Transcript Belanja Barang - Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat

OLEH :
SEKRETARIS DITJEN BINA KEFARMASAIN DAN ALAT KESEHATAN
DISAMPAIKAN PADA :
RAPAT KONSULTASI NASIONAL DITJEN BINFAR DAN ALKES
TAHUN 2012
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STRUKTUR ORGANISASI
MIDTERM REVIEW CAPAIAN RPJMN 2009-2014 :
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
LAPORAN KEUANGAN
PERCEPATAN PROSES HIBAH BMN DK/TP
SURAT TANDA REGISTRASI APOTEKER ONLINE
KEGIATAN KERJA 2012 SETDITJEN BINFAR DAN
ALKES
Menteri Kesehatan
Sekretaris Jenderal
Inspektur Jenderal
Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Badan Litbang
Ditjen P2PL
Ditjen Binfar dan Alkes
Ditjen Gizi KIA
Badan PPSDMK
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL
BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DIREKTORAT
JENDERAL
BINA KEFARMASIAN
DAN ALAT
KESEHATAN
(Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, Ph.D)
SEKRETARIAT
DIREKTORAT
JENDERAL
(Drs. H. Purwadi, Apt, MM, ME)
DIREKTORAT
BINA
OBAT PUBLIK DAN
PERBEKALAN
KESEHATAN
(Dr. Setiawan Soeparan, MPH)
DIREKTORAT
BINA
PELAYANAN KEFARMASIAN
(Dra. Engko Sosialine,. M Apt)
DIREKTORAT
BINA
PRODIS
ALAT KESEHATAN
(Dra. Nasirah Bahaudin,
Apt, M.Kes)
DIREKTORAT
BINA
PRODIS KEFARMASIAN
(Drs. T. Bahdar J.H, Apt,
M.Pharm)
STRUKTUR ORGANISASI SETDITJEN BINFAR & ALKES
SEKRETARIS
DITJEN BINFAR & ALKES
Drs. H. Purwadi, Apt, MM, ME.
KABAG KEPUM
Dra. Rida W., Apt, MM.
KABAG HOH
Cici Sri Suningsih,
SH. M.Kes.
KABAG KEUANGAN
Heri Radison, SKM, MKM.
KASUBBAG PROGRAM
Refiandes S.Si. Apt, MPH.
KASUBBAG
KEPEGAWAIAN
Kamit Waluyo, SH.
KASUBBAG HUKUM
Leo Simaremare SH, MSi.
KASUBBAG
VER. & AKUN.
James Siahaan, SE. MSI.
KASUBBAG DATIN
Arief Jatmiko, ST.
KASUBBAG TU & GAJI
Choissah E. S.Si. MM.
KASUBBAG
ORGANISASI
Dra. Farida A., MM.
KABAG PI
Drs. Heru Sunaryo, Apt.
KASUBBAG EVAPOR
Harwanti Nana A. S.Si, Apt.
KASUBBAG RT
Drs. Haryono, MM.
KASUBBAG HUMAS
Yasmie, SE., MAP
KASUBBAG ANGGARAN
Sri Iriyanti, S.Sos. MAP.
KASUBBAG
PERBENDAHARAAN
Drs. Hermain.
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT
BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
DIREKTUR
BINA OBAT PUBLIK DAN
PERBEKALAN KESEHATAN
Dr. H.SETIAWAN SOEPARAN, MPH
SUBBAGIAN
TATA USAHA
Drs. Ramalan
SUBDIT
PENYEDIAAN
Drs. Syafrizal, Apt
SEKSI
PERENCANAAN
PENYEDIAAN
Drs. Nadirah, Apt,
M.Kes
SEKSI
PEMANTAUAN
KETERSEDIAAN OBAT
Syahidah, S.Si, Apt
SUBDIT
PENGELOLAAN
Dra. Sri Endah S. Apt.
