Transcript IAD-4

IV. PERKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA,
DAN KIMIA MENURUT ILMU
PENGETAHUAN BARAT
DAN AL-QURAN
1. BIOLOGI DITINJAU DARI ILMU
PENGETAHUAN BARAT
Penemuan dan catatan tentang fosil tidak
dapat memberi petunjuk tentang asal mula
kehidupan karena fosil-fosil tertua yang
pernah ditemukan adalah organisme yang
rumit. Maka para ahli biologi terpaksa
mencari bermacam-macam petunjuk yang
tidak langsung. Kemudian menyusun asal
mula kehidupan.
2009
1
Anggapan yang kuno didalam biologi dikemukakan
oleh Aristoteles dengan teorinya abiogenesis atau
generatio spantanea yang menerangkan bahwa
makhluk hidup terjadi begitu saja dari benda mati.
Kemudian muncul teori baru yang dianggap telah
berdasarkan anggapan modern yaitu:
Omne vivum ex ovo dan Omne ovum ex vivo
artinya bahwa makhluk hidup berasal dari telur dan
semua telur berasal dari makhluk hidup.
Pada tahun 1893 Hawold Uray, seorang ahli kimia
dari University of Chicago mengemukakan teori
Uray. Ia berpendapat bahwa suatu saat atmosfer
bumi kaya akan molekul-molekul CH4 (metana)
2009
2
NH3 (amoniak), serta H2 dalam bentuk gas karena pengaruh
aliran listrik halilintar dari radiasi-radiasi sinar kosmos. Unsurunsur itu kemudian mengadakan reaksi kimia dan membentuk
asam amino yang merupakan komponen penting dari
protoplasma merupakan substansi dasar sel makhluk hidup.
Pada tahun 1953 Stainley Miller, seorang mahasiswa Amerika
di bawah bimbingan Horald Uray, membuat percobaan dengan
menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi
campuran amonia, metan, air, dan hidrogen. Kemudian ia
menganalisis
bahan
di
dalam
tabung
tersebut
dan
mengemukakan adanya asam amino dari gas-gas tersebut.
Asam amino inilah yang merupakan komponen penting dari
protoplasma. Teori Uray dipandang sebagai dasar konsep
tentang terjadinya makhluk hidup menurut biologi moderen.
2009
3
Senyawa kimia yang bertalian dengan klorofil telah
ditemukan dalam batuan yang telah berumur 1,1 milyar tahun
yang lalu. Kenyataan ini menunjukkan bahwa organisme yang
berfotosintesis telah lama ada. Diperkirakan pula bahwa
makhluk hidup yang pertama merupakan sel sederhana yang
menyerupai bakteri dan menyebar banyak di lautan. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa kehidupan yang pertama
kali muncul dari lautan.
Makhluk hidup ini diperkirakan berasal dari gabungan asam
amino yang terbentuk dari gas-gas metana, hidrogen,
amoniak serta uap air yang banyak terdapat di atmosfer
pada saat permulaan timbulnya kehidupan akibat pengaruh
radiasi sinar kosmos. Listrik dan halilintar. Adapun gas
oksigen dan karbondioksida tidak terdapat pada atmosfer
saat ini.
2009
4
Ilmu Alamiah Dasar IV
Akibat
pengaruh
lingkungan
tumbuhan bersel tunggal dan
sempurna.
terbentuklah
sel
selanjutnya bersel
Menurut suatu teori, organisme sekarang yang
beraneka ragam merupakan hasil dari proses evolusi
kehidupan. Yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi
bentuk kehidupan lain melalui suatu proses yang
perlahan-lahan dan memakan waktu ratusan tahun
sampai jutaan tahun. Teori tersebut bahwa organisme
yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel
tunggal dan organisme ini berasal
dari agregasi
molekul-molekul yang ada.
2009
5
2. BIOLOGI DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Tantangan biologi molekuler terhadap konsepkonsep kemanusiaan tradisional dan agama perlu
dipikirkan secara serius. Tidak hanya mengenai
hakikat kehidupan, melainkan juga tujuan dan
nilainya.
Campur tangan genetik dalam permasalahan
manusia semakin meningkat. Biologi sebagai ilmu
yang membahas genetika ini memegang peranan
penting.
Biologi
tidak
kebal
terhadap
kecenderungan-kecenderungan ilmiah yang lazim,
sehingga mau tidak mau, ilmu ini mengekor
pandangan
dunia
sains
moderen.
Biologi
mendapat tempat yang istimewa didunia sains.
Lebih penting dari itu, biologi dapat diarahkan
untuk menjadi aksioma bagi suatu definisi
2009
6
Tentang hakekat manusia. Dari suatu teori,
biologi tampaknya akan dapat menjadi suatu
idiologi.
Ada
banyak
cara
untuk
mengamati
pandangan
dunia
biologi
misalnya,
memanfaatkan seluruh wacananya untuk
paradigma genetika evolusioner, membahas
palseotologi,
biologi
molekuler
secara
mendalam. Atau sosiobiologi.
