Transcript disini

TRANSFORMASI ASEAN DAN
KEPEMIMPINAN INDONESIA
Duta Besar Pitono Purnomo
Kementerian Luar Negeri RI
Medan, 30 September 2011
ASEAN : ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE COMMUNITY
Negara-negara Anggota ASEAN
(Dibentuk 8 Agustus 1967)
BRUNEI DARUSSALAM
CAMBODIA
INDONESIA
LAO PDR
MALAYSIA
MYANMAR
PHILIPINNES
1967 Indonesia, Malaysia, Singapura,Thailand, Filipina
1984  Brunei Darussalam
1995  Viet Nam
1997  Laos dan Myanmar
1999  Kamboja
SINGAPORE
THAILAND
VIET NAM
2
TRANSFORMASI ASEAN
Deklarasi Bangkok
Hanoi Plan of Action
Bali Concord II
1998
2003
Bali Concord I
1976
1967
1997
ASEAN
Vision 2020
Vientianne Action
Programme
2004
KTT Cebu 2007
Akselerasi Pencapaian
Komunitas ASEAN 2015
The Signing of
the ASEAN
Charter
2007
Entry into force
of ASEAN Charter
15 December 2008
ASEAN
COMMUNITY
2015
 ASEAN Political-Security Community (APSC)
 ASEAN Economic Community (AEC)
 ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC)
KTT ASEAN 2011Indonesia
ASEAN Community in a
Cha-am Hua Hin Global Community of
Declaration
Nations
on the Road Map
for
the ASEAN
Community
2009
3
Piagam ASEAN
 ASEAN Charter ditandatangani oleh 10 Kepala Negara/
Pemerintahan ASEAN tanggal 20 November 2007 pada
KTT ke–13 di Singapura dan mulai diberlakukan efektif
tanggal 15 Desember 2008
 Piagam ASEAN merupakan dokumen historis yang
mengubah ASEAN dari suatu asosiasi yang longgar
menjadi organisasi yang berdasarkan hukum (rulesbased) dan berorientasi pada kepentingan rakyat (peoplecentered)  legal personality
 Implementasi Piagam ASEAN sangat penting dalam
membawa ASEAN lebih dekat kepada masyarakat
 Piagam ASEAN terdiri dari 13 Bab dan 55 Pasal, dengan
berisikan utamanya bagi pembentukan 3 pilar ASEAN
Community
4
Maksud Pembentukan ASEAN
 Adanya hasrat dan keinginan bersama untuk hidup di kawasan
yang memiliki perdamaian abadi, keamanan dan stabilitas,
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kesejahteraan
bersama dan kemajuan sosial serta untuk memajukan
kepentingan, cita-cita dan aspirasi bersama yang utama.
 Hal ini juga terefleksikan dalam ASEAN Vision 2020 :
ASEAN as a concert of Southeast Asian Nations, outward looking,
living in peace, stability, and prosperity, bonded together in
partnership in a just, democratic, and harmonious environment,
dynamic development, and evercloser economic integration and in
community of caring societies, conscious of its ties of history,
aware of its shared culture heritage and bound by a common
regional identity.
 Tujuan ASEAN termaktub dalam Pasal 1 Piagam ASEAN.
5
Penetapan Indonesia sebagai
Ketua ASEAN Tahun 2011
•
KTT ke-16 ASEAN, Hanoi, April 2010: para
Pemimpin ASEAN menyetujui Indonesia
bertukar masa jabatan dengan Brunei
Darussalam
•
KTT ke-17 ASEAN, Hanoi, 30 Oktober
2010: Keketuaan Indonesia untuk ASEAN
tahun 2011 diumumkan secara resmi
6
Penetapan Indonesia sebagai
Ketua ASEAN Tahun 2011
7
Peran Ketua ASEAN
(Pasal 32 Piagam ASEAN)
a.
