Keperawatan Sistem Kardiovaskuler 1 Pertemuan 12
Download
Report
Transcript Keperawatan Sistem Kardiovaskuler 1 Pertemuan 12
Ns. Hendria Putra, M.Kep, Sp.KMB
GAGAL JANTUNG
Definisi
Jantung tidak mampu memompa darah
secukupnya
Untuk memenuhi sirkulasi badan guna
metabolisme tubuh
Etiologi
1. Disfungsi miokard
Ketidakmampuan miokard untuk berkontraksi scr sempurna
Isi sekuncup (stroke volume)
Curah jantung (Cardiac output)
Penyebab kegagalan miokard
Primer : Iskemia miokard, infark miokard, miokarditis,
kardiomiopati
Skunder : Beban volume/tekanan, kebutuhan metabolisme,
gangguan pengisian
2. Beban tekanan >> (sistolik Overload)
Beban sistolik >> diluar kemampuan ventrikel
Hambatan pengosongan ventrikel
Curah ventrikel
Isi sekuncup
Keadaan yang menyebabkan hal ini
Stenosis aorta
Hipertensi
3. Beban Volume >> (Diastolik Overload)
Beban pengisian ke dalam ventrikel (Pre Load) >> mencapai batas
kapasitas ventrikel
Volume dan tekanan akhir diastolik
Terus menerus >> & melampaui ambang batas
Curah jantung
Keadaan yang menyebabkan hal ini :
Insufisiensi aorta
Insufisiensi mitral, trikuspidalis
Tranfusi >> atau hipovolemia
4.Kebutuhan
>> (Demand Overload)
Beban kebutuhan
Kerja jantung > kuat
Terus menerus kuat
Gagal jantung
Contoh : Anemia
5. Hambatan Pengisian
Hambatan aliran masuk
Hambatan pengisian ventrikel
Penyebab
Primer
: Perikarditis, tamponade jantung
skunder
: Disfungsi miokard
Mekanisme kompensasi jantung
1. Takikardia
2. Dilatasi
3. Hipertropi
4. Redistribusi cairan
Dasar hukum Frank Starling
" Pengisian ventrikrel pada akhir diastolik akan menyebabkan
bertambahnya regangan otot jantung yang berakibat isi skuncup
makin besar"
Bila batas regangan dilampaui isi skuncup
GAGAL JANTUNG KIRI
Definisi
Gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri
Menyebabkan curah jantung kiri
Akibatnya tekanan & volume akhir diastolik
Etiologi
Iskemia miokard
Kardiomiopati
Stenosis aorta
Hipertensi
Kebutuhan curah jantung
Infark miokard yg luas
Miokarditis akut
Insufisiensi aorta/mitral
Gg. Irama jantung berat
Patofisiologi
Gg. Fungsi pompa ventrikel kiri
Curah jantung kiri
Bendungan pada atrium kiri
Tekanan & volume diastolik atrium kiri
Bendungan vena pulmonalis
Bendungan pada paru
Bendungan pada arteri pulmonalis
Beban sistolik pada ventrikel kanan
Gejala Klinis
Keluhan badan lemas
Berdebar-debar
Batuk
Keringat dingin
Tanda Objektif
Takikardia
Ronchi basah
Cepat lelah
Sesak nafas
Anoreksia
Dispnea
BJ III
GAGAL JANTUNG KANAN
Definisi
Gangguan pada daya pompa ventrikel kanan
Isi sekuncup ventrikel menurun
Tekanan & volume akhir diatolik ventrikel kanan
Patofisiologi
Gangguan fungsi pompa ventrikel kanan
Curah jantung ventrikel kanan
Tekanan & Volume akhir diastolik ventrikel kanan
Bendungan pada atrium kanan, tekanan & volume akhir
diastolik atrium kanan
Bendungan pada vena sistematis
Hambatan pada arus balik
Gejala Klinis
Edema tumit & tungkai bawah
Hati membesar, lunak dan nyeri tekan
Bendungan vena perifer (jugularis)
Gg. GI Trac (perut kembung, anoreksia, nausea)
Asites
Gagal jantung
Aliran darah
Sekresi
Renin
Sekresi
Aldosteron
Reabsorbsi
air
Filtrasi
Glomerulus
Vasokontriksi
ginjal
Reabsorbsi
Na & Air
Retensi air
Volume plasma
Transudasi
cairan
Edema
Sekresi
ADH
Absorbsi air
oleh ginjal
GAGAL JANTUNG KONGESTIF
Bila gangguan jantung kiri dan kanan pada satu waktu terjadi
bersamaan ditandai dengan adanya bendungan sistemik pada
waktu bersamaan
Gejala Klinis
Pembesaran jantung
BJ III
Dasar Keluhan Pada
1. Forward Failure
Hambatan aliran darah Hambatan kedalam sistem arterial Tidak
dapat memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
2. Backward Failure
Hambatan pengosongan vena Bendungan pada vena sistemik
Penanggulangan gagal jantung
1. Pengobatan dan pengendalian penyebab/ pencetus gagal jantung
Operasi untuk memperbaiki kelainan anatomis
Kelainan katup jantung
Kelainan kongenital
Mengatasi hipertensi
Mengatasi gangguan metabolisme
Memperbaiki sirkulasi
Perfusi koroner
Mengatasi infeksi jantung
2. Mengatasi sindrome gagal jantung
Kontraktilitas jantung dengan obat conotropik (+) dan digoksin untuk beban
hemodinamis jantung
Mengatasi retensi cairan badan
3. Preparat Digitalis
a. Efek
Daya kontraksi miokard
kecepatan konduksi ransang dalam sistem hantaran jantung
b. Indikasi
Gagal jantung
Takikardia
c. Cara Pemberian
1. Digitalisasi (Loading dose)
Pemberian obat untuk mencapai kadar obat yg diperlukan dalam darah untuk
memberi efek therapeutik
Diberikan sampai ada tanda-tanda perbaikan klinis dg memperhatikan tanda-tanda
pernafasan, nadi dan diuresis
2. Dosis Penunjang (Maintenance)
Diberikan untuk mempertahankan dosis therapeutik yang telah dicapai.
4. Mengatasi retensi cairan badan yang >> bertujuan mengurangi preload
Preparat diuretik (furosemid) menyebabkan tekanan pengisian sehingga
mempengaruhi ansahenle untuk menghambat reabsorbsi Na dan K
Efisiensi diuretik (furosemid) 40 - 80 mg/hr, bila ada gagal ginjal ditingkatkan 160 mg/hr
Efek samping
Hipokalemia, pemberian garam kalium
Hipovolemia, pantau keseimbangan cairan
5. Memperbaiki oksigenisasi jaringan
Kadar oksigen dengan konsentrasi 24-28%, kelem-baban cukup, kecepatan
pemberian 2-3 l/mnt dengan nasal canul/sungkup
6. Mengatur beban kebutuhan sirkulasi darah
Istirahat berbaring/mengurangi kerja fisik
Atasi high output
Hilangkan/atasi faktor yang memperberat kerja jantung
7. Beban hemodinamis jantung
Perbaiki pre & after load dengan obat-obat vasodilator, nitrogliserin 0,4 - 0,6 mg
sub lingual atau secara IV 0,2 - 2,0 mg/KgBB
8. Pengobatan Edema paru akut
Oksigen melalui nasal canul
Diuretik furosemid 40 - 80 mg/IV dapat diulang 1/2 jam
Asam cardiac, Aminofilin, dosis 5 mg?kgBB IV, 20 menit kemudian dg drip infus
dalam dosis 0,2 - 0,5 mg/KgBB/jam
Bila ada gangguan pernafasan yang berat disertai asidosis respiratorik, lakukan
intubasi & nafas buatan. Bila asidosis metabolik, berikan NaHCO3 IV
Diagnosa Keperawatan
Utama
Penurunan Curah jantung berhubungan dengan
penurunan curah sekuncup
Diagnosa Tambahan
1. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan tidak
adekuatnya ventilasi/perfusi skunder kongestif paru
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi
natrium dan air
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah
jantung dan kerusakan pertukaran gas
4. Ketakutan berhubungan dengan diagnosis gagal jantung,
tanda pernafasan pendek dan kematian
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan
tentang proses penyakit dan pengobatan
RENCANA KEPERAWATAN
Curah jantung menurun
Tujuan Keperawatan
Klien akan menunjukan curah jantung kembali normal yang ditandai
oleh HR dalam batas normal, tidak ada suara gallop, tidak ada edema,
suara paru bersih, tidak ada DVJ dan TD dlm batas normal
Rencana Tindakan
1. Non Surgical management (Ditujukan untuk meningkatkan CO, menurunkan
kerja jantung dan mengontrol retensi natrium dan air
◘Berikan Inotropic agent
◘Sympathomemetic agent (dopamin/intropin, dobutamine/dobutrex diberikan
perinfus pada gagal jantung yg sangata memerlukan
◘Diuretik dan vasodilator untuk menurunkan kerja jantung dan mengontrol
kelebihan natrium dan kelebihan cairan
◘Berikan oksigen
2. Diet
Rendah garammeja halus (tidak ditambahkan) menurunkan1,6 – 2,8
gr/hr, menghilangkan garam dari masakan menurunkan garam 1,2 – 1,4
gr/hari dan pembatasan tegas garam menurunkan garam 0,2 – 1 gr/hr
3. Tindakan lain
Istirahat fisik dan emosi, Posisi semi fowler atau duduk. Posisi ini
menurunkan venus return
Mendorong latihan batuk efektif dan nafas dalam 1-2 jam dan bantu
merubah posisi setiap dua jam untuk menghindari atelectasis.
Timbang BB setiap hari dan jaga keakurtan laporan intake dan output
cairan
4. Mencegah komplikasi
Berikan diuretik yang bekerja cepat seperti furosemid/lasix per IV diatas
1-2 mnt dimulai dgn 40 mg
Berikan oksigen, morphins sulfate per IV 1-2 mg menurunkan vensu
return
Mandiri
1. Auskultasi nadi apikal, frekuensi dan irama jantung
2. Auskultasi bunyi jantung, tanda-tanda vital,
haluaran urin, kelembaban kulit
3. Bedrestkan pasien
4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
5. Hindari aktivitas valsava manuver
6. Tinggikan daerah kaki, dan hindari tekanan pada
bawah lutut
Kolaborasi
1. Bantu pemberian oksigen
2. Laksanakan program pengobatan (Diuretik,
Vasodilator, arteridilator, digoxin, catopril, morfin
sulfat