Memahami Individu dengan Observasi Oleh : Eri Susanti, dkk

Download Report

Transcript Memahami Individu dengan Observasi Oleh : Eri Susanti, dkk

Memahami Individu dengan Observasi
Oleh :
Eri Susanti
Rima Sekarani I.N.
Baratama Wicaksana
Asmidayati
(09104241007)
(09104241008)
(09104241009)
(09104241010)
Bimbingan dan Konseling
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendahuluan
Kesimpulan
Pembahasan
Daftar Pustaka
Kedudukan dalam BK
• teknik observasi sangat berguna dalam
mengerti dan memahami individu lain.
• Dalam BK, hal tersebut dilakukan konselor
terhadap konseli, dan/atau sumber data
selain konseli yang bisa memberikan
keterangan tentang konseli.
HOME
Masalah yang Timbul
• Orang yang diamati merasa terganggu / tidak nyaman,
sehingga melakukan pekerjaandengan tidak semestinya
dan mengganggu proses yang diamati.
• cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik
dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekannya.
• mungkin saja dibatasi oleh kesulitan menunggu untuk
periode waktu yang lama dalam menangkap fenomena
yang relevan
• Keterbatasan indera, terumata mata dan telinga
• Keterbatasan ingatan manusia
HOME
Menggunakan Observasi untuk
Memahami Individu
Kelebihan Observasi :
• melihat langsung apa yang dikerjakan karena sesuatu yang rumit kadang
sulit untuk diterangkan.
• dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan
• mendapat informasi yang tidak didapat dari percobaan/survey,
• menghindari penyaringan atau kelupaan responden,
• memperoleh informasi tentang konteks lingkungan, dan mengoptimalkan
keaslian dari lingkungan.
• memungkinkan pencatatan yang serempak terhadap berbagai gejala
karena dibantu oleh observer lainnya atau oleh alat lainnya
• bagi observee yang selalu sibuk lebih senang diamati melalui observasi
Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, teknik ini cukup relevan
digunakan dalam proses pemahaman individu. Berkaitan dengan BK,
observasi penting untuk pemilihan bantuan apa yang cocok bagi konseli
dengan memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya.
HOME
Definisi Observasi
• metode yang menganalisis dan mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan
mengamati individu atau kelompok secara langsung
• observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam
suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian
(Nawawi & Martini ,1991)
• Memahami individu melalui observasi langsung adalah
cara memahami individu dengan menggunakan mata
tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut.
HOME
Tujuan Observasi
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998)
tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting
yang
dipelajari,
aktivitas-aktivitas
yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif
mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
HOME
Macam-macam Observasi
Sanafiah Faisal (1990) mengklasifikasikan
observasi menjadi tiga, yaitu :
•Observasi berpartisipasi
(participant observation)
•Observasi secara terang-terangan dan tersamar
(overt observation dan covert observation)
•Observasi tidak berstruktur
(unstructured observation)
HOME
Data yang Diperoleh
Data yang diperoleh dari kegiatan observasi
merupakan kumpulan data yang menjadi jawaban atas
banyak pertanyaan dari sesuatu yang diamati. Data yang
kita dapatkan akan berkaitan dengan gambaran mengenai
objek-objek dalam observasi.
Jenis-jenis data yang bisa kita dapatkan melalui
observasi ini adalah data kepribadian, seperti karakter,
minat, penyesuaian, sikap, kebiasaan, dll serta data
tentang lingkungan individu yang akan kita pahami, seperti
keluarga, teman sebaya, sekolah, dll.
HOME
Instrumen Observasi
Untuk mendapatkan data-data itu, kita
membutuhkan instrumen-instrumen observasi,
antara lain sebagai berikut (Prof. Drs. Sutrisno
Hadi, MA. , 2004):
• Pedoman observasi
Pedoman observasi berupa garis-garis besar
atau butir-butir umum kegiatan yang akan
diobservasi.
HOME
Daftar cek (check list)
• Check list adalah suatu daftar yang berisi
nama-nama subyek dan faktor-faktor yang
hendak diteliti.
• Ada bermacam-macam aspek perbuatan
yang dicantumkan & peneliti tinggal
memberikan tanda-tanda cek (√) secara
cepat dan obyektif tentang ada tidaknya
aspek perbuatan yang tercantum dalam
list
HOME
contoh check list sederhana
Check list tentang Kebiasaan Kerja dan Ketangkasan
nama :
faktor

Tidak pernah terlambat?