secara aktif memajukan dan meningkatkan kepentingan-kepentingan
dan kemaslahatan ASEAN, termasuk upaya-upaya membangun suatu
Komunitas ASEAN melalui inisiatif-inisiatif kebijakan, koordinasi,
konsensus, dan kerja sama;
b.
menjamin sentralitas ASEAN;
c.
memastikan suatu tanggapan yang efektif dan tepat waktu terhadap
isu-isu mendesak atau situasi-situasi krisis yang memengaruhi ASEAN,
termasuk menyediakan jasa-jasa baik dan pengaturanpengaturanlainnya guna menyelesaikan masalah-masalah dimaksud
dengan segera;
d.
mewakili ASEAN dalam memperkuat dan memajukan hubungan yang
lebih erat dengan mitra eksternal; dan
e.
melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana
dimandatkan.
8
Prioritas Indonesia sebagai
Ketua ASEAN Tahun 2011
Hasil-hasil yang ingin dicapai selama Indonesia menjadi Ketua ASEAN
tahun 2011 :
1. Memastikan bahwa tahun 2011 akan ditandai oleh kemajuan yang
signifikan dalam pencapaian Komunitas ASEAN
2. Memastikan terpeliharanya tatanan dan situasi di kawasan yang
stabil, aman dan damai serta kondusif bagi upaya pencapaian
pembangunan
3. Menggulirkan pembahasan mengenai perlunya visi ‘ ASEAN pasca2015’ yaitu peran masyarakat ASEAN dalam masyarakat dunia
(ASEAN Community in a Global Community of Nations)
9
KOMUNITAS ASEAN 2015
PIAGAM
ASEAN
Berlandaskan
Hukum dan
Berorientasi
Kepada Rakyat
KOMUNITAS ASEAN 2015
KOMUNITAS POLITIK DAN KEAMANAN ASEAN
CETAK BIRU
KOMUNITAS EKONOMI ASEAN
CETAK BIRU
KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN
CETAK BIRU
10
Komunitas Polkam ASEAN

Pembangunan Politik
 Mendukung lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis
 Hak Asasi Manusia, people-to-people contact (e.g. ASEAN Inter Parliamentary Assembly/
AIPA)

Pembentukan Norma
 Memperkuat rezim TAC (Treaty of Amity and Cooperation), pembentukan ASEAN Charter
 Penandatanganan Protocol to the SEANWFZ Treaty
 ASEAN treaty on Mutual Legal Assistance, ASEAN Extradition Treaty
 Penerapan DOC (Declaration on the Conduct of Parties)
 ASEAN Convention on Counter Terrorism

Pencegahan Konflik
 Memperkuat CBM (Confidence Building Measures), preventive measures, ARF Measures,
kerjasama untuk mengatasi ancaman dan tantangan separatisme
 Meningkatkan kerjasama dalam penanganan isu-isu keamanan non-tradisional
 Memperkuat usaha untuk mempertahankan keutuhan wilayah dan kedaulatan

Resolusi Konflik
 Memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa
 Kerjasama dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendukung inisiatif
ke arah penciptaannya.

Perdamaian Pasca-Konflik
 Memperkuat ASEAN Humanitarian Assistance
 Kerjasama dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik berikut mekanismenya.