2009
7
Islam secara tegas menolak paradigma biologis sebagai
raison d’entre bagi perilaku moral manusia. Al-Quran
mengemukakan:
“Sesungguhnya lelaki
dan perempuan yang muslim,
lelaki dan perempuan yang mukmin, lelaki dan
perempuan yang patuh dalam beramal, lelaki dan
perempuan yang jujur dalam perkataan dan perbuatan,
lelaki dan perempuan yang sabar, lelaki dan perempuan
yang khusyu’ kepada Tuhan, lelaki dan perempuan yang
dermawan dalam harta dan kebaikan, lelaki dan
perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang
memelihara kehormatannya, lelaki dan perempuan yang
banyak menyebut dan mengingat Allah, kepada mereka
telah disediakan Allah ampunan dan pahala yang besar”
(Q.S. Al-Ahzab [3] : 35)
2009
8
3. FISIKA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari
konsep gerakan. Benarkah alam semesta ini digerakkan karena
adanya energi? Dalam bentuk apa? Ternyata energi dalam
berbagai bentuk dan dapat berubah bentuk. Sekalipun
kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul setelah melalui
bermacam-macam perkembangan.
Konsep energi ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa
materi dapat berubah menjadi energi dan begitu pula sebaliknya
. Konsep inilah yang membuahkan energi nuklir.
Menurut Newton, benda bermasa m mendapat gaya f akan
memperoleh percepatan sebesar
f
a
m
2009
9
Bila gaya f bekerja terus menerus pada
benda tersebut, benda yang bergerak akan
semakin besar. Seperti yang dialami oleh
benda yang jatuh bebas, yang semakin
mendekati bumi kecepatan semakin besar.
Lalu apa yang terjadi jika benda melebihi
kecepatan cahaya, sedangkan kecepatan
cahaya merupakan kecepatan dalam batas
yang paling tinggi? Menurut persamaan
Newton, hal itu tidak dikehendaki.
Cahaya
Manusia
Tumbuhan hijau
2009
10
Bila cahaya dikenakan pada keping katode
dalam tabung hampa dan dihubung dengan
tegangan searah, tampak adanya arus yang
mengalir dalam rangkaian itu. Gejala ini lazim
disebut dengan efek foto listrik. Efek foto
listrik yang ada saat ini banyak digunakan
sebagai prinsip pembuatan aliran yaitu sebagai
tanda tentang adanya suatu gejala. Misalnya
Televisi tidak akan mungkin ada tanpa
ditemukannya efek foto listrik.
Pada tahun 1923 A.H. Compton mempelajari tumbukan antara foton
dan elektron, dengan cara menumbukkan bekas gelombang elektron
magnet yang keluar dari bahan radioaktif pada keping berlium. Pada
arah tertentu, dipasang detektor elektron dan foton yang dapat
diatur agar hanya pasangan foton dan elektron yang datang secara
serentak yang dapat dideteksi.
2009
11
Dari
percobaan
ini
A.H.
Compton
memperoleh kesimpulan bahwa paket
energi gelombang elektromagnetik dapat
berfungsi sebagai partikel.
4. FISIKA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Seperti disebutkan di muka, ilmu fisika
yang dikenal saat ini tidak berhubungan
langsung dengan ilmu apapun dalam
klasifikasi ilmu pengetahuan tradisional.
Akan tetapi ada tiga bidang utama yang
dikenal sebagai ilmu fisika yang sangat
menarik kaum muslimin dan tujuan
melahirkan tujuan besar.
a. Optik
abad ke IV Islam (Ibnu AlHaytsam)
2009
12
Al-Hazen
menulis
kitab
Al-Manazhir
(Thesaurus Optical) pada abad ke 17 suatu
karya yang terkenal di bidang optik yang
menerapkan metode aksperimental yang
mempelajari beberapa fenomena cahaya dan
melakukan riset
secara
rinci
tentang
refraksi, refleksi dan beberapa jenis cermin
termasuk juga cermin hiperbolik. Hal ini
menuntun pada pemecahan masalah yang
saat ini disebut Al-Hazen sebagai masalah
untuk menghormati pencapainnya.
Dua abad kemudian di Persia, oleh Quthib Al-Din Asy-Syurazi
dan muridnya Kamal Al-Din Al-Farri yang menulis penafsiran
terhadap kitab Al-Manzhir. Untuk pertama kalinya dalam
sejarah ilmu pengetahuan mereka menjelaskan alasan yang
tepat tentang pembentukan pelangi yang disebabkan oleh
fraksi dan refleksi.
2009
13
b. Masalah Gerak
Ibnu
Sina
yang
mengemukakan
gagasannya berdasarkan beberapa tulisan
filosof
Kristen
sebelumnya
yaitu
John
Philopos. Dalam kritik Ibnu Sina, ditemukan
perkembangan doktrin baru tentang inklinasi
(al-mayl) dan juga gagasan tentang pentingnya
momentum. Juga terdapat kecenderungan di
antara fisikawan muslim, termasuk Ibnu Bajjah
di Spayol, untuk mempelajari gerak proyeksi
menurut aturan kuantitatif dan menerapkan
rumus matematika untuk mempelajari gerak.
