4. Bentuk molekul dan gaya antarmolekul

Download Report

Transcript 4. Bentuk molekul dan gaya antarmolekul

BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTARMOLEKUL

Standar kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.

Kompetensi dasar  Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti  atom untuk meramalkan bentuk molekul.

Menjelaskan interaksi antar molekul dengan sifatnya.

Indikator  menentukan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR.

 Menjelaskan perbedaan sifat fisik berdasarkan perbedaan  gaya antar molekul.

Menerapkan hubungan antara gaya van der Walls dengan ukuran molekul untuk menjelaskan sifat fisiknya.

A. BENTUK MOLEKUL

Merupakan gambaran bebas (PEB) atom pusat.

secara teoritis susunan berdasarkan atom-atom susunan dalam ruang molekul pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron Bentuk molekul dapat ditentukan dengan teori tolakan pasangan elektron valensi (teori domain elektron).

Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR      R.G.Gillesepie (1970), mengajukan teori VSEPR (Valance Shell Electron Pair Repulsion) atau teori tolakan pasangan elektron valensi : “Pasangan-pasangan elektron akan berusaha saling menjauhi sehingga seminimal tolak-menolak mungkin”.

antara pasangan elektron menjadi Jarak yang diambil oleh pasangan elektron bergantung pada keelektronegatifan atom yang bersangkutan.

Urutan gaya tolak : pasangan elektron bebas (PEB) > pasangan elektron terikat (PEI), ikatan rangkap 3 > ikatan rangkap 2 > ikatan tunggal.

Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom yang berikatan (PEI) dan E = elektron valensi yang tidak berikatan (PEB).

Keterbatasan teori VSEPR : tidak dapat menerangkan molekul molekul yang lebih rumit dan mempunyai bilangan koordinasi lebih dari enam.

5 Bentuk Dasar Molekul

Cara meramalkan bentuk molekul

    Gambarkan struktur Lewis senyawa.

Hitung jumlah pasangan elektron (PE), jumlah PEI dan PEB yang ada di sekitar atom pusat.

 Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.

Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.

Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan PEB.

a. Bentuk molekul dengan dua pasang elektron di sekitar atom pusat 1. BeCl 2  Gambarkan struktur Lewis BeCl 2 4 Be : 2, 2 17 Cl : 2, 8, 7 . . . .

: Cl . . Be . . Cl : Cl – Be - Cl . . . .

   Jumlah PE = 2, PEI = 2, PEB = 0 Klasifikasi VSEPR : AX 2 Bentuk molekul : Linier 2. Ramalkan bentuk molekul CO 2 , HCN?

b. Bentuk molekul dengan tiga pasang elektron di sekitar atom pusat 1. SO 3  Gambarkan struktur Lewis SO 3 16 S : 2, 8, 6 8 O : 2, 6 . . . .

: O : S : O : O - S - O . . . . . . II . . O    : O : Jumlah PE = 3, PEI = 3, PEB = 0 Klasifikasi VSEPR : AX 3 Bentuk molekul : Trigonal planar 2. Ramalkan bentuk molekul SO 2 NO 3 , CO 3 2 , BF 3 ,

c. Bentuk Molekul dengan empat pasang elektron di sekitar atom pusat 1. CH 4  Gambarkan struktur Lewis CH 4 6 C : 2, 4 1 H : 1 H H : I H : C : H H - C - H : I H H    Jumlah PE = 4, PEI = 4, PEB = 0 Klasifikasi VSEPR : AX 4 Bentuk molekul : Tetrahedral 2. Ramalkan bentuk molekul SO 4 2 , NH 3 , H 2 O, H 3 O + ?

d. Bentuk Molekul dengan lima pasang elektron di sekitar atom pusat Ramalkan bentuk molekul dari PCl 5 SF 4 , SOF 4 dan ?

e. Bentuk Molekul dengan enam pasang elektron di sekitar atom pusat Ramalkan bentuk molekul SF 6 BrF 5 ICl 4 ?

