3. Karya Ilmiah dan Plagiarisme

Download Report

Transcript 3. Karya Ilmiah dan Plagiarisme

KARYA ilmiah dan PLAGIARISME
Sebagian Materi Pernah disampaikan oleh Dr. Riris Sarumpaet di Universitas
Indonesia
INTEGRITAS
Sifat yang memperlihatkan keutuhan moral, keteguhan
pendirian serta kepribadian kuat yang diperlihatkan dalam
segala situasi sehingga orang yang berintegritas akan
memperlihatkan serta memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kejujuran, kepercayaan, keberanian,
dan keterandalan
2
INTEGRITAS AKADEMIK
 Penting bagi landasan dan keberlangsungan komunitas
akademik, termasuk di dalamnya para pelaksana, peneliti,
pengajar, dan mahasiswa.
 Mendefinisikan nilai yang dipegang teguh oleh anggota
komunitas akademik, dan membimbing para anggotanya
untuk melaksanakan tugasnya.
 Komitmen pada nilai fundamental seperti kejujuran,
kepercayaan, keadilan, rasa hormat, dan tanggung jawab.
3
CIRI INTEGRITAS KOMUNITAS
AKADEMIK
 Kejujuran: landasan rasa hormat pada, dan pencarian atas,




4
pengertian dan pengetahuan
Kepercayaan: sebagai ikutan kejujuran akademik, semua
anggota komunitas akademik dipercaya melaksanakan tugasnya
sesuai dengan misi akademiknya
Keadilan: semua anggota komunitas akademik diperlakukan dan
memperlakukan sesamanya dan dalam pelaksanaan serta prosedur
tugasnya, secara adil, penilaian terbuka, dan akuntabel
Rasa hormat: ada karena mencapai standard tinggi dan
terhormat, dalam perilaku pembelajaran, penelitian, penulisan dan
berinteraksi dengan sopan dan berkeadilan, saling menghargai,
serta keterlibatan yang aktif dan jujur dalam proses akademik
Tanggung jawab: menerima dan mempertahankan integritas dan
kualitas kepakaran dan pembelajaran
ETIKA
 Dari ethos, karakter, watak, sifat
 Pertimbangan moral: manusia >< binatang
 Etika sebagai nilai benar-salah,
 Dunia akademik mensyaratkan watak baik
 Periksa sistematik penyajian karya ilmiah sebagai contoh
peletakan etika
5
ETIKA PENELITIAN
 Pengetahuan tidak pernah berdiri sendiri
 Pengetahuan kini dibangun oleh peneliti lalu, SUMBER
menjadi segalanya:
 Dibaca, digumuli, diinterpretasi, ditolak, dikutip, dianalisis
 Wajib mengutip dan mengacu
 Sadari pengetahuan bersifat kolaboratif
6
MENGUTIP DAN MENGACU
 Pengakuan atas kontribusi pendahulu
 Pengakuan kekayaan intelektual
 Penunjukan ruang/rumpang penelitian
 Penguat argumen
 Melindungi argumen
 Merujuk kredibilitas
 Merujuk kejujuran
 Adalah kewajiban, pelayanan, keuntungan
7
APA ITU PLAGIARISME?
 Mengakui karya atau harta milik orang lain sebagai karya dan
harta milik sendiri, tanpa pengacuan yang semestinya.
 Karya yang dicuri untuk keuntungan pribadi serupa itu
melanggar prinsip yang melandasi integritas akademik.
 “Aib yang melekat seumur hidup, kehilangan gelar akademik,
jabatan, dan sanksi moral dari lingkungan menjadi risiko
besar yang harus ditanggung plagiator” (Kompas, 19/02/10)
 Juga: pidana.
8
CIRI PENJIPLAKAN
 Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
 Mengakui ide orang lain sebagai ide sendiri
 Mengakui temuan orang lain sebagai temuan sendiri
 Mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri
(Booth dll 2003: 286 dan Gibaldi 2003: 70)
9
BENTUK PLAGIARISME
 Mengulang kata orang lain tanpa sebut sumber
 Menyalin tulisan orang lain tanpa membubuhkan tanda petik
dan sumber
 Memparafrasekan kata orang lain tanpa sebut sumber
 Mengambil frase unik orang lain tanpa bubuhkan tanda petik
dan sumber
 Memparafrasekan argumen orang lain tanpa sebut sumber
(Gibaldi 2003: 71-75)
10
BENTUK PLAGIARISME
 Mengajukan jalan pikiran orang lain tanpa sebut sumber
 Meringkas dan memparafrasekan dengan sumber, tetapi
susunan kalimat dan pilihan kata masih terlalu mirip dengan
sumber
 Mengajukan tulisan yg sama dalam kesempatan berbeda
tanpa sebut sumber
 Mengakui karya kelompok sebagai milik sendiri
 Mereproduksi dan mengedarkan seluruh atau sebagian besar
dokumen berhak cipta dengan sebut sumber tetapi tanpa izin
(Gibaldi 2003: 71-75)
11
BENTUK PLAGIARISME
 Menyalin kalimat, paragraf, atau produk kreatif orang lain (buku,
artikel, tesis, karya tidak dipublikasikan –misalnya masih ada
dalam arsip komputer--, makalah, makalah seminar/konferensi,
internal report, catatan kuliah, rekaman) tanpa pengakuan
semestinya
 Menggunakan karya orang lain mis. fakta, statistik, gambar, grafik,
opini, teori, kata (tertulis maupun lisan), musik, desain, ide, data
penelitian, tanpa pengakuan semestinya
 Menyerahkan karya yang sesungguhnya dikerjakan orang lain (mis.
membayar orang lain utk mengerjakan sesuatu) tetapi
mengakuinya sebagai karya sendiri
 Menyalin atau menyerahkan arsip komputer, kode atau isi website
sebagian atau seluruhnya tanpa pengakuan semestinya
12
PERILAKU TIDAK ETIS
13
Terang-terangan
Samar, smart
 Mengambil paragraf dan
 Mengganti pilihan kata,
memasukkannya dalam
tubuh tulisan
 Mengambil paragraf,
mengubah sedikit di sanasini, tetapi idenya terbaca
terlalu sama
 Mengambil kajian pustaka
tanpa membaca bukunya
mengambil ide,
menyelipkan dalam tulisan
 Mengambil ide dari buku
teks dan menuliskannya
secara populer dalam
majalah populer
 Mengambil catatan pustaka
tanpa membaca bukunya
PARAFRASE
 Memasukkan, mengintegrasikan ide atau tema penulis lain ke
dalam tulisan, setelah memahaminya sehingga menyatakan
intinya secara benar walau dalam kata, kalimat, atau struktur
berbeda.
 Bukan “ringkasan”
 Bukan “menyatakannya dengan kata sendiri”
 Bukan “mengubah beberapa kata tetapi mempertahankan
struktur dasar teks yang digunakan”
 Tetap harus gunakan acuan dalam teks dan referensi.
14