Tekom DKV2 Komunikasi Sebagai Proses

Download Report

Transcript Tekom DKV2 Komunikasi Sebagai Proses

Tindakan Komunikasi

Dalam setiap tindakan komunikasi paling
sedikit harus ada tiga unsur yang terlibat
 Komunikator
 Pesan
 Komunikan

Bila komunikasi lebih komplek terdapat unsur
tambahan:





Media
Umpanbalik
Efek
Waktu
Tempat
Source
Message
Channel
Audience
Effect
BRADDOCK
Braddock memperluas formula Lasswell dengan mengemukakan
Bahwa komunikasi berlangsung dalam situasi tertentu dengan
Tujuan tertentu pula.
Source
Message
Channel
Audience
Dalam situasi yang bagaimana ?
Apa tujuannya?
Dengan efek bagaimana ?
Effect
Shannon - Weaver
Dalam komunikasi tidak selalu sinyal yang dikirim
Identik dengan yang diterima. Ketidak identikan
tersebut disebut sebagai adanya gangguan (noise)
Sumber
encoding
decoding
Sumber
Noise
Tujuan
Osgood - Schramm
Msg
Encoder
Interpreter
decoder
Decoder
Interpreter
Encoder
Msg
DeFleur
Source
Encoder
Channel
Decoder
Effect
NOISE
Effect
Decoder
Channel
Encoder
Source
Setiap unsur komunikasi memberi peluang untuk tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Karena itu noise mungkin saja terdapat
pada setiap unsur komunikasi
Dance : Helical (Spiral)
Komunikasi tidak pernah berbalik ketitik semula yang persis
sama dari mana komunikasi dimulai. Tetapi komunikasi
mengalami perkembangan layaknya spiral.
George Gerbner
E1
Seleksi kontek ketersediaan
Saluran
kontrol
Med ia
M
Dimensi perc eptual
Hubungan antara pihak
yang berkomunikasi dan
kejadian yang dilihatnya
S E2
Dimensi alat kontrol
Hubungan antara pihak
yang berkomunikasidan
produk yang dikomunikasikan
E
Peristiwa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Someone
Perceives an event
And reacts
In a situation
Through some means
To make available
materials
In some form
And context
Conveying content
With some
concequences
ABX Newcomb
Newcomb mengembangkan karya Heider
yang menyatakan:
X
A
B
Jika ada dua orang memiliki sikap menyukai atau
tidak menyukai satu sama lainnya dan terhadap
obyek di luar mereka, maka akan terbentuk pola
hubungan yang seimbang. Atau akan terbentuk
pola hubungan yang tidak seimbang bila keduanya
tidak sependapat terhadap obyek di luar mereka.
Jika
terjadi
keseimbangan,
masing-masing
berusaha untuk mempertahankan keseimbangan.
Jika terjadi ketidakseimbangan, akan terjadi usahausaha untuk mengembalikan keseimbangan
tersebut.
Proposisi ABX Newcomb:



Ketidakseimbangan antara A dan B dalam orientasi mereka
terhadap X akan merangsang timbulnya komunikasi dan akibat dari
komunikasi itu akan cenderung mengembalikan keseimbangan
yang dianggap sebagai ‘kondisi normal’ dalam satu sistem antar
hubungan.
1959 Newcomb menambahkan proposisinya :komunikasi hanya
akan mungkin dilaksanakn dalam kondisi:
 Jika ada daya tarik yang kuat antara para partisipan.
 Jika obyeknya bersiffat penting paling tidak bagi salah seorang
partisipan.
 Jika obyek memiliki relevansi terhadap A dan B
Festinger (1957) melakukan penelitian serupa dan
merumuskan teori “disonansi kognitif ”:
 Keputusan-keputusan, pilihan-pilihan informasi baru sangat
mungkin meniptakan perasaan tidak nyaman (disonansi) dalam
diri seseorang. Disonansi seperti ini akan memotivasi sesorang
untuk mencari informasi yang mendukung pilihan-pilihan yang
telah diambilnya.
Co-orientation


McLeod & Chafee (1973)
mengembangkan
teori
Newcom menjadi Ko-orientasi.
Mengganti
elemen
ABX
menjadi “elite, publik, dan isue
lalu
menambahkan
unsur
media. Elite adalah kelompok
yang memiliki kepentingan.
Publik adalah audiens media
(massa), media merupakan
kelompok (reporter, editor,
redaktur
yang
mengemas Elite
informasi
dan
isue-isue
merupakan informasi sedang
diperbincangkan.
Hubungan antara elemen ini
bisa saling mempengaruhi.
Bahkan dapat dipraktekkan
dalam pembentukan pendapat
umum.
XX
XX
XX Isue-isue
Publik
Media
Westley & MacLean
X1


Sumber informsi A dengan
persepsinya memilih berbagai
X untuk disampaikan kepada
B. Sedang B mungkin saja
mempunyai persepsi
langsung dengan X.
Unpanbalik dari B mungkin
saja disampaikan kepada A
X1B
X1
X1A
X2
X2A
A
X
FBA
X3
X3A
B
Selanjutnya mereka melakukan modifikasi sbb:







X Adalah segala kejadian atau obyek dalam lingkungan sosial yang menjadi bahan
yang dikomunikasikan melalui media massa.
A adalah seorang pengajur yang diperankan oleh individu atau organisasi yang
mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
C adalah organisasi media dan orang-orang di dalamnya yang menyalurkan pesan A
kepada audiens (B) atau memilih di antara X untuk langsung dikomunikasikan
kepada B. Peran C adalah melayani atau agen bagi kebutuhan A dan B. Peran ini
tidak karena tujuan tertentu.
B adalah audiens yang menjadi tujuan komunikasi agar berperilaku sesuai harapan.
FBA adalah umpanbalik dari B ke A
FBC adalah umpanbalik dari B ke C
FBA
FCA adalah umpanbalik dari C ke
A
X
1
X1
FCA
X2
X3
A
X2
C
X’’
FBC
X3
X3C
X4C
X4
X’
B
Model Wilbur Schramm
Massa audiens
Berbagai pesan
Yang serupa
Banyak audiens yang masingmasing melakukan decoding,
interpreting, encoding
Masing-masing berhubungan
dengan kelompoknya di mana
pesan dire-interpreting dan
seringkeli ditanggapi dengan
tindakan.
Umpanbalik inferensial
(bersifat dugaan)
Masukan dari sumber berita
Sumber kesenian dsb.





Komunikasi massa meliputi proses yang
sirkuler.
Umpan balik dalam komunikasi massa bersifat
dugaan saja.
Fungsi-fungsi komunikasi meliputi encodinginterpreting – decoding.
Komunikan dalam komunikasi massa
merupakan anggota dari primary atau
secondary group.
Pesan media massa mengalir dari seorang
penerima kepada anggota-anggota kelompok di
sekelilingnya.
John W. Riley & Mathilda White
Riley
Pesan
Kelompok
primer
Kelompok
primer
C
Struktur sosial
yang lebih besar
Pesan
Pesan
Sistem sosial keseluruhan
C = Communicator (Komunikator)
R = Receiver (Komunikan)
Kelompok
primer
R
Kelompok
primer
Struktur sosial
yang lebih besar
Riley & Riley :
 Komunikasi massa merupakan sebuah
sistem sosial di antara sistem-sistem sosial
lainnya.
 Dalam komunikasi baik komunikator maupun
komunikan dipengaruhi oleh kelompok
primer dan referensi.
 Komunikasi massa hendaknya dilihat
sebagai sebuah proses sosial dam dapat
dipengaruhi dan mempengaruhi masyarakat
di mana komunikasi itu berlangsung.
Maletzke
Umpanbalik spontan dari komunikan
Citra diri Komunikator
Citra diri komunian
Struktur Kepribadian
Struktur Kepribadian
“tim” kerja
komunikator
Seleksi dan
penyusunan pesan
Komunikator dalam
organisasi
C
p
Tekanan atau
kendala pesan
Lingkungan sosial
Komunikator
Tekanan atau
kendala medium
Tekanan dan kendala
yang timbul dari
karakter publik media
yang bersangkutan
Pemilihan isi medium
M
e
d
i
u
m
Efek perolehan isi
medium
Tekanan atau
kendala medium
Citra medium bagi
komunikan
Citra komunikan bagi komunikator
Citra komunikator bagi komunikan
R
Komunikan sebagai
anggota khalayak
Lingkungan Sosial
Komunikan
1.
Komunikan
a. Tekanan
atau kendala medium artinya ada
perbedaan jenis adaptasi oleh komunikan terhadap
medium berbeda-beda. Setiap medium ada kelebihan
dan keterbatasannya dan sifat-sifat harus dianggap
mempunyai pengaruh terhadap cara komunikan
menggunakannya dan pengaruh isi medium tersebut.
Ini menunjukkan seriusnya peran medium dalam
hubungannya dengan pesan. Dalam konteks ini halhal yang perlu diperhatikan adalah:
○
Jenis persepsi yang dituntut dari komunikan
○ Sejauhmana komunikan terikat dengan medium secara ruang
dan waktu.
○ Perbedaan waktu antara peristiwa dengan konsumsi pesan
dan kesimultanannya.
b. Citra
c.
d.
e.
f.
g.
medium yang ada pada komunikan
menimbulkan harapan-harapan tentang isi
medium tersebut dan karenanya harus
dianggap punya pengaruh terhadap cara
komunikan memilih isi medium. Gengsi dan
kredibilitas medium merupakan indikator citra
medium.
Citra diri komunikan
Struktur kepribadian komunikan
Lingkungan sosial komunikan
Komunikan sebagai anggota publik
Citra komunikator pada komunikan
2.
Pesan
a.
3.
Medium
a.
4.
Tekanan dan kendala pesan
Tekanan atau kendala medium
Komunikator
Citra diri komunikator
Struktur kepribadian komunikator
Komunikator dalam kelompok kerjanya
Komunikator dalam organisasi
Lingkungan sosial komunikator
Tekanan atau kendala yang timbul dari karakter
publik media
g. Citra komunikan pada komunikator
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Sebelum komunikator menyampaikan
pesan terlebih dahulu:
 Menentukan Motif (Maksud)
 Menyusun pesan
 Memilih lambang
 Melakukan tindak komunikasi
Proses Komunikasi

Komunikan (penerima) menerima pesan dari
komunikator mengalami proses sebagai
berikut:
○ Menerima pesan dengan alat indra
○ Menafsirkan lambang-lambang yang dikirimkan
○
○
○
○
○
komunikator
Menemukan arti pesan
Mempertimbangkan umpan balik
Menyusun umpan balik
Memilih lambang-lambang
Melakukan tindak komunikasi
Proses Komunikasi

Bila komunikasi tidak bisa langsung,
maka komunikator memilih medium
komunikasi yang akan membawa pesan
sampai ke komunikan
Komunikator
Pesan
Saluran
Umpan balik
Proses Komunikasi
Komunikan