SEKSI
STANDARDISASI
PENGELOLAAN OBAT
Drg. Retno D. martami
SUBDIT
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM
Drs. M. Taufik S, Apt
SEKSI
PEMANTAUAN PROGRAM
OBAT PUBLIK
Mindawati, S.Si, Apt
SEKSI
SEKSI
BIMBINGAN
PENGENDALIAN
OBAT PUBLIK
EVALUASI PROGRAM
Drs. Marwan, Apt
OBAT PUBLIK
Rostilawati, S.Si, Apt
KELOMPOK
JABFUNG
SUBDIT
ANALISIS DAN STANDARISASI
HARGA OBAT
Drs. Sya’diah, Apt
SEKSI
ANALISIS HARGA OBAT
Dedy Nurhidayat, SE
SEKSI
STANDARISASI HARGA OBAT
Myta Suzana, S.Si, Apt
DIREKTUR BINA YANFAR
Dra. Engko Sosialine, Apt
Subag T U
Desko Irianto SH
Subdit Standarisasi
Subdit Far kom
Dr. Zorni Fadia
Seksi Standarisasi
Yanfar
Erie Gusnellyanti, SSi
Apt
Seksi Standarisasi
POR
Dra. Ardiyani, MSi
Subdit Far Klin
Subdit POR
Dra. Hj. Fatimah U, MM
Dra. Hidayati Mas’ud,MM
Seksi Yan Far Klin
Sri Bintang L, S.Si, Apt
Seksi Yan Far Kom
Dra. Dara Amelia, MM
Seksi Pemantauan
& Evaluasi
FarKom
Seksi Pemantauan
& Evaluasi FarKlin
Helsy Pahlemy, S.Si,
Apt
Indah Susanti, SSi Apt
KJF
Seksi Promosi POR
Dra. Vita Picola Haloho
Seksi
Pemantauan &
Evaluasi POR
Dra. Evrina, Apt
DIREKTORAT
BINA PRODUKSI & DISTRIBUSI
ALAT KESEHATAN
Dra. Nasirah Bahauddin, Apt, MM
SUBBAGIAN TATA USAHA
Lucia Dina Kombong, SH
SUBDIT
PENILAIAN ALKES
drg. Arianti Anaya MKM
SUBDIT
PENILAIAN PRODUK DR & PKRT
Dra. Rully Makarawo, Apt
SEKSI ALKES
ELEKTROMEDIK
Siti Nurhasanah, S.Si, Apt
SEKSI
PRODUK DR
Dra. Ema Viaza, Apt
SEKSI ALKES
NON ELEKTROMEDIK
Dra. Nurlaili Isnaini, Apt
SEKSI
PRODUK PKRT
Nurhidayat, S.Si, Apt
SUBDIT
INSPEKSI ALKES & PKRT
Drs. Masrul, Apt
SEKSI
INSPEKSI PRODUK
Hasnil Randa Sari, S.Si, Apt
SEKSI INSPEKSI SARANA
PRODUKSI & DISTRIBUSI
Lupi Trilalaksono, S.Si, Apt.
SUBDIT
STANDARDISASI & SERTIFIKASI
Drs. Rahbudi Helmi, Apt, MKM.
SEKSI
STANDARDISASI PRODUK
Dra. Ninik Hariyati, Apt
SEKSI STANDARDISASI & SERTIFIKASI
PRODUKSI & DISTRIBUSI
Dra. Lili Sa’diah Jusuf, Apt
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
DIREKTUR
Drs. T. Bahdar J.H, Apt,
M.Pharm
KASUBAG TU
Drs. Suhata
Kasubdit Prodis Obat & OT
Dra. Dettie Yuliati, Apt, MS
Sie Standarisasi
Prodis
Drs. Ellon SIrait, Apt,
M.Sc.PH
Sie Perizinan Sarana
Prodis
Ikka Tjahyaningrum,
S.Si, Apt
Subdit Prod. Kosmetik &
Makanan
Dra. Nur Ratih Purnama,
Apt, M.Si
Sie. Stand. Prod.
Kos. & Makanan
Sie. Perizinan
Sarana Prod.
