AL-QUR`AN (1) (Pendahuluan)

Download Report

Transcript AL-QUR`AN (1) (Pendahuluan)

AKHLAK TERGADAP ALQUR’AN
DWI SANTOSA PAMBUDI, SHI,MSI
AL-QUR’AN (1)
(Pendahuluan)
۞ Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan nama
pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia
mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang
mulia)
۞ Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta orang yang tidak
mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan dihafal huruf
perhuruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.
۞ Al-Qur’an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda
sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
۞ Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur cara membacanya, mana yang
dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana
tempat yang terlarang atau boleh, harus memulai dan berhenti, bahkan
diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya.
۞ Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah 77.439 kata dg
jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang kata-katanya, baik antara kata
dengan padanannya, maupun kata dg lawan kata, dan dampaknya. Mis.
Kata hayat (hidup) sebanyak antonimnya maut (mati) masing-masing 145 x.
akhirat terulan 115 x sebanyak kata dunia. Malaikat terulang 88 x sebanyak
kata syetan. Kata yaum terulang sebanyak 365 x sebanyak jumlah hari dlm
setahun, kata syahr (bulan) terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan
dalam setahun
Materi Pembahasan:
1. Pengertian al-Qur’an
2. Proses Turunnya
3. Nama Lain al-Qur’an
4. Posisi&Fungsi Al-Qur’an
5. Sejarah Pemeliharaan Al-Qur’an
6. Kemukjizatan Al-Qur’an
7. Akhlak Terhadap Al-Qur’an
AL-QUR’AN (2)
(Makna Etimologis)
• Kata al-Qur’an adalah ismun jamid ghairu mahmudz (suatu isim yang
berkenaan dengan nama yang khusus diberikan al-Qur’an (pendpt. AsySyafi’i)
• Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata qaro’in (jama; dari kata
qorinah), yang berarti kaitan, indikator, petunjuk. Sebab sebagaian ayatayat al-Qur’an itu serupa dengan ayat-ayat yang lain, oleh karenanya
seolah-olah sebagain ayat-ayatnya merupakan indikator (petunjuk) dr apa
yang dimaksud oleh ayat-ayat lainnya (Pendpt. Al-Farra’)
• Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata qarona yang berarti
“menggabungkan sesuatu dengan yang lain”, sebab surat-surat dan ayatayat dalam al-Qur’an dihimpun dan digabungkan dalam satu
mushhaf.(Pendpt. Al-Asy’ari).
• Al-Qur’an berasal dari bahasa hebrew “kiryani’’ yang berarti yang dibacakan
(Pendpt. Weelhausen).
• Al-Qur’an terambil dari asal kata al-qor’u yang berarti al-jam’u
“penghimpunan”, karena di dalamnya memuat kumpulan intisari dari kitabkitab terdahulu (Pendpt. Az-Zajjaj)
• Al-Qur’an mengikuti wazan Ghufran, merupakan pecahan dari akar kata
qoro’a, yg berarti tala (membaca). Lafadz al-Qur’an adalam isim mashdar
dengan arti isim maf’ul, yaitu al-maqru’ “yang dibaca” (pendpt. Al-lihyani)
(Q.S. al-Qiyamah (75): 17-18.)
AL-QUR’AN (3)
(TERMINOLOGIS-1)
• Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada
Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantara Malaikat Jibril, yang
tertulis dalam mushhaf, yang disampaikan kepada kita secara
mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, yang
dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.
• Lafadz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya
dianggap sebagai ibadah, yang menantang setiap orang untuk
menyusun walaupun dg membuat surat yang terpendek dari
padanya yang dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan
surat an-Nas.
• Perkataan yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad yang tertulis dalam mushhaf yang disampaikan secara
mutawatir yang membacanya dianggap sebagai ibadah.
AL-QUR’AN (3)
(TERMINOLOGIS-2)
1. Al-Qur’an merupakan Firman Allah. (al-Kahfi [18]:109
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
dan Lukman [31]: 27)
Al-Qur’an berbahasa Arab (Yusuf [12]: 2)
Al-Qur’an adalah Mu’jizat (an-Nisa’ [4]: 82)
Al-Qur’an diterima secara mutawatir
Al-Qur’an tertulis dalam mushhaf
Al-Qur’an memberikan tantangan kepada siapa saja
yang ingin menandinginya (al-Isra’ [17]:88; Hud [11]:
13; Yunus [10]: 38).