, dan ,

PE

2 3 4 5 6 3 2 6 5 4 2 5 4 4 3 2

PEI

2 3 Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR

PEB

0 0

Klasifikasi VSEPR

AX 2 AX 3

Bentuk molekul

Linier

Contoh

BeCl 2 , CO 2 , CS 2 , HCN, FeCl 2 BF 3 , SO 3 , NO 3 , CO 3 2 2 3 0 1 2 1 0 1 0 1 2 AX 2 E AX 4 AX 3 E AX 2 E 2 AX 5 AX 4 E AX 3 E 2 AX 2 E 3 AX 6 AX 5 E AX 4 E 2 Trigonal planar/segitiga datar Trigonal bentuk V Tetrahedral Trigonal pyramidal Planar bentuk V Trigonal bipyramidal Seesaw (jungkat jungkit/bidang empat Planar bentuk T Linier Oktahedral Pyramida segiempat Segiempat planar SO 2 , SnCl 2 , CH 4 , CCl 4 , SO 4 2 .

NH 3 , PF 3 , H 3 O + , H 2 O, OF 2 , SCl 2 , PCl 5 , PF 5 , AsF 5 , SF 4 , XeO 2 F 2 , BrF 3 , ClF 3 , XeF 2 , I 3 , IF 2 , SF 6 , BrF 5 , XeOF 4 , XeF 4 , ICl 4 ,

Latihan

 1.

2.

3.

4.

5.

Prediksikan bentuk molekul dan sudut ikatan senyawa:

PF 3 COCl 2 CS 2 CBr 4.

H 2 C 2 O 4

B. GAYA ANTARMOLEKUL

Di antara molekul-molekul pun dapat mengalami gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya antarmolekul dapat mempengaruhi sifat fisik molekul-molekul.

1. Gaya Van Der Waals Menurut Johannes Van der Waals : interaksi antarmolekul menghasilkan suatu gaya yang lemah. Gaya tersebut dapat terjadi pada molekul-molekul polar dan molekul-molekul nonpolar. Pada molekul-molekul polar disebut gaya dipol-dipol, sedangkan pada molekul nonpolar disebut gaya dispersi (London).

a. Gaya antar dipol, yaitu tarik-menarik antarmolekul dalam senyawa kovalen polar. Contoh : HCl, H 2 S, HI, HBr.

Pada molekul HCl , atom klor lebih elektronegatif daripada hidrogen maka pasangan elektron cenderung tertarik oleh Cl.

Molekul HCl jadi memiliki dipol.

b.

Fritz London, tahun 1930 menguraikan terjadinya tarikan yang lemah disebabkan oleh dipol imbasan sekejap atau sesaat yang kemudian dikenal Gaya London. Gaya London, yaitu tarik-menarik antarmolekul dalam senyawa nonpolar. Contoh : H 2 , Cl 2 , CH 4 , PCl 5 .

2. Ikatan Hidrogen

100 o C 50 o C 0 o C -50 o C -100 o C -150 o C -200 o C H 2 O HF NH 3 CH 4 PH H 2 HCl 3 S SiH 4 H 2 Se H 2 Te SbH 3 AsH 3 HI HBr GeH 4 SnH 4 Massa molekul relatif Mengapa dalam golongannya H 2 O, HF dan NH paling kecil.?

3 memiliki titik didih lebih tinggi, padahal Mr nya Pada senyawa yang mengandung sangat (F,O,N) dan atom H akan memiliki kepolaran tinggi membentuk hidrogen

.

atom elektronegatif sangat sehingga ikatan

PENGARUH GAYA TERHADAP TITIK DIDIH ANTARMOLEKUL  Semakin kuat ikatan antarmolekul,titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar.

 Jika Mr Senyawa makin besar, titik didih makin tinggi.

 Pada senyawa H 2 O, HF, NH 3 titik didih tinggi dalam golongan, karena mempunyai ikatan hidrogen antar molekulnya.