Toksikologi Industri Pertemuan 11

Download Report

Transcript Toksikologi Industri Pertemuan 11

Bahan kimia industri
Senyawa kimia organik
temu 11
asam organik monokarboksilat jenuh Berat Molekul kecil
Asam asetat ( asam cuka )
CH3COOH
NAB 10 ppm =10mg25 mgr/m3 udara
MAC USSR 5 mg/m3 udara
Bentuk Cairan tak berwarna,berbau cuka diudara terbuka bereaksi dengan logam menghasilkan hidrogen;
pada 16,6derajat celcius dapat menkristal sebagai asam asetat glasial
Uapnya dapat dapat terbakar diudara menghasilakan nyala hijau ,air dan karbon dioksida
Pembuatan : asam cuka lemah dibuat dengan fermentasi dari cairan alkohol.Pada dasarnya asam asetat
dibuat dengan proses oksidasi asetaldehida,,etilenatau n butan
Manfaat : asam asetat digunakan untuk bahan intermediate pembuatan finil plastik,ahidrit asam asetat,ester
asetat organik,dan asetat anorganik( aliminium,timbal tembaga dan lain-lainnya dan asetat selulosa.aseta
sendiri digunakan di industri zat warna,farmasi,pengawet makanan kaleng dan lain lainnya.
Resiko bahaya : Uap asam asetat dengan udara dapat meledak secara langsung atau oleh pelepasa gas
hidrogen, Asam asetat glasial merupaka iritan kuat dapat menimbulkan eritema dan kulit melepuh. Tretelan
asam asetat kuat dapat menimbulkan luka ulceratif oleh nekrosis jaringan saluran pencernaan,muntah
darahdiare sok dan uremia
Ua[p asam asetat bersifat iritan terhadap konjungtiva mata,rinofarings dan paru. Bronkopnemoni akut dapat
terjadi bila terpapar asam asetat di indudtri Tenaga kerja terpapar 200 ppm dapat menderita udema palpebra
dan hipertropi getah bening,hiperemia konjungtiva,faringiti kronik,bronkitis kataral kronik ,kadang-kadang
dapat menimbulkan asma bronkiale dan erosi pada permukaan vestibuler gigi , Pada kasus yang mengalami
aklimatisasi dengan pemaparan berulang tenaga kerja akan mengeluh sering konstipasi dan pirosis. Kulit
tangan yang berkontak dengan asam asetat secara kronik akan hiperkeratose dan kering dan luka yang
terjadi sulit sembuh.
Upaya K3 Asam asetat harus disimpan jauh dari percikan api dan oksidator,Gudang harus mempunyai
ventilasi baik agar tidak menimbulkan akumulasi konsentrasi.Kontainer harus dibuat dari stainless steel atau
gelas, Tumpahan asam asetat harus dinetrtralisir dengan larutan alkali.Penyemprotmata dan kamar semprot
air harus tersediaLabeling dan cara angkut/transportasi asam asetat harus diklasifikasikan taransportasi
bahan kimia berbahaya.Pengendalian lingkungan kerja dengan fasilitas vetilasi ( Lokal dan umu ) harus
sempurna Tindakan antisipasi,rekognisi eveluasi dan pencegahan harus di pantau setiap saat..Penggunaan
APD harus diawasi, Pemantauan kesehatan terutaa tentang kesehatan parungangguan kulit dan konjungtiva
mata secara berkala harus dilakukan
Pengobatan tertelan asam asetat kuat harus diobati dengan emetik /natrium bikarbonat dan diirigasi dengan
air
Asam formiat ( asam semut )
HCOOH
NAB .5 ppm 9 mg/m3 udara
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bentuk dan sifat : cairan tak berwarna ,mudah menguap berbau
semut/keras,mudah terbakar dan bila uap bercampur udara  meledak
Pembuatan : CO+NaOH Na HCOOH
 destilasi HCOOH
Penggunaan :untuk membuat ester asam formiat dan untuk mengasamkan
wool,kulit,karet dan industri elektroplating ( penyepuhan logam )
Resiko bahaya : iritan kulit mata dan lapisan mukosa Reaksi sensitasi jarang kecuali
bila individu pernah berkontak dengan formaldehida
Kecelakaan mungkin terjadi seperti pada sam-asam kuat lainnya  reaksi akut
luka bakar kimia
Tidak pernah ditemui efek kronis terhadap tubuh
Pencegahan bahaya : Ventilasi lingkungan kerja harus baik,APD harus digunakan
untuk mencegah percikan asam di proses industri , APD untuk resiko gangguan
pernafasan ( masker/respirator ) harus tersedia
Hindari percikan api terutama bila ruangan mencapai suhu diatas 69 derajat celcius
untuk menhindari peledakan
Asam organik monokarboksilat dengan berat molekul rendah umumnya bersifat iritan
kuat ( asam semut dan asam asetat )
Pengobatan/pertolongan pertama( P3K ) : sama dengan pada asam asetat
Asam organik jenuh lainnya
( Berat Molekul kecil )
•
•
•
•
•
•
Asam propionat ( CH3-CH2-COOH)
Asam butirat ( CH3-CH2-CH2-COOH )
Asam Valerat ( CH3- (CH2)3-COOH )
Asam Kaproat (CH3- (CH2)4-COOH )
Asam Heptanoat (CH3-(CH2)5-COOH )
Asam-asam ini termasuk asam organik
jenuh dengan berat molekul kecil juga
( bersidat iritan kuat )
Asam organik monokarboksilat
dengan berat molekul besar
•
•
•
•
Asam kaprilat (CH3-(CH2)6-COOH
Asam pelargonat ( CH3-(CH2)7-COOH
Asam undecilinat (CH3-(CH2)9-COOH
Asam-asam ini digunakan sebagai
fungisida,penyedap bau dan awal dari
pembuatan plastik
• Bersifat iritasi ringan dan belum ditemui
resiko bahaya lain di industri
Asam organik monokarboksilat
rantai panjang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Asam laurat ( CH3-(CH2)10-COOH )
Asam miristat (CH3-(CH2)12-COOH )
Asam Palmitat(CH3-(CH2)14-COOH )
Asam stearat (CH3 -(CH2)16-COOH )
Asam arakidonat ( CH3-(CH2)18-COOH )
Asam behenat (CH3-(CH2)20-COOH )
Asam-asam organik monokarboksilat rantai panjang merupakan asamasam lemak alam
Pembuatan :Asam lemak sintetik dibuat melalui reaksi oksidasi dari
parafin (alifatik hidrokarbon ) dengan katalisatopr logam.Dapat juga dibuat
dari alkohol dicampur dengan kaustik soda.
Penggunaan : digunakan dalam industri dan rumah tangga sebagai
detergen/sabun,peluimas,pelapis permukaan dan bahan kimia intermiate
Resiko bahaya : toksisitas rendah dan tidak bermasalah dalam industri