Walaupun tidak tepat dalam pandangan
mekanika Newtonis.
2009
14
c. Masalah Berat Ukuran
Bidang fisika yang dipelajari kaum
muslimin adalah masalah tentang berat
ukuran, serta tradisi Archimedes yang
menyangkut penentuan berat spesifik
pengukuran
berat,
dan
volume.
Gagasannya
kemudian
dikembangkan
oleh para fisikawan dan ahli matematika
muslim sehingga muncul sejumlah besar
karangan mengenai hal ini, dan paling
terkenal adalah karangan Al-Biruni serta
Al-Khazini.
2009
15
5. KIMIA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Masyarakat primitif tak dapat mengatasi kekuatan
alam yang membawa bencana, seperti wabah
penyakit, gempa, banjir dan sebagainya. Akibatnya,
sesuatu yang menurut perkiraan mereka merupakan
penyebabnya harus dipuja agar bencana itu tidak
terulang.
Pada abad pertengahan, sikap yang demikian itu
beralih menjadi mistik. Para ahli kimia beranggapan
bahwa dengan kekuatan gaib, tembaga misalnya
dapat diubah menjadi emas. Suatu penemuan yang
pada zaman itu umumnya dapat diterima pada
generasi berikutnya sehingga pengetahuan yang
mereka peroleh tidak memberikan sumbangan pada
perkembangan ilmu kimia.
2009
16
Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang
sebagai ilmu pengetahuan setelah Antoine
Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal
sebagai metode ilmiah, yakni metode dengan
pengamatan-pengamatan
menghubungkan
kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji
perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan
akhirnya menarik kesimpulan. Dengan hal ini,
Lavoisier
menyelidiki
secara
kuantitatif
pembakaran zat-zat seperti besi, timah, dan
sebagainya. Ternyata pembakaran mempunyai
massa lebih besar daripada zat semula,
sedangkan tekanan udara dalam tabung tempat
pembakaran
itu
dilaksanakan
menjadi
berkurang. Ini berarti ada sesuatu dari udara
yang bersenyawa dengan zat yang dibakar.
2009
17
Lavoiser menarik kesimpulan bahwa pada
pembakaran ada sesuatu zat diambil dari
udara.
Yoseph Pristly, dalam eksperimennya, dengan
memusatkan cahaya matahari pada serbuk
berwarna merah mendapatkan zat cair abu-abu
mengkilat (air raksa) dan gas tak berwarna.
Berdasarkan penemuan ini, air raksa yang
dibakar dengan udara dalam volume tertentu
menghasilkan
serbuk
merah,
sedangkan
volume udara berkurang sebanyak apa yang
didapat kembali bila serbuk merah itu
dipanaskan. Zat yang bersenyawa tersebut di
sebut Oksigen oleh Lavoiser.
2009
18
Metode Ilmiah terus berkembang, sehingga menjadi
pembagian beberapa bidang ilmu seperti:
a. Fisika
b. Kimia
c. Bio-kimia
d. Geo-kimia
Pandangan IPA tentang materi adalah tubuh makhluk
hidup dibangun dari materi dan hidupnya tergantung
pada energi.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang
dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat
dirasai oleh pancaindera.
Contoh;
Batu, air, garam, angin, minyak wangi dll.
2009
19
Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk
membedakan dan mengenal berbagai macam materi
adalah massa jenisnya, yakni massa materi dibagi
volume.
Pembakaran kayu selaku materi
gas, asap dan
abu.
Perkembangan ilmu pengetahuan alam yang
dinamis ini, di samping banyak memberikan
keuntungan, juga membawa resiko. Agar
resiko
ditekan
sekecil-kecilnya,
arah
perkembangan
ilmu
pengetahuan
harus
dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang
luhur.
2009
20
6. KIMIA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Tujuan pembangunan dalam era tinggal landas adalah
meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dengan
kata lain manusia Indonesia dibina dari manusia
tradisional sehingga mampu menjadi manusia
moderen.
Manusia tradisional adalah manusia yang memiliki
kemampuan terbatas sehingga interaksinya dengan
lingkungan hidupnya bersifat searah. Ia hanya
mengambil
yang
disediakan
oleh
lingkungan
hidupnya, masih memanfaatkan segi-segi negatif,
serta belum mampu mengubah lingkungan hidupnya
untuk memperlancar dan memudahkan interaksi yang
menguntungkan,
sehingga
kualitas
hidupnya
bukanlah hasil upaya sendiri, tetapi sebagai suatu
yang ditunggu dan diterima sebagai takdir.
2009
21
Manusia moderen adalah manusia yang mampu
mengoptimalisasi segi-segi positif lingkungan hidupnya,
menghindari segi negatifnya, dan mampu mengubah
lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih
mudah dan lebih menguntungkan. Manusia moderen
mampu menciptakan alternatif untuk meningkatkan
kualitas hidupnya dan memilih alternatif yang paling
menguntungkan.
SDA
barang dan jasa
bersaing di
pasar bebas
Peran IPA dan Teknologi
22
2009
23