11
Struktur Organisasi Pilar Komunitas
Polkam ASEAN
ASEAN
Summit
APSC Council
AMM
ADMM
SEANWFZ
Commission
ALAWMM
ASOD
SOMDP
ASC
SOM
ADSOM
Excecutive
Committee
ARF
AMMTC
DGICM
ASLOM
SOMTC
Committee of Permanent Representatives
ARF SOM
ASEAN
National
Secretariats
Coordination
Reporting
12
12
Komunitas Ekonomi ASEAN
• Pasar tunggal dan basis produksi
• Menuju kawasan yang berdaya saing tinggi
• Menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi
setara
• Integrasi ke dalam ekonomi global
13
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
Strategic
SINGLE MARKET AND
PRODUCTION BASE
Free flow of goods
Free flow of
services
Free flow of
investment
COMPETITIVE
ECONOMIC
REGION
Competition policy
Consumer
Protection
Schedule
EQUITABLE
ECONOMIC
DEVELOPMENT
SME development
Initiative for
ASEAN Integration
(IAI)
Intellectual
Property Rights
Integration into the
Global Economy
Coherent
Approach towards
External Economic
Relations
Enhanced
participation in
global supply
networks
Freer flow of
capital
Infrastructure
development
Free flow of skilled
labor
Taxation
Priority Integration
Sectors
e-Commerce
Food, Agriculture and
Forestry
Human Resource Development
Research and Development
14
Struktur ASEAN Economic Community
ASEAN
Summit
AEC
Council
AEM
AFTA
Council
AFMM
AMAF
AMEM
AMMin
AMMST
TELMIN
ATM
M-ATM
AMBDC
AIA
Council
HLTF-EI
SEOM
AFDM
SOM-AMAF
Customs
DG
ASOF
SOME
ASOMM
COST
TELSOM
Committee of Permanent Representatives
ATRC
STOM
NTOs
AMBDC SC
HLFC
ASEAN
National
Secretariats
Coordination
Reporting
15 15
Potensi Ekonomi ASEAN*
•
•
•
•
•
Jumlah penduduk 591 juta jiwa
GDP US$ 1,496 triliun
GDP per kapita US$ 4.872
Nilai total perdagangan US$ 1,536 triliun
Arus masuk investasi US$ 36,1 milyar
* Sumber : Statistik ASEAN
16
Neraca perdagangan
Neraca perdagangan Indonesia dengan Negara-negara
ASEAN*
•
•
•
2008
2009
2010
Ekspor
27,170
24,623
21,769
Impor
40,967
27,722
25,204
Neraca
-13,796
-3,098
-3,434
Dalam USD Milyar
Sumber :Kementerian Perdagangan RI
2010 sampai dengan Agustus
17
Arus masuk investasi asing
2008
2009
% 2009
Brunei Darussalam
239,2
176,8
0,4
Kamboja
815,2
530,2
1,3
Indonesia
9.318.1
4.876,8
12,3
228.1
318,6
0,8
Malaysia
7.318.4
1.381,0
3,5
Myanmar
975.6
578.6
1,5
Filipina
1.544,0
1.948.0
4,9
Singapura
10.912,2
16.256.2
41,0
Thailand
7.618,9
5.956.6
15,0
Vietnam
6.874,0
7.600.0
19,2
Laos
•
•
Sumber : Statistik ASEAN
Dalam USD Milyar
18
Arus masuk wisatawan asing
2007
2008
2009
178,5
225,8
157,5
Kamboja
2,015,1
2,125,5
2,161,6
Indonesia
5,505,8
6,429,0
6,452,0
Laos
1,623,9
2,004,8
2,008,4
Malaysia
20,236,0
22,052,5
23,646,2
Myanmar
732,1
660,8
762,5
Filipina
3,092,0
3,139,4
2,705,0
Singapura
10,287,6
10,116,5
9,681,3
Thailand
14,464,2
14,597,5
14,091,0
Vietnam
4,149,5
4,253,7
3,772,3
Total
62,284,8
65,605,5
65,437,6
Brunei Darussalam
*Sumber Statistik ASEAN
* Dalam ribu orang
19
Global Competitiveness Index 2011
Negara
Score
Peringkat
Global
Peringkat
ASEAN
Singapura
5.48
3
1
Malaysia
4.88
26
2
Brunei
Darussalam
4.75
28
3
Thailand
4.51
38
4
Indonesia
4.43
44
5
India
4.33
51
-
Vietnam
4.27
59
