Transcript Motivasi-2
Roadmap Kehidupan Sejati Darimana Aku berasal ? Untuk apa Aku hidup ? Akan kemana setelah Mati ? Hubungan Penciptaan Hubungan Pembangkitan Hubungan Perintah & Larangan Hubungan Hisab Amal Manusia Lahir Manusia diciptakan Allah SWT Manusia Kehidupan Alam Semesta Hidup ibadah kepada Allah SWT Manusia Mati Manusia kembali pada Allah SWT TUJUAN HIDUP MANUSIA 1. Mengabdi kepada Allah SWT Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (QS: 51:56) 2. Memenuhi penjanjian ruh Dan (ingatlah), Ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka ( seraya berfirman: “ Bukankah aku ini Tuhammu?” Mereka menjawab :” Betul (Engkau tuhan kami) 3. Menjadi Khalifah Allah Ingatlah ketika Tuhammu berfirman kepada para malaikat : ”Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman :” Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui “. ( QS: Al-Baqarah 2:30) 4. Mendapat Ujian dari Allah Tiap–tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan ( yang sebenar-benarnya ). Dan hanya kepada Kamilah kamu di kembalikan ( QS: Al-Anbiya’ 21:35 ) 5. Mempertanggung jawabkan perbuatan kepada Allah Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja ( tanpa pertanggungjawaban ) ? ( QS : Al-Qiyamah 75:36 ) BONUS ORANG BERTAQWA 1. Jalan ke luar, bila ia mendapat kesulitan (QS.65.2) 2. Allah memberi Rezeki dari arah yang tiada disangkasangkanya (QS:65:2) 3. Allah selalu bersamanya dan memberikan perlindungan (QS:2:200-201) 4. Hatinya tentram hanya dengan berzikir (QS:12:27-28) 5. Ia senyum menjelang maut, karena malaikat memberitahukan bahwa ia masuk surga (QS:16:31-32) 6. Mencukupkan keperluan-nya, Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, Allah akan mencukupkan keperluan-nya. (QS:65:2-3) Siapa yang bisa membantu Anda untuk sukses Lingkungan : Tempat tinggal, Kerja & Negara Siapa yang bisa membantu Anda untuk sukses IQ EQ 1. Relatif Permanen 1. Dapat dipelajari dan berubah menjadi lebih 2. Titik berat pada Logika baik dan Analisa 3. Berperan ± 4%-20% 2. Titik berat pada Emosi dan Biologis thdp keberhasilan di dunia nyata 3. Berperan lebih dari 40% thd keberhasilan di dunia nyata Pengendalian Diri Secerdas apapun kita,JIKA KITA Membuat kesal orang lain dengan perilaku kasar, Tidak tahu cara membawa diri ATAU AMBRUK karena STRES sedikit saja , maka tak seorangpun akan betah disekitar kita, Kecerdasan KITA TAK PERNAH DIKETAHUI orang lain sehingga kesuksesan jauh dari diri kita Sumber Survey Harvard University oleh Prof. Stevent j. Strein, Phd dkk) Perbandingan antar Konsep IQ, EQ, SQ, IQ EQ 1. Relatif Permanen 1. Dapat dipelajari dan berubah menjadi lebih 2. Titik berat pada Logika baik dan Analisa 3. Berperan ± 4%-20% thdp 2. Titik berat pada Emosi dan Biologis keberhasilan di dunia nyata 3. Berperan lebih dari 40% thd keberhasilan di dunia nyata Perbandingan antar Konsep IQ, EQ, SQ, IQ EQ SQ EQ Terutama untuk SQ adalah kecerdasan IQ Terutama untuk Berhubungan dan manusia untuk berhubungan Berhubungan dan Mengelola Bekerjasama dengan Orang dengan ‘ALLAH’. Potensi SQ Alam, dipengaruhi oleh lain, dipengaruhi Kondisi setiap orang sangat besar, Materi Otak dan Faktor Dalam diri dan tidak dibatasi faktor Genetikanya Lingkungannya, Potensi keturunan, lingkungan dan EQ>IQ Materi yang lainnya. EQ lebih terfokus pada membangun hubungan SQ lebih terfokus pada harmonis dan selaras antar hubungan manusia dengan IQ lebih berbicara masalah manusia secara horizontal, Sang Pencipta sebagai dasar pendekatan rasional semata sehingga dapat mengarahkan berperilaku. Asumsi, dlm menghadapi IQ menjadi lebih hubungan vertikal