Karya tulis ilmiah untuk buku

Download Report

Transcript Karya tulis ilmiah untuk buku

KARYA TULIS ILMIAH BUKU
Yusri Heni N.A.
BADIKLAT BAPETEN
26 FEBRUARI 2013
Define: Book
•
…
a written work or composition
that has been published (printed on
pages bound together);
•
... physical objects consisting of a
number of pages bound together;
•
... record: a compilation of the
known facts regarding something or
someone;
•
... script: a written version of a play
or other dramatic composition; used in
preparing for a performance
•
UNESCO definition: Bound non
periodical publication having 49 or
more pages.
•
US Postal Service definition: Bound
publication having 24 or more pages,
at least 22 of which are printed and
contain primary reading material,
with advertising limited only to book
announcements.
KATEGORISASI BUKU DI GRAMEDIA
• Biografi
• Psikologi
• Bisnis , Manajemen,
Keuangan
• Religius
• Buku saku
• Inspirational & Spiritual
• Just For Fun
• Sain & Teknologi
• Orang tua dan keluarga
• Non Fiksi
• Kesehatan
• Pengembangan diri dan
Motivasi
• Kisahnyata
• Menulis dan Jurnalisme
• dll
Asumsi-Asumsi Penting
Asumsi #1: Tema yang unik dan relatif baru punya kans
menjadi buku best-seller.
Contoh: True Power of Water-nya Masaru Emoto dan
Quantum Ikhlas-nya Erbe Sentanu.
Asumsi #2: Tema lama yang pernah bestseller, dengan kemasan ulang secara cerdas,
bisa meledak lagi.
Contoh: The Secret-nya Rhonda Byrne (Positive
Thinking); Jakarta Undercover-nya Moamar Emka
(Remang-remang Jakarta); Terapi Berpikir Positif
(Ibrahim Elfiky).
Asumsi #3: Tema pengembangan diri dengan perspektif
religius/Islami bisa menjadi magnet tersendiri.
Contoh: ESQ Power-nya Ary Ginanjar; La Tahzan Jangan
Bersedih-nya Aidh Al Qarni; Quantum Ikhlas-nya Erbe
Sentanu; Terapi Berpikir Positif.
Asumsi #4: Judul yang kontroversial perlu dipertimbangkan
(kalau berani).
Contoh: Kalau Mau kaya ngapain Sekolah-nya Edy Zaqeus;
Ternyata Akherat Tidak kekal-nya Agus Mustofa; Jangan
Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian-nya Valentino Dinsi.
Asumsi #6: Cara penyajian yang populer lebih disukai
ketimbang ilmiah/akademik.
Contoh: Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya-nya
Safir Senduk (keuangan pribadi); Catatan Hati Seorang Istrinya Asma Nadia
Latihan: Membuat Judul
Diskusikan
dengan
penerbit
Lakukan
survei
sederhana
Saring
menjadi tiga
Buatlah
Sepuluh judul
alternatif
Contoh
1. Menang dengan Kekuatan Bersyukur (skor…)
2. Menang dengan Kedahsyatan Bersyukur (skor…)
3. Menang dengan Kekuatan Rasa Sukur (skor…)
4. Menang dengan Kedahsyatan Rasa Syukur (skor…)
5. Melejitkan Kekuatan Bersyukur (skor…)
6. Melejit dengan Kekuatan Rasa Syukur (skor…)
7. Manajemen Rasa Syukur (skor…)
8. Mendaya-gunakan Rasa Syukur (skor…)
9. Bersyukur Menjadi Mujur (skor…)
10.Keajaiban Rasa Syukur (skor…)
Tanggapan / Usulan :
judul alternatif “Manajemen Alhamdullilah: Makmur karena bersyukur”.
Mengingat sudah terlalu banyak judul buku soal “bersyukur”, coba dibahasa Inggriskan.
Opsi kemudian:
Appreciative Management: Keajaiban Rasa Syukur
Appreciative Management: Mujur karena Bersyukur
PENELITIAN / SURVEY JUDUL BUKU
• Setiap peserta membuat 10 judul buku yang akan
dibuat ( PRA PENULISAN, TEMEN-TEMEN
DEKET, SSDH NASKAH JADI – KPD PERKIRAAN
CALON PEMBELI )
• Lingkari 3 judul yang menurut selera anda /penulis
pas dan menarik
• Berikan ke temen-temen ( peserta workshop )
untuk memilih satu yang paling menarik dengan
tanda bintang
• Buat rangking judul yang menarik bagi orang lain
sebagai langkah awal untuk menulis buku .
