Ekologi Pembangunan

Download Report

Transcript Ekologi Pembangunan

EKOLOGI PEMBANGUNAN
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS
SUB-POKOK BAHASAN
1.
PENDAHULUAN
2.
MANFAAT DAN RESIKO DALAM PEMBANGUNAN
3.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• PROSES EKOLOGI
• KETERSEDIAAN SUMBERDAYA
• LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI
• POLA HIDUP SEDERHANA
• KEMAMPUAN ILMU DAN TEKNOLOGI
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN ADAPTIF
• PENGELOLAAN PROYEK PEMBANGUNAN
• EKO-EFISIENSI
4.
INTEGRASI KEBERLANJUTAN KEDALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKONOMI
5.
MENYATUKAN EKOLOGI DAN EKONOMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2
PENDAHULUAN
• Pembangunan  Lingkungan Hidup
• Ekologi Pembangunan adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup.
• Pandangan holistis dalam Ekologi Pembangunan:
Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek,
merupakan bagian dari suatu ekosistem
3
MANFAAT DAN RESIKO LINGKUNGAN
DALAM PEMBANGUNAN
• Pembangunan tidak hanya menghasilkan manfaat tetapi
juga membawa resiko.
• Manfaat dan resiko tidak terpisahkan.
• Pada umumnya pelaksana proyek pembangunan lebih
melihat manfaatnya dan mengentengkan resikonya, karena
mereka terdesak oleh urgensi sasaran dan tekanan politik.
• Bagaimana membangun agar sekaligus mutu lingkungan
dan mutu hidup dapat ditingkatkan?
 Pembangunan berwawasan lingkungan
4
CONTOH MANFAAT DAN RESIKO LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN WADUK
Manfaat lingkungan dan akibatnya
Resiko lingkungan dan akibatnya
1. Penampungan dan peninggian muka air: 1. Penggenangan:
pembangkitan tenaga listrik untuk penerangan industri,
a. Desa: pemindahan penduduk dan kesedihan
pemacuan proses modernisasi dan pendidikan,
penduduk yang terkena.
kenaikan kegiatan ekonomi, penciptaan lapangan
b. Daerah pertanian: penurrunan produksi pertanian,
pekerjaan baru.
penurunan persediaan pangan, penurunan
kegiatan ekonomi, kehilangan lapangan pekerjaan,
2. Penampungan air:
a. Pengendalian banjir: penurunan kerugian harta
penurunan kesehatan.
benda dan korban manusia
c. Jalan: gangguan perhubungan, kerusakan sistem
pasar, kehilangan lapangan pekerjaan, penurunan
b. Penyediaan air minum
c. Penyediaan air pengairan: kenaikan produksi
tingkat kesehatan.
pertanian, kenaikan persediaan bahan pangan,
d. Peninggalan arkeologis, misalnya candi:
kenaikan kegiatan perdagangan, penciptaan
pemusnahan warisan budaya dan monumen
lapangan pekerjaan.
sejarah.
e. Hutan: kepunahan flora dan fauna, erosi
d. Penyediaan air untuk ppembersihan kota:
kenaikan sanitasilingkungan, penurunan korban
sumberdaya gen, kehilangan bahan pendidikan
penyakit
dan ilmu pengetahuan, penyempitan kesempatan
e. Pengembangan pariwisata: pelayanan rekreasi,
yuntuk pembangunan.
kenaikan kegiatan ekonomi, penciptaan lapangan
2. Perkembangan gulma air: penurunan daya tampung
pekerjaan.
waduk dan potensi perikanan serta pariwisata
Sumber: Soemarwoto (2004)
5
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
• Pembangunan berkelanjutan (Komisi Sedunia untuk Lingkungan dan Pembangunan
1987):
Pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita sekarang tanpa mengurangi kemampuan
generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
•
•
Konsep pengelolaan lingkungan untuk pembangunan harus mencakup:

Dampak lingkungan terhadap proyek

Pengelolaan lingkungan proyek yang sudah operasional

Perencanaan dini pengelolaan lingkungan untuk daerah yang mempunyai potensi
besar untuk pembangunan
Syarat tercapainya pembangunan berkelanjutan:

