Agama suku Subagja

Download Report

Transcript Agama suku Subagja

AGAMA SUKU
• Rachmat Subagja
4/8/2015
• Agama Asli = Kerohanian khas dari satuan
bangsa atau suku bangsa, yang di kembangkan
di tengah - tengah bangsa itu sendiri dan tidak
di pengaruhi oleh kerohanian bangsa lain atau
menirunya.
• Kerohanian ini muncul secara spontan
bersama suku bangsa itu sendiri
• Agama etnis, agama suku, agama preliterate
atau agama sederhana.
• Sifatnya terikat dengan tempat, bila berkontak
dengan agama lain, mempertahankan diri
sambil bekembang berkat unsur-unsur
keagamaan dari luar.
4/8/2015
• Kerohanian asli biasanya tidak di ketahui
secara reflektif, tidak pula di nyatakan dalam
ajaran yang sistematis, dihayati dalam sikap
batin terhadap zat tertinggi yang sifat
hakekatnya mengatasi manusia
• Diungkapkan dalam kepercayaan, kesusilaan,
adat, nilai, upacara serta perayaan. Melalui
ungkapan lahir itu pokok batin dapat di sadari,
di tentukan dan di perinci lebih lanjut.
4/8/2015
• Manusia menurut kodratnya adalah terbatas
dan lemah. Jiwa nya terarah kepada alam lain
yang mengatasi kelemahan dan
keterbatasannya.
• Alam rohani di pikirkan sebagai wujud citacita, utuh, sempurna dan membahagiakan.
Manusia berusaha mengarahkan kegiatannya
untuk mencapai kebahagiaan itu.
4/8/2015
• Mereka yang sejak kecil dibesarkan didalam
lingkungan tertentu mengalami pengaruh dalam
menghadapi kenyataan. Mereka mengamati dan
menghargai kenyataan secara khusus. Dan cara
khusus ini merupakan jiwa atau kepribadian
bangsa.
• Jiwa tidak saja mempengaruhi kegiatan jasmani,
tetapi juga meresap ke dimensi rohani dan
menentukan manusia dalam sikapnya terhadap
Roh Mutlak, Kenyataan terakhir atau Tuhan.
• Landasan asli merupakan wadah yang
menampung dan mengarahkan gagasan yang
datang dari luar. hal itu bisa searah / lurus atau
sebaliknya.
4/8/2015
• Asli = wajar, sungguh-sungguh, jujur, pribumi,
yang sejati, tulus, orisinil, mempribadi,
berakar, berdasar teguh, elaras dan sepadan,
otentik dan otokhon.
• Kebalikannya = asing, semu, bikinan, tiruan,
jiplakan, pura-pura, palsu, lacur, jadi-jadian,
terpaksa, mendua, heterogen, tidak sesuai,
tidak serasim tidak cocok.
4/8/2015
• Cara manusia mencandra kebahagiaan
tertinggi dan alam rohani pada masing-masing
bangsa menunjukkan suatu kesamaan yang
mengesankan. Karena kesatuan asasi yang
mengikat semua umat manusia.
• Manusia memikirkan alam rohani menurut
pengalamannya terhadap alam jasmani.
Perangai, keyakinan dan kaidah nilai suatu
bangsa di pengaruhi dan dibentuk dalam
kondisi dan situasi setempat.
• Alam menyediakan sarana untuk menegaskan
pikiran bagi manusia.
4/8/2015
• Otokhton = (Auto = sendiri, khton = bumi)
yang berasal dari bumi/daerah itu sendiri,
yang sejak dahulu ada, tidak diimpor dari luar.
• Agama Asli dalam tahap pertama adalah
spontan dan anonim. Pendirinya tidak pernah
di kenal.
• Agama asli menjiwai hasrat sosial dan budaya
yang berkembang dalam masyarakat.
4/8/2015
• Perubahan karena pengaruh dari luar ada dua
jenis.
– Alokhton = (allos = lain) paham keagamaan yang
asalnya dari daerah lain. Agama asli bertemu
dengan agama impor, dengan menghargai corak
khusus kerohanian mereka sendiri dapat juga
menghargai agama lain sebagai lebih tepat dan
benar.
– Agama dari luar di lihat sebagai pemenuhan
harapan rohani yang belum terpenuhi
sebelumnya, dan dirasakan sebagai kemajuan.
4/8/2015
• Agama lain itu dapat mendarah daging dan
berurat akar diatas landasan asli dan
mengalamiintegrasi kokoh.
• Bila umat asli menerima agama baru dengan
sikap yang demikian, maka perkembangan
rohani mereka terjamin dan segaris dan
searah, hasilnya penyempurnaan.
• Unsur alokhton di otokhtonkan atau di
pribumikan secara selaras.
4/8/2015
• Agama baru di sambut sebagai jawab atas keinginan
terdalam.
• Agama baru bisa juga sebaliknya tidak senafas,
searah dan sejiwa dengan kerohanian asli semula.
Bertentangan.
• Agama baru meskipun profetis dan universal, tetapi
telah berkembang dalam cakrawala pikiran yang
sempit, terikat pada kebudayaan dan bahasa
tertentu dari suatu bangsa lain, sehingga tidak
memungkinkan penyesuaian terbuka dan bebas dng
agama asli
4/8/2015
• Agama baru itu bersifat heterokhton
(heteros = berbeda), tidak dapat
meluruskan agama asli.
– Agama asli mengalami tertekan, merasa di
jajah, diperbudak, berlangsung dalam
ketegangan, tarasing dan mengalami
kemunduran.
– Terbongkar dari akar rohani aslinya dan
menerima agama baru secara dangkal.
– Agama tidak lagi menjadi nilai vital yang
membangun pribadi manusia, juga tidak
menghormati Tuhan yang mencipta
manusia dengan bekal kerohanian khusus.
4/8/2015
• Agama baru harus dapat memuliakan cita-cita rohani
asli yang paling tinggi. Menyempurnakan dinamik
kejiwaan asli secara lurus, sampai subjek agama asli
menemukan diri kembali dalam wujud yang lebih
baik dalam agama baru.
• Menguji tanda-tanda lahir dari agama baru dan
merasa tertarik dalam batin kepada keunggulannya.
• Kisah Rasul 17:23 kasus Paulus dengan orang Yunani
di Aeropage Athena.