MEMBUAT KERANGKA BUKU
“Tidak semua buku yang saya tulis dimulai
dengan kerangka. Kerangka atau outline alias
gambaran daftar isi buku, terkadang baru
saya buat setelah sejumlah artikel saya
tuntaskan. Mungkin karena saya kurang
paham teori menulis, maka saya belajar
menulis dengan terus menerus menulis
sampai akhirnya jadi buku. Setelah jadi buku,
baru saya cari teorinya. Lalu saya karang juga
teori saya sendiri.”
Andrias Harefa : Penulis 34 Buku Best Seller
Cara Pemula: Sekenanya
Bagian I: Perjalanan ke dalam Diri
•Sang Pemberi makna
•Ayyu Qaumin Antum
•Kepribadian Sukses
•Sukses Itu bahagia
•Anatomi Orang Modern
Bagian II : Tujuh Orang “Gila” yang Sukses
•Dari Gubuk ke New York: Kusnadi
•Sukses Si Tomboy: Susi Pudjiastuti
•Sukses Tanpa Sekolah: Thomas Alva Edison
•Sukses Tukang Semir: Joe Girard
•Sukses Tukang Pos: Steve Geppi
•Sukses Jongos Kantor: Anthony Robbins
•Sukses melalui Kegagalan: Abraham Lincoln
Bagian III : Membangkitkan Roh Keberhasilan
•Jadilah Proaktif
•Pekerja yang Lahap
•Mentalitas AIDS
Lampiran: Tujuh Paket Sukses
Cara Wawancara
Bab I: Menjadi Entrepreneur seperti Ciputra
•
•
•
•
Pengalaman Ciputra
Siapakah Entrepreneur itu?
Bakat Entrepreneur
Perlukah Pendidikan Formal?
Bab II : Menggali Ide-Ide Bisnis
•
•
•
•
Kekuatan Mimpi Saat Terjaga
Mimpi adalah Wujud dari Setiap Keinginan
Mencatat Setiap Ide Bisnis
Melirik Praktik-praktik Terbaik
Bab III : Memulai Bisnis Baru
• Sepuluh Keputusan Bersejarah
• Dari Mana Memulai?
• Perlunya Bermitra
Epilog : Day by Day with a Successful
Entrepreneur
Cara Kreatif: Peta Pikiran
Cara Kreatif: Peta Pikiran
CARA YUSRI : IMPROVING OUR SAFETY CULTURE
Testimoni
Pencanangan Bulan K3, Menakertrans
Prakata
Ucapan Terimakasih
Pendahuluan
BAGIAN 1: Fondasi Membangun Budaya
Keselamatan
BAGIAN 4 : Akuntabilitas Keselamatan
Bab 16. Peran dan Tanngungjawab Dlm Keselamatan
Bab 17. & 18. ........
BAGIAN 5. : Keselamatan Terintegrasi
Bab 19. Sinergisme antara Operasi & produksi
Bab 20 & 21 .......
Bab 1. Memahami Makna Budaya Keselamatan
BAGIAN 6: Keselamatan Mrpkn Proses pembelajaran
Bab 2. Kita Semua Butuh Selamat
Bab 22. Pembelajaran Diri
Bab 3 s/d 7 ........
Bab 23 s/d 28......
BAGIAN 2: Keselamatan merupakan Nilai
BAGIAN 7: Pengembangan Budaya Keselamatan
Bab 8. Safety Policy Statement
Bab 29. Penurunan BK
Bab 9. Komitmen
Bab 30. Peningkatan BK
Bab 10 s/d11 .........
Bab 31. Tahap Pengembangan BK
BAGIAN 3.: Safety Leadership
Daftar Pustaka
Bab.12. Safety Leadership In You
Tentang Penulis
Bab.13 . Role Model
Cara Wartawan: Tanya
1. Apa itu profesi trainer/pembicara publik?
2. Apa bedanya trainer dan pembicara publik?
3. Apa saja syarat untuk menjadi trainer/pembicara
publik?
4. Trainer, coach, facilitator, instructor, apa bedanya?
5. Kapan profesi itu mulai muncul dan dimana?
6. Siapa saja tokoh yang aktif sejak awal?
7. Berapa besar penghasilan mereka?
8. Mengapa profesi trainer/pembicara publik penting?
9. Bagaimana menjadi trainer/pembicara publik?
10.Siapa saja yang berpotensi menjalani profesi tersebut?
11.Dimana orang bisa belajar menjadi trainer/pembicara
publik?
12.Berapa banyak trainer/pembicara publik di Indonesia?