Kosmetik
Dra. Mindarwati,
Apt
Subdit Prodis
Narkotika .
Drs. Riza Sultoni,
Apt, MM
Sie. Narkotika,
Psikotropika,
Prekursor
Elza Gustanti, S.Si,
Apt
Sie. Sed.
Farmasi Khusus
Liza Fitrisiani,
S.Si, Apt
Subdit Kemandirian
Obat & BBO
Dita Novianti S.Si, Apt,
MM
Sie Analisis Obat
dan BBO
Rohayati R. S.Si,
Apt.
Sie Kerjasama
PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
100%
90%
39.61
36.96
80%
70%
13.49
60%
22.62
50%
40%
2.08
APBD II
APBD I
3.60
APBN
30%
20%
DAK
47.46
34.17
10%
0%
2010
2011
1.
2.
3.
Pencapaian Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan sudah on the track untuk menuju
target RPJMN 2009-2014
Kendala internal yang dihadapi Program
Kefarmasian dan Alat Kesehatan (mis. dalam
perencanaan, pelaksanaan) harus segera
diselesaikan, untuk mengoptimalisasi
pencapaian program
Diperlukan kontribusi aktif pelaksana
Program di daerah, terutama dalam
menyambut operasionalisasi BPJS Kesehatan
di tahun 2014
UU 17/2003
Pasal 9
Menteri / Pimpinan Lembaga sebagai PA/PB mempunyai tugas
(antara lain) menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
K/L yang dipimpinnya
UU 1/2004
Pasal 51
Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran
menyelenggarakan akuntansi yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan
PMK 171/2007
Pasal 23
Penyampaian LK semester dan tahunan berupa LRA dan Neraca
disertai dengan:
•
•
•
•
CaLK (Catatan Atas Laporan Keuangan
Pernyataan Tanggung Jawab (statement of responsibility)
Pernyataan telah direviu
ADK (Arsip Data Komputer)
15

SATKER AKTIF
NO
SATKER
1
PUSAT
2
DEKONSENTRASI
JUMLAH
5
33
JUMLAH

38
SATKER DENGAN BMN
NO
SATKER
1
PUSAT
2
DEKONSENTRASI
3
TUGAS PEMBANTUAN
JUMLAH
5
30
101
JUMLAH
136
URAIAN
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Kantor Pusat
Belanja Barang
Belanja Modal
Dekonsentrasi
DITJEN BINFAR DAN ALKES
REALISASI KEMENKES
ANGGARAN
REALISASI
%
13.325.604.000
1.400.738.970.000
10.514.299.000
9.146.736.359
1.268.968.021.007
9.162.541.905
68,64
90,59
87,14
1.424.578.873.000
1.287.277.299.271
90,36
26.099.980.000
300.020.000
24.404.529.227
257.955.000
93,50
85,98
26.400.000.000
24.662.484.227
93,42
1.450.978.873.000
1.311.939.783.498
90,42
86,77
NO
SATKER
1
Dit. Bina Prodis Alkes
2
3
ANGGARAN
REALISASI
%
REALISASI
Belanja Barang
13.742.185.000
10.266.920.586
74,71
Belanja Modal
2.257.815.000
1.885.414.464
83.51
Belanja Barang
14.858.365.000
14.141.679.922
95.18
Belanja Modal
1.141.635.000
1.054.276.000
92.35
Belanja Barang
11.349.135.000
9.216.623.939
81.21
Belanja Modal
802.046.000
614.716.000
76.64
Dit. Bina Yanfar
Dit. Bina Prodis FM
NO
SATKER
1
Dit. Bina Obat Publik
2
ANGGARAN
REALISASI
%
REALISASI
Belanja Barang
766.057.700.000
682.017.165.210
89.03
Belanja Modal
3.077.700.000
2.688.179.766
87.34
Belanja Pegawai
13.325.604.000
9.146.736.359
68.64
Belanja Barang
594731585000
553325631350
9304
Belanja Modal
3.235.103.000
2.919.955.775
90.26
Setditjen Binfar dan
Alkes
NO
URAIAN
% REALISASI
2010
T.A 2011
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
% REALISASI
ANGGARAN
DITJEN BINFAR DAN ALKES
95,71 1.450.978.873.000 1.311.939.783.498
90,42
INSTANSI PUSAT
95,78 1.424.486.581.000 1.287.277.299.271
90,65
1
DIT BINA PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN
98,70
16.000.000.000
12.152.334.950
78,04
2
SEKRETARIAT DITJEN BINFAR
DAN ALKES
95,90
611.200.000.000
565.392.323.484