6
Sri Lanka
4.25
62
-
Filipina
3.96
85
7
Kamboja
3.63
109
8
Pengembangan SDM
Human Development Index (HDI)
Negara-negara ASEAN 2010
(Total 169 negara)
Negara
Peringkat
Brunei Darussalam
37
Kamboja
124
Indonesia
108
Laos
122
Malaysia
57
Myanmar
132
Filipina
97
Singapura
27
Thailand
92
Vietnam
113
21
Pengembangan kewirausahaan
• Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
(UMKMK) 2010 :
•
•
•
•
55.6% dari total PDB Indonesia
Nilai investasi Rp 640.4 Triliun (52.9% dari total investasi)
Kontribusi devisa Rp 183.8 Triliun (20.2% dari total devisa)
Jumlah pelaku UMKMK 51.3 juta unit usaha (99.91% dari total
jumlah pelaku usaha)
• Jumlah tenaga kerja 90.9 juta (97.1% dari total jumlah
pekerja)
22
Pengembangan kewirausahaan
• Salah satu program ASEAN dalam menjembatani kesenjangan
pembangunan
• ASEAN Policy Blueprint for SMEs Development 2004-2014 :
melalui peningkatan budaya wirausaha, inovasi dan
networking di kalangan UKM, akses informasi pasar, akses
kredit, dan akses terhadap teknologi
• Lima bidang kerja sama strategis : pembangunan SDM,
dukungan dalam bidang pemasaran, bantuan keuangan,
pengembangan teknologi, serta penerapan kebijakan yang
kondusif bagi pengembangan UMKMK
23
Perbaikan Iklim Usaha
Ease of Doing Business Index
2010
(Total 183 negara)
Negara
Peringkat
Brunei Darussalam
N/A
Kamboja
147
Indonesia
121
Laos
171
Malaysia
21
Myanmar
N/A
Filipina
148
Singapura
1
Thailand
19
Vietnam
78
24
Komunitas Sosial Budaya ASEAN
A caring and sharing community
Human development
• Social welfare and protection
• Social justice and rights
• Ensuring environmental sustainability
• Building the ASEAN identity
• Narrowing the development gap
25
ASEAN Socio-Cultural Community Institutional Structure
ASEAN
Summit
ASCC
Council
AMRI
AMCA
ASED
AMMDM
AMME
AHMM
ALMM
AMRDPE
AMMSWD
AMMY
ACCSM
ACIPPRMW
SOMRI
SOMCA
SOM-ED
ACDM
ASOEN
SOMHD
SLOM
SOMRDPE
SOMSWD
ASEAN
National
Secretariats
Committee of Permanent Representatives
ACB
COP
AATHP
AHA
CENTRE
AUN
ASMC
AEIC
SOMY
Note:
Coordination
Reporting
26
26
Struktur Organisasi ASEAN
Garis Pelaporan
Garis Koordinasi
DEWAN KOORDINASI
ASEAN
Komite Wakil Tetap ASEAN
Sekretariat Nasional ASEAN
(para Menteri Luar Negeri)
DEWAN KOMUNITAS
POLITIK-KEAMANAN
ASEAN
(Menko Polhukam, Menlu)
PARA MENTERI
LUAR NEGERI
ASEAN
BADAN
KEMENTERIAN
SEKTORAL
ASEAN
AICHR
Pertemuan
Pejabat Tinggi
sektoral
DEWAN KOMUNITAS
EKONOMI
ASEAN
(Menko Perekonomian,
Mendag)
DEWAN KOMUNITAS
SOSIAL-BUDAYA
ASEAN
(Menko Kesra, Menteri
terkait)
BADAN
KEMENTERIAN
SEKTORAL
ASEAN
BADAN
KEMENTERIAN
SEKTORAL
ASEAN
Pertemuan
Pejabat Tinggi
sektoral
Pertemuan
Pejabat Tinggi
sektoral
Sekretaris Jenderal ASEAN / Sekretariat ASEAN
KTT
ASEAN
YAYASAN
ASEAN
27
Capaian Prioritas I
Selama Tahun 2011
Dalam Pembangunan Komunitas ASEAN 2015 a.l.:
I. Pilar Politik Keamanan
a. Pembangunan Politik
- Implementasi program prioritas AICHR 2010-2011 dan Guidelines
Operations of AICHR.
b. Pembentukan Norma
- Berhasil dilakukannya direct consultation antara ASEAN dengan P-5
Nuclear Weapon States setelah terhenti selama kurang lebih 8 tahun.
