Tingkat Kab/Kota - Riset Kesehatan Dasar

Download Report

Transcript Tingkat Kab/Kota - Riset Kesehatan Dasar

Riset Kesehatan Dasar 2010
PENGORGANISASIAN
LAPANGAN
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Riskesdas
Mengandung 2 elemen penting:
1.
Substansi Riskesdas: Khusus MDGs
(Gizi, Penyakit tertentu, KIA, Perilaku,
Lingkungan) dengan kuesioner,
pengukuran dan biomedis.
2.
Dukungan manajemen Riskesdas
(Administrasi keuangan dan logistik)
PJ Substansi Riskesdas
Tingkat
Substansi Riskesdas
Tim Pakar, Tim Teknis, Tim
Pusat
Mandat
Kapuslit (Korwil),
Korwil
Peneliti Senior (Wakorwil)
PJT Provinsi (peneliti),
Provinsi
Wakil PJT Provinsi (peneliti)
Kab/Kota PJT Kab/Kota (peneliti)
Lapangan Enumerator (kesmas & biomedis)
Manajemen data 
menjaga kualitas data
Tingkat
Data Riskesdas
Pusat
Tim Mandat Pusat
Korwil
Terintegrasi (satu kesatuan)
dengan Tim Mandat Pusat
Provinsi
PJT/Wakil PJT Prov
Kab/Kota PJT Kab/Kota
Lapangan Enumerator
Kegiatan Berjenjang
Pusat
Protokol
Instrumen
Pelatihan
MOT
Korwil
Provinsi
Kab/Kota
Lapangan
Analisis
Data
Laporan
MDGs
TOT
Rakornis
Pelatihan
Enumerator
Rekruitmen
Enumerator
Puldata
Diseminasi
Laporan
MDGs
PJ Manajemen Riskesdas
Tingkat
Pusat
Korwil
Provinsi
Manajemen
Tim Manajemen, Panitia
Pengadaan, Tim AL (Administrasi
& Logistik)
Kapuslit, Pejabat Struktural,
Panitia Pengadaan, Tim AL
Kadinkes Prov, PJO, PJAL
Kab/Kota Kadinkes Kab/Kota, PJO, PJAL
Lapangan Enumerator
Kegiatan Manajemen Berjenjang
Pusat
Pengadaan barang, pedoman2, media
informasi, alat pemeriksaan TB dan malaria
Korwil
Pengadaan kit surveyor
Penggandaan kuesioner
Provinsi
Kab/Kota
Proses hibah peralatan kesmas
Lapangan
Penghapusan RDT
Pelatihan berjenjang
Tingkat
Pusat
Korwil
Provinsi
Pelatihan
Pelatihan MOT (Master of Training):
pesertanya menjadi pelatih TOT
TOT (Training of Trainers): pesertanya
menjadi pelaih enumerator
Pelatihan Enumerator: pesertanya
adalah seluruh enumerator
Kab/Kota
------
Lapangan
------
TIM RISET KESEHATAN DASAR
• PENASEHAT
• PENGARAH
• TIM PAKAR
KETUA/PJ
Kepala Badan Litbang
• TIM TEKNIS
•TIM MANAJEMEN
• KORDINATOR
• WA.KORDINATOR
KORWIL I
KORWIL II
KORWIL III
KORWIL IV
PROPINSI
PROPINSI
PROPINSI
PROPINSI
Kab/kota
Kab/kota
Kab/kota
Kab/kota
•Pj Administrasi
• KA.DINKES
• KA.BPS
• PJ Tehnis
•PJ Operasional
•PJ Admin & Log
Tim Penasehat
Tim Penasehat Riskesdas 2010:
Ketua:
Menteri Kesehatan sebagai
Sekretaris: Sekretaris Jenderal Kemkes
Anggota:
 Kepala BPS
 Deputi Bid. Statistik Sos & Kependudukan BPS
 Para pejabat eselon I A dan I B Kemkes
 Direktur Statistik Kesra BPS.
 Direktur Pengemb.Metod Sensus & Survei BPS.
Tugas Tim Pengarah dan
Penanggung Jawab:
1.
2.
3.
4.
5.
Menetapkan kebijakan pelaksanaan
Riskesdas;
Membahas berbagai masalah strategis yang
terkait dengan pelaksanaan Riskesdas;
Menetapkan metodologi penelitian;
Memberi arahan dan nasehat untuk
meningkatkan keberhasilan dan manfaat
pelaksanaan Riskedas;
Mengatur pelaksanaan Riskesdas;
Tugas Tim Pengarah dan