Tidak terjadinya kerusakan pada ekosistem tempat kita hidup

Pemerataan hasil dan biaya pembangunan yang adil antar negara dan antar
6
kelompok di dalam sebuah negara
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
ECONOMY
SOCIETY
ENVIRONMENT
7
FAKTOR LINGKUNGAN
YANG MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
(Soemarwoto 2004)
• Pemerataan
pembangunan
• Persaingan
• Masyarakat terasing
LINGKUNGAN
SOSIOBUDAYA DAN
EKONOMI
YANG SESUAI
TERPELIHARANYA
PROSES EKOLOGI
YANG ESENSIAL
• Di dalam alam terdapat proses
ekologi yang menjadi penopang
kehidupan
• Proses penting:
 Efek rumah kaca
 Fotosintesis
 Penambatan nitrogen
 Pengendalian populasi
 Penyerbukan
 Kemampuan memperbaharui diri
 Fungsi hidro-orologi
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
• Sumberdaya Alam
• Sumberdaya Manusia
TERSEDIANYA
SUMBERDAYA
YANG CUKUP
8
EFEK RUMAH KACA
• Efek rumah kaca : Proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan
keadaan atmosfernya (Fourier 1824)
Energi yang masuk
ke Bumi:
 25% dipantulkan
oleh awan atau
partikel lain di
atmosfer
 25% diserap awan
 45% diserap
permukaan bumi
 5% dipantulkan
kembali oleh
permukaan bumi
9
EFEK RUMAH KACA
PENYEBAB
AKIBAT
 naiknya konsentrasi gas karbon  Meningkatnya suhu permukaan bumi
dioksida (CO2), belerang dioksida,
 perubahan iklim yang sangat
nitrogen monoksida (NO) dan
ekstrim di bumi
nitrogen dioksida (NO2) serta
 Terganggunya hutan dan ekosistem
beberapa senyawa organik seperti
lainnya
gas metana dan klorofluorokarbon
 Pemanasan global mengakibatkan
(CFC) di atmosfer.
mencairnya gunung-gunung es di
 Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
daerah kutub  naiknya permukaan
disebabkan
oleh
kenaikan
air laut.
pembakaran
bahan
bakar
minyak, batu bara dan bahan bakar  Meningkatnya suhu air laut
organik lainnya yang melampaui
kemampuan
tumbuhan-tumbuhan
dan laut untuk menyerapnya.
10
Sumber: http://cbffc-ekopram.blogspot.com
11
FOTOSINTESIS
 Fotosintesis adalah suatu proses biokimia
pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan
zat hara, karbondioksida, dan air serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
 Merupakan proses esensial untuk menjaga
kelangsungan hidup di bumi:
1. Penghasil oksigen (O2) yang berguna
untuk pernafasan makhluk hidup,
termasuk manusia.
2. Penyerapan karbon dioksida (CO2)
yang
berguna
dalam
rangka
menurunkan jumlah karbon dii udara
yang menyebabkan efek rumah kaca.
 Fotosintesis penting  dalam proses
pembangunan tetap menjaga keberadaan
tumbuhan (hutan, semak belukar, dan
padang rumput)
12
PENAMBATAN NITROGEN
 Nitrogen merupakan unsur yang esensial untuk kehidupan makhluk hidup.
 Udara mengandung ± 80% nitrogen
 Gas N di udara ditambat oleh:
 Makhluk hidup bebas
Contoh:
Bakteri Azotobacter, dan Ganggang Anabaena.
 Makhluk hidup yang bersimbiosis dengan makhluk hidup lain
Contoh:
- Bakteri Rhizobium yang hidup dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan
(Lamtoro, Kaliandra, Orok-ork, dsb.)
- Simbiosis antara ganggang biru-hijau dengan paku-pakuan air (Azolla)
Azotobacter
Anabaena
Rhizobium
Azolla
13
SIKLUS NITROGEN:
 Penambatan nitrogen udara memegang peranan penting dalam menjaga
kesuburan tanah dan perariran.
 Kemampuan lingkungan untuk menambat nitrogen harus dipertahankan,
harus dihindari dari pencemaran dan gangguan lainnya.
14
PENGENDALIAN POPULASI
15
PENYERBUKAN
PEMBUAHAN
BUNGA
BUAH
Alamiah
PENYERBUKAN
Hewan
Pestisida
Angin
Air
Pencemaran udara dan air
16
KEMAMPUAN MEMPERBAHARUI DIRI
• Sumberdaya alam dapat diperbaharui, contoh: udara, tanah, air, ikan, dan hutan.
• Sifat terbarui tidak mutlak, ada kemampuan batasnya.
17
FUNGSI HIDRO-OROLOGI
 Fungsi hidro-orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus diperhatikan
 Kerusakan fungsi itu akan merusak banyak hasil pembangunan yang telah
dicapai dan membahayakan berkelanjutannya pembangunan.
18
KERUSAKAN FUNGSI HIDRO-OROLOGI (BANJIR)
MENGAKIBATKAN KERUSAKAN HASIL PEMBANGUNAN
19
KETERSEDIAAN SUMBERDAYA
SUMBERDAYA
MANUSIA
SUMBERDAYA
SUMBERDAYA
ALAM
TAK
TERBARUI
• Pembangunan adalah usaha untuk dapat
menaikkan manfaat yang kita dapatkan dari
sumberdaya
• Kenaikan manfaat dapat dicapai dengan:
1. Menggunakan
lebih
banyak
sumberdaya
2. Menaikkan efisiensi penggunaan
sumberdaya,
tanpa
menaikkan
jumlah sumberdaya yang dipakai.
Contoh: daur ulang
• Pengaruh
kenaikan
intensitasitas
eksploitasi:
 Sumberdaya
terbarui
(renewable
SUMBERDAYA
ALAM
resources)  mempertinggi resiko
TERBARUI
kerusakan sumberdaya
 Sumberdaya tak terbarui (non
renewable resources)  mempercepat
penyusutan sumberdaya.
20
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA DAN EKONOMI
YANG MENDUKUNG PEMBANGUNAN
Pemerataan
Pembangunan
Persaingan
Masyarakat terasing
21
POLA HIDUP SEDERHANA
• Kriteria untuk dapat
mengukur
hidup
sederhana dan mewah:
 Kesesuaian dengan
penghasilan
 Hemat sumberdaya
 Efek pencemaran
JIKA
DILAKSANAKAN?
MASALAH PENCEMARAN DAN
PENYUSUTAN SUMBERDAYA
KEMUNGKINAN BESAR AKAN DAPAT
DIKENDALIKAN
 Kesesuaian dengan
masyarakat
BAGAIMANA PENGGUNAAN SUMBERDAYA YANG
MAKIN MENINGKAT TIDAK AKAN MERUSAK
KEMAMPUAN LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG
KEHIDUPAN
22
23