DR. Syarif Husen, MP

Download Report

Transcript DR. Syarif Husen, MP

MANAJEMEN ALAT & BAHAN
LABORATORIUM
SYARIF HUSEN
LABORATORIUM PUSBANGBIOTEK-UMM
LABORATORIUM PENDIDIKAN
•
•
•
•
•
Unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka.
Bersifat permanen atau bergerak.
Dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian,
kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas.
Dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan
metode keilmuan tertentu.
Dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.03/Januari/2010 dan Peraturan Bersama Menteri
Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.02 dan
No.13/Mei/2010, sedangkan personil yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mengelola LABORATORIUM
PENDIDIKAN (selanjutnya disebut LABORATORIUM) disebut sebagai
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (selanjutnya disebut PLP)
Tipe Laboratorium
• Tipe 1 lab ilmu dasar di sekolah
• Tipe 2 lab ilmu dasar di PT
• Tipe 3 lab bidang keilmuan
• Tipe 4 laboratorium terpadu
Klasifikasi Laboratorium di PT
1/2
Dipergunakan oleh
banyak pengguna
(umumnya
mahasiswa).
yang berasal dari
berbagai fakultas
Lab ini lebih
bertujuan sebagai
sarana pembelajaran
(pratikum).
3
Pengguna yang
berasal dari
berbagai fakultas,
atau prodi yang
sejenis.
Sarana
pembelajaran
(pratikum) meskipun
dipakai juga untuk
kegiatan penelitian
dan PKM
4
Dipergunakan untuk
pengguna yang lebih
sedikit bertujuan
mendukung kegiatan
penelitian meskipun
terdapat juga tujuan
pembelajaran dan
PKM.
Fungsi Laboratorium
1
Pembelajaran
2
3
Penelitian
Pengabdian
kepada
masyarakat
PENGELOLAAN LABORATORIUM
Pengertian pengelolaan adalah
Kegiatan merancang kegiatan, mengoperasikan, memelihara dan
merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan atau segala obyek fisik
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau
sasaran tertentu sehingga mencapai hasil yang optimal.
Pengelolaan laboratorium meliputi :
1. Perancangan kegiatan laboratorium
2. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
3. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan
4. Pengevaluasian Pemeliharaan/perawatan sistem kerja Laboratorium
5. Pengembangan kegiatan Laboratorium
1. Perancangan Kegiatan Lab
Yang dimaksud adalah:
- Penyusunan program kegiatan tahunan
- Penyusunan kebutuhan peralatan lab.
- Penyusunan kebutuhan bahan lab.
- Penyusunan SOP (penggunaan peralatan dan
bahan)
2. Pengoperasian Peralatan dan
Penggunaan Bahan
Meliputi:
• Persiapan Peralatan dan bahan
• Penjelasan pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan (tidak
lepas dari kegiatan supervisi)
• Supervisi proses pengujian, kalibrasi dan/ atau produksi
• Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
• Pengelolaan/penanganan material handling (sisa bahan)
• Verifikasi /validasi hasil (penguk., kalibrasi, kinerja alat)
• Pengujian dan verifikasi unjuk kerja alat
• Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
• Pengambilan dan pengujian sampel (penelt.& pengab.)
• Pelaporan kegiatan praktikum
3. Pemeliharaan/Perawatan
Peralatan dan Bahan
Meliputi:
• Penyusunan jadwal
pemeliharaan/perawatan peralatan
dan bahan
• Pembersihan peralatan dan bahan
• Penataan peralatan dan bahan
• Penyimpanan peralatan dan bahan
• Melakukan kalibrasi alat
4. Pengevaluasian Sistem Kerja Laboratorium
Meliputi:
• Evaluasi SOP pengoperasian peralatan dan
penggunaan bahan (umum)
• Evaluasi SOP pemeliharaan/perawatan peralatan dan
bahan (umum)
• Evaluasi pedoman penilaian peralatan dan bahan
(umum)
• Evaluasi pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan
(khusus)
• Evaluasi hasil kalibrasi alat
• Evaluasi kinerja alat
• Evaluasi penerapan metode kerja dan penggunaan alat
5. Pengembangan Kegiatan Lab
Meliputi:
• Pengembangan kinerja peralatan
• Pengembangan metode kerja peralatan
• Pengembangan metode pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi
• Pengembangan mutu produk (skala lab.)
• Pengembangan sistem pengelolaan
laboratorium
Dokumentasi Pengelolaan Lab
Dokumentasi yang dimaksud:
 Dokumentasi Peralatan/bhn (Data Base peralatan)
 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan  dikatakan
dokumen pengelolaan lab. yang mengacu pada
Sistem Dokumen Manajemen Mutu Standar (ISO)
Data Peralatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Dokumen Kontrak
Manual peralatan
Riwayat Perawatan Perbaikan (Waktu, Biaya), Dll.
Identifikasi peralatan : nama, spesifikasi, dll.
Harga peralatan per unit
Prosedur operasi
Lokasi/penempatan peralatan
Alamat pabrik, agen
Tanggal/tahun mulai penggunaan
Riwayat perawatan dan perbaikan
Dll.
Database Peralatan
NILAI INVESTASI
• Harga beli
• Penyiapan
• Pemasangan
BEBAN KERJA
UMUR
• Per Minggu, Bulan
• Per Sem, Tahun
• Teknis
• Ekonomis
NILAI SISA
• Teknis ( ? )
• Ekonomis
SPESIFIKASI
TEKNIS
• Gambar-gambar
• Pedoman / Manual
Data base
Peralatan
PENYUSUTAN
• Metoda Nilai Sisa
• Umur fasilitas
(Equipment)
PENGHAPUSAN

