APA ITU REPORTER, KORESPONDEN

Download Report

Transcript APA ITU REPORTER, KORESPONDEN

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris
communication berasal dari kata Latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di
sini maksudnya adalah sama makna.
Proses komunikasi pada hakikatnya proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran bisa merupakan
gagasan, informasi, opini dan sebagainya yang muncul dari benaknya.
Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan,
kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan lain-lain yang
timbul dari lubuk hatinya.
Cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan sebagai berikut:
Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
KOMUNIKATOR (communicator, source, sender)
PESAN (message)
MEDIA (channel, media)
KOMUNIKAN (communicant, communicatee, receiver, recepient)
EFEK (effect, impact, influence)
Para ahli komunikasi berpendapat bahwa komunikasi massa
(mass communication) adalah komunikasi melalui media massa,
jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa
(mass media communication). Sedangkan ciri-cirinya :
Komunikasi massa berlangsung satu arah
Komunikasi pada komunikasi massa melembaga
Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Media komunikasi massa menimbulkan kesempakan
Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
KORESPONDEN
Adalah wartawan yang menjalankan tugasnya di daerah, atau tidak dalam satu wilayah dengan
tempat media massa tempatnya berada. Misalnya si-A merupakan koresponden Harian Pagi
Radar Tegal untuk wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Sedangkan surat kabar
tersebut pusatnya di Kota Tegal.
REPORTER
Adalah wartawan yang menjalankan tugasnya di kota tempat media massa tersebut berada.
Contohnya si-B merupakan reporter Harian Pagi Radar Tegal di Kota Tegal posting Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
FREELANCE
Adalah penulis lepas yang biasanya mengirimkan tulisan atau berita dengan tema-tema
tertentu sesuai permintaan redaksi sebuah media massa, atau bisa juga yang bersangkutan
membuat tulisan menarik lainnya tapi tidak meninggalkan aktualitas dari sebuah berita.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BELAJAR CARA MENGGUNAKAN MESIN TIK ATAU
KOMPUTER.
BELAJAR MENULIS DENGAN BAIK & BENAR.
BANYAK MEMBACA BUKU, KORAN, MAJALAH DLL .
BELAJAR MENGANALISA APA YANG TERJADI DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
IKUTI PELAJARAN JURNALISTIK DI SEKOLAH, KURSUS,
PELATIHAN, SEMINAR DAN SEBAGAINYA.
IKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI.
MASUK KE PERGURUAN TINGGI YANG FOKUS KE ARAH
JURNALISTIK.
Istilah Jurnalistik berasal dari bahasa Belanda journalistiek. Seperti
halnya dengan istilah bahasa Inggris journalism yang bersumber pada
perkataan journal, ini merupakan terjemahan dari bahsa Latin diurna
yang berarti “harian’ atau “setiap hari.”
Pengertian Jurnalistik adalah suatu pengelolaan laporan harian
yang menarik minat khalayak mulai dari peliputan sampai
penyebarannya kepada masyarakat. Apa saja yang terjadi di
dunia, apakah itu peristiwa faktual (fact) atau pendapat
seseorang (opinion), jika diperkirakan akan menarik perhatian
khalayak, akan merupakan bahan dasar jurnalistik, akan menjadi
bahan berita untuk disebarkan kepada masyarakat.
CHARLES A. DHANA :
ANJING MENGGIGIT ORANG BUKAN BERITA, TAPI
KALAU ORANG MENGGIGIT ANJING BARU BERITA.
LORD NORTHCLIFFE DARI INGGRIS :
“IF DOG BITES A MAN IT IS NOT NEWS, BUT IF A
MAN BITES A DOG IT IS NEWS”
MENURUT PROF. MITCHEL V CHARNLEY :
“NEWS IS THE TIMELY REPORT OF FACTS OR OPINION OF
EITHER INTEREST OR IMPORTANCE, OR BOTH, TO A
CONSIDERABLE NUMBER OF PEOPLE”
(Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang
mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau
kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk).
FRANK LUTHER MOTT
dalam bukunya berjudul “New Survey of Journalism” menyatakan
bahwa paling sedikit ada 8 konsep berita yang meminta perhatian
kita, antara lain:
Berita sebagai laporan tercepat (news as timely report)
Menitikberatkan pada segi “baru terjadi” sebagai faktor terpenting
dari sebuah berita. Namun dengan adanya radio dan televisi yang
juga menyiarkan berita, faktor timely menjadi relatif.
Kenyataannya, seseorang yang malam hari mendengar berita dari
radio atau televisi, esok harinya menyempatkan diri membaca
berita yang sama dari surat kabar. Hal ini berkat jurnalistik surat
kabar yang tetap dapat memikat khalayak.
Berita sebagai rekaman (news as record)
Berita yang tercetak dalam surat kabar merupakan bahan dokumentasi.
Sering menjadi catatan bersejarah yang sangat berharga.
Berita sebagai fakta obyektif (news as objective facts)
Sebuah berita harus faktuil dan objektif. Tapi nilai objektif untuk suatu
fakta merupakan hal membingungkan, karena tidaklah mungkin ada
objektifitas yang mutlak.
Berita sebagai interpretasi (news as interpretation)
Dalam situasi kompleks menyangkut politik, ekonomi atau ilmu
pengetahun, suatu fakta perlu dijelaskan agar pembaca mengerti.
Baik tentang sebab-sebabnya, latar belakang, akibat, situasi, dan
hubungan dengan hal lain.
Berita sebagai sensasi (news as sensation)
Di sini terdapat unsur subyektif, sesuatu yang mengejutkan dan
menggetarkan atau mengharukan bagi pembaca satu akan
berlainan dengan pembaca lain. Contoh berita bencana, perang,
skandal, dan desas-desus.
Berita sebagai minat insani (news as human interest)
Di sini menariknya berita bukan karena pentingnya peristiwa yang
dilaporkan, tapi sifatnya menyentuh perasaan manusia,
menimbulkan perasaan iba, terharu, gembira, prihatin dan
sebagainya.
Berita sebagai ramalan (news as prediction)
Wartawan cenderung menaruh perhatian kepada masa depan
daripada masa kini atau masa lalu.
Berita sebagai gambar (news as picture)
Gambar-gambar yang disajikan dalam halaman surat kabar
jumlahnya semakin banyak. Ilustrasi halaman surat kabar, selain
sifatnya semata-mata hiburan seperti comic strips, juga
mengandung nilai berita (news value). Banyak kejadian yang
dilaporkan dalam bentuk gambar seringkali lebih efektif daripada
diterangkan dengan kata-kata.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Minat diri (self interest)
Uang (money)
Seks
Pertentangan (conflict)
Human interest
Ketegangan (suspense)
Tokoh
Keindahan (beauty)
Umur (age)
Kejahatan (crime)
1. Sumber berita muatan pers :
a. Wartawan/koresponden/reporter
b. Kantor berita
c. Sumbangan dari luar (freelance)
d. Radio/televisi
2. Redaktur
3. Diproses (lay out)
4. Kemudian menuju film di percetakan
5. Plate
6. Cetak
7. Konsumen
WHAT (APA)
WHO (SIAPA)
WHEN (KAPAN)
WHERE (DIMANA)
WHY (KENAPA)
HOW (BAGAIMANA)