Materi 9 - ESA233-Pendidikan Agama Islam
Download
Report
Transcript Materi 9 - ESA233-Pendidikan Agama Islam
AKHLAK DALAM BERBISNIS
PRINSIP ISLAM DALAM BERBISNIS
Kegiatan ekonomi dalam Islam mempunyai
dua tujuan yaitu tujuan duniawi dan
ukhrowi yang diimplementasikan secara
ganda dalam kegiatan itu.
Kegiatan ekonomi merupakan upaya
mempertahankan hidup, memfasilitasi
ibadah pribadi dan sosial, meningkatkan
peradaban, membekali keturunan agar
memiliki keberdayaan yang lebih baik
TUJUAN MAKRO
Untuk menciptakan keadilan dan
pemerataan pendapatan nasional.
Mengfungsikan secara optimal peran bait
mal bagi pemerataan dan perkembangan
ekonomi umat dan keumatan.
Mengadakan kemakmuran bagi kepentingan
publik sepertidemografi, geografi,
pelestraian sumber daya alam, pendidikan
dan pelatihan pengembangan usaha.
TUJUAN MIKRO
Secara mikro : Mencukupi nafkah dasar,
memfasilitasi silaturrahmi, menabung dan
mengelola usaha, zakat, infaq, dan
sedekah, menunaikan haji, mewariskan
harta kepada keturunan, mewakafkan
untuk bekal akherat
AKHLAK DALAM
PRODUKSI
Bahan produksi berasal dari sumber daya
alam (QS Ibrahim 14 :32-33, QS Al Anfal 8 :
2-4, QS Asy Syura 42: 38, QS Al Baqarah 2 :
3) dan dilarang memperdagangkan barang
haram (Al Maidah 5 : 2)
Bekerja bersungguh-sungguh, amanah, jujur,
menyempurnakan timbangan (Al An’am 6 :
152) menunaikan kewajiban QS Hud 11 : 18
AKHLAK DALAM
PRODUKSI
Dalam memproduksi, Islam memberikan
kebebasan setiap manusia untuk membuat
aturan main sesuai dengan kreativitas,
tingkat keilmuan, situasi dan kondisinya.
Islam memprioritaskan kemaslahatan bagi
manusia dan terhindar dari kemadharatan
serta terciptanya efisiensi dalam
kehidupan.
BEKERJA
Bekerja adalah ibadah. Islam
menganjurkan manusia untuk memproduksi
sektor pertanian, perkebunan, perikanan,
perindustrian, perdagangan dan ekonomi.
Islam memberi berkah kepada usaha asal
manusia konsisten dengan ketentuan Allah,
untuk memenuhi kebutuhan hidup,
melaksanakan tugas kekhalifahan, dan
meraih tujuan hidup yang lebih besar.
AKHLAK DALAM
DISTRIBUSI
Distribusi dalam Islam mengandung 2
sendi :
1. Kebebasan : Iman kepada Allah dan
mengesakannya, percaya kepada
manusia, pengakuan hak milik pribadi
2. Keadilan : Sistem distribusi, laba
perniagaan, infaq, kaffarat
AKHLAK DALAM
DISTRIBUSI
Upah atau gaji untuk para pekerja.
Keuntungan sebagai imbalan modal yang
dipinjam oleh pengelola proyek.
Sewa tanah yang digunakan untuk
melaksanakan proyek.
Laba bagi para manajer yang mengurusi
proyek dan penanggung jawabnya.
AKHLAK DALAM
SIRKULASI
Sirkulasi adalah kumpulan perjanjian dan
proses yang di porosnya manusia
menjalankan aktifitas.
Sirkulasi adalah pendayagunaan barang
dan jasa melalui kegiatan jual beli dan
simpan pinjam via agen, koperasi, dll, baik
sebagai sarana perdagangan maupun tukar
menukar barang.
AKHLAK DALAM
SIRKULASI
Manusia bebas membeli, menjual,
bertukar-menukar barang dan jasa dalam
tatanan muamalah
Islam tidak menganut kebebasan mutlak,
yaitu menetapkan harga sesuka hati,
membeli semurahnya, menjual semahalnya,
seperti kaum muthaffifin (QS Al
Muthaffifin 1-3).
AKHLAK DALAM
SIRKULASI
Perdagangan Islam menganut kebebasan
berdasar keadilan, perikemanusiaan,
agama dan etika.
Islam menolak sistem perdagangan
sentralistik dan perorangan (tunggal) yang
membentuk negara kapitalis mengambil
rezeki rakyatnya.
PRINSIP
SIRKULASI
Menegakkan larangan memperdagangkan
barang haram (QS Al Maidah 5 : 2).
Benar, amanah, dan jujur (QS Al Mu’min
40 : 8)
Menegakkan keadilan dan mengharamkan
bunga (QS Hud 11 : 18, QS Al Baqarah 2 :
279)
AKHLAK DALAM
KONSUMSI
Memanfaatkan harta untuk kebaikan,
menjauhi sifat kikir, menggunakan harta
secukupnya
Menggunakan harta untuk kemanfaatan,
harta wajib dibelanjakan
QS Al Baqarah 2:3, QS An Nisa 4:39, QS
Al Anfal 8:3-4, QS Asy Syura 42:38
KORUPSI MENURUT
ISLAM DAN
UNDANG-UNDANG
PENGERTIAN
- KORUPSI MENURUT ISLAM
- KORUPSI MENURUT UNDANG-UNDANG
- BAHAYA KORUPSI
-