92,67
3
DIT BINA PELAYANAN
KEFARMASIAN
86,54
16.000.000.000
15.195.955.922
94,97
4
DIT BINA PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI KEFARMASIAN
94,86
12.151.181.000
9.831.339.939
82,26
5
DIT BINA OBAT PUBLIK DAN
PERBEKALAN KESEHATAN
90,87
769.135.400.000
684.705.344.976
89,35
NO
URAIAN
DEKONSENTRASI (TOTAL)
% ANGGARAN
2010
T.A. 2011
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
954.304.590 12.301.753.000 11.098.383.920
% REALISASI
ANGGARAN
90,48
REGIONAL II
010024 DINKESPROV. DKI JAKARTA
73,05
346.880.000
303.999.000
87,64
020037 DINKESPROV. JAWA BARAT
94,78
1.019.533.000
844.615.000
84,35
97.60
1.216.947.000
1.187.859.375
98,92
89.28
531.601.000
494.343.771
92,99
050009 DINKESPROV. JAWA TIMUR
84.71
1.411.265.000
1.212.432.356
86,01
060003 DINKESPROV. ACEH
93.79
688.902.000
639.452.600
92,82
DINKESPROV. JAWA
TENGAH
DINKESPROV. DI
040008
YOGYAKARTA
030018
NO
URAIAN
DINKESPROV. SUMATERA
UTARA
DINKESPROV. SUMATERA
080010
BARAT
070028
% ANGGARAN
2010
93.58
89.33
090017 DINKEPROV. RIAU
95.43
100003 DINKESPROV. JAMBI
82.22
DINKESPROV. SUMATERA
SELATAN
96.78
120012 DINKESPROV. LAMPUNG
83.77
260012 DINKESPROV. BENGKULU
92.65
290004 DINKESPROV. BANTEN
82.70
DINKESPROV. BANGKA
BELITUNG
95.75
110009
300005
320015 DINKESPROV. KEP. RIAU
98.00
T.A 2011
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
1.151.616.000
1.128.146.030
839.471.000
705.468.957
496.493.000
425.815.746
651.324.000
632.173.210
789.354.000
749.507.650
922.812.000
746.331.475
660.674.000
584.424.750
755.645.000
645.352.000
402.967.000
400.278.500
416.269.000
398.183.500
% REALISASI
ANGGARAN
97,96
84,04
85,76
97,06
94,95
80,88
88,46
85,40
99,33
95,66
Amanat PMK No.125/PMK.05/2011
tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara yang Berasal dari Dana
Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan
Penyelesaian Hibah BMN tersebut
harus sudah selesai selambatlambatnya tanggal 31 Desember 2012
Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
No.PL.03.01/III/332/2012
Tanggal 23 Pebruari 2012
Surat Direktur Jenderal Binfar dan Alkes No.PL.02.01/4/419/2012
tanggal 28 Pebruari 2012 untuk Kadinkes Provinsi
Surat Direktur Jenderal Binfar dan Alkes
No.PL.02.01/4/420/2012 tanggal 28 Pebruari 2012 untuk
Kadinkes Kab/Kota
Tentang :
Percepatan Proses Hibah BMN DK/TP
Agar selesai paling lambat 31 Maret 2012
Sesuai Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI nomor
PL.03.01/III/332/2012 tanggal 23 Februari 2012, hal Percepatan
Proses Hibah BMN DK/TP :
1. Melakukan konsolidasi data dengan masing-masing bidang/sub
bidang pengelola program Kemenkes (Ditjen Binfar dan Alkes)
2. Melakukan pengecekan fisik dan lokasi keberadaan BMN
tersebut serta memberikan label Kementerian Kesehatan
3. Melakukan koordinasi dengan masing-masing unit Eselon I
terkait untuk penentuan pelaksanaan Inventarisasi fisik oleh
kedua belah pihak dalam rangka proses Hibah BMN tersebut
4. Melakukan Inventarisasi oleh petugas yang ditunjuk untuk
mewakili Dinas Kesehatan dan Unit Eselon I
5. Melakukan
penandatanganan
Berita
Acara
Inventarisasi oleh petugas terkait yang tersebut pada
angka 4 dan diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan /
Sekretaris
6. Mengusulkan permohonan Hibah BMN yang kondisinya
baik dan permohonan penghapusan BMN yang rusak
kepada pimpinan unit Eselon I terkait.
