vct dan pitc

Download Report

Transcript vct dan pitc

Kebijakan HIV Terkait dengan Penerapan Provider Initiated HIV Testing and Counceling / PITC

LATAR BELAKANG

 Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:  Akses informasi, prevensi, pengobatan, perawatan dan dukungan kepada semua odha  ART untuk semua odha yang membutuhkan  Perlu meningkatkan jumlah orang yang mengetahui status HIVnya

LATAR BELAKANG

 VCT sudah berjalan namun jangkauan masih terbatas  upaya untuk memperluas jangkauan tes dan konseling HIV  PITC – tes dan konseling HIV diprakarsai oleh petugas kesehatan  di sarana layanan kesehatan

KONSEP VCT & PITC

PENGERTIAN VCT DAN PITC

VCT:

Voluntary Counselling and Testing

  

Client-initiated HIV testing and counselling Konseling dan testing HIV sukarela KTS PITC

Provider-initiated HIV testing and counselling

Konseling dan Tes HIV atas Prakarsa Petugas Kesehatan

PENGERTIAN VCT DAN PITC

VCT:  layanan konseling dan tes HIV yang dibutuhkan oleh klien secara aktif dan individual  menekankan  pengkajian dan penanganan faktor risiko dari klien  diskusi keinginan untuk menjalani tes HIV dan implikasinya  pengembangan strategi untuk mengurangi faktor risiko  oleh konselor

PENGERTIAN VCT DAN PITC

PITC

 tes HIV dan konseling yang diprakarsai oleh petugas kesehatan  pengunjung UPK  bagian dari standar pelayanan medis.  Bertujuan membuat keputusan klinis dan/atau menentukan pelayanan medis secara khusus yang tidak mungkin dilaksanakan tanpa mengetahui status HIV seseorang

PENTING!!!

PITC tidak menggantikan fungsi VCT

LAYANAN PITC

Sebagai Diagnostik Pasien datang dengan gejala dan keluhan yang kemungkinan terkait dengan HIV yang diagnosis dan tatalaksana klinisnya tergantung pada diagnosis HIV

Sebagai prosedur Rutin Penawaran Tes HIV sebagai bagian dari evaluasi setiap pasien di layanan yang terletak didaerah prevalensi HIV yang tinggi

KONSELING DAN TES HIV TANTANGAN DAN REALITA

 Banyak orang perlu di tes HIV untuk mengidentifikasi yang perlu ART  Jangkauan layanan Tes HIV perlu ditingkatkan  Prioritas di tempat yang kemungkinan banyak ditemukan orang yang perlu ART  SDM terbatas terutama nakes dan konselor terlatih  Yang paling praktis model layanan konseling dan tes HIV yang terintegrasi dg layanan kesehatan

KONSELING DAN TES HIV TANTANGAN DAN REALITA

 Model layanan yang terintegrasi maka petugas titik pelayanan kesehatan perlu;  Menawarkan dan menganjurkan tes HIV  Menyampaikan hasil tes  Waktu untuk konseling pra-tes tidak lagi menjadi masalah  Perlu pelatihan yang singkat, agar petugas kesehatan tidak perlu lama2 meninggalkan tugas

PERBANDINGAN VCT DAN PITC

Tolok Perbandingan VCT - KTS Pasien/Klien Petugas kesehatan/ Konselor Tujuan utama Konseling dan tes HIV

o o o Datang ke klinik khusus untuk konseling dan testing HIV Berharap dapat pemeriksaan Pada umumnya asimtomatis o Konselor terlatih baik petugas kesehatan maupun bukan petugas kesehatan Penekanan pada pencegahan penularan HIV melalui pengkajian faktor risiko, pengurangan risiko, perubahan perilaku dan tes HIV serta peningkatan kualitas hidup

PITC – KTP2

o o o Datang ke klinik karena penyakit terkait HIV misalnya pasien TB/suspek TB Tidak bertujuan tes HIV Tes HIV diprakarsai oleh petugas kesehatan berdasarkan indikasi o Petugas kesehatan yang dilatih untuk memberikan konseling dan edukasi Penekanan pada diagnosis HIV untuk penatalaksanaan yang tepat bagi TB HIV nya dan rujukan ke PDP

PERBANDINGAN VCT DAN PITC

Tolok Perbandingan Pertemuan Pra tes Tindak lanjut VCT - KTS PITC – KTP2

o o o Konseling berfokus klien Secara individual Kedua hasil baik positif maupun negative sama sama pentingnya untuk diketahui pasien karena pentingnya upaya pencegahan dan peningkatan kualitas hidup o Klien dengan hasil HIV positif dirujuk ke layanan PDP dan dukungan lain yang ada di masyarakat o o o Petugas kesehatan memprakarsai tes HIV kepada pasien yang terindikasi Diskusi dibatasi tentang perlunya menjalani tes HIV Perhatian khusus untuk yang hasilnya HIV positif dengan fokus pada perawatan medis dan upaya pencegahan o Perawatan pasien HIV positif berkoordinasi dengan petugas TB dan rujukan ke layanan dukungan lain yang ada di masyarakat

