Nilai pasar obligasi adl Rp 5 jt
,meskipun nilai buku hutang Rp 10 jt .
Investor yg bijak tdk mau membeli obligasi
tsb krn ia tahu bahwa perusahaan hanya
mampu membayar Rp 5 jt
• Jika nilai perusahaan pd saat jatuh tempo
adl sebesar Rp 10 jt, maka seluruh uang
perush menjadi milik pemegang obligasi
krn perusahaan memiliki hutang sebesar
Rp 10jt. Maka nilai obligasi Rp 10jt.
• Jika nilai perush pd saat jatuh tempo Rp
20 jt. Perush membayar hutang sebesar
Rp 10 jt dan sisanya sebesar Rp 10 jt
menjadi milik pemegang saham.
• Kesimpulan : nilai obligasi minimum adl
Rp 0,- ( jika perush tidak ada nilainya
sama sekali)
Bagaimana menghitung nilai konversi ?
Conversion value = (V / NS) x CR
V = nilai perusahaan
NS = jumlah saham jika terjadi konversi
obligasi
CR = conversion ratio
Pd contoh diatas :
Jika nilai perush Rp 20 jt, maka
conversion value = Rp 20 jt / 4000 lb
saham)x3 =Rp 15 000,- ( catatan: jml lb
saham lama 1000 + jumlah hasl konversi
3000; CR 3)
• Jika nilai perusahaan Rp 10 jt; maka conversion
value = 10jt/4000 x 3 = Rp 7500,• HARGA PASAR OBLIGASI KONVERSI
• Harga pasar obligasi konversi tdk akan pernah berada
dibawah nilai konversinya . Jika hal ini terjadi , investor
yg cerdik akan membeli obligasi tsb dan segera
melakukan konversi utk memperoleh keuntungan
arbitrase
• Keuntungan arbitrase : misal diket nilai konversi Rp
20000 obligasi konversi Rp 15000 di pasar
sekunder.Arbitageurs akan membeli satu lembar obligasi
tsb,melakukan konversi utk memperoleh 3 lembar
saham yg bernilai Rp15000/3 = Rp 5000, keuntungan
arbitrase yg diperoleh adl Rp 5000 per lembar obligasi.
•