Gizi dan Fisiologi Olahraga Pertemuan 3

Download Report

Transcript Gizi dan Fisiologi Olahraga Pertemuan 3

ENERGI EKSPENDITUR
SAAT ISTIRAHAT &
SELAMA LATIHAN FISIK
Mata kuliah : Gizi &
Fisiologi Olahraga
Mengukur energi
ekspenditur
• Direct Calorimetry : sebuah ruangan dg
suplai O2, dimana seseorg dpt
beraktifitas u/ jangka waktu tertentu.
Dikelilingi air dg suhu tertentu, prod
panas akan diserap o/ air. Perubahan
suhu berhub dg metab energi
• Indirect Calorimetry
semua energi yg dilepas reaksi dlm
tubuh, tergantung dari penggunaan O2.
Dg mengukur O2, dpt perkirakan energi
ekspenditur
Indirect Calorimetry
• Sangat akurat dibanding direct
calorimetry, sederhana, , murah
• 2 metode : tertutup & terbuka, pd
alat yg tertutup subyek menghirup
O2 dr kontainer sdg pd spirometer
(alat terbuka) subyek menghirup
O2 dr udara sekitar (O2 20,9%,
CO2 0,03%, N 79 %).
• Perubahan komposisi O2 & CO2 pd
udara yg dihirup dg yg dikeluarkan
–> metab energi –> mengukur O2
uptake –> energi ekspenditur
• 3 prosedur ukur O2 sec tdk langsung :
portable spirometry, bag technique,
instrumen komputer
• Perhitungan Calori dari O2 : 1 liter O2
kons = 4,82 Kal E panas yg dikeluarkan
(5 Kal)
• Perhit Energi ekspenditur (Weir),
Kal/menit = V E (STPD)x (1,0440,0499)x % O2 E, asumsi prot 12,5%.
Contoh: udara yg dikeluarkan (E)
mengandung 16% O2 tabel 4.1Weir
faktor 0,2456  jk vol E (vol
udara/menit) 50 L Kal/menit=50 Lx
0,2456= 12,28
Respiratory Quotient
(RQ)
• Jml CO2 yg diprod berkaitan dg O2
uptake tergantung komposisi mak yg
dimetab
• RQ = CO2 prod : O2 uptake
• Nilai RQ berguna u/ memperkirakan
sec persis prod panas tubuh
• RQ karbohidrat = 6 CO2 : 6 O2=
1,00 sebab C6H12O6 (glukosa) +6
O2 6 CO2+6 H2O
• RQ Lemak = 16 CO2 : 23 O2=
0,70, sebab C16H32O2 (as
palmitat) + 23 O2 16 CO2 +16
H2O
• RQ protein = 63 CO2 : 77 O2 =
0,818 (O,82), sebab
C72H112N2O22S (albumin) + 77
O2 63 CO2 + 38 H2O + SO3 +
9CO(NH2)2
• Deaminase prot di hati & fragment
N & S dikeluarkan di urin & feses.
Keto acid ini butuh lebih banyak
O2 u/ hasilkan CO2 & air
RQ diet campuran
• Umumnya RQ 0,82 dari metab campuran 40
% KH & 60 % lemak & 4,825 Kal/L O2 dipakai
u/ perhit energi
• Tabel 4.2. Energi ekspenditur/L O2 dari
berbagai RQ non prot (diasumsikan hanya
lemak & HA)
• Mis ambilan O2 selama 30’ lat steady rate adl
3,22 L/menit dg prod CO2 2,78 L/menit RQ
= 2,78 : 3,22=0,86  tabel 4.2 E equivalent
4,875 Kal/L O2 uptake energi output =
2,78x4,875 = 13,55 Kal/menit. Jadi total E
ekspenditur selama 30’ lat = 13,55 x 30= 406
Kal
Faktor yg pengaruhi RQ
• Hiperventilation CO2 &O2 tdk
propor-sional  mis lat yg intens  RQ >
1,00
• Pd lat sangat berat  RQ > 1,00. As
laktat dr lat anaerobik dinetralkan o/ Na
bikarbonat keseimb as basa. Proses
buffering  + CO2  RQ > 1,00
• Atau CO2 cenderung ditahan di sel &
cairan tubuh pd lat anaerobik yg sangat
berat u/ ganti bikarbonat pd proses
buffering  CO2 yg dikeluarkan menurun
dibanding O2 yg dikonsumsi RQ < 0,7
Perhitungan energi
ekspenditur
• Mis u OR dayung butuh 2 liter O2/menit
 selama 30 menit = 30x2= 60 liter
• 1 L O2 hasilkan 5 Kal  energi eksp u
dayung selama 30 menit 60 x 5 Kal =
300 Kal
• Namun ini termasuk resting energi
ekspend = 38 Kal/luas tubuh/jam (81,8
kg, 183 cm) x luas tubuh (2,04) = 78
Kal/jam, selama 30 menit eksp 39 Kal
• Energi ekspend utk dayung = 300 –