Al-Qur’an adalah bacaan yang bernilai ibadah bagi
pembacanya (HR. al-Bukhari dan HR.Tirmidzi)
Al-Qur’an diawali dari Surat al-Fatihah dan diakhiri
dengan surat an-Nas.
PROSES TRANSMISI AL-QURAN
ALLAH
LAUH AL-MAHFUZH
source
(Harddisk)
uploa
d
BAITUL ‘IZZAH
(server)
Naskah
lengkap
download secara
munajjiman
JIBRIL
(gelombang elektro)
• Isyarat
• Bunyi lonceng
• Getaran
• Suara riuh
MUHAMMAD
UMAT MANUSIA
7
AL-QUR’AN (4)
(Nama lain al-Qur’an)
Al-Fairuz Abadi mengatakan ada sekitar 100 nama lain dari al-Qur’an. Di
antara sekian banyak nama, yang paling terkenal adalah al-Kitab (alBaqarah [2]: 2; al-A’raf [7]: 2 dll) dan al-Qur’an (al-Baqarah [2]: 185; alHijr [15]: 87; dll). Di namakan Al-Kitab karena memberi pengertian
karena wahyu itu dirangkum dalam bentuk tulisan yang merupakan
huruf-huruf dan menggambarkan ucapan. Dinamakan al-Qur’an karena
wahyu itu tersimpan dalam dada manusia, mengingat nama al-Qur’an
berasal dari kata qira’ah dan di dalam qiro’ah terkandung makna “agar
selalu diingat”. Dengan dua nama tersebut mengisyaratkan makna wahyu
tersebut akan senantiasa terpelihara dalam dua bentuk hafalan dan
tulisan.
Selain dua nama lain al-Qur’an di atas, yang juga masyhur adalah alFurqan (Ali Imran [3]: 4; al-Furqan [25]:1 ; dll), azd-Dzikr (al-Hijr [15]:
9); at-Tanzil (as-Syu’ara [26]: 129) dan masih banyak yang lain.
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk
merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang
mencantumkannya:
• Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
• Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
• Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
• Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
• Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
• Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
• Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
• Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
• At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
• Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
• Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
• Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
• Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
• Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
• An-Nur (cahaya): QS(4:174)
• Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
• Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
• Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)
Posisi dan Fungsi al-Qur`an

Al- Qur`an adalah wahyu dan kalamullah. (QS. 4:163. 39:1-2)

Al-Qur`an bukan saja sebagai kitab suci (scripture) melainkan juga
petunjuk (al-hudâ) (QS.2:2) kabar gembira dan rahmat (QS. 31:3).

Al-Qur`an Ibarat katalog sebuah produk barang. (Syaikh Sya`rawi).

Al-Qur`an bagaikan mutiara (Abdullah Darroz).

Karakterisrik Al-Qur`an.

Al-Quran dan Perubahan Rialita Kehidupan.
‫ هم المؤمنون‬:‫ قال‬. ‫ِين‬
َ ‫ْب فِي ِه ُه ًدى ل ِْل ُم َّتق‬
َ ‫• َذل َِك ْال ِك َتابُ ََل َري‬
َّ ‫ِين َو ََل َيزي ُد‬
) 82: ‫ِين إِ ََّل َخ َسارً ا ( اإلسراء‬
َ ‫الظالِم‬
َ ‫• َو ُن َن ِّز ُل م َِن ْالقُرْ آَ ِن َما ه َُو شِ َفا ٌء َو َرحْ َم ٌة ل ِْلم ُْؤ ِمن‬
ِ
10
SEJARAH PEMELIHARAAN AL-QUR’AN
Dipercayai oleh umat Islam bahwa penurunan Al-Qur'an terjadi secara
berangsur-angsur selama 23 tahun. Oleh para ulama membagi
masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah
dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 13
tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun
pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode
Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama
10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat
MadaniyahPemeliharaan al-Qur’an terletak pada proses
pengumpulannya (al-Jam’u). Sedangkan pengumpulan al-Qur’an
bisa dimaknai dengan 3 pengertian:
1. Menghafal al-Qur’an secara hati-hati
2. Penulisan dan pembukuan seluruh isi al-Qur’an
3.
