Materi 6 - Kemenag Jateng
Download
Report
Transcript Materi 6 - Kemenag Jateng
PENGADAAN BARANG / JASA
DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI
DALAM NEGERI & USAHA KECIL
DAN
DENGAN DANA PINJAMAN /
HIBAH LUAR NEGERI
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
2
TUJUAN PELATIHAN
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
PENDAYAGUNAAN USAHA KECIL
PENGADAAN BARANG / JASA DENGAN DANA
PINJAMAN / HIBAH LUAR NEGERI
3
SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN
PESERTA MAMPU:
Memahami syarat dan kewajiban pengadaan dengan
pendayagunaan produksi DN dan keikutsertaan usaha kecil
Memahami penggunaan tingkat komponen dalam negeri
pengadaan barang / jasa dan preferensi harga
Memahami kegiatan dan kriteria pengadaan barang / jasa
dengan dana pinjaman / hibah LN
Memahami naskah perjajian kerjasama & kredit ekspor
Memahami pelelangan internasional & keikutsertaan
perusahaan asing
4
Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa, K/L/D/I
wajib :
a) Memaksimalkan Penggunaan Barang / Jasa hasil
produksi dalam negeri, termasuk rancang bangun
dan perekayasaan Nasional dalam Pengadaan
Barang / Jasa
b) Memaksimalkan Penggunaan Penyedia Barang /
Jasa Nasional
c) Memaksimalkan penyediaan paket-paket
pekerjaan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil.
5
Pendayagunaan produksi dalam negeri
pada proses Pengadaan Barang / Jasa
a. Ketentuan dan syarat penggunaan hasil produksi
dalam negeri dimuat dalam Dokumen Pengadaan
dan dijelaskan kepada semua peserta
b. Dalam proses evaluasi Pengadaan Barang / Jasa
harus diteliti sebaik-baiknya agar benar-benar
merupakan hasil produksi dalam negeri dan bukan
Barang / Jasa impor yang dijual di dalam negeri
c. Dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkan
Barang / Jasa produksi dalam negeri berasal dari
impor, dipilih Barang / Jasa yang memiliki komponen
dalam negeri paling besar
d. Dalam mempersiapkan Pengadaan Barang / Jasa,
sedapat mungkin digunakan standar nasional dan
memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.
6
Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal :
Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri
Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan dan atau
Produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan
Penyedia Barang / Jasa yang melaksanakan Pengadaan
Barang / Jasa yang di impor langsung, semaksimal mungkin
menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri.
7
Tingkat
Komponen
Dalam Negeri
(TKDN)
merupakan
indikator tingkat
penggunaan
produk dalam
negeri dilakukan
sesuai besaran
komponen dalam
negeri pada
setiap
Barang/Jasa
Menunjukkan
besarnya tingkat
penggunaan
barang / jasa
Wajib digunakan
bila TKDN + BMP
mencapai 40 %
Perhitungan
TKDN merujuk
pada ketentuan
Menteri
Perindustrian
Hanya berlaku jika
terdapat minimal 3
calon penyedia
produk dalam
negeri
Mengacu pada
daftar inventaris
oleh Kementrian
Perindustrian
Hanya berlaku
pada barang yang
memenuhi
spesifikasi teknis
8
Preferensi
Harga
merupakan
perhitungan
ulang nilai
penawaran
dengan
mempertimbang
kan TKDN
Pengadaan yang
dibiayai rupiah murni
dengan nilai diatas 5
Milyar
Max 15 % untuk
barang produksi
dalam negeri
Berlaku pada TKDN
> 25%
Tidak mengubah
harga penawaran,
tetapi HEA dapat
merubah urutan
Pengadaan yang
dibiayai Pinjaman
Luar Negeri melalui
Pelelangan
Internasional
Max 7.5% untuk
pekerjaan konstruksi
9
HEA
KP
HP
= Harga Evaluasi Akhir
= Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang / Jasa)
= Harga Penawaran ( Harga Penawaran yang memenuhi
persyaratan lelang & telah dievaluasi )
Pada HEA yang sama, pemilik TKDN terbesar menjadi
pemenang
10
Peserta dibagi contoh pengadaan dengan
penggunaan produksi DN
Dalam contoh tersebut, TKDN mengacu pada
Daftar Inventarisasi barang / Jasa Produksi
Dalam Negeri diterbitkan Kementerian
Perindustrian
Diskusikan dengan peserta di sebelahnya :
• Mencari dalam tabel Kementerian
• PerindustrianTuliskan jawaban pada tabel yg
disediakan
11
Peruntukan bagi
Usaha Kecil
Upaya perluasan
kesempatan bagi
Usaha Kecil
Bernilai sampai
dengan Rp 2.5 M
PA/KPA membuat
rencana pengadaan
sebanyak mungkin
paket pekerjaan untuk
usaha kecil
Kompetensi
teknisnya masih
dapat dipenuhi
usaha kecil
PA/KPA menyampaikan
paket pekerjaan
kepada instansi yang
membidangi usaha
kecil
12
Pengadaan Barang / Jasa dengan Dana
Pinjaman / Hibah Luar Negeri
Ketentuan Umum
• Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis,
kualifikasi, standar nasional dan kemampuan / potensi nasional.
• Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta Penyedia Nasional dan
Preferensi Harga
• Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam
negeri
• Memaksimalkan Produksi dalam negeri dalam hal :
•
Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek
•
Penyiapan Dokumen Pengadaan / KAK
•
Penyusunan HPS
13
Pengadaan Barang / Jasa dengan Dana
Pinjaman / Hibah Luar Negeri
Ketentuan Umum
PPK wajib memahami :
a. Naskah Perjanjian Pinjaman / Hibah Luar Negeri ( NPPLN / NPHLN )
b. Ketentuan Pengadaan setelah NPPLN / NPHLN disepakati
Pengadaan yang dibiayai Lembaga Penjamin Kredit Ekspor / Kredit
Swasta Asing :
1. Dilakukan melalui Pelelangan / Seleksi Internasional, dan harus
merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam DRPPHLN
2. Dokumen Penawaran sesuai ketentuan dan norma Internasional.
3. Evaluasi Penawaran dengan metode perhitungan biaya efektif
14
Pengadaan Barang / Jasa dengan Dana
Pinjaman / Hibah Luar Negeri
Ketentuan Pelelangan Internasional
Memberi
kesempatan
seluas-luasnya
kepada penyedia
nasional
Proses pemilihan
dilangsungkan di
dalam negeri
Dokumen
berbahasa
Indonesia
menjadi acuan
jika terdapat
perbedaan tafsir
Dokumen
pengadaan
berbahasa
indonesia dan
berbahasa Inggris
15
Pengadaan Barang / Jasa dengan Dana
Pinjaman / Hibah Luar Negeri
Dokumen Pengadaan melalui Pelelangan Internasional
Adanya kerja sama antara Penyedia Barang / Jasa
asing dengan industri dalam negeri
Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara
pelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan,
keahlian dan keterampilan
Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat
mungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia.
16
Pengadaan Barang / Jasa dengan Dana
Pinjaman / Hibah Luar Negeri
Keikutsertaan Perusahaan Asing
Perusahaan asing
harus bekerja
sama dengan
perusahaan
nasional
Bernilai di atas
100 Milyar untuk
pekerjaan
konstruksi
Bernilai di atas
20 Milyar untuk
pengadaan barang
/ jasa lainnya
Bernilai di atas
10 Milyar untuk
jasa konsultansi
17
TES ? ……..
18
( APABILA DIPERLUKAN )
19
CONTOH :
TKDN + BMP ≥ 40%
Barang
Barang
impor
tak bisa
ikut
lelang
Peserta
Lelang
TKDN
(%)
BMP
(%)
TKDN +
BMP
(%)
Produksi
DN
A
35
0
35
Produksi
DN
B
26
14
40
Produksi
DN
C
25
10
35
Produksi
DN
D
10
10
20
Impor
E
0
0
0
Impor
F
0
0
0
KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN
20
CONTOH :
TKDN + BMP < 40%
Barang
Barang
Impor
masih
bisa ikut
lelang
Peserta
Lelang
TKDN
(%)
BMP
(%)
TKDN+
BMP
(%)
Produksi
DN
A
35
0
35
Produksi
DN
B
30
5
35
Produksi
DN
C
25
10
35
Produksi
DN
D
10
10
20
Impor
E
0
0
0
Impor
F
0
0
0
KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN
21
TINGKATAN KOMPONEN DALAM NEGERI
( TKDN ) BARANG
Bahan Baku/Komp
DALAM NEGERI
Proses Produksi
Mesin Proses
DN
Hasil Produksi
LN
Tenaga Kerja
Lokal
Asing
Barang Jadi
LUAR NEGERI
Overhead
Lain-lain
Biaya Brg Jadi – Biaya Komp. LN
TKDN = ------------------------------------------------------- X 100%
Biaya Brg Jadi
TKDN > 25 %
Dapat Preferensi Harga
PASAR
22
TINGKATAN KOMPONEN DALAM NEGERI
( TKDN ) JASA
Perusahaan Jasa
Management Proyek
Tenaga Kerja
Alat Kerja/Fas Kerja
Konstruksi/Fabrikasi
Jasa Lainnya
Biaya Pemasaran
Biaya Adm
Keuntungan
Pajak
TKDN =
PROYEK
Biaya Total Jasa – Biaya Jasa LN
---------------------------------------Biaya Total Jasa
TKDN > 25 %
PROYEK
SELESAI
X 100 %
Dapat Preferensi Harga
TKDN Gabungan = TKDN Barang + TKDN Jasa
23
Nilai Pemberdayaan
Usaha Kecil termasuk
Koperasi melalui
kemitraan.
30% dari 15% = 4,5 %
Nilai sertifikasi OHSAS
18000 / ISO 14000
20% dari 15% = 3,0 %
Nilai Pemberdayaan
Lingkungan
30% dari 15% = 4,5 %
Nilai Penyediaan Fasilitas
Pelayanan Purna Jual
20% dari 15% = 3,0 %
KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Terima Kasih