- Rencana Aksesi Brazil terhadap TAC pada KTT ke-19 ASEAN dan
KTT terkait lainnya, November 2011.
- Aksesi Kanada terhadap third Protocol TAC pada bulan Juli 2011.
- Disepakatinya guidelines on the implementation of the DOC dan
rencana pembahasan COC.
28
Capaian Prioritas I
c. Pencegahan Konflik
- Peran Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, dalam penyelesaian konflik
perbatasan Kamboja-Thailand.
- Pelatihan ARF Disaster Immediate Respond Exercise.
d. Resolusi Konflik
- Dikeluarkannya ASEAN Leaders’ Joint Statement on the
Establishment of the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation
(IPR) dalam KTT ke-18 ASEAN , Mei 2011. Para Menteri ASEAN akan
menyampaikan rekomendasi pendirian IPR pada KTT ke-19 ASEAN,
November 2011.
e. Perdamaian Pasca Konflik
- Kesepakatan untuk membentuk network diantara peacekeeping
centres negara anggota ASEAN untuk melakukan joint planning,
training, and sharing experiences.
29
Capaian Prioritas I
II. Pilar Ekonomi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Peningkatan komitmen di bidang perdagangan jasa dalam kerangka AFAS
(ASEAN Framework Agreement on Services).
Kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama dalam ketahanan pangan dan
energi salah satunya melalui penandatanganan APTERR (ASEAN Plus Three
Emergency Rice Reserve) pada bulan Oktober 2011.
Ditandatanganinya Master Plan on ASEAN Connectivity pada bulan Januari
2011.
Diadopsinya ASEAN Strategic Transport Plan 2011-2015.
Progress terkait ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2011-2015 yang akan
mempromosikan kawasan ASEAN sebagai single tourist destination.
Implementasi ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) pada
tahun 2011.
Pembentukan SME Advisory Board dan pengesahan SME Plan of Action pada
bulan Juni 2011.
30
Capaian Prioritas I
III. Pilar Sosial Budaya
a. Penandatanganan AHA (ASEAN Humanitarian Assistance) Center Agreement
pada KTT ke-19 ASEAN, November 2011.
b. Keterlibatan masyarakat/publik dalam kerja sama ASEAN,antara lain melalui
penyelenggaraan ASEAN Plus Culinary Festival, ASEAN Rock Festival , ASEAN
Fair dsb.
c. Kontribusi ASEAN dalam penanganan bencana tsunami di Jepang melalui
Special ASEAN-Japan Ministerial Meeting di Jakarta, April 2011.
d. Official Launch ASEAN Dengue Day di Jakarta pada Juni 2011.
e. Penandatanganan Declaration for Person with Disabilities pada tahun 2011.
f. Terselenggaranya the 1st Meeting of the ASEAN Commission on the Promotion
and Protection of the Rights of Women and Children di Jakarta.
31
Capaian Prioritas ke-2
•
Pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011, Indonesia akan mendorong EAS untuk
berkontribusi pada isu-isu yang memiliki dampak besar pada perkembangan kawasan, antara
lain maritime security, isu perubahan iklim dan promosi common values in civil society.
•
KTT Asia Timur/EAS bulan November 2011 akan menghasilkan Declaration of the EAS on the
Principles for Mutually Beneficial Relations yang memuat prinsip2 hubungan yang saling
menguntungkan a.l :
- Enhancement of mutual respect for independence, sovereignty, equality, territorial
integrity and identity.
- Enhancement of mutual understanding, mutual trust and friendship.
- Promotion of good neighborliness, partnership and community building.
- Respect for human rights.
- Enhancement of mutually benefecial cooperation.
•
Untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2011 di Bali telah dilaksanakan Pertemuan Menteri
Pendidikan EAS.