baik, maka problematika optimal/manfaat perilaku akan baik. SUKSES YANG SEIMBANG 1. Spiritual: agama dan kerohanian 6. Mental: 10 Pertumbuhan diri dan rekreasi 10 2. Keluarga 10 0 5. Sosial 10 10 3. Bisnis & Keuangan 10 4. Fisik: kesehatan 9 VISI PENDIDIKAN NASIONAL Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025 menghasilkan: INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kamil / Insan Paripurna) 10 MISI PENDIDIKAN NASIONAL 1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; 4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan 5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI. Selaras dengan Misi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas untuk tahun 2005 – 2009 menetapkan Misi sebagai berikut: MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF. 11 TATA NILAI PENGELOLAAN PENDIDIKAN INPUT VALUES Nilai-nilai yang ditemukan dalam pegawai Depdiknas diharapkan diri setiap PENYELENGGARA DAN PENGELOLA PENDIDIKAN PROCESS VALUES OUTPUT VALUES Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di Depdiknas, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi keunggulan Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan terhadap Depdiknas KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN YANG PRIMA BERORIENTASI KEPADA KEPENTINGAN PEMAKAI LAYANAN PENDIDIKAN 1. Amanah 1. Visioner dan Berwawasan 1. Produktif (Efektif dan Efisien) 2. Profesional 2. Menjadi Teladan 2. Gandrung Mutu Tinggi (Service Excellence) 3. Antusias dan Bermotivasi Tinggi 3. Memotivasi (Motivating) 3. Dapat Dipercaya (Andal) 4. Bertanggung Jawab dan Mandiri 4. Mengilhami (Inspiring) 4. Responsif dan Aspiratif 5. Kreatif 5. Memberdayakan (Em powering) 5. Antisipatif dan Inovatif 6. Disiplin 6. Membudayakan (Cultureforming) 6. Demokratis, Berkeadilan, danInklusif 7. Peduli dan Menghargai orang lain 7. Taat Azas 8. Belajar Sepanjang Hayat 8. Koordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka KerjaTim 9. Akuntabel 12 KEBIJAKAN DALAM PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN 1.9 1.4 1.1 Pendidikan Kecakapan Hidup Pendanaan Biaya Operasional Wajar Dikdas 9 Tahun 1.10 Perluasan Akses SMA/SMK dan SM Terpadu 1.5 1.11 PEMERATAAN & PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN Perluasan Akses Perguruan Tinggi 1.12 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Sarana Pembelajaran Jarak Jauh 1.13 Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Perluasan Akses SMA, SMK/SM Terpadu, SLB, dan PT Perluasan akses pendidikan Wajar pada jalur nonformal 1.2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wajar 1.3 Rekruitmen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perluasan akses pendidikan keaksaraan bagi penduduk usia >15 tahun 1.6 Perluasan Akses Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusif 1.7 Pengembangan Pendidikan Layanan Khusus bagi Anak Usia Wajar Dikdas di Daerah Bermasalah 1.8 Perluasan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 13 KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI, DAN DAYA SAING 2.13 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan 2.12 2.3 2.5 Perluasan dan Peningkatan Mutu Akreditasi oleh BAN-SM, BAN-PNf dan BAN-PT 2.4b 2.4a Pengembangan Guru sebagai Profesi Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal Pengembangan Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 2.6 Perbaikan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana 2.11 2.7a PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI & DAYA SAING Akselerasi Jumlah Program studi Kejuruan, vokasi, dan Profesi 2.10 Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang Masuk dalam 100 Besar Asia atau 500 BesarDunia 2.9 Pembangunan Sekolah Bertaraf Internasional di Setiap Provinsi/ Kabupaten/Kota 2.2.b 2.2a Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terprogram dengan Mengacu pada SNP Survai Benchmarking Mutu Pendidikan Terhadap Standar Internasional 2.1 Implementasi dan Penyempurnaan SNP dan Penguatan Peran Badan Standar Nasional Pendidikan Perluasan Pendidikan Kecakapan Hidup 2.7b Peningkatan Kreativitas, Entrepreneurship, dan Kepemimpinan Mahasiswa 2.8 Pengembangan Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal di Setiap Kabupaten/Kota 14 KEBIJAKAN DALAM PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK 3.9 3.4 Pelaksanan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan KKN 3.1 Peningkatan Sistem Pengendalian Internal Berkoordinasi dengan BPKP dan BPK 3.10 Intensifikasi Tindakan tindakan Preventif oleh Inspektorat Jenderal 3.11 PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS DAN CITRA PUBLIK Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pemeriksaan oleh Itjen, BPKP, dan BPK Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial Aparat 3.5 Penataan Ketaatan pada Peraturan Perundang-undangan 3.6 Penataan Regulasi Pengelolaan Pendidikan dan Penegakkan Hukum di Bidang Pendidikan 3.7 3.12 Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan -temuan Pemeriksaan Itjen, BPKP, dan BPK 3.13 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi (Keuangan, Aset, Kepegawaian, dan Data Lainnya) Peningkatan Citra Publik 3.2 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Inspektorat Jenderal 3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Perencanaan dan Penganggaran 3.8 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan 15 RENCANA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL JANGKA PANJANG A. Periode 2005 – 2010 Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi B. Periode 2010 – 2015 Penguatan Pelayanan C. Periode 2015 – 2020 Daya Saing Regional D. Periode 2020 – 2025 Daya Saing Internasional 16 Arah, Tahapan dan Prioritas Arah: Sebagai bagian tak terpisahkan dalam pencapaian visi dan misi pembangunan nasional (RPJP 2005 -2025) Tahapan & prioritas: Tahap I : 2010 – 2014: (1) Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa. (2) Penyusunan perangkat kebijakan terpadu dan pemberdayaan pemangku kepentingan agar dpt melaksanakan pembangungan karakter bangsa secara efektif. (3) Pelaksanaan, pemantapan dan evaluasi pembangunan karakter bangsa. Tahap II: 2014 – 2020: Pengukuhan nilai-nilai dalam karakter bangsa, dan pemantapan pelaksanaan pembangunan karakter bangsa serta evaluasi pelaksanaannya. Tahap III: 2020 – 2025: Pengembangan berkelanjutan. 17 Strategi Pembangunan Karakter Bangsa A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan) C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan 18 SOLUSI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA 1. Menyayangi sesama 2. Berlaku jujur 3. Bertanggung jawab 4. Menegakkan disiplin 5. Berlaku adil 6. Berkolaborasi dan bersatu 7. Meningkatkan kreatifitas 8. Belajar dan berilmu 9. Mencegah kemungkaran 10. Menjaga kedamaian 11. Mensyukuri nikmat 12. Berlaku sabar 1. 2. 3. 4. 5. VALUES ACTION LEADERSHIP 1. 2. 3. 4. 5. Diterima Dipercayai Disukai Diikuti Dicintai Disosialisasikan Dipahami (Pendidikan) Dimaknai (Pemberdayaan) Diimplementasikan (Pembudayaan) Diamalkan (Kerjasama) SYSTEM 1. Kurikulum paradigmatik 2. Sistem pengajaran Religius 3. Sarana prasarana memadai 4. Dosen profesional 5. Budaya kampus Religi IS&ABA 19