Cara Termudah Sedunia
Tentang Penulis
Kata Pengantar
• Mata Pemimpin
• Telinga Pemimpin
• Tangan Pemimpin
• Lidah Pemimpin
• Berhati Pelayan
• Mendefinisikan Realitas
• Merintis Perubahan
• Konstituen: Dulu dan Kini
• Loyalitas adalah Hadiah
• Dari Macho ke Maestro
• Pembelajar sebagai Pemimpin
• Entrepreneurial Leadership
Ucapan Terima Kasih
Pada Mulanya Adalah Kata
“Saya hampir tidak pernah merasa sedang
menulis sebuah buku. Saya hanya merangkai
kata menjadi kalimat; lalu menyambung
kalimat demi kalimat agar menjadi alinea; dan
alinea saya ijinkan bertumbuh menjadi artikel;
sampai kemudian berkembang menjadi buku.
Sekarang saya paham, ketika sebuah artikel
sudah saya tuntaskan, maka ia bisa saja
berkembang menjadi buku pada waktunya,
asalkan saya tetap menulis. Semua bermula
dari kata.” --Andrias Harefa
Cara Termudah Menulis
Dalam satu kata, cara paling mudah untuk menulis
sesuatu adalah dengan BERCERITA. Inilah cara
paling mudah dan sekaligus paling manjur.
Mengapa? Ada tiga alasan yang paling mudah
disebutkan:
pertama, sejak kecil kita sudah mendengarkan
banyak cerita, baik di rumah maupun di sekolah
dan tempat ibadah;
kedua, teknik bercerita banyak digunakan dalam
kitab suci, dan kitab suci adalah buku best-seller
yang sulit ditandingi sepanjang masa;
ketiga, perjalanan hidup setiap insan juga berupa
cerita, bahkan setiap penggalan peristiwa dapat
menjadi cerita yang menarik.
Sebuah Cerita Biasanya……
1. Sebuah cerita biasanya terdiri dari tokoh-tokoh.
2. Sebuah cerita biasanya menunjuk nama-nama
tempat.
3. Sebuah cerita biasanya menyangkut soal waktu.
4. Sebuah cerita biasanya menuturkan persoalan,
konflik, dsb.
5. Sebuah cerita biasanya upaya-upaya
pemecahan masalah.
6. Sebuah cerita biasanya mengandung teori-teori
dan ajaran.
7. Sebuah cerita biasanya memiliki awal dan akhir.
8. Sebuah cerita biasanya bisa diceritakan oleh
orang biasa.
Tulisan yang Bermakna
1. Ia memberikan data dan informasi baru
kepada pembaca.
2. Ia memberikan pemahaman baru kepada
pembaca.
3. Ia membuat pembaca merasa terhibur.
4. Ia meyakinkan pembaca tentang sesuatu hal.
5. Ia menginspirasikan suatu gagasan.
6. Ia mendorong pembaca untuk bertindak.
7. Ia memperkaya kosa kata pembaca.
8. Ia mengingatkan pembaca tentang hal
penting.
Cara Penulisan Buku Ilmiah Populer = Penulisan Artikel Ilmiah Populer
LIHAT KEMBALI
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Buku Wawancara
Buku Quasi Wawancara
Ini semacam wawancara imajiner yang dibuat
penulis
• Arswendo Atmowiloto: Menulis itu Gampang
• Buku-buku “how to”
• Nathailia Sunaidi, Jurney to My Past Life
Buku Wawancara Sesungguhnya
Buku yang dibuat berdasarkan wawancara riil
• Aha: “Mengukir Kata Menata Kalimat”
Buku Berbasis Wawancara
Buku yang ditulis ulang berdasarkan wawancara
• EZ: Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah
Isi Buku Wawancara
Diri sendiri sebagai nara sumber
• Haruskah kita ahli di bidang itu?
• Buku berbasis riset, mungkinkah?