Capaian Prioritas ke-3
• Disepakatinya peluncuran ASEAN-UN Comprehensive
Partnership pada KTT ASEAN-UN ke-4, November 2011.
• KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya akan
menghasilkan Bali Declaration on the ASEAN
Community in a global community of nations yang
memuat common platform ASEAN dalam isu-isu
global dan visi ASEAN pasca Komunitas ASEAN 2015.
PERTEMUAN-PERTEMUAN POKOK
SELAMA KEKETUAAN INDONESIA DI
ASEAN TAHUN 2011
34
ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM) Retreat
Lombok, 15-17 Januari 2011
Penetapan ASEAN Connectivity
Coordinating Committee
 Penyiapan Agenda dan
Modalitas KTT ASEAN
 Pembentukan ASEAN
Community
35
Informal ASEAN Foreign Ministers’ Meeting
Jakarta, 22 Februari 2011
 Mengupayakan
penyelesaian konflik
perbatasan KambojaThailand
 Sepakat pengiriman Tim Observasi
Indonesia ke perbatasan kedua negara,
untuk menjaga gencatan senjata
 Pending Kerangka Acuan dan Modalitas
36
ASEAN-Japan Special Ministerial Meeting
Jakarta, 9 April 2011
 Transparansi dan
kerjasama Jepang
dengan dunia
internasional dalam
mengatasi kebocoran
reaktor nuklirnya patut
memperoleh apresiasi.
 Penguatan kerja sama ASEAN-Jepang ke
depan dalam penanggulangan bencana
serta pencegahan atau pengurangan
resiko kerusakan akibat bencana
(Recovery and Reconstruction).
37
Special Informal ASEAN Foreign Ministers’ Meeting On EAS
Bangkok, 13 April 2011
 Pertemuan membahas arah kerjasama EAS di masa
mendatang. Pembahasan meliputi upaya memastikan
agar EAS dapat memberikan kontribusi yang lebih
luas dalam penciptaan dan penjagaan perdamaian
dan stabilitas di kawasan, diantaranya melalui
penekanan kembali norma-norma dan prinsip-prinsip
bersama. Selain itu, para Menteri Luar Negeri
menyadari pentingnya konsolidasi kerjasama yang
lebih erat pada kelima area prioritas EAS.
 Terdapat kesepahaman bersama mengenai perlunya
peningkatan efektifitas mekanisme EAS melalui
penguatan pertemuan Menteri Luar Negeri EAS dan
Sekretariat ASEAN.
 Pertemuan juga membahas inisiatif-inisiatif yang
berorientasi publik, termasuk upaya pencalonan
ASEAN sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA di tahun
2030, pengusulan visa tunggal ASEAN dan beasiswa
38
ASEAN.
KTT Ke-18 ASEAN
Jakarta, 7-8 Mei 2011
Food and Energy Security
People-centered Activities
(ASEAN Fair)
39
Hasil-Hasil KTT Ke-18 ASEAN
 Pernyataan Bersama tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global
Bangsa-bangsa
• Disepakati pada tahun 2022, ASEAN akan memiliki suatu posisi bersama (common
platform) dalam menghadapi isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama,
dengan ciri: lebih terkoordinasi, kohesif, dan koheren; menguntungkan bagi rakyat
negara-negara anggota ASEAN; menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar, nilai-nilai,
dan norma-norma ASEAN; penguatan kapasitas Sekretariat ASEAN
 Pernyataan Bersama tentang Pembentukan Lembaga ASEAN untuk
Perdamaian dan Rekonsiliasi
• Melakukan kajian atas penyelesaian konflik, menjalin jejaring regional dengan
lembaga-lembaga lainnya, serta dapat memberikan pandangan dan masukannya
kepada pemerintah negara-negara anggota ASEAN
 Pernyataan Bersama untuk Meningkatkan Kerjasama dalam Menghadapi
Perdagangan Manusia di Asia Tenggara
• Menguatkan komitmen dalam memberantas perdagangan manusia
40
Hasil-Hasil KTT Ke-18 ASEAN
 Pernyataan Ketua ASEAN yang memuat a.l. 10 prioritas langkah-langkah
kedepan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
ASEAN Connectivity
Ketahanan Pangan dan Energi
Manajemen Konflik di Kawasan
Memperkuat Arsitektur Regional
ASEAN yang lebih Memasyarakat
Penanganan Bencana Alam
Mempererat Kerja Sama Sub Kawasan
East Asia Summit 2011
Keanggotaan Timor Leste di ASEAN
Pertukaran Chairmanship ASEAN antara Lao PDR dan Myanmar
41
ASEAN-EU BUSINESS SUMMIT
JAKARTA, 6 MEI 2011
• Disela-sela rangkaian pertemuan KTT, dilaksanakan pula the
1st ASEAN – EU Business Summit pada tanggal 5 Mei 2011.
• Pertemuan menyepakati penguatan kerja sama di bidang agrifood, otomotif, infrastruktur, jasa, dan layanan kesehatan
antara ASEAN dan EU.
42
PERTEMUAN LEADERS DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
JAKARTA, 6 MEI 2011
Dalam upaya untuk mencapai ASEAN yang people driven, people oriented
dan people centered, pada KTT ke-18 ASEAN telah pula dilaksanakan
pertemuan2 dengan melibatkan kalangan masyarakat antara lain :
• ASEAN Leaders’ Meeting with ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)
Representatives
– Membahas upaya meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk meningkatkan
pembangunan kelembagaan ASEAN
• ASEAN Leaders’ Meeting with Youth Representative
– Bertukar pikiran mengenai peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan dan
pemanfaatan pendidikan untuk meningkatkan rasa kebersamaan di ASEAN
• ASEAN Leaders’ Meeting with Civil Society Organizations (CSOs)
Representatives
– Bertukar pandangan mengenai upaya pningkatan kondisi kesehatan, pelayanan kesehatan
serta akses terhadap pelayanan kesehatan
43
44TH AMM/PMC/18TH ARF
Bali, 19-23 July 2011
44
Hasil 44th AMM/PMC/ 18th ARF
Bali, 19-23 Juli 2011
Pertemuan 44th AMM/PMC/18th ARF yang diselenggarakan di Bali, 22 Juli 2011
telah menghasilkan beberapa outcome documents, antara lain:
1. Joint Communique of the 44th ASEAN Foreign Ministers Meeting
(ASEAN member states reaffirmed their commitment to achieve the targeted establishment of the
ASEAN Community by 2015 by ensuring the implementation of the ASEAN Charter and the Roadmap for
an ASEAN Community 2009-2015, as well as by addressing other emerging issues which would solidify
ASEAN integration and resilience, with endeavours to create a common approach to peace, security,
stability, and prosperity. While pursuing these commitments, we underscored the importance of the
engagement and participation of the peoples of ASEAN, including all stakeholders within ASEAN.)
2. ASEAN Chairman’s Statement on the ASEAN Post Ministerial Conferences (PMC)
+ 1 Sessions
(The Meeting reiterated the importance of the ARF as a primary forum to discuss political and security
issues in the region. It underlined the role of ASEAN as the main driving force within the ARF to uphold
its significant role in the evolving regional architecture. The Meeting also underscored the need to
pursue actively the implementation of the Hanoi Plan of Action to Implement the ARF Vision Statement
2020 in a consistent and comprehensive manner.)
45
3. Chairman’s Statement of the 12th ASEAN Plus Three (Japan,Republic of Korea, and
China) Foreign Ministers’ Meeting
•
•
•
(The ASEAN Plus Three decided to intensify political and security cooperation as provided for in the East
Asia Cooperation and the ASEAN Plus Three Cooperation Work Plan (2007-2017) with a view to ensuring
peace, security, and stability in the region.