(kodifikasi)
Merekam suara bacaan al-Qur’an
KODIFIKASI AL-QUR’AN (1)
1.
Pada masa Rasulullah:
a.
Para penulis wahyu (al-Kutab al-wahyi): Abu bakar, Umar bin al-Khatab,
Usman bin affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin tsabit, Ubay bin kaab,
Muawiyah bin abi Sufyan, Yazin bin Abi Sufyan, Khalid bin Sa’id al-Ash,
Handhalah bin ar-Rabi’, Zubair bin al-Awwam, dll.
Pola pengumpulan: Zaid bin Tsabit mengatakan, “Kami bersama
Rasulullah megurutkan al-Qur’an pada kulit daun.” Maksudnya adalah:
kami mengumpulkan secara teratur dan tertib ayat-ayatnya di kulit kayu
atau kulit daun”.
Alat Tulis: pelepah kurna, batu-batu yang tipis, potongan dari kulit kayu
atau dedaunan, kumpulan pelepah kurma yang lebar, tulang kambing,
tulang unta yang lebar.
b.
c.
KODIFIKASI AL-QUR’AN (2)
2. Pada Masa Abu Bakar:
a. Latar Belakang: peristiwa perang yamamah pada tahun ke 2 H yang
telah merenggut banyak nyawa para penghafal al-Qur’an.
b. Pengusul: ‘Umar bin al-Khattab.
c. Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim karena: 1. termasuk penghafal
al-Qur’an, 2. Menyaksikan “pertemuan terakhir” terhadap al-Qur’an. 3.
termasuk penulis wahyu untuk Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak mulia.
d. Metode pengumpulan: Tautsiq dan Tatsabbut.
e. Prinsip: 1. Apa yang ditulis di hadapan Rasulullah 2.apa yang dihafal oleh
pada sahabat, 3. disetujui oleh dua orang saksi, 4. Apa yang telah
diterima oleh sahabat dari Rasulullah.
KODIFIKASI AL-QUR’AN (3)
2. Pada Masa Usman bin Affan:
a. Latar Belakang: Perbedaan dialek bacaan (fatabayyanu dan fatastabbatu
(Q.S. al-Hujurat: 6).
b.
c.
d.
Panitia: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al-Ash,
Abdurrahman bin al-Harits al-Hisyam.
Metode pengumpulan: Mengihilangkan tanda ganda
Prinsip: 1. Usman meminta al-Qur’an yang disimpan di rumah Hafshah
dan menyerahkan kepada tim untuk di salin. 2. jika ditemukan satu ayat
mengandung lebih dari satu bacaan, maka dipilih mana yang bacaan
Arab Qurais. 3. setelah selesai digandakan dan dikirimm ke Makah,
Madinah, di Kufah, Syam, dan Basrah.
KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an turun di zaman mutakhir dan memiliki elastisitas.
Bersifat holistik dan universal (shālihun likulli zamānin wa
makānin).
Elastisitas Al-Qur’an terletak pada penafsiran ayatnya. Memiliki
banyak arti, terdiri dari kalimat musytarak. Simbol, nama surat,
urutan ayat dsb juga memiliki banyak interpretasi.
Al-Qur’an memiliki redaksi dan kata yang mudah dimengerti.
Meski begitu, memiliki hikmah. Termasuk diantaranya,
ungkapan kebahagiaan (Al-Jannah) dan penderitaan (an-Nār)
yang bersifat simbolik dan indrawi, sehingga orang yang sangat
awampun dapat memahaminya. Ini adalah mu’jizat abadi yang
bersifat inhern.
Kemujizatan yang bersifat inhern, terus menerus ditemukan oleh
para ahli yang mendalaminya dari berbagai sudut keilmuan.
Kesehatan, genetika, geologi, matematika, antariksa, dll,
termasuk di dalamnya,informatika.
15
• Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
•
•
•
memiliki Al-Quran ?
Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
membaca Al-Quran setiap hari ?
Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
bisa memahami dan menghayati ayat AlQuran ?
Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
sudah mengamalkan kandungan dan pesan
Al-Quran ?
Kwalitas umat
Islam
REALITA UMAT
8000 siswa SD adalah merupakan korban narkoba (Tabloit jumat Koran Republika 7 des 07 )
17. 355. kasus narkoba, sebagaiman catatan BNN pada tahun 2004 . Apalagi 2007
15 ribu / tahun nyawa hilang = per-hari 40 orang meninggal ( Menpora 2008 ).
Indeks Persepsi Korupsi rangking ke 7 diantara 163 negara [Transparancy Internasional]
Kasus kekerasan pada anak mencapai 13,5 juta kasus [Komnas Perlindungan anak ).
Jumlah HIV dan AIDS di Indonesia: 21413 dengan kematian: 3197 (depkes, 2008)
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada Bulan Maret
2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen). (BPS 2009).
Belum lagi berbagai MUSIBAH dan KRISIS MULTIDEMENSI

Jika memperhatikan keadaan umat Islam, akan kita dapati berbagai indikasi kemerosotan
dalam hampir seluruh aspek kehidupan, baik akidah, ibadah, ataupun moralitas. Fenomena
kemusyrikan terjadi di mana-mana. Di antara yang paling menonjol adalah praktik
perdukunan. Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan aliran-aliran sesat yang
memanfaatkan kebodohan umat.
18
Dimana yang
salah
19
MASALAH
BESAR KITA
-TIDAK BISA BACA
-BISA BACA TIDAK
PAHAM
-PAHAM TIDAK MAU
MENGAMALKAN
-MENGAMALKAN TAPI
SALAH KAPRAH
)17( ‫َولَ َق ْد َيسَّرْ َنا ْالقُرْ آَ َن ل ِِّلذ ْك ِر َف ََ ْل ِمنْ ُم َّدكِر‬
EMPAT X DIULANG DLM S.
AL-QOMAR
)269( ‫ب‬
ِ ‫َو َما َي َّذ َّك ُر إِ ََّل أُولُو ْاْلَ ْل َبا‬
Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah).
( QS; al-Baqorah 269)
)24( ‫ون ْالقُرْ آَ َن أَ ْم ََلَ قُلُوب أَ ْق َفالُ ََا‬
َ ‫أَ َف ََل َي َت َد َّب ُر‬
Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Quran ataukah
hati mereka terkunci?
(Muhammad 24).
KEMAUAN
MAU ....4X
Kita Dan Al-Qur`an
Membacanya
Mentadaburinya
Menghafalnya
Mengamalkan
 Kenapa hrs baca Al-Qur`an
)‫اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا ْلصحابه (مسلم‬
)‫َليك بتَلوة القرآن فإنه نور لك في اْلرض ودخر لك في السماء(ابن حبان‬
)‫إن البيت الذي يقرأ فيه القرآن يكثر خيره والبيت الذي َل يقرأ فيه القرآن يقل خيره (البزار‬
•
•
•
•
Rasulullah bersabda: " Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan
mengajarakannya".(HR: Bukhori, Turmudzi, Abu Dawud).
•
Rasulullah bersabda: " Perumpamaan orang m`min yang membaca al-Qur`an adalah seperti
buah Utrujah (semacam Apel); baunya wangi dan enak rasanya. Dan orang mu`min yng tidak
mau membaca al-Qur`an, bagaikan buah kurma; tidak berbau tapi enak rasanya. Adapun orang
munafiq yang mau membaca al-Qur`an seperti buah Raihanah; enak baunya tapi pahit rasanya.
Dan orang munafiq yang tidak mau membaca al-Qur`an bagai Handholah; tidak berbau dan
pahit rasanya.
•
( HR: Bukhori Muslim Turmudzi Nasai dan Abu Dawud).
Rasulullah bersabda: “ Bacalah al-Qur`an sesunggunya ia di hari Qiyamat bisa mensyafaati
pembacanya ” ( HR Muslim).