7. Mengusulkan permohonan penghapusan BMN yang
tidak diketemukan (hilang dan/atau terkena bencana /
force majeure) pada saat inventarisasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Persyaratan Proses Persetujuan
Pemindahtanganan BMN DK/TP
1. Surat permohonan dari Satker Dekonsentrasi/TP
2. Surat pernyataan bersedia menerima Hibah BMN
DK/TP
3. Surat Pernyataan Tanggungjawab penuh mutlak tak
bersyarat
4. Surat pernyataan kesediaan menghibahkan BMN
dari Eselon I
5. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah atas
nama pemerintah daerah
6. Rincian Barang yang akan dihibahkan
7. Laporan BMN Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel
8. Berita Acara Inventarisasi Barang Milik Negara

REKLASIFIKASI ASET SUDAH DILAKUKAN
TERHADAP :
SATKER
JUMLAH
DEKON
30
TP
101
SATKER TP
kdjk
No lokasi
nama_satker
aset_henti_guna
JAWA BARAT
1 020738TP DINAS KESEHATAN KAB. CIANJUR (07)
2 021831TP DINAS KESEHATAN KAB. KUNINGAN (07)
JAWA TENGAH
3 030632TP DINAS KESEHATAN KAB. BATANG (07)
4 032339TP DINAS KESEHATAN KAB. KEBUMEN (07)
DI YOGYAKARTA
5 040155TP DINAS KESEHATAN KAB. BANTUL (07)
6 040440TP DINAS KESEHATAN KAB. KULONPROGO (07)
7 045149TP DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA (07)
JAWA TIMUR
8 051228TP DINAS KESEHATAN KAB. JEMBER (07)
9 051645TP DINAS KESEHATAN KAB. LUMAJANG (07)
10 055914TP DINAS KESEHATAN KOTA BATU (07)
74.184.500
764.120.000
36.250.000
277.344.000
123.300.000
97.750.000
317.009.000
472.000.000
89.617.000
377.139.000
...LANJUTAN
No kd-lokasi jk
nama_satker
aset_henti_guna
ACEH
11
061025TP DINAS KESEHATAN KAB. ACEH SINGKIL (07)
353.647.000
12
061131TP DINAS KESEHATAN KAB. BIREUN (07)
528.935.000
13
061519TP DINAS KESEHATAN KAB. NAGAN RAYA (07)
116.627.000
14
061625TP DINAS KESEHATAN KAB. ACEH TAMIANG (07)
573.454.000
SUMATERA UTARA
15
071240TP DINAS KESEHATAN KAB. SAMOSIR (07)
358.475.000
16
071518TP DINAS KESEHATAN KAB. PAKPAK BARAT (07)
374.590.300
17
072015TP DINAS KESEHATAN KAB. SERDANG BEDAGAI (07)
456.425.600
18
075153TP DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN (07)
153.158.500
SUMATERA BARAT
19
080142TP DINAS KESEHATAN KAB. AGAM (07)
224.830.401
20
080426TP DINAS KESEHATAN KAB. SOLOK (07)
99.900.000
21
081017TP DINAS KESEHATAN KAB. DHARMAS RAYA (07)
474.189.560
22
085419TP DINAS KESEHATAN KOTA SAWAHLUNTO (07)
259.920.000
...LANJUTAN
No kd-lokasi jk
nama_satker
aset_henti_guna
RIAU
23
090939TP DINAS KESEHATAN KAB. SIAK (07)
207.211.600
24