INFORMASI



Nama, Jenis, Spesifikasi, Kuantitas
Nilai aset/ nilai buku / nilai kapitalisasi
Kondisi / kinerja aset
Lokasi aset dan pengguna
AKRIDITASI LABORATORIUM
Akriditasi Laboratorium
Keberadaan laboratorium perguruan tinggi yang tersandar
dan terakreditasi dengan menerapkan sistem manajemen
mutu laboratorium internasional, akan menjadi sumber
rujukan yang tepat bagi mahasiswa, dosen, dan
masyarakat pengguna jasa. Mahasiswa akan terbiasa
dengan praktek berlaboratorium yang benar. Wawasan ini
kelak akan sangat bermanfaat pada saat mereka bekerja di
industri/perusahaan yang pada umumnya menerapkan
standar sistem manajemen mutu.
Fungsi laboratorium terhadap pelaksanaan kegiatan tridarma
perguruan tinggi agar berlangsung efektif dan efisien,
maka laboratorium harus dikelola secara profesional agar mampu
mengadaptasi perkembangan iptek yang begitu cepat, termasuk
perkembangan sistem manajemen pengelolaan laboratorium
modern, sehingga peralatan dan fasilitas laboratorium lainnya
difungsikan secara optimal, untuk memastikan validitas setiap
data (akurasi, presisi, reproducibility, repeatibility, tracebility)
yang dihasilkan pada kegiatan praktikum, penelitian, dan
kegiatan pelayanan pada masyarakat
•Laboratorium perguruan tinggi sangat
perlu didorong dan difasilitasi untuk bisa
menerapkan standar sistem manajemen
mutu pengelolaan laboratorium yang
berlaku secara internasional (Program Dikti)
•yang banyak diadopsi saat ini
yaitu SNI ISO/IEC 17025-2008, diantaranya
melalui progam pemberian hibah(2013)
kepada
laboratorium
yang
sedang
menyiapkan diri untuk proses akreditasi
laboratoriumnya ke Komite
Akreditasi
Nasional (KAN)
Fakta di lapangan menunjukan bahwa kegiatan praktikum-penelitian yang
dilakukan disemua jenjang pendidikan pada umumnya belum sepenuhnya
memperhatikan persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan suatu hasil pengujian atau kalibrasi yang sahih.
Sebagai contoh riil, laboratorium belum melakukan sistem dokumentasi yang
baik terhadap fasilitas laboratorium dan kegiatan laboratorium.
Semboyan sistem mutu “tulis apa yang akan dikerjakan, kerjakan apa yang
telah di tulis, rekam serta laporkan apa yang telah dikerjakan, evaluasi dan
lakukan peningkatan secara berkelanjutan” belum membudaya dalam praktek
laboratorium di perguruan tinggi.
Dari sisi teknis, laboratorium belum mempunyai program kalibrasi alat,
validasi metode uji yang tidak baku dan metode uji yang dikembangkan sendiri
MANFAAT AKRIDITASI
LABORATORIUM PUSBANG
BIOTEKNOLOGI UMM
HPLC
Spectrofotometri UV-VIS
Ruang PCR dan Ruang Transfer
Alat-alat lab berbahan metal
Almari kaca penyimpanan
bahan
Almari asam
BEBERAPA FASILITAS DI PUSBANG BIOTEKNOLOGI UMM
MANAJEMEN MUTU
LABORATORIUM
Laboratorium pengusul Akriditasi harus memiliki
dokumen system manajemen mutu
Pustaka
1. Kunto Purbono, 2011.dokumentasi pengelolaan laboratorium, Pelatihan Tendik PLP
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kementrian Pendidikan
Nasonal 2011.Jakarta.
2. Suharjono, 2010. Managemen mutu laboratorium.
3. Almahdi Syahza, 2011. Website: http://almasdi.unri.ac.id. Manajemen Laboratorium
4. Dikti. 2013. Panduan Penyusunan Proposal Hibah Laboratorium SAINS Perguruan
Tinggi Berbasis SNI ISO/IEC 17025-2008.