4/8/2015
• Seruan untuk meneliti kerohanian Indonesia
asli, lalu mempertimbangkan sejauh mana
karya persiapan ilahi tercantum didalamnya.
4/8/2015
Metodik
• Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian
Iman
• Kerohanian, Gereja dan Agama
• Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Penelitian Agama Asli
4/8/2015
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian
Iman
• Wahyu umum dan wahyu sabda
• Tidak ada satu suku bangsapun yang hanya kafir atau
berada di luar rahmat Ilahi. Walaupun kecondongan
kepada Tuhan tertindih oleh kesesatan dan tahyul
yang bukan-bukan, namun titik sambung dengan
panggilan Ilahi tidak seluruhnya lepas.
• Selalu tanda-tanda rencana Tuhan dapat di cari pada
mereka, dan mereka menanti supaya di bebaskan
dari pikiran sesat dan diperlengkapi oleh kebenaran
penuh
4/8/2015
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian
Iman
• (Paus Paulus VI pesan paskah 1964).
• Tiap-tiap agama memancarkan cahaya yang
tidak boleh kami rendahkan atau abaikan,
walaupun cahaya itu tidak cukup untuk
menyampaikan kebenaran yang dibutuhkan
manusia atau untuk menyiapkan mujijat
cahaya Kristiani, dalam mana kebenaran dan
kehidupan luluh bersatu. Tetapi tiap-tiap
agama mengangkat kita kepada Yang mutlak,
4/8/2015
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian
Iman
Satu-satunya sumber segala wujud, pikiran
kelakuan baik dan harapan benar. Tiap-tiap
agama merupakan fajar iman, dan kita
menunggu terbitnya penuh dakam terang
siang, yaitu dalam sinar hikmah Kristiani.
• Sesuai dengan itu pewartaan Kristus menjadi
"Pertemuan antara rahmat persiapan dengan
Rahmat penuh".
4/8/2015
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian
Iman
• Perlu diwaspadai kecenderungan :
• Terlalu mencari nilai keaslian dimana-mana,
pempribumian akan gagal. "Kriterium Iman
sejati adalah kebenaran bukan keaslian"
• Perhatian untuk menjamin kemurnian terlalu
kecil, akan sinkretisme. Timbul campuran
antara nilai baru dengan unsur agama asli
yang belum tembus. Pengalaman rohani aslhi
harus di angkat dan di transformasi menjadi
pengalaman iman yang baru.
4/8/2015
Kerohanian, Gereja dan Agama
• Kerohanian atau spiritualitas memuat cara khusus
dalam menghayati hakekat agama secara umum.
• Agama sebagai ajaran dan sebagai lembaga
mencapai pertumbuhan mulia, bila keanekaan
diijinkan dan aliran yang berbeda-beda menerima
kesempatan untuk berkembang.
• Pengaslian kerohanian pada masa sekarang disebut :
indigenisasi, inkulturaasi, kontekstualisasi,
enfleshment, inkarnasi, pengindonesiaan iman.
4/8/2015
Kerohanian, Gereja dan Agama
• Mazhab, gereja-gereja, konfesi, denominasi
adlah menunjuk berbagai bentuk dari satu
agama semula yang memisahkan diri dari
agama induk.
• Gerakan yang mencoba menyatukan disebut
oikumenis.
• Pengaslian tidak bermaksud untuk
memecahkan diri dari kesatuan dan
mendirikan konfensi baru. Usaha indegenisasi
tidak sampai melanggar batas konfensi
sendiri.
4/8/2015
Kerohanian, Gereja dan Agama
• Agama, religio, din, dharma berarti sikap iman kepada
Hakekat Tertinggi yang menaungi hidup manusia dan yang
kepadaNya manusia merasa bergantung sehingga membina
sikap batin khusus terhadapNya.
• Sikap ini menyembah, sujud, takwa, ketaatan, bhakti, cinta
atau rasa kesatuan.
• Maka agama-agama merupakan kesatuan besar dengan
pandangan dunia yang serba berbeda dan eksklusif satu sama
lain.
• Sedang kerohanian bersifat pluriform, sehingga tidak masuk di
akal untuk mengahrapkan pembauran aneka agama.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Kedatangan Hindu ke Indonesia di pelopori
oleh pelaut India dan para Brahmana.
• Para Brahmana menjadi penasehat Raja dan
melakukan upacara abhiseka (penobatan) dan
mahatmya (menghindukan adat Indonesia).
• Agama Hindu murni tidak pernah menjadi
miliki bangsa Indonesia.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Budhisme, paham moksya dan maya yang
mengingkari kenyataan dunia bertentangan
dengan tanggapan positif terhadap dunia.
• Sang Budha di samakan dengan Siwa, lalu
disembah sebagai Siwabudha. (di Singasari,
Majapahit dan Bali).
• Budhisme di Hoa kiao yang lebih muda,
bercampur dengan Taoisme, Konfusianisme,
dan menjadi tiga satu (Sam Kau), Hud Kau, To
Kau dan Hu Kau yang disebut Tridharma.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Kristen masuk oleh misionaris dari Khaldea
Timur. Keuskupan berpusat di Pancur, Sumatra
Barat. Masuk sekitar 645 - 1500 M.
• ABad 13 ISlam masuk melalui ujung Barat
Kepulauan Indonesia. BErbareng dengan
kemerosotan Hindu, maka Saudagar - Mubalik
Islam mendirikan sejumlah kesultanan pesisir,
tempat Islam menjadi agama negara.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Rakyat mengikuti penguasa dalam beragama.
• Kecuali di lembaga pendidikan Islam, yang di
dirikan dari lembaga pendidikan Hindu, orang
yang belajar di sebut santri, dan lembaganya
disebut pesantren.
• Islam mengajarkan Tuhan yang Esa berbeda
dengan ajaran awal merupakan kemajuan
kerohanian. Koreksi besar.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
Mengapa Islam belum menyatu dengan
agama asli ? Pengislaman tidak berhasil
karena :
1. Pengislaman kolektif. Agama ageming Aji.
Islam tanpa pemertobatan sejati. Alam pikiran
animis dengan kepercayaan baurekso, dan
yang, gendruwo, angker dan sekti berlangsung
terus di balik Islam.
• Aturan yuridis-lahiriah dianggap sudah
memadai.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Muhammadiyah didirikan untuk memberantas
bid'ah, khurafat dan syirik.