22
NIAT
KEADAN SUCI
MEMBACA
Al-Qur`an
ILMU TAJWID
SUARA YG JELAS
MENANGIS
ISTIQOMAH
B
E
R
N
I
L
A
I
L
E
B
I
H
 al-Qur`an dalam Pandangan Salaf
‫ إني أحب أن‬،‫ “ نعم‬:‫ أقرأ عليك وعليك أُنزلَ؟ قال‬،‫ يا رسول هللا‬:‫ قال لي النبي اقرأ علي " قلت‬:‫عن ابن مسعود قال‬
•
َ ‫ج ْئ َنا مِنْ ُكل أ ُ َّم ٍة ِب‬
‫ج ْئ َنا ِب َك َعلَى‬
َ ‫ { َف َك ْي‬:‫ حتى أتيت إلى هذه اآلية‬،‫أسمعه من غيري" فقرأت سورة النساء‬
ِ ‫ش ِهي ٍد َو‬
ِ ‫ف إِ َذا‬
َ ‫الء‬
)‫ رواه البخاري‬، an-nisa 41) . ‫ "حسبك اآلن" فإذا عيناه َت ْذ ِر َفان‬:‫ش ِهيدًا } قال‬
ِ ُ‫هَؤ‬
Umar - )24 ash-shoffat( َ‫َوقِفُو ُه ْم إِ َّن ُه ْم َم ْس ُئولُون‬
•
• Ziarah bin abi aufa, ketika menjadi imam subuh dan membaca al mudassir 8-9.( ‫َفإِ َذا‬
)9( ‫) َف َذلِ َك َي ْو َمئِ ٍذ َي ْو ٌم َعسِ ي ٌر‬8( ‫ور‬
ِ ُ‫) ُنق َِر فِي ال َّناق‬, ia terjatuh kemudian meninggal.
.‫ يا أهل القرأن ماذا زرع هللا في قلوبكم ؟ فإن القرآن ربيع القلوب كما أن الغيث ربيع اْلرض‬:‫قال مالك بن دينار‬
•
• Rasulullah bersabda: " ... tidaklah kumpul sekelompok orang didalam salah satu
rumah Allah, mereka membaca al-Qur`an, dan mempelajarinya, kecuali Allah
menurunkan baginya ketenangan, rahmah, dikelilingi para malaikat dan Allah akan
menyebut mereka kepada makhluq yang berada disisinya.(HR: Muslim, Abu Dawud).
• (problema kita: tkd mau baca, klau baca gak pahm…)
24
Hati Bersih
Bahasa Al-Qur`an
Tadabbur
Al-Qur`an
Analisa
Keagungan Al-Qur`an
Tafsir
Diskusikan
B
E
R
N
I
L
A
I
L
E
B
I
H
Aktsaruhum qur`aanan
Suatu siang Rasulullah SAW hendak mengirim serombongan utusan yang terdiri dari
beberapa orang. Kemudian Rasulullah SAW meminta kepada para sahabat yang akan
berangkat itu agar masing-masing membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang telah mereka hapal
kepada Rasulullah SAW. "Ayat apa saja yang telah engkau hafal, Wahai anak muda?" Tanya
Rasulullah sambil mendekati anak muda tersebut.
"Saya telah hafal beberapa surat, termasuk di dalamnya surat Al-Baqarah." Jawab anak muda
tersebut. "Engkau hapal surat Al-Baqarah?" Tanya Rasulullah kembali.
Anak itu pun menjawab, "Benar, Ya Rasulullah!“ "Berangkatlah, dan engkau diangkat sebagai
ketua mereka." Tutur Rasulullah. Lalu pemuda itu pun berkata kembali dengan penuh
ketegasan, "Demi Allah, Ya Rasulullah! Tidak ada yang menghalangi saya mempelajari surat
Al-Baqarah, melainkan takut kalau aku tak sanggup melaksanakan firman-firman yang
terkandung di dalamnya".