095338TP DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI (07)
472.468.000
JAMBI
25
100244TP DINAS KESEHATAN KAB. TANJUNG JABUNG BARAT (07)
96.420.000
26
100429TP DINAS KESEHATAN KAB. SAROLANGUN (07)
27.572.400
27
100728TP DINAS KESEHATAN KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR (07)
97.474.000
28
100820TP DINAS KESEHATAN KAB. TEBO (07)
98.600.000
29
100923TP DINAS KESEHATAN KAB. MUARO JAMBI(07)
96.100.000
SUMATERA SELATAN
30
110423TP DINAS KESEHATAN KAB.OGAN KOMERING ULU (07)
80.780.000
31
110827TP DINAS KESEHATAN KAB.OGAN KOMERING ILIR (07)
90.950.000
32
111022TP DINAS KESEHATAN KAB. OKU TIMUR (07)
374.700.000
33
111222TP DINAS KESEHATAN KAB. OKU SELATAN (07)
375.000.000
LAMPUNG
34
120638TP DINAS KESEHATAN KAB. TANGGAMUS
(07)
35
125152TP DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG (07)
367.694.000
219.182.996
...LANJUTAN
No kd-lokasi jk
nama_satker
aset_henti_guna
BENGKULU
36
260343TP DINAS KESEHATAN KAB. REJANG LEBONG (07)
37
260424TP DINAS KESEHATAN KAB. SELUMA
38
260518TP DINAS KESEHATAN KAB. KAUR (07)
504.602.000
39
260720TP DINAS KESEHATAN KAB. LEBONG (07)
103.284.500
40
260821TP DINAS KESEHATAN KAB. KEPAHIANG (07)
446.080.000
(07)
78.000.000
709.526.250
BANTEN
41
290144TP DINAS KESEHATAN KAB. SERANG (07)
178.485.000
42
290442TP DINAS KESEHATAN KAB. TANGERANG (07)
95.392.500
43
295135TP DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG (07)
86.215.500
44
295230TP DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON (07)
321.945.550
BANGKA BELITUNG
45
300238TP DINAS KESEHATAN KAB. BANGKA (07)
46
300417TP DINAS KESEHATAN KAB. BANGKA TENGAH (07)
251.558.000
54.889.000
KEP. RIAU
47
320420TP DINAS KESEHATAN KAB. LINGGA (07)
48
325223TP DINAS KESEHATAN KOTA TANJUNG PINANG (07)
98.290.000
563.505.000

BAST BARANG PENUNJANG KEGIATAN DEKON
TA 2011 :
SATKER
JUMLAH
DEKON
13
DALAM PROSES
1 (Prov. Banten)
LAPORAN KEUANGAN
DITJEN BINFAR DAN ALKES TAHUN 2010
TIDAK MEMBERIKAN KONTRIBUSI DISCLAIMER PADA
LAPORAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
KARENA BATAS TOLERANSI PENYIMPANGANNYA KURANG
DARI 1%
HARAPAN
LAPORAN KEUANGAN DITJEN BINFAR
DAN ALKES SERTA KEMENTERIAN
KESEHATAN TAHUN 2011 ADALAH
WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)

Menteri mendelegasikan kepada KFN

Berlaku 5 tahun dan dapat diregistrasi

Permohonan STRA dapat diajukan
dengan
menggunakan teknologi
informatika atau
secara online melalui website KFN

Pendaftaran Online dalam tahap pengembangan .
