METODOLOGI PLURALISME - UIN Alauddin Makassar

Download Report

Transcript METODOLOGI PLURALISME - UIN Alauddin Makassar

Qasim Mathar
- AGAMA LANGIT (SAMAWI)
- AGAMA BUMI (ARDHI)
Pembagian yang keliru !
KOREKSI terhadap ILMU
PERBANDINGAN AGAMA
Model Rukun Iman
• Rukun Iman Mu’tazilah
• Rukun Iman Sunni
•
(at-Tauhid, al—Adl, al-Wa’d wa al-Waid, al-
Manzilah bayn al-Manzilatain, al-Amr bi al-Ma’ruf wa al-Nahy an al-Munkar)
(al-iman bi Allah, wa Malaikatih, wa Kutubuh, wa Rusulih,
•
wa al-Yaum al-Akhirah, wa al-Qadr)
• Rukun Iman Syiah
• Rukun Iman Ahmadiyah
(al-Tauhid, al-Adl, an-Nubuwwah, al-Bi’tsah, al-Amr bi al-
•
•
Ma’ruf wa al-Nahy an al-Munkar)
( Sunni + Mirxa Ghulam Ahmad al-Masih alMaw’ud)
RUKUN IMAN VERSI 2 plus
(Iman kepada Allah dan Akhirat
plus amal kebajikan)
• DALAM HAL PALING PRINSIPILPUN
UMAT ISLAM BERBEDA-BEDA/BERMACAMMACAM
• KEANEKARAGAMAN AQIDAH TERSEBUT
ADALAH KENYATAAN UMAT ISLAM
• TENTU, DALAM HAL-HAL YANG TIDAK
PRINSIPIL, KEANEKARAGAMAN KEISLAMAN
UMAT SEMAKIN BERCORAK-CORAK
WARNANYA
Persepsi Umum
- BARAT itu Kristen
- TIMUR itu Islam
Seharusnya :
• Barat ada yang KRISTEN,
MUSLIM, YAHUDI & berbagai
ISME serta TRADISI lainnya
• Timur ada yang ISLAM,
KRISTEN, YAHUDI & berbagai
AGAMA BESAR serta TRADISI
lainnya
Peta Dunia Islam
• Sunni
• Syiah
• Ahmadiyah
• bersama ANEKA
DUNIA YANG
LAIN
Pendekatan fikhi sentris digeser ke
pendekatan bidang-bidang studi lain
serta menggunakan pendekatan yang
lebih komprehensif
MUI ?
“Mendahulukan AKHLAK dari FIKHI”
“Mendahulukan AKHLAK dari
perbedaan aqidah”
• TABIAT ZAMAN KINI TERCERMIN PADA
TABIAT IPTEK:
• Kecepatan
• Ktepatan
• Membangun Jaringan
Output
Peradaban masa depan = berpijak
pada nilai-nilai tidak hanya pada
satu agama, melainkan pada
konfigurasi nilai dari berbagai
agama dan tradisi.
Keseimbangan prestasi spiritual dengan fungsi kekhalifahan
manusia dibangun dengan tahapan:
• - Pengembaraan dari diri manusia dan dunianya
menuju Allah
• - Pengembaraan dari sifat Allah menuju hakikat-Nya
• - Pengembaraan dari Allah menuju diri manusia dan
dunianya
• - Pengembaraan dari manusia kepada manusia dalam
wujud persembahan tatanan moral dan spiritual yang
“lain”
• (Mulla Sadra)