pilihan lain: menulis buku orang lain
Bidang yang dikuasai
• Tema apa saja, sejauh dikuasai
• Semakin menguasai persoalan semakin
baik
• Kita akan semakin otoritatif
Keunggulan Buku Wawancara
Bagi penulis
• Memudahkan menuntun pembaca menuju sasaran akhir
• Membantu diri sendiri mengorganisir pikiran
• Membantu diri sendiri membuat urutan logis
Bagi pembaca
•
•
•
•
Memudahkan berpikir
Memudahkan mengikuti tulisan (pagar jelas)
Buku terasa lebih ringan
Buku lebih mengalir
Keuntungan wawancara live
• Riil, jawaban juga perlu lebih riil
• Argumentasi, contoh, ilustrasi jadi lebih riil
CARA MENEMBUS PENERBIT
Tujuh Kesukaan Penerbit
• Naskah yang berpotensi laku keras
• Naskah rapi dan lengkap (siap terbit)
• Naskah berbiaya produksi efisien
• Naskah tanpa risiko hukum
• Penulis yang bisa menjual/membeli
bukunya sendiri
• Penulis yang punya brand atau massa
• Dukungan/kontribusi penulis
Prioritas Penerbit
• Prioritas I: naskah bagus dan
berpotensi laku
• Prioritas II: naskah berpotensi laku
walau kurang atau tidak bagus
• Prioritas III: naskah bagus tapi
berpotensi kurang laku
• Tanpa prioritas: naskah kurang/tidak
bagus dan tidak berpotensi laku
(Sumber: Wandi S. Brata)
Naskah Bagus (Menarik)
• Temanya unik/khas, aktual, sedang
tren, atau punya riwayat bestseller
• Isinya kuat dan memberikan banyak
hal atau temuan baru
• Tema/isi lama, tapi kemasannya
sangat kreatif
• Ditulis dengan gaya bahasa populer
• Memiliki judul yang sangat memikat
• Berpotensi jadi “heboh” atau
“kontroversial”
Kiat Menembus Penerbitan
• Siapkan judul-judul yang kuat
(bermagnet)
• Pastikan naskah sudah lengkap, rapi,
dan teredit dengan baik
• Perhatikan kata pengantar tokoh &
endorsement dari para public figure
• Presentasikan naskah di penerbit
dengan menonjolkan potensi naskah
Anda
• Berikan dukungan kepada penerbit
Mensiasati Keinginan Redaksi
1.
Tulisan runtun kalimatnya, mengelola tulisan dengan baik
2.
Ejaannya benar, enak di baca
3.
Pendahuluan yang memikat
4.
Judul yang memikat
5.
Tulisan jangan terlalu banyak coretan/bekas hapusan
6.
Mudah diedit/Dibaca oleh redaksi
7.
Mengetahui koran yang akan dituju, aritkel apa yg disukai
8.
Pemahaman kebijaksanaan redaksional koran yg akan di kirimi
9.
Pembuatan & pemilihan ide tulisan yg tepat sesuai dg citra yg akan dibangun
oleh koran itu
10.
Artikel bersifat Human Interest, ada sentuhan perasaan keterlibatan
pembaca
11.
Bobot akademis dari penulisnya, spesialisasi & keahlian
12.
Kesesuaian topik dengan pendidikan penulisnya
13.
Cara mengemukakan dan bobot seseorang (Figur Publik)
Bagian Buku
• Judul
• Pengantar Tokoh
•
•
•
•
•
• Pendahuluan
Judul
• Bab-bab/Isi Buku
Pendahuluan
Bab-bab/Isi Buku • Penutup
Penutup
• Lampiran
Profil Penulis
• Indeks
• Daftar Pustaka
• Profil Penulis
• Testimoni (Endorsement)
Fast Book
Fast Book adalah buku nonfiksi populer dengan ciri:
1. Ukuran buku saku: 10x14 cm, 10x16 cm, 11x15
cm, 11x17 cm, dan 11x18 cm.
2. Tebal antara 64-256 halaman.
3. Berisi bab-bab atau tulisan-tulisan pendek.
4. Fokus pada tema tunggal (spesifik).
5. Ditulis dalam bahasa populer, mudah dipahami,
padat berisi, dan cepat selesai kalau dibaca.
6. Banyak dipakai untuk menuliskan buku-buku
panduan.
7. Harga relatif terjangkau atau murah.
8. Bisa dibuat dengan mudah, cepat, dan murah
biayanya.
9. Pas untuk buku pertama atau penulis pemula.
Masterpiece
1. Sebuah karya agung, mahakarya, yang
terbaik, terlengkap, tuntas, dan bahkan
melegenda.
2. Berisi bab-bab yang komprehensif.
3. Membahas tema-tema besar secara
lengkap dan tuntas.
4. Tebal biasanya di atas 200 halaman.
5. Ditulis berdasarkan riset yang panjang.
6. Membutuhkan back up data yang lengkap
dan valid.
7. Biasanya menjadi literatur rujukan.
Sharing:
Bagaimana pendapat
anda tentang menulis
artikel dan buku ini ?
Terima kasih
Selamat menulis
Semoga peserta pelatihan ini
menjadi pribadi dan komunitas
yg cerdas dan kreatif dalam menulis