Penanggung Jawab:
1.
2.
3.
Melakukan pengawasan pelaksanaan
Riskesdas;
Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap
seluruh hasil pelaksanaan dan evaluasi
Riskesdas secara berkala kepada Menteri
Kesehatan; dan
Mengusulkan rekomendasi kepada Menteri
Kesehatan terkait hasil Riskesdas dengan
kebijakan program kesehatan pada umumnya
dan riset-riset skala besar lainnya.
Tugas Tim Pakar:
1.
2.
3.
Memberi masukan tentang aspek ilmiah dari
proposal dan protokol, dan pelaksanaan
pengumpulan data, manajemen data, analisis
data, serta publikasi hasil Riskesdas;
Mengidentifikasi, membahas, membantu
menyelesaikan, dan memberi rekomendasi
terhadap permasalahan pelaksanaan
Riskesdas; dan
Membantu mengembangkan Riskesdas
menjadi kebijakan pembangunan kesehatan
masyarakat.
Tugas Tim Teknis:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Menyusun rencana kerja;
Menyusun pdeoman kerja dan pengolahan data;
Menyusun metodologi Riskesdas;
Menyusun rancangan instrumen melalui uji coba;
Menyusun protokol;
Melaksanakan sosialisasi;
Melaksanakan pelatihan;
Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data;
Melaksanakan pemeriksaan spesimen;
Tugas Tim Teknis:
10.
11.
12.
13.
14.
Melakukan pengawasan pelaksanaan teknis
pengumpulan data;
Menyusun laporan kegiatan;
Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap
persiapan pelaksanaan teknis, pengolahan dan
analisis data, dan evaluasi hasil kegiatan
Riskesdas kpd Tim Pengarah & Penangg.Jawab
Mengusulkan kepada Tim Pengarah dan
Penanggung Jawab suatu rekomendasi teknis
Melakukan koordinasi teknis dengan lembaga
riset terkait.
Tugas Tim Manajemen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menyusun rencana kerja;
Menyusun pedoman kerja;
Melaksanakan administrasi keuangan;
Melaksanakan administrasi ketenagaan;
Melaksanakan administrasi pengadaan sarana
dan prasarana Riskesdas;
Melakukan pengawasan pelaksanaan
administrasi;
Menyusun pertanggung jawaban keuangan;
Menyusun laporan kegiatan;
Tugas Tim Manajemen
9.
10.
11.
Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan administrasi manajemen
keuangan kegiatan Riskesdas serta
evaluasinya kepada Tim Pengarah dan
Penanggung Jawab;
Mengusulkan rekomendasi administratif
kepada Tim Pengarah dan Penanggung
Jawab;
Melakukan koordinasi administratif dengan
lembaga riset terkait.
KORDINASI WILAYAH
KORDINATOR
KEPALA PUSLITBANG
WAKIL KORDINATOR
PENELITI SENIOR
SEKRETARIAT
PJ Administrasi dan Logistik
Provinsi 1
Provinsi 2
Kab
Kab
Provinsi 3
Provinsi 4
Kab
Kab
Provinsi 5
Kab
Provinsi 6
Kab
Provinsi 7
Kab
Provinsi 8
Kab
Tim Riskesdas Wilayah



Koordinator: Kapuslit
Wakil koordinator: Peneliti Senior
Penanggung Jawab Administrasi dan
Logistik: Pejabat struktural
Korwil, UPT, dan Pembagian
Provinsi
BS
Jml kab
Jml kab
Korwil II
(PBMF)
53
16/23
Kepri
28
5/7
Sumut
128
30/33
Babel
23
7
Sumbar
54
17/19
Jateng
343
35
Sumsel
83
15
Kalbar
53
14
Jambi
40
11
Kalsel
50
13
Lampung
86
14
Riau
66
12
DKI
111
5/6
NTT
50
13/21
Banten
117
8