PPT Pemikiran Ekonomi Islam Asy Syaibani

Download Report

Transcript PPT Pemikiran Ekonomi Islam Asy Syaibani

PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
IMAM ASY – SYAIBANI
Kelompok 2 :
Arie Pratiwi
Diah Rahmawati
Maya Irmawati
M. Fajri Firdaus
Nurul Azizah
Selly Yolanda
Biografi
Zhahi al-Riwayah
Kitab-kitab
Al-Nawadir
Asy - Syaibaini
Al-Kasb (Kerja)
Pemikiran
Ekonomi
Kekayaan dan
Kefakiran
Klasifikasi Usaha
Kebutuhan
Ekonomi
Distribusi
Pekerjaan
Biografi Imam Asy – Syaibani
• Nama lengkapnya adalah Abu Abdilah Muhamad
Bin Al Hasan bin Fargad Al Syaibani
• Lahir pada tahun 132 H (750 M) di kota washit,
ibu kota irak
• Bersama orang tuanya, Asy Syaibani pindah ke
kota Kuffah yang saat itu merupakan salah satu
pusat kegiatan ilmiah
• Di kota tersebut, ia belajar fiqh, sastra, bahasa,
dan hadis kepada para ulama setempat
• Berkat keluasan ilmunya Asy-Syaibani pernah
diangkat sebagai hakim di kota Riqqah, Irak.
Namun hanya berlangsung singkat karena ia
mengundurkan diri untuk lebih berkonsentrasi
pada pengajaran dan penulisan fiqh.
• Asy Syaibani meninggal dunia pada tahun 189
H (804 M) di kota Al-Ray, dekat Teheran,
dalam usia 58 tahun.
Kitab-Kitab yang ditulis
• Zhahi al-Riwayah
Menuliskan pandangan Imam Abu Hanifah mengenai
pendapatnya tentang berbagai masalah keislaman,
seperti fikih, usul fikih, ilmu kalam, dan sejarah..
Kitab ini terdiri atas enam judul, yaitu :
1. al-Mabsut
2. al-Jami’ al-Kabir
3. al-Jami’ as-Sagir
4. as-Siyar al-Kabir
5. as-Siyar as-Sagir
6. az-Ziyadat
• Al-Nawadir
Kitab-kitab yang ditulis berdasarkan
pandangannya sendiri.
Kitab-kitab yang termasuk didalamnya adalah
Amali Muhammad fial-Fiqh (pandangan
tentang berbagai masalah fikih), ar
Ruqayyat (himpunan keputusan terhadap
masalah hilah dan jalan keluarnya)
• Asy-Syaibani telah menulis beberapa buku antara
lain:
1. Al-Iktisab fiil rizq al-Mustahab (book on Earning
a clean living) membahas berbagai aturan
syari’at tentang ijarah (sewa-menyewa), tijarah
(perdagangan), zira’ah (pertanian) dan sina’ah
(industri).
2. Al-Asl membahas berbagai bentuk transasksi
atau kerja sama usaha dalam bisnis, misalnya
saham (prepaid order), syirkah (partnership),
dan mudharabah. Buku yang ditulis Al-Syaibani
ini mengandung tinjauan normative sekaligus
positif.
Pemikiran tentang Ekonomi
1. Al-Kasb (Kerja)
Asy-Syaibani menegaskan bahwa kerja merupakan unsur
utama produksi, mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam kehidupan. Karenanya, hukum bekerja adalah wajib.
Hal ini didasarkan pada dalil-dalil berikut:
Firman Allah QS. Al-Jumu’ah ayat 10
Artinya: “apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Hadits Rasulullah Saw,
“Mencari pendapatan adalah wajib bagi setiap muslim.”
Ekonomi Konvensional
Ekonomi Islam
• Aktivitas produksi sangat
terkait erat dengan halalharamnya suatu barang atau
jasa
• Produksi barang atau jasa
• Produksi dilakukan karena
mempunyai utilitas yang
barang atau jasa itu
mempunyai utilitas (nilai-guna)
mengandung kemaslahatan
• Produksi dilaukan sesuai nilai
• Aktivitas produksi merupakan
guna suatu barang atau jasa
bagian dari kewajiban
yang ditentukan oleh
‘imaratul kaum, yakni
keinginan (wants) orang per
menciptakan kemakmuran
orang dan ini bersifat subjektif
semesta untuk semua makhluk
• Semua aktivitas yang
menghasilkan barang atau jasa
2. Kekayaan dan Kefakiran
Menurut Asy-Syaibani sifat-sifat fakir
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Dalam
konteks ini, sifat-sifat fakir diartikan sebagai
kondisi yang cukup (kifayah) bukan kondisi
meminta-minta (kafafah).
Dengan demikian manusia hidup dalam
kecukupan, baik untuk diri sendiri maupun untuk
keluarganya. Tetapi, ia tidak menentang gaya
hidup yang lebih dari cukup selama kelebihan
tersebut hanya dipergunakan untuk kebaikan.
3. Klasifikasi Usaha-usaha Perekonomian
Asy-Syaibani membagi usaha perekonomian menjadi
empat macam, yaitu:
1. Sewa menyewa (ijarah)
2. Perdagangan (tijarah)
3. Pertanian (zaira’ah)
4. Perindustrian (sina’ah)
Sedangkan ekonom kontemporer membagi menjadi tiga,
yaitu pertanian, perindustrian dan jasa.
Dari keempat usaha perekonomian tersebut, Asy-Syabani
lebih mengutamakan usaha pertanian.
• Dari segi hukum Asy-Syaibani membagi usaha perekonomian
menjadi dua, yaitu :
1. Fardu kifayah, apabila ada orang yang menjalankannya,
roda perekonomian akan terus berjalan dan jika tidak
seorang pun yang menjalankannya, roda perekonomian
akan hancur berantakan yang berdampak pada semakin
banyaknya orang yang hidup dalam kesengsaraan.
2. Fardu ‘ain, apabila usaha perekonomian mutlak dilakukan
oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan
kebutuhan orang-orang yang ditanggunganya. Bila tidak
dilakukan usaha-usaha perekonomian, kebutuhan dirinya
tidak akan terpenuhi, begitu pula orang yang
ditanggungnya, sehingga akan menimbulkan akan
kebinasaan bagi dirinya dan tanggungannya.
4. Kebutuhan-kebutuhan Ekonomi
• Asy-Syaibani mengatakan bahwa sesungguhnya
Allah menciptakan manusia yang
membutuhkan empat kebutuhan, yaitu makan,
minum, pakaian dan tempat tinggal. Para
ekonom mengatakan bahwa keempat hal ini
adalah tema ilmu ekonomi.
• Jika keempat hal tersebut tidak pernah
diusahakan untuk dipenuhi, ia akan masuk
neraka karena manusia tidak akan dapat hidup
tanpa keempat hal tersebut.
5. Distribusi Pekerjaan
Asy-Syaibani menyatakan bahwa distribusi
pekerjaan merupakan objek ekonomi yang
mempunyai dua aspek secara bersamaan,
yaitu aspek religius dan aspek ekonomis.
Thank You 