• Islam indonesia sebagian besar adalah
merupakan suatu lapisan yang menutupi
langgam sosial budaya yang pada sedi-sedi
penting tertentu masih bersifat kufur.
2. Sifat Arab-nya Islam. Bahasa, psikologi,
perasaan, hukum dan cara hidup.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
3. Belum ada evaluasi teologis Islam terhadap
agama asli. Disamping belum ada acuan
dogmatik untuk agama asli, keberadaan
agama asli sendiri tidak di akui. Bahkan di
katakan belum beragama. Padahal data di
lapangan dari sarjana sekuler etnografi
menyatakan tidak ada suku bangsa yang tidak
memiliki agama.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Kedatangan Injil ke Indonesia kedua adalah
abad 16.
• Karya dan ajaran Kristus (Kisah 1:1)
disesuaikan dengan daya tangkap rakyat
Palestina, tetapi mengandung pesan untuk
seluruh umat manusia. Amanat yang luhur
berkembang dengan menampung nilai-nilai
otohkton atau asli.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Benih yang tumbuh, disirami embun sorgawi,
menyerap sari dari tanah dan mengubah serta
mengasimilasi supaya berbuah banyak. Penjelmaan
Sabda yang menjadi manusia, gereja yang
bertumbuh mengambil bagi dirinya kekayaan dari
bangsa-bangsa . Sebab bangsa-bangsa itu telah di
wariskan kepada Kristus (Mas 2:8).
• Panggilan universal dipancarkan oleh tulisan tiga
bahasa diatas salib, disampaikan dalam lungkungan
helenis. Gaya pikir ibrani yang di yunanikan. BErtemu
dengan Romawi.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Sebagai tantangan gereja adalah jebakan
kolonialisme dan sekularisme. Tetapi Gereja
tetap bisa memposisikan diri sebagai sarana
yang menghubungkan manusia dengan Tuhan
dan menerima rahmat keselamatan yang
disediakan Tuhan bagi semua orang.
• Hampir semua suku angsa asli di Indonesia
masih tetap berlangsung sebagai satu satuan
suku bangsa sendiri setelah kedatangan
Kristen di Indonesia.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Sedangkan masuk Islam sering kali berarti peleburan
dalam kesukuan Melayu.
• Kasus keaslian bagi pengikut Kristen di Indonesia
menjadikan dua kesimpulan :
1. Masih ada kekurangan kajian baik dari sisi Gereja
maupun dari sisi ke-Aslia-an. Contoh baju dan ritual
sudah, hanya ekaristi masih belum. Bila seorang
Indonesia memeluk Kristen, ia tidak mengorbankan
identitas nasionalnya; melainkan memuliakannya dan
tetap memilikinya pada taraf lebih tinggi.
4/8/2015
Pertemuan agama Asli dengan agama lain
• Keaslian menjadi tujuan bukan sarana untuk
perwujudan Iman. Bagaimana agama-agama
universal menjadikorban kecenderungan asli
sehingga cahaya mereka pudar dan kadarnya
mandul.
• Contoh Kyai sadrah yang membelokkan
katekese kearah tahyul dengan jimat dan japa.
Pakwasa di Nias, Parmalim di Batak.
4/8/2015
Metodik Penelitian agama Asli.
• Agama asli sebagai kelompok pertama
protomelayu, (Melayu Tua) Migrasi orang dari
Asia Tenggara daratan ke Asia Tenggara
Kepulauan ada unsur melanesia dan Negrito
(NTT, Papua, Siberut, Nias, Kubu, Lubu, Punan,
Toala dan Tokea) dan kedua dari kelompok
deuteromelayu, Sumatra, Jawa, Madura,
Bawean, Bali, Lombo, Sumbawa, Nias.
• Ras di Indonesia : Manusia Purba, Ras Wedda
(3000 SM), Ras Papua, Ras Melayu
(Austronesia).
4/8/2015
Semua 366 suku atau 472 termasuk sub suku
• Sumatra (49 SUku).
• Jawa (7 SUku)
• Kalimantan (73 Suku)
• Sulawesi (117 Suku)
• Nusa Tenggara (30 suku)
• Ambon maluku (41 suku)
• Papua (49 suku)
• Sub suku (106 suku)
4/8/2015
Protomelayu :
• Parmalim, Parbaringan (Batak)
• Sabulungan (Kep.Mentawai)
• Kaharingan (Kalimantan)
• Aluk To Dolo (Toraja)
• Parandangan Ada (Sulawesi Tengah)
• Bara Merapu (Sumba)
• Bali Aga (Bali)
• Ono Niha (Nias)
• Rati Bita Bantara (Flores)
4/8/2015
•
•
•
•
•
X=N-A-B-C
N=A+B+C+X
X = Agama Asli, bisa ada di mana-mana.
A,B,C = Tambahan digabungkan ke agama asli
N = Praktek selama ini yang ada, campuran
dari agama asli dan baru.
4/8/2015
• Kasus Geertz :
• Abangan : mengutamakan unsur animistis dari
seluruh kepercayaan campur aduk Jawa dan
pada umumnya bertalian dengan petani.
• Santri : menekankan unsur islam dalam
campuran itu dan terutama ditemukan pada
kaum pedagang.
• Priyayi : menomorsatukan unsur kehinduan,
berhubungan dengan lapisan pegawai.
4/8/2015
• Tipikal Utuh dan terpisah dari agama universal.
• Deutero melayu tipikal agama asli bergerak di dalam
agama universal. Secara publik dan formal agama
baru mengganti agama asli, tetapi unsur rohani dari
agama asli tetap lestari dalam keadaan incognito
(menyamar).
• Banyak yang tidak menyadari bahwa agama yang di
peluknya berbeda dengan kerohanian yang menjiwai
gerak gerik kehidupannya.
• Agama Asli di kubur hidup-hidup dan tetap
berkembang.
4/8/2015
• Ilmu perbandingan agama membuat hierografi =
(hieros = sacred) deskripsi wujud kerohanian,
hierologi = pengetahuan ilmiah (sejarah) dari
kerohanian dan hierosofi = penilaian kerohanian
menurut ukuran mutlak.
• Aliran - aliran teori agama-agama
– Evolusionisme = menterapkan teori Darwin kepada
agama. (-) seolah semua agama mengikuti garis linear,
animisme.
– Difusionisme rekonsturksi sejarah agama menurut
metode pasti dan riset lapangan. Ada kesamaan didalam
lingkungan yang lebih luas (difusi). (-) ambisius bisa
memetakan seluruh agama dalam konstruk sejarah.