Mengerjakan pekerjaan rumah?

Selalu siap dalam diskusi kelas?

Lebih suka bekerja sendiri?

Menaati tata tertib sekolah?

Dsb
A
R
I
A
N
I
B
U
D
I
M
U
M
I
K
I
W
I
D
L
L
.
.
HOME
Skala penilaian (rating scale)
• Rating scale adalah pencatatan gejala
menurut tingkat-tingkatnya
• Rating scale umumnya terdiri dari suatu
daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yang
harus dicatat secara bertingkat.
• Observer diminta mencatat pada tingkat
yang bagaimana suatu gejala atau ciri
tingkah laku timbul.
HOME
contoh rating scale
• Penggunakan waktu ketika memulai pekerjaan :
( )
Segera memulai ;
Tidak mau
kehilangan
waktu
( )
tidak segera
memulai
pekerjannya
( )
selalu menyianyiakan
waktu
HOME
Catatan Anekdot
(anecdotal records)
• Anecdotal records atau catatan anekdot
biasa disebut Daftar Riwayat Kelakuan,
merupakan catatan-catatan yang dibuat
mengenai tingkah laku luar biasa (typical
behaviour)
• catatan anekdot harus dibuat secepatnya
setelah terjadi peristiwa-peristiwa istimewa
• Sayangnya memakan waktu yang sangat
panjang.
HOME
Alat-alat mekanik
(mechanical devices)
Perkembangan alat-alat optik yang maju memungkinkan
observer menggunakan fotografi atau motion picture untuk
meneliti tingkah laku orang. Keuntungannya, antara lain :
• Dapat diputar/dilihat kembali setiap kali dibutuhkan
• Dapat diputar lebih lambat sehingga memungkinkan
analisis yang teliti tentang tingkah laku manusia, hal
mana belum tentu dapat dilakukan dengan kegiatan
normal.
• Memberikan
bahan-bahan
berharga
untuk
mengembangkan problem-problem dalam pengamatan
• Sebagai alat untuk melatih observer memperbaiki
kecermatan dan ketelitian observasinya.
HOME
Klik here…!
HOME
Langkah-langkah Observasi
Dr.Husaini Usman, M.Pd. dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd
(2006), menyebutkan langkah dalam melakukan observasi, yaitu :
• Pelajari dulu apa observasi itu
• Pelajari tujuan pengamatan
• Buat cara mencatat yang sistematis
• Batasi tingkat kategori yang dipakai
• Lakukan observasi secara cermat dan kritis
• Catat masing-masing gejala secara terpisah menurut kategorinya
• Periksa alat bantunya
• Waktu yang tersedia
• Hubungan dengan pihak yang diobservasi (observee)
• Intensitas dan ekstensi partisipasi
HOME
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Menurut Prof.Dr. S. Nasution, M.A. (2006), hal-hal tersebut
yaitu :
• Mengetahui dimana observasi dapat dilakukan.
• Menentukan siapa-siapakah yang akan diobservasi.
• Mengetahui dengan jelas data apa yang harus
dikumpulkan,
• Harus mengetahui bagaimana cara mengumpulkan data.
• Mengetahui cara-cara mencatat hasil observasi
HOME
Selain itu, ada kesesatan-kesesatan yang sering terjadi
yang perlu mendapat perhatian (Prof.Drs. Sutrisno Hadi, M.A. ,
2004), yaitu :
• Hallo effects.
terjadi jika observer terpikat oleh kesan-kesan umum yang
baik pada observee, sedang ia tidak meneliti kesan-kesan
umum itu. Misalnya observer memberi nilai yang lebih rendah
dari semestinya karena observee berpakaian kurang rapi,
sedang observer adalah orang yang biasa berpakaian rapi.
• Generosity effects.
terjadi karena keinginan untuk berbuat baik. Dalam keadaankeadaan yang meragukan, seorang observer cenderung
memberi nilai yang menguntungkan subyek.
• Carry-over effects.
terjadi apabila pencatat tidak dapat memisahkan satu gejala
dari yang lain dan jika gejala yang satu keliatan timbul dalam
keadaan yang baik, gejala lainnya dicatat juga dalam keadaan
yang baik, walaupun kenyataannya tidak begitu.
HOME
Pengolahan Data
Perhatikan contoh berikut :
OBSERVASI KEMAMPUAN ADAPTASI SISWA BARU
Nama Siswa : Anna Belina
Aspek yang diamati
1.
Cara memperkenalkan diri
2.
Cara melihat/pandangan mata terhadap teman-teman
Nilai pengamatan
4
3
2
1
V
V
baru
3.
Keaktifan dalam diskusi
4.
Kemampuan mendapat teman baru
V
V
Observer,
Melia
Dari contoh di atas, skor hasil observasi, yaitu :
4 + 3 + 4 + 3 = 14
HOME
Nilai rata-ratanya adalah 14/4 = 3,5. Skor ini
cukup tinggi, sebab skor maksimum untuk setiap
aspek adalah 4 atau 16 untuk semua aspek (4×4).
Jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
siswa
tersebut sangat istimewa dalam hal kemampuan
memperkenalkan diri & keaktifan dalam diskusi,
sedangkan dalam caranya memandang temanteman baru & kemampuannya mendapatkan
teman baru termasuk memuaskan.
HOME
Kesimpulan
• Observasi adalah metode menganalisis & mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan mengamati secara
langsung.
• Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka
yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
• Observasi ada 3, yaitu observasi berpartisipasi (participant
observation), observasi terang-terangan dan tersamar (overt
observation dan covert observation), & observasi tidak berstruktur
(unstructured observation).
• Jenis-jenis data yang diperoleh melalui observasi adalah data
kepribadian, seperti karakter, minat, penyesuaian, sikap, kebiasaan,
dll serta data tentang lingkungan individu yang akan kita pahami,
seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, dll.
• Observasi merupakan salah satu metode pemahaman individu yang
dibutuhkan dalam layanan bimbingan dan konseling.
HOME
Saran
• Dalam setiap kegiatan observasi, hendaknya
memperhatikan hal-hal apa saja yang perlu
dan tidak perlu dilakukan demi efektivitas
observasi tersebut.
• Dalam menggunakan observasi dalam
proses layanan bimbingan dan konseling,
hendaknya konselor melakukannya dengan
teliti agar dapat memberikan bantuan yang
tepat, sesuai dengan karakter konseli.
HOME
Daftar Pustaka
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Prof. Drs. Sutrisno Hadi, M.A. 2004. Metodologi Research (Jilid-2).
Yogyakarta : ANDI.
Dr. Husaini Usman, M.Pd. & Purnomo Setiady Akbar, M.Pd. 2006.
Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Drs. M. Ngalim Purwanto. M.P. 2008. Prinsip-prinsip Evaluasi Pengajaran.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Prof. Dr. S. Nasution, M.A. 2006. Metodologi Research (Penelitian Ilmiah).
Jakarta : PT Bumi Aksara.
http://binhasyim.wordpress.com/2008/01/27/observasi-secara-langsung-bag12/
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2009/11/pengertian-observasi.html
http://sevli074.wordpress.com/2009/01/25/teknik-pengumpulan-data/
www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/.../bagian3_bab12_observasi.pdf
www.penelitianskripsi-tesis-disertasi/ternikpengumpulandata/.com
www.psikologinet.com/wp-content/uploads/.../Psikologi-OBSERVASI.pdf
www.unsri.ac.id/fasilkom/old_version/dosen/hartini/.../VII_Observasi.pdf
www.wikipedia.com
HOME