Direncanakan awal Tahun 2012 sudah berjalan
ulang
Masa berlaku STRA, STRTTK, SIPA, SIKA, dan
SIKTTK diberikan berdasarkan tanggal kelahiran
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang
bersangkutan
Pengajuan Anggota baru yang akan melakukan registrasi STRA
Form Registrasi
Pengajuan STRA
REGISTRASI APOTEKER SECARA ONLINE
1. Proses registrasi yang lebih cepat karena dapat dilakukan
dimanapun dan kapanpun selama pemohon terhubung dengan
internet.
2. Registrasi dapat dilakukan secara perorangan atau kumulatif
oleh perguruan tinggi.
3. Kemudahan dalam melengkapi beberapa persyaratan, seperti
surat pengantar yang secara otomatis dibuat oleh software dan
foto pemohon yang bisa diupload pada saat registrasi.
4. Status permohonan (approving/ pending) berikut penjelasannya
dapat diketahui oleh pemohon.
5. Proses filter dan cross check data pemohon dapat mencegah
kemungkinan terjadinya permohonan ganda (STRA ganda).
6. Kedepannya akan dikembangkan agar software dapat
memberikan notifikasi melalui email dan SMS (Short message
service) kepada pemohon maupun administrator apabila jangka
waktu STRA akan habis
NO
KEGIATAN
TUJUAN
JADWAL
1
Rapat Konsultasi Nasional
rekomendasi & komitmen antara
pusat & daerah serta
menyamakan persepsi dlm
upaya peningkatan prog.
Kefarmasian & Alkes
Maret
2
Advokasi Tim Jabatan
Fungsional Apoteker dan AA
penjelasan mengenai teknik
penyusunan Daftar Usul
penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Apt & AA.
Maret &
April
3
Sosialisasi STRA
Sosilisasi Permenkes No
889 th. 2011ttg Registrasi, lzin
Praktik, dan lzin Kerja Tenaga
Kefarmasian sebagai Petunjuk
Pelaksana PP51 th. 2009
April
4
Pemutakhiran Data
Kefarmasian
Meningkatkan accessibility serta
sharing data dan informasi
bidang kefarmasian antara pusat
dan daerah
Mei
NO
KEGIATAN
TUJUAN
JADWAL
5
Pertemuan Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan
Program Kefarmasian dan
Alkes
Mengendalikan, memantau
pelaporan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program
kefarmasian dan alat kesehatan
pada setiap satker mulai pusat,
propinsi dan kab/kota
Juni
6
Penyusunan Data Teknis
DAK
Untuk mendapatkan data dasar
sebagai data dukung dalam
pengusulan Dana DAK
Juni
7
Konsolidasi Pelaporan BMN
Ditjen Binfar dan Alkes
melakukan pengumpulan,
pengolahan & pelaporan BMN
bersumber APBN. diharapkan
laporan realisasi belanja modal
di seluruh satker dpt sinkron
dengan laporan realisasi pusat.
Juli
8
Pertemuan Konsolidasi
Penyusunan SAK Antara
Pusat dan Daerah
agar Laporan Keuangan
Ditjen Binfar dan Alkes dapat
tersaji dengan cepat,
transparansi, akurat,
lengkap dan tepat waktu.
Juli
NO
KEGIATAN
TUJUAN
JADWAL
9
Pembentukan Kelembagaan
Instalasi Farmasi
Pembentukan Kelembagaan
lnstalasi Farmasi Kesehatan
Ditjen Binfar dan Alkes dalam
satu pintu sehingga dapat
melakukan proses manajemen
obat dari
merencanakan,mengadakan
sampai dengan
Mendistribusikan .
Juli
10
Sosialisasi Peraturan PerUU
Bidang Kefarmasian
memberikan kepastian hukum
,perlindungan hukum, dan
landasan hukum serta menata
kembali berbagai perangkat
hukum yang mengatur
penyelenggaraan praktik
kefarmasian
Sept
11
Rapat Konsultasi
Perencanaan dan Anggaran
Dekonsentrasi
memberikan arah kegiatan
sehingga sasaran program
kefarmasian dan alat kesehatan
di daerah dapat tercapai sesuai
Renstra
Okt