4/8/2015
– Fungsionalisme. Menempatkan fungsi unsur
agama dalam seluruh tata kelakuan suatu suku
bangsa. (-) perubahan budaya dan agama
menjadikan tidak seragam lagi.
– Akulturasi. menemukan kembali dimensi sejarah
dalam perkembangan agama. Gabungan unsur
positif dari aliran lain. (-) menyamaratakan semua
agama, hilangnya unsur transenden masing
masing agama.
– Reduksionisme. menempatkan fenomenologi
agama sebagai sekunder, digantikan dengan teoriteori baru berasal dari perilaku manusia.
4/8/2015
contoh Karl Marx mengasalkan gama dengan
ketegangan ekonomi, Durkheim agama sebagai
nafsu sosial, Freud mengelompokan agama
dengan sakit jiwa dan seks.
– Fenomenologi. Agama merupakan keyakinan dan
kegiatan berjenis khas, spesifik dan asasi, tak
dapat di asalkan dari daya dan tenaga manusia
lain.
Mempelajari dengan observasi, deskripsi dan
perbandingan pokok-pokok kehidupan agama
seperti doa, iman, kurban, kudus, dosa, upacara
keterlibatan, harapan, makna dll.
4/8/2015
Kedudukan Agama-agama lain dalam
keselamatan Ilahi Bab.2
• Kristen (Katolik) mengajak umat nya untuk
berdialog dengan pengikut agama lain, karena
ada unsur positif didalam agama lain tersebut.
• Dengan hormat tulus Gereja (katolik)
menghargai tingkah laku dan tata cara hidup,
peraturan dan ajaran agama-agama tersebut.
Meskipun mereka dalam banyak hal berlainan
daripada iman dan pengajaran Gereja, namun
kerapkali memantulkan cahaya Kebenaran
yang menerangi sekalian orang. (Yoh 14:6)
4/8/2015
• Hal demikian menimbulkan kerumitan yang
membuka wawasan bagi misionaris sekarang
dan kemudian hari dalam kontak dengan
agama lain. Tetapi tetap dengan tekad bahwa
kerumitan persoalan tidaklah membawa
Gereja untuk memalingkan diri dari
pemakluman Yesus Kristus kepada orang
bukan Kristiani. Sebaliknya Gereja
berpendapat, bahwa mereka itu mempunyai
hak untuk mengetahui harta amanat Kristus
(Efesus 3:8)
4/8/2015
• Manusia mencapai keseluruhan hidup
keagamaan dalam Kristus, melalui siapa Tuhan
telah mendamaikan segalanya (Kor 5:18-19).
• Agama-agama mampunyai warisan kitab-kitab
rohani yang mengesankan; mereka telah
mendidik angkatan demi angkatan dengan
cara berdoa. Semuanya mengandung "benih
sabda" tak terbilang jumlahnya dan dapat
merupakan persiapan sejadi bagi Kabar
Gembira.
4/8/2015
• Agama Yesus yang dimaklumkan Gereja
melalui penginjilan menetapkan manusia
secara real dalam rencana kehadiran dan
karya Tuhan. Agama itulah yang melaksanakan
pertemuan pribadi dengan Tuhan, Bapak yang
mengasihi manusia.
• Agama kami meletakan hubungan aktif dan
otentik dengan Tuhan, dimana agama-agama
lain tidak berhasil mencapainya, sekalipun
mereka merentangkan tanganya di surga.
4/8/2015
Kepribadian bangsa dalam penghayatan Agama
bab.3
• Pendewasaan rohani masing-masing anggota
bangsa tidak dapat mengabaikan asas
kepribadian kolektif. Bila diabaikan manusia
akan terasing dari dirinya sendiri.
• Kelompok-kelompok teratur seperti bangsa
mempunyai kesadaran diri sebagai kelompok
khusus di tengah bangsa-bangsa lain.
Kekhususan itu bukan saja suatu sikap batin,
gaya hidup spesial atau kebiasaaan
memandang dunia, tetapi pula suatu hak yang
harus di hormati oleh bangsa-bangsa lain.
4/8/2015
• Kepribadian bangsa di tentukan oleh struktur
mental, yaitu cara khusus menjajagi dan
mengalami hakekat; Struktur mental ini
membuka mata kalbu untuk menanggapi
kenyataan serta membimbing hati sanubari
untuk membina akhlak budi (ethos) dan
menjadi etiket sesuai dengan bakat dan
bawaan bangsa.
4/8/2015
4/8/2015
4/8/2015
1. Aceh
2. Gayo - alas dan Batak
2.a. Nias dan Batu
3. Minangkabau
3.a Mentawai
4. Sumatra Selatan
4.a. Enggano
5. Melayu
6. Bangka Biliton
7. Kalimantan
8. Minahasa
8.a Sangie Talaud
4/8/2015
9. Gorontalo.
10. Toraja
11. Sulawesi Selatan
12. Ternate
13. Ambon Maluku
14. Irian
15. Timor
16. Bali dan Lombok
17. Kawa Tegah dan Jawa
Timur
18. Surakarta dan
Yogyakarta
19. Jawa Barat
• Karya misi Katolik berjasa dalam mencapai peralihan
halus dari yang lama kepada yang kepada yang baru
tampa paksaan. Ia menjembatani antara adat
kebiasaan tradisional dan pikiran modern dan
berpenilaian tepat tentang budaya yang di
temukannya.
• Konferensi Asia Afrika (non-blok), bangsa
menentukan kepribadian masing-masing,
menentukan jalan perkembangan sendiri, lepas dari
lagak meniru-niru dan adaptasi barat.
4/8/2015
• Nilai kepribadian suatu bangsa tidak dapat digantikan
oleh kepribadian bangsa lain.
• Gereja mengahargai dan memberi kepada
nasionalisme pribumi suatu dasar dan legitimasi
baru. (sebagai ciptaan Tuhan).
• J Dourness. Suatu bangsa bersikap Kristen sejauh
struktur mentalnya menjadi Kristen. Jika ia
memikirkan kembali agamanya dalam struktur batin
dan mencapai ungkapan yang sesuci, ia segera akan
mewujudkannya dalam liturginya yang serentak
merupakan karya ibadat dan kebudayaan.
4/8/2015
• Bila Gereja beakar, mustahillah dapat di
lenyapkan, tetapi untuk itu Gereja harus
selaras benar-banar dengan jiwa bangsa.
• Hubungan Agama dan bangsa harus
menghindarkan ekses pemisahan dan ekses
identifikasi. Bila keduanya terpisah, nilai-nilai
nasional terlantar. Bila keduanya jatuh, nilai
universal agama terhimpit. Keseimbangan
wajar telah di ajarkan Alkitab (Masmur 67:4,
Wahyu 7:9)
4/8/2015
• Pempribumian iman sesuai dengan
kepribadian bangsa menghasilkan gereja
setempat. Gereja setempat (ecllcesia
particularis) merupakan perwujudan dari
gereja universal.
• Gereja setempat adalah jemaat Imam, ibadat
dan kasih. Merupakan sakaramen kesatuan
akrab antara Tuhan dan umat manusia,
mengatasi zaman dan ruang. Kepala Gereja
setempat Uskup adalah wakil Kristus. bukan
Paus.
4/8/2015
• Gereja adalah semua orang yang bersamasama percaya dimanapun mereka berkumpul
dan merupakan persekutuan. Hanya melalui
diversifikasi dan pluriformitas "kekayaan
Kristus (Ef 3:8) dan Rahmat Ilahi (1Pet 4:10)
dapat menampakkan diri.
• Kehidupan yang baru (kristiani) harus kaum
awam ungkapkan didalam kerangka sosial dan
kebudayaan tanah air, sesuai dengan tradisi
nasional mereka.
4/8/2015
• Mereka harus mempelajari kebudyaan ini,
memperbaiki serta memeliharanya dan
memperkembangkan sesuai dengan keadaankeadaan baru dan akhirnya menyempurnakan
didalam Kristus, sehingga kepercayaan akan
Kristus dan kehidupan Gereja tidak lagi
bersifat asing bagi masyarakat.
4/8/2015
Kepribadian Bangsa Indonesia
• Setelah April 1955 dalam konferensi Asia
Afrika, dimana negara-negara baru merdeka
memutuskan untuk menempuh jalan
kemajuan sesuai dengan kepribadian mereka
sendiri.
• Bangsa Indonesia juga merumuskan secara
positif, arah identitas bangsa harus
berkembang agar selaras dengan aspirasi yang
terpendam dalam jiwa.
4/8/2015
• Masih terdapat jarak yang cukup jauh antara
realitas dan nilai mulia yang di cita-citakan
bangsa Indonesia. Pandangan ini di sebabkan
karena pluralitas yang menghinggapi
kepribadian yang bersifat sinkronis dan
diakronis.
• Kepribadian Indonesia secara sinkronis
(sejaman) belum merupakan kepribadian
kesatuan. Indonesia terdiri dari 360 suku
memiliki kesadaran identitas kesukuan.
4/8/2015
• Perbedaan yang berasal dari pluralitas itu
hanya dapat di salurkan ke kesatuan Nasional
dibawah naungan Bhineka Tunggal Ika.
Filasafat itu mengarah ke sintesa, bukan
penghapusan dari dua budaya yang bertalian.
• Proses menjadi ketunggalan, sulit di ramalkan
dan memiliki waktu yang berbeda untuk
masing-masing budaya.
4/8/2015
• Ketunggalan harus terus berlangsung, dan
tepat guna, dan merupakan asimilasi natural
bukan paksaan. Dalam proses integrasi ini
agama dan kerohanian punya fungsi positif.
• Agama yang memberi keluangan pada
pengaruh kepribadian banga dapat menjadi
intermedium dan batu ujian untuk komunikasi
nilai-nilai.
4/8/2015
• Kepribadian Indonesia DIakronis (melalui
Jaman)
• Bermacam-macam tipe kepribadian
menguasai suatu zaman. Yang dalam satu
jaman dicapai tidak hilang tanpa bekas pada
jaman berikutnya.
4/8/2015
• Moh. ALi : Manusia Indonesia terbagi menjadi
:
• Manusia Magis. Memproyeksi alam dan
tenaga alam dalam diri sendiri dan
mengkhayalkan suatu kekuasaan fiktif atas
alam. Menguasai alam dengan tenung dan
sihir, Kekuasaan dibayangkan (bukan empiris)
dengan mantra, primbon, pantangan, sakti
dan upacara. Memihak arwah leluhur
melawan khalayak ramai sekarang. Ada
dualisme di masyarakat menurut waktu.
4/8/2015
• Manusia Mistis, Kesadaran diri dilebur dalam
kesatuan dengan kosmos, dengan jagad raya
ataupun syiwa yang dipahami sebagai pusat
tenaga sakti dan sidhi.
Seorang mistis mengalahkan nafsu-nafsu
rendah seperti hormat, nikmat dan derajad
untuk mencapai keluwihan. Terdapat
dualisme menurut batas golongan sosial.
4/8/2015
• Manusia Feodal, bergerak dibawah anungan
penguasa tertinggi dan merasa diri bahagia
sejauh mengambil bagian dalam pancaran
keutamaan ratu (Raja, sultan).
Terdapat dualisme antara Ratu dan Rakyat
(negara mawa tata, desa mawa cara), dimana
ratu dan negara hanya konsumtif, dan rakyat
rpoduktif untuk rajasaja dan tetap miskin.
Tetapi di sublimasi; DUalisme ini bisa meletus
dalam gerakan Ratu Adil, dimana rakyat jadi
ratu.
4/8/2015
• Manusia Pelayan. Berlomba dan berambisi
untuk mengabdi penguasa sambil lalai
terhadap kenyataan. Mengabdi sebaik
mungkin dengan mentaati pemerintah halus
dan menjilat.
• Keempat type manusia ini introvert,
retrospektif dan ber-status quo. Hanya type
yang kelima yang ekstrovet dan dinamis.
4/8/2015
• Manusia sosial, pembangun dan teknokrat,
sarjana, konseptor atau ideologi pokoknya
manusia yang menanggung nasib sendiri dan
bertekad mengubah nasibnya. Mengarah ke
masa depan dan menghadapinya dengan
kepercayaan diri.
4/8/2015
• Unsur-unsur Kepribadian manusia Indonesia :
• Ketahanan / kebatinan, Kekeluargaan, komunalisme,
musyawarah / mufakat, ramah tamah, toleransi,
sopan santun, budi bahasa, sikap menanti, fungsi
sekunder, berani mengalah dan sedia tunduk.
• Kepribadian Indonesia ialah keseluruhan ciri-ciri khas
bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain, pencerminan dari
garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa
Indonesia.
4/8/2015
• Garis pertumbuhan itu ditentukan oleh budi
bangsa dan dipengaruhi oleh lingkungan serta
suasana sepanjang masa.
• Ciri-ciri khas budi dan kehidupan Indonesia
adalah semangat gotong royong,
kekeluargaan, kerakyatan, kemanusiaan,
keadilan, keramahtamahan dan Bhineka
tunggal ika.
4/8/2015
• F.Parera 1975. Manusia Indonesia dari Pidato
Suharto.
– Pandai memelihara keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan masyarakat. homo sosialis dan homo
ekonomikus
– Memupuk hubungan serasi antara diri dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.
– Sadar akan kebersamaan dengan orang lain. menerima
kenyataan interdependensi.
– Sadar akan campur tangan Ilahi dalam kehidupan seharihari dan kehidupan bermasyarakat.
4/8/2015
Pokok-pokok Keindonesiaan
• Keselamatan. Dipahami sebagai suatu keseluruhan,
tanpa memisahkan keselamatan rohani dan jasmani,
dunia dan akherat. Pengaruh Ilahi tidak dianggap
sebagai pengarus atas jiwa semata, melainkan atsa
seluruh manusia didalam masyarakat, bahkan
seluruh dunia.
• Etika dan pencitraan manusia. termaktub didalam
adat, budi pekerti dan budi bahasa, dalam sosialisasi
dan akulturasi, memperlihatkan gambaran yang
sama. Dalam etika sosial, pengertian milik dipandang
seperti titipan Tuhan
4/8/2015
• Kolektivisme asli atau keinsafan kesatuan
orang dalam gotong royong, musyawarah,
perayaan, upacara ikatan-ikatan masyarakat
yang lain. Rasa sosial berlawanan dengan
egosentris. Masyarakat sosiosentris dan
individuosentris sama-sama mengalami
kesulitan didalam menegakkan keseimbangan
antara aspirasi sosial dan personisasi.
4/8/2015
• Kecenderungan akan Identifikasi. Manusia
Indonesia mempunyai corak toleransi, rasa
damai dengan alam insani dan jasmani.
Mencari harmoni dan kerukunan sampai ke
dalam perasaan: rela, tenteram, sumarah,
sabar. Wani mati, jangan berputih mata
(malu), iba belas kasihan, mengelak yang
sukar, menunda-nunda taku tmenetapkan
keputusan, dan menjauh dari siapa saja yang
tidak di cocoki.
4/8/2015
• Kekuatan merasul dan kekuatan batin dalam
rohaniawan/imam-imam kita berdasarkan
kenyataan ini bahwa mereka mambpu
menggabungkan keIndonesiaan dengan
katolikisme dalam sintesa yang indah yang
menyebabkan merelka menjadi seratus persen
orang Indonesia dan seratus persen orang
katolik.
4/8/2015
Kepercayaan Indonesia Asli
• Sikap orang Indonesia terhadap yang ilahi
tumbuh dari pengalaman hidup.
• Rasa KeTuhanan terpendam dalam batin sukar
diungkapkan.
• Sikap yang terbit dari rasa itu menyatakan diri
dalam bentuk 1) Yang Transenden, Gaib
(nominosum = dewa) diakui sebagai yang
menarik, mempesona, karib, menimbulkan
cinta kepadaNya. 2) Tremendum (teror). Yang
menakutkan, jauh, yang dahsyat.
4/8/2015
• Sifat Allah Bapa yang maharahim dan Hakim
yang adil.
• Teisme, dan Monoteisme jika kedua sifat tadi
seimbang.
• Tuhan Pencipta menjadi samar-samar dan
tersembunyi. Berjarak dan asing bagi manusia
yagn tidak berani lagi mengucapkan namaNya
-deisme.
• Dengan menjauhnya Tuhan dari insani,
manusia jadi memilih dekat dengan
kecenderungan yang gaib, mengibaratkan
keTuhanan dengan badan alamiah seperti
matahari, bulan dan bumi - mitologi alam.
4/8/2015
• Atau mengkhayalkannya sebagai arwah para
leluhur -animisme, monisme.
• Bahkan ada yang menganggap Tuhan sebagai
terwujud dalam manusia, yaitu raja -dewaraja
• Daya gaib bersemayam didalam benda alam
seperti gunung, batu, api -dinamisme.
• Atau berdiam didalam benda yang dibuat oleh
manusia seperti patung dan jimat -fetisme
4/8/2015
• Nama-nama Asli untuk Tuhan
– Nama Tuhan Teistis
– Deisme
– Mitologi alam dan kosmis
– Animisme dan Manisme
– Paham Dewaraja
– Sinkretisme
Nama Tuhan = teisme
• Teistis Yunani. Tuhan sebagai asalmula dan pemilik
dunia, aktif mengurus dan membimbing alam dunia
dan manusia.
• Sumatra, Batak -Ompu Tuan Mula Jadi Na Bolon,
Debata dan Mahatala.
• Nias, Lowalangi
• Jawa, Hyang; Hyang weddi; Hyang sukma, Hyang
guru jagad dll.
• Jawa Badui -Batara Tunggal
• Jawa Tengger -Hyang Tunggal
• Bali -Sang Hyang Tunggal diantara banyak dewa
4/8/2015
• Kalimantan suku Dayak -Maharaja Kulung
Rahun, Datu Kumahing Langit, Raja Tantaling
langit dan banyak lagi.
• Sulawesi, -Puang Matua Toraja -To Kaubanan,
Ratu langi, Londong di Langi, La'lang Langi
dan Kalangi Manimporok (Minahasa).
• Flores manggarai barat, Mori Karaeng (yang
terhormat), Mori Agu Ngarang (pencipta), Jari
Agu Dedek (Pembentuk).
• Flores Tangah (Suku Ngada), MoriuMeze.
• Flores Tengah (Ende), Dua Unggae (penguasa
langit).
• Flores Tengah Timur (Sikka), Ratu Binta Batara
Karaeng Raja Reta.
4/8/2015
• Sumba, Ama Amagholo (Pencipta), Amarawi
(Penyelenggara).
• Timor, Tuhan di sebut dengan Uis Pah, Uis
Neno, Uis Afu.
• Sawu, Yi Tau Wulu Tau (Tuhan yang maha Esa).
• Seram, Mula Satene Tuhan Raja.
4/8/2015
Nama Tuhan Deisme
• Deisme = Deus Latin = Tuhan.
• Deisme diartikan kepercayaan kepada Tuhan
yang jauh dari manusia; tidak turut campur
dalam urusan duniawi; tidak menjalankan
takdir pada manusia, bebas dari tugas setelah
mencipta. Deus Otiosus -tuhan yang
menganggur. Tidak diucapkan doa kepadanya.
• Akhirnya Tuhan dianggap tak mungkin di
ketahui hakekatnya sampai menyebut
namaNya di cap tabu. Arsitek jauh.
4/8/2015
• Jawa -tan keno kinaya apa (gaib), tan keno
winirasa.Tak dapat di reka-reka oleh manusia.
• Di SIkka dan SUmba tidak boleh di ucapkan.
Hanya dalam upacara istimewa pemuka agama
Merapu boleh menyebut nama Tuhan.
• Toraja, nama Tuhan di samarkan (rahasia).
• SIkap menolak tuhan berbeda, sebab akibatnya
adalah muncul kekosongan yang berwujud
mengangankan penjilmaan Tuhan, dalam bentuk
apa saja, berupa titisan, pendewaan alam,
ngelmu tokid, muncul macam teori.
4/8/2015
Mitologi Alam
• Setelah paham Deisme dimana Tuhan Yang Maha
Esa diundurkan ke "backstage", digantikan oleh
penggantiNya yang lebih menarik di ruang
depan.
• Para pengganti itu bisa badan ruang angkasa, roh
halus, atau roh nenek moyang. Pengganti ini
dianggap sebagai pengantara yang mempunyai
urusan dengan hidup manusia.
• Berbeda dengan Syirik, Adanya Tuhan Yang Maha
Esa tidak disangkal, hanya tidak relevan dengan
manusia
4/8/2015
• Dalam hal badan angkasa (langit, matahari)
adalah yang pertama di pandang sebagai
lambang keilahian, tetapi akhirnya lambang
menggeserkan Dia yang di lambangkan.
• Cara pertama adalah mengganti Pencipta
(Tuhan) dengan ciptaan (Alam) yang tak
berpribadi dan menaungi dunia. Tata alam ini
tidak di sapa dan dimohoni.
• Di Nias - Oroisa (langit), Di Jawa - Ketawang
(langit), Di Bali - Widhi Wasa dan paham berKaja Kelod, Di Minahasa - Kalangi, DI
Kalimantan - Kaharingan (terdahulu)
4/8/2015
• Langit merupakan ukuran bagi perilaku manusia.
Langit yang SUrgawi, Alam atas merupakan yang
sempurna, sumber terang, panas dan air hidup.
Langit adalah kubah yang melengkapi segala
gerakan alam.
• Melambangkan aturan tetap tak berubah selaku
pola harapan manusia. Manusia menderita
karena mengalami musibah yang tidak menentu.
• Langit memberi orientasi kepada manusia para
pesiar dalam kerisauan hidup. Dengan
melakukan upacara yang menghadirkan tata
tertib kosmis yang stabil, manusia melestarikan
tata tertib duniawi dan kebahagiaan manusia.
4/8/2015
• Berpangkal pada perbedaan radikal antara sorga dan
manusia. Manusia wajib mentaati tata sorga. Manusia
yang taat akan aturan surgawi pasti beres berkaitan
akrab dengan alam. Tata surgawi itu teratur, setia dan
berlimpah dermanya.
• Ada juga kepercayaan takdir dan fatalisme. Bila manusia
memberontak terhadap nasibnya dan memutar balikan
tata azali dengan tata buatan sendiri, maka timbulan
tahyul dan sihir.
• Dalam astrologi dan horoskop (rasi, pelintangan)
manusia melampoi batasnya dengan membayangkan
diri mampu mengenal masa mendatang. dalam
Petungan ketika, primbon dan lain manusia sendiri
berlagak sebagai penguasa dunia
4/8/2015
• Yang berbeda lagi :
• Tertib Pribadi sebagai pribadi (personifikasi, dewa
kosmis). Kekuasaan yang mengatasi manusia
dianggap sebagai pribadi atau berbagai pribadi.
Contoh kepercayaan kepada dewa Matahari dan
Dewi Bumi, Nenek matahari dan nenek Bumi. Dewi
Bulan dan Dewi Bumi.
• Matahari, Bulan dan Bumi dianggap berpribadi.
Diikat mitologi yang menceriterakan perkawinan
antara matahari dan bumi. Perkawinan itu pada
jaman purba dan menghasilkan silsilah nenek
moyang. Adakalahnya periodik dan di peringati.
4/8/2015
• Bentuk campuran :
• Simbolisasi keadaan di atas manusia. Biasanya
Gunung, pohon dan bumi. Gunung yang
puncaknya tinggi diibaratkan pintu ke Sorga, di
reng yang penuh dengan hutan di huni oleh
roh Halus.
4/8/2015
Animisme dan Manisme
• Animisme adalah andaian akan adanya unsur
rohani disamping unsur jasmani atau madi,
entah di dalam, entah di luar manusia. (Anima
= jiwa, nyawa, semangat, spirit).
• Animisme adalah kepercayaan akan roh-roh
halus yang berdiri lepas dari manusia dan
yang campur dalam urusan insani.
• Semua ni terjadi karena melalui Deisme,
Tuhan menjadi jauh, sehingga manusia
mengkhayalkan animisme.
4/8/2015
• Animisme mengisi kekosongan iman
ketuhanan dengan mengkhayalkan dewa-dewi
dan roh pengantara.
• Biasanya mereka di bedakan dengan mana
yang membantu dan memusuhi manusia, jenis
yang memusuhi ini harus di dekati dengan
ancak, sesaji, mantera, kurban makanan dan
bunga.
4/8/2015
• Mereka dapat dibagi 3 yaitu : 1) Raja atau
dewa-dewa pengantara, 2) roh-roh yang baik
dan jahat dan 3) arwah leluhur.
4/8/2015
Paham Dewa Raja
• Untuk memenuhi kebutuhan akan adanya Tuhan
yang dekat adalah dengan paham hierofani dan
teofani. Tuhan sendiri hadir (bukan digantikan oleh
penggantinya alam ataupun berjiwa). Ia sendiri hadir
di tengah-tengah umatNya.
• Hierofani pancaran dan kekuasaan ilahi nampak
dalam alam dunia, dalam teofani Tuhan sendiri
mengenakan wujud insani. Ia sendiri turun dari sorga
untuk sementara dan menghuni wujud insani.
4/8/2015
• Teologi Hindu dan Muslim mengenal ajaran
tentang Tuhan didalam manusia. Ngelmu
tasawuf dan kebatinan (agama asli).
• Setiap manusia melalui latihan samadi dan
amal saleh dapat dikaruniai kedekatan dengan
Tuhan. Tetapi fasilitas ini hanya untuk raja
yang mencapai keahlian (apotheose, dewa
raja, pendewaan). Daripadanya seluruh
kawula menerima berkah.
• Cara Raja diimani kedewaan.
• Ngejawantah Dewa yang memperlihatkan diri dalam
bentuk tiruan (ngeja) manusia. (Brahma - Ken Arok).
• Angsha, miyos sinewaka artinya adalah jika seluruh
rakyat menyembah dan meninggikan Raja, Raja
memerintah maka pemerintahannya akan menjadi
Teokrasi. Raja menerima Sri (Sinar kedewaan, praba)
sebagai daya adikodrati.
• Seluruh Kosmos mengabdi kepada Raja, Ahli falak
(wariga) menjadi Imam, ada pulung keraton (sinar
yang membimbing), jika mati di turunkan kepada
keturunannya.
• Kesejahteraan Kerajaan adalah berkat raja.
• Raja adalah pelindung segala orang baik.
• Kepada Raja di aturkan persembahan sebagai unsur
ibadat.
• Sri Raja memancarkan sakti kepada seluruh rakyat
yang di tandakan dalam sebuah cincin yang
bertuliskan Sri. yang melambangkan "gemah ripah
loh jinawi kerta rahardjanoing negara".
• Pada saat Raja wafat, pendewaannya sempurna, dia
bersatu dengan dewa dalam patung di candi-candi.
• Paham dewa raja hidup terus dalam wayang purwa.
Sinkretisme
• Semua dewa dan Allah dianggap sama di sembah
bersama-sama.
• Nabi Musa, Isa dan Muhammad disamakan dengan
Syiwa.
• Animisme kuno dan kebatinan baru digabung dalam
agama jawa. Budhisme Brahmanisme, Hinduisme
dan ISlam masuk kedalamnya; bahkan agama Kristen
Katolik dan Protestan diolah sebagai lauk pauk dalam
pandangan hidup. Mewajibkan untuk mentaati
semua peraturan satu saja tidak mungkin.
4/8/2015
Manusia Dalam agama Asli Indonesia
• SIkap manusia dalam teisme adalah
menyembah. Manusia mengharap dari Tuhan
cahaya Budi untuk memahami kondisinya
sendiri dan bagaimana ia harus bertindak.
• Cahaya budi = bekal bathin, cahya, ening,
ilham, pepadhang, pulung, sipat tinarbuka,
wahyu dan wisik.
• Dalam Deisme tidak ada sikap langsung
kepada Tuhan
4/8/2015
• Dalam animisme manusia menganggap dirinya
berjiwa dan ber-roh, roh yang luput dari maut.
• Dalam pandangan kosmis, manusia
memahami diri sebagai unsur alamiah yang
asali dari jiwa alam dan melalui roda
eksistensi, akhirnya kembali kepada asalnya
dan melebur kedalamnya.
• Jiwa, Nyawa, Sukma dan Roh.
• Dipercaya manusia terdiri dari dua unsur, yaitu
jiwa dan badan.
• Jiwa adalah inti kekuatan badan selama hidup,
manusia bisa berpikir, merasa dan bertindak.
Jiwa lemah pada saat sakit dan tua. Waktu
tidur atau tidak sadar jiwa meninggalkan
badan, waktu mimpi jiwa bepergian.
• Jiwa manusia mati terpisah dari badan. Jiwa
ke alam baka tempat tinggal jiwa orang mati.
• JIwa ke alam baka jika ada penguburan yang
layak bagi badannya, jika tidak jiwa akan
menjadi hantu.
• JAdi ada dua macam jiwa, jiawa yang
menghidupi bdan manusia dan jiwa manusia
yang sudah mati.
• Pada paham kosmis, didalam manusia terdapat
unsur alam raya. Bila manusia mati, unsur ini kembali
ke kosmis.
• Hal penyatuan unsur alam yang ada didalam diri
manusia dengan kosmis menjadi topik yang penting.
Yaitu penyatuan saat manusia masih hidup, bukan
setelah mati.
• Melalui pelatihan tertentu manusia merasakan
secara empiris lebur dalam zat universal. KeAkuannya dirasa hilang. Pengalaman kosong sengaja
di sasar dengan gendhang senada berulang-ulang,
jatilan, samadi, dikir, asap dupa, tarian.
• Lenyapnya kesadaran diri dan perasaan
menyatu dengan alam raya disebut : suwung,
sunya, ilang, plengkaleng, plengkomplang,
ndadi, lepas darat wiyat, mati sajroning urip,
wus ambirawa, kesurupan. dll.
• The cosmic feeling of oneness.
• Manusia menjadi sakti, kebal, mampu
meramal masa depan, menghilang dsb.
Alam dunia dalam agama asli
• Pandangan alam dalam agama asli tidak
sisusun secara ilmiah.
• Manusia menemukan dirinya hidup
bergantung kepada alam, bila selaras dengan
alam hidupnya tidak bermasalah.
• Keselarasan di tentukan dalam praktek
kemudian dibenarkan dengan mitologi
tentang asal-usul alam dan susunan alam.
Proyeksi pengalaman sekarang ke jaman dulu.
• Asal usul alam dan manusia.
1. Dualisme alam atas dan alam bawah.
2. Antara keduanya ada perkawinan
3. Turunan mereka adalah dewa penguasa dunia,
pemuka masrayarakat atau leluhur masing-masing
suku bangsa.
4. Pertarungan antara lambang alam atas dan bawah.
5. Kematian satu pihak dipandang sebagai suatu kurban
diri yang menghasilkan kesejahteraan dunia seperti
padi, pohon kelapa dll.
Dongeng tentang asal usul kejadian alam dan manusia :
Astrologi dan horoskop
• Klasifikasi horisontal
di Gayo
di Jawa