KEUNTUNGAN PITC PADA PROGRAM

 Membiasakan Konseling dan Tes HIV di sarana layanan kesehatan dan masyarakat  KKT HIV menjadi standar perawatan  Menyediakan model layanan KT alternatif  Meningkatkan cakupam layanan KT  Mengidentifikasi pasien yang memerlukan ART  Memperbaiki tatalaksana IO dan HIV

PELAKSANAAN PITC

Tingkat epidemi HIV yang meluas (generalized epidemic)

Bertujuan mengidentifikasi infeksi HIV pada seluruh pasien yang berobat ke UPK - mungkin penyakit tidak terkait dengan HIV sekalipun.

Di tingkat epidemi HIV yang terkonsentrasi dan rendah (concentrated and low epidemic)

Pasien yang mempunyai indikasi atau infeksi tertentu.

PELAKSANAAN PITC

Sesuai dengan Pedoman WHO/UNAIDS: Mengedepankan

3C 2R

” 

informed consent, counseling, confidentiality , dan

2R

yaitu referral and recording reporting

PELAKSANAAN PITC

Petugas kesehatan

memprakarsa- menganjurkan-menawarkan tes HIV

Komunikasi Pra-tes

Informasi dan edukasi berupa dorongan dan motivasi

mendapatkan persetujuan pemeriksaan dan atau tindakan dnegan model opt-in dan opt out,

Konseling pasca tes diseuaikan dg hasil tes pasien

Disertai rujukan untuk mengakses ART

pencatatan serta pelaporan

PITC

Dokter, perawat, dan bidan di layanan kesehatan primer dan sekunder

Meningkatkan ketrampilan dalam memprakarsai atau menawarkan tes dan konseling HIV.

Bagian dari pelatihan Perawatan, dukungan dan pengobatan ODHA, namun juga dapat digunakan untuk pelatihan Penasun, LSL/ Waria) .

kolaborasi TB-HIV, klinik KIA, klinik IMS dan layanan kesehatan bagi populasi berisiko tinggi (PS,

Untuk memberikan konseling bagi pasien yang menolak untuk tes, perlu mengikuti pelatihan tambahan lain yaitu pelatihan konselor KTS/ VCT yang memerlukan waktu lebih panjang

Konseling dan tes HIV atas prakarsa petugas atau provider-

initiated testing and counseling

(PITC) bukan menggantikan voluntary counseling and testing (VTC)

Disamping menawarkan tes sukarela, program yang komprehensif ditawarkan dalam PITC/PITC, dukungan pencegahan yang berkesinambungan, dan rujukan ke berbagai program lainnya.

Dengan demikian dapat mendorong pasien untuk mengambil pilihan yang lebih sehat. Idealnya, pasien yang ternyata seropositif akan dirujuk untuk menjalani pengobatan dan perawatan

Bagan Alur PITC

KIE untuk pasien

(optional) Edukasi •Poster •Brosur diberikan dengan AVA selama pasien menunggu giliran, pilih salah satu cara: •Edukasi kelompok oleh petugas atau

Kontak awal antara petugas dan pasien

Petugas menginformasikan pentinya tes HIV •Banyak pasien tertentu juga mengidap HIV •Diagnosis HIV untuk kepentingan perawatan medis •Sekarang tersedia obat untuk HIV Informasi tentang kebijakan UPK •Semua pasien tertentu akan dites HIV nya kecuali pasien menolak Petugas menjawab pertanyaan pasien

Pasien setuju Tes HIV

(dengan inforemd consent)

Tes Cepat HIV

Tes Cepat HIV dilaksanakan oleh Petugas atau di Laboratorium

Petugas menyampaikan hasil tes kepada pasien Pasien dengan hasil tes HIV negatif

•Petugas memberikan hasil tes negatif •Berikan pesan tentang pencgahan secara singkat •Sarankan untuk ke klinik KTS untuk konselin pencegahan lebih lanjut •Anjurkan agar pasangannya mau menjalani tes HIV karen ada kemungkinan dia positif

Rujukan

Beri informasi tentang klinik KTS terdekat

Pasien menolak Tes HIV

Petugas mengulang informasi ttg pentinya tes HIV Bila masih menolak juga •Sarankan sebagai alternatif untuk ke klinik KTS dan pulangkan •Pada kunjungan berikutnya diulangi informasi ttg pentinya tes HIV

Pasien dengan hasil Tes HIV Positif

•Petugas informasikan hail ts HIV positf •Berikan dukungan lepada pasien dalam menanggapi hasil tes •Informasikan perlunya perawatan dan pengobatan HIV •Informasikan cara pencegahan penularan kepada pasangan •Sarankan agar pasangan di tes HIV •Catat hasil tes di Klinik Layanan KTS

Rujukan

•Berikan surat rujukan ke PDP •Informasikan sumber dukungan yang ada di masyarakat