The ASEAN Plus Three welcomed the endorsement of the Operational Guidelines for Enhancing
Effectiveness of the Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) by the Finance Ministers, which will
contribute to swift and smooth activation of CMIM Agreement and welcomed the establishment of the
ASEAN Plus Three Macroeconomic Research Office (AMRO) in April 2011, which will contribute to early
detection of risks, swift implementation of remedial actions, and effective decision-making of CMIM.
The ASEAN Plus Three reaffirmed their commitment to ensure energy security in the region by promoting
energy diversification through information exchanges and researches on alternative, new, and renewable
energy development, as well as energy conservation, energy efficiency, and the use of clean and
environmentally-friendly technologies. )
46
4. Chairman‘s Statement of the East Asia Summit Foreign Ministers’ Consultation
• (The Ministers discussed the progress of cooperation in the framework of EAS especially in the five priority
areas, namely finance, energy, education, avian flu prevention, and disaster management. The Ministers also
discussed the future direction of the EAS, as well as regional and international issues, and the preparation for
the upcoming sixth East Asia Summit in Bali on November 2011.)
5. Chair’s Statement, 18th ASEAN Regional Forum (ARF)
• (The Ministers welcomed the progress of the ARF in achieving and entering the phase of preventive
diplomacy while continuing to strengthen confidence-building measures process. The Ministers reaffirmed
that the ARF should serve as a platform for countries in the region to deal with challenges in the security
environment while continuing to uphold the principles of the peaceful settlement of disputes. The Ministers
noted that multilateralism has flourished in East Asia and Asia-Pacific in recent years. In this context, the
Ministers welcomed the establishment of the ADMM-Plus and the expansion of the East Asia Summit to
include the Russian Federation and the United States of America.)
47
KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya
Bali, 17-19 November 2011
KTT ke-19 ASEAN yang akan diselenggarakan di Bali dari tanggal 17-19 November
2011 mendatang akan terdiri dari beberapa pertemuan, yakni:
• KTT ke-19 ASEAN Sesi Retreat dan Sesi Pleno.
• KTT ke-14 ASEAN-China.
Pada KTT ini juga akan diadakan official inauguration of the Headquarter of
the ASEAN-China Centre oleh Leaders.
• KTT ke-14 ASEAN-Japan.
• KTT ke-14 ASEAN-Republic of Korea.
• KTT ke-14 ASEAN+3.
48
KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya
Bali, 17-19 November 2011 (lanjutan)
•
•
•
•
KTT ke-4 ASEAN-PBB.
KTT ke-9 ASEAN-India.
KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat.
East Asia Summit ke-6.
Selain itu, direncanakan pula beberapa side events yakni:
• Penyelenggaraan ASEAN Fair.
• Pertemuan ASEAN Leaders Meeting with ASEAN Business Advisory Council (ABAC).
• Pertemuan ASEAN Plus Three (APT) Leaders Meeting with East Asia Business Council
(EABC).
Pertemuan ini diusulkan oleh Malaysia pada saat ASEAN SOM di Medan, September
2011
• Pertemuan 3rd Mekong-Japan Summit
• ASEAN Supreme Audit Institution Meeting
• ASEAN Investment Forum
• Seminar pemberdayaan usaha-usaha kecil dan mikro perempuan ASEAN
49
KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya
Bali, 17-19 November 2011 (lanjutan)
Dalam KTT ke-19 ASEAN mendatang, beberapa dokumen yang rencananya
akan ditandatangani antara lain:
1.
Bali Declaration on the ASEAN Community in a global community of
nations.
2.
ASEAN-Japan Joint Declaration for Enhancing ASEAN-Japan Partnership &
Plan of Action (2011-2015).
3.
ASEAN-China Joint Statement in Commemorating the 20th Anniversary of
the Establishment of ASEAN-China Relations.
4.
ASEAN-UN Joint Declaration on Comprehensive Partnership.
5.
EAS Declaration on the Principles for Mutually Beneficial Relations
50
(BALI PRINCIPLES).
Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas
TERIMA KASIH
www.aseancommunityindonesia.org
www.asean2011.kemlu.go.id
www.kemlu.go.id
51