"Pelajarilah dan bacalah dia!" sambut Rasulullah SAW, "Sesungguhnya perumpamaan orang
yang mempelajari Al-Qur'an, kemudian membacanya dan melaksanakan firman-firman yang
terkandung di dalamnya, tak ubahnya bagaikan botol minyak yang harum, yang berisi penuh
minyak kasturi dan menyebarkan keharumannya ke segala arah. Dan perumpamaan orang
yang mempelajarinya, lalu ia lelap tidur (baca : tidak mengamalkan kandungan Al-Qur'an),
tak ubahnya bagaikan seperti botol minyak harum yang tertutup rapat, sehingga tidak
tercium bau harumnya." (HR. At-Tirmidzi).
26
Azam Kuat
Jiwa Tenang
Menghafal
Baca & Pahami
Al-Qur`an
Jadwal & Target
Istiqomah
Pembimbing
B
E
R
N
I
L
A
I
L
E
B
I
H
‫‪Perlunya pengamalan‬‬
‫‪• Peringatan Rasulullah dalm s.Al-furqon‬‬
‫•‬
‫•‬
‫•‬
‫ورا (‪)30‬‬
‫سول ُ َيا َرب إِنَّ َق ْومِي ا َّت َخ ُذوا َه َذا ا ْلقُ ْرآَنَ َم ْه ُج ً‬
‫الر ُ‬
‫َو َقال َ َّ‬
‫آن َوا ْل َغ ْوا فِي ِه لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫كما قال تعالى‪َ { :‬و َقال َ الَّذِينَ َك َف ُروا ال َت ْس َم ُعوا لِ َه َذا ا ْلقُ ْر ِ‬
‫َت ْغلِ ُبونَ } [ فصلت ‪]26 :‬‬
‫وكانوا إذا تلي عليهم القرآن أكثروا اللغط والكالم في غيره‪ ،‬حتى ال يسمعوه‪.‬‬
‫فهذا من هجرانه‪ ،‬وترك [علمه وحفظه أيضا من هجرانه‪ ،‬وترك] (‪ )9‬اإليمان‬
‫به وتصديقه من هجرانه‪ ،‬وترك تدبره وتفهمه من هجرانه‪ ،‬وترك العمل به‬
‫وامتثال أوامره واجتناب زواجره من هجرانه‪ ،‬والعدول ُ عنه إلى غيره ‪-‬من‬
‫شعر أو قول أو غناء أو لهو أو كالم أو طريقة مأخوذة من غيره ‪-‬من هجرانه‬
‫( ابن كثير ‪)108 /6‬‬
‫‪• Rasulullah bersabda:"... sesungguhnya Allah dengan kitab ini (al-‬‬
‫‪28‬‬
‫‪Qur`an) mengangkat dan menghinakan sebuah kaum. .(HR:‬‬
‫‪Muslim).‬‬
Sesuai Salaf
Sesuai Kemampuan
Paham Fikih da`wah
Mengamalkan
Al-Qur`an
Paham fikih ikhtilaf
No Ifroth
wa Tafrith
Ikhlas
B
E
R
N
I
L
A
I
L
E
B
I
H
• Percaya secara totalitas terhadap kebenaran teks al-Qur`an dan menundukkan
sebuah realita yang berseberangan kepadanya.
• Membuka al-Qur`an dengan Hati yang jernih dan penuh pengagungan.
• Menjadikan pemahaman Shahabat sebagai referensi utama ketika memahami
•
KAIDAH
DASAR BERINTERAKSI DG
al-Qur`an.
Memasuki al-Quran tanpaAL-QUR`AN
ada tendensi-tendensi tertentu.
• Memperhatikan hak-hak al-Quran yang harus dipahami oleh setiap yang akan
menafsirkannya, yaitu antara lain: pandangan komprehensif terhadap alQuran, memahami makna ragam qirâ`ât yang ada, memahami retorika dan
konteks (siyâq) al-Quran, memperhatikan sebab nuzul dan tradisi bahasa alQuran, mengerti ayat-ayat yang musykil atau terkesan kontradiksi.
Mengembalikan masalah-masalah mutasyabih kepada muhkamat.
• Memahami realitas kehidupan secara baik, sehingga mampu mendialogkan
ayat-ayat al-Quran dengan perubahan rialita kehidupan secara baik dan benar.
Dengan tanpa mengorbankan asas-asas dasar pokok agama.
30
 Pentingnya Generasi al-Qur`an
• Perlunya PAUD al-Qur`an:
•
•
•
•
•
•
‫هللا‬
َ ‫• َو ْل َي ْخ‬
َ َّ ‫ش الَّذِينَ لَ ْو َت َر ُكوا مِنْ َخ ْلفِ ِه ْم ُذر َّي ًة ضِ َعا ًفا َخافُوا َعلَ ْي ِه ْم َف ْل َي َّتقُوا‬
)9 :‫سدِيدًا ( النساء‬
َ ‫َو ْل َيقُولُوا َق ْو ًال‬
Menghindarkan anak dari kegilaan waktu kecil.
Cepat lebih dewasa.
Menambah cerdas.
Investasi dunia akherat
Bekal dewasa
(full profit)
Berkah dalam hidupnya
ANAK SHOLEH MEMBERI SYAFAAT
• cerita anak mesir hafal al-quran
• cerita di sudan anak penghafal al-Qur`an
31
PENGAMALAN
..... Bukan pengalaman
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat? (QS. 61:2).
ADA BENANG MERAH ANTARA PERILAKU DAN MUSIBAH
‫ب‬
ِ ‫هللا َشدِي ُد ْال ِع َقا‬
َ ‫َوا َّتقُوا ِف ْت َن ًة ََل ُتصِ ي َبنَّ الَّذ‬
َ َّ َّ‫ِين َظلَمُوا ِم ْن ُك ْم َخاص ًَّة َواَْ لَمُوا أَن‬
AL-QUR’AN (5)
(ISI KANDUNGAN)
•
Dimensi Keagamaan:
1.
2.
Tauhid (Q.S. an-Nahl [16]:36; al-Ahzab [33]:40)
Janji dan ancaman (Q.S. an-Nur [24]:55; at-Taubah [9]: 67-68; al-Hajj
[22]:72)
Ibadah (QS. Azd-Dariyat: 56)
Jalan dan cara mencapai kebahagiaan (Q.S. al-Fatihah [1]: 6)
Kisah-kisah umat manusi sebelum Nabi Muhammad
3.
4.
5.
•
Dimensi Keilmuan
Menurut Dr. M. Ijazul Khatib dari Univ. Damaskus 750 ayat al-Qur’an, hampir
1/8 seluruh isinya, menegur orang-orang beriman untuk mempelajari alam
semesta, untuk berpikir, menggunakan nalar sebaik-baiknya, dan untuk
menggunakan kegiatan ilmiah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan umat.
Struktur dan pembagian Al-Qur'an
1. Surat, ayat dan ruku‘
Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa
ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3
ayat yakni surat Al Kautsar dan Al-‘A?r. Total jumlah ayat dalam Al-Qur'an mencapai 6236 ayat di mana jumlah
ini dapat bervariasi menurut pendapat tertentu namun bukan disebabkan perbedaan isi melainkan karena
cara/aturan menghitung yang diterapkan. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang
disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.
2. Makkiyah dan Madaniyah
Sedangkan menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi atas surat-surat Makkiyah (surat Mekkah) dan
Madaniyah (surat Madinah). Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu
di mana surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah
sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah. Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini
lebih tepat,sebab ada surat Madaniyah yang turun di Mekkah
3. Juz
Dalam skema pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang sama yang dikenal dengan
nama juz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin menuntaskan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari
(satu bulan).
4. Menurut ukuran surat
•
•
•
•
Kemudian dari segi panjang-pendeknya:
As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam,
Al Maa-idah dan Yunus
Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya
Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan sebagainya
Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya
RELEVANSI AL-QUR’AN dan
ILMU INFORMATIKA
ISTILAH ARAB
DALAM AL-QURAN
NABI
pembawa berita
agung dari tuhan
RASUL
LAUH
AL-KITAB AL-MAHFUZH
jabatan pembawa kumpulan informasi
risalah dari Tuhan
dari Tuhan
RAQIB
‘ATIB
tempat menyimpan pembuat & informasi
Informasi
audio visual
(hard disk)
(multimedia)
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
35
PROSES TURUNNYA WAHYU
Peristiwa turunnya wahyu = proses transmisi
informasi digital. Turunnya wahyu al-Qur’an
adalah proses transfer informasi digital dengan
sistem SMS (sort massage service).
SMS dari Allah kepada Nabi Muhammad
dikirim melalui gelombang elektromagnetik
(Jibril). Data tersebut berasal dari satelit,
Baitul ‘Izzah sebagai servernya. Data di Baitul
‘Izzah merupakan data yang telah diupload,
berasal dari source yang tersimpan di lauh al36 semesta.
mahfuzh (hard disk) alam
Pengiriman data keseluruhan disebut copy
paste, sedangkan pengiriman data dengan
pesan pendek disebut SMS.
Isyarat sebagai tanda masuknya wahyu
data al-Quran, saat ini dikenal dengan
istilah ringtone.
Nabi dan Rasulullah adalah orang yang
memiliki antena spiritual tertinggi dan
terbaik, sehingga connected dengan sinyal
yang terpancar dari Baitul ‘Izzah, yg
disebut jibril.
37
ULUMUL QUR’AN
• Seluruh pembahasan yang berhubungan dengan
al-Qur’an, baik dari segi penyusunannya,
pengumpulannya, sistematikanya, perbedaan
antara surat Makiyah dan Madaniyah,
pengetahuan tentang nasikh dan mansukh,
pembahasan tentang ayat-ayat yang muhkamat
dan mutasyabihat, serta pembahasanpembahasan lain yang berhubungan dan yang
ada sangkut-pautnya dengan al-Qur’an.
ULUMUL QUR’AN YANG POKOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Ilmu mawathinin nuzul.
Ilmu Tawarikhin nuzul,
Ilmu asbab an-Nuzul,
Ilmu Qira’ah,
Ilmu Tadwid,
Ilmu Garibil Qur’an
Ilmu I’rabil Qur’an,
Ilmu Wujuh wan-Nadhair
Ilmu Ma’rifatil muhkam wal mutsyabih,
Ilmu Nasikh wal Mansukh,
Ilmu Badi’il Qur’an,
Ilmu I’jazil Qur’an,
Ilmu Tanasubil ayatil Qur’an
Ilmu Aqsamil Qur’an,
IlmU Amtsalil Qur’an,
Ilmu Jadalil Qur’an,
Ilmu adabit Tilawatil Qur’an
Sej. Pertumbuhan Ulumul Qur’an
1. Pada masa Nabi Muhammad hidup dan masa sahabat
ilmu al-Qur’an sudah ada tetapi masih oral.
2. Kodifikasi ulumul qur’an periode awal:
A. Abad IV
• Aja’ib ulum al-Qur’an karya Abu Bakar al-Anbari,(Abad
IV)
• Al-Mukhtazan fi ‘Ulumil Qur’an karya Abu Hasan Al
Asy’ari
• Al-Istighna fi Ulumil Qur’an karya Muhammad bin Ali
al-Adfawi
B. Abad VI
Fununul Afnan fi Ajabil Qur’an karya Ibnu Jauzi
Akhlak Terhadap Al-Qur’an
1. Membersihkan mulut dengan bersiwak sebelum membaca Al
Qur'an.
2.Membaca Al Qur'an di tempat yang bersih
3. Menghadap kiblat.
4. Membaca ta'awudz (An-Nahl 16:98)
5. Membaca basmalah (Bismillahirrahmaanirrahiim) di permulaan
tiap surat kecuali surat At Taubah.
6. Khusyu' dan teliti pada setiap ayat yang dibaca (An-Nisa 4:82)
(Shaad 38:29)
7. Memperindah, melagukan dan memerdukan suara dalam membaca
Al Qur'an.
8. Tidak Bercanda dalam membaca Al Qur'an (Al-’A’raf 7:204)
9. Memperhatikan bacaan/tartil (yang panjang dipanjangkan dan yang
pendek dipendekkan). (Al-Muzammil 73:4)
10. Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.
11. Menangis, sedih dan terharu ketika membaca Al Qur'an (Al-Isra’
17:109)
12. Suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.
‫‪Sekian‬‬
‫سبحانك اللَم وبحمدك‬
‫أشَد أن َل إله إَل أنت‬
‫أستغفرك و أتوب اليك‬
‫‪42‬‬