39= 261 Kal
Faktor pengaruhi energi
ekspend
• BB ( yg lebih berat butuh energi
lebih banyak drpd yg ringan)
• Intensitas latihan ( mis A lari 26 mil
selama 2 jam, sedang B lari 26 mil
selama 3 jam)
• Lama latihan (A & B lari dg
kecepatan sama, tp A menempuh
jarak lebih panjang)
LARI
• Modifikasi latihan  perbaiki usaha
(ekonomi/efisien)  perbaikan
penampilan enduran
• Dipengaruhi BB, ukuran tubuh
(inertia limb segmen) & perkemb
anatomi
• Biomekanik dpt perbaiki sedikit
pola gerakan yg kurang selama lari
• Training prog : tingkatkan gerakan
yg efisien & kapasitas aerobik
Lari yang ekonomis
• Anak2 (laki & perempuan) lari kurang
ekonomis, sebab butuh > 20-30 % O2/masa
tubuh drpd dewasa
• Juga krn frekuensi langkah, perbedaan
mekanik yg pengaruhi gerakan yg ekonomis
• Dg menurunnya VO2 steady rate dr 10-18 th
kemampuan lari yg ekonomis meningkat
walaupun kapasitas aerobik tetap
• Atlet terlatih lari dg O2 uptake < dr yg krg
terlatih
• Pelari cross country 8-11 th >5-10% lebih
ekonomis dr pelari jarak menengah yg terlatih
JALAN KAKI
• Hub O2 uptake dg kecep jalan 3-5
km/jam linear
• Pd jalan dg kecep lebih tinggi  krg
ekonomis pengel energi meningkat
• Jalan > 8 km/jam, setengah (krg)
ekonomis drpd lari dg kecep yg sama
(konvensional atau kompetitif
pejalan kaki )
Faktor yg pengaruhi
jalan kaki
• BB
• Jalan kaki di lintasan =permukaan yg
keras, di pasir > 2 x drpd di
permukaan yg keras, di salju yg lunak
> 3x pengel energi drpd di treadmill
• Dg + 100 g berat 1 sepatu
meningkatkan O2 uptake 1 %
makin ringan makin baik
• Jalan dg mata kaki, pegang tangan
lebih butuh energi, tp dg pegang
tangan dpt tingkatkan tek drh (dilarang
u/ PJK & hipertensi).
Energi ekspend selama lari
• Perbedaan lari dg joging tergantung pd tk
kebugaran, joging u/ si A, dpt lari u/ yg lain
• Energi yg dibutuhkan u/ lari dg kecep lambat
& cepat sama
• Energi u/ lari horizontal 1 Kal/kg BB/km (tabel
4-9). Kecep tdk pengaruhi pengel energi 
org gemuk perlu weight bearing exercise u/
tingkatkan energi ekspenditur u/ kontrol BB
• U/ jarak yg sama energi yg dikeluarkan utk
lari > drpd dg jalan kaki
Efek resistan udara
• Efek resisten udara terhdp lari
tergantung 3 faktor yi : densitas udara,
luas permukaan tubuh pelari, kecepatan
angin
• Pd cuaca cerah butuh + 3-9% energi u/
atasi resistan udara (tergantung kecep
lari)
• Pd angin kencang perlu + 41% energi u
pertahankan kecepatan lari
• Ada kebiasaan lari menempel di
belakang lawan u/ tingkatkan
aerodinamik
• Energi ekspend melawan angin kencang
> drpd penurunan energi dg dorongan
angin dr belakang
• Menipiskan rambut dpt turunkan
resistan udara 6% tingkatkan
penampilan lari
• Pd balap sepeda baju, helm, posisi
tubuh terus dimodif agar dpt turunkan
resisten & energi ekspend
• Pd ketinggian kecep angin punya sedikit
pengaruh drpd di laut, krn menurunnya
densitas udara di ketinggian.
Berpengaruh pd ski dg kecep tinggi. Jg
pd pelari & balap sepeda
• Lari di treadmill & lintasan lari tdk
berbeda energi ekspend, namun
pengaruh resistan udara perlu
diperhitungkan pd lari lintasan
• U/ lari maraton energi ekspend relatif
sama u pelari dg uk tubuh yg sama
• Pd lari maraton dibutuhkan 2300-2400
Kal, u/ pelari yg dilatih 100 mile/mgg
energi ekspendnya 10.000 Kal/mgg,
pelari lain yg lat 4 th energi ekspendnya
2.000 Kal. Atlet ini lemak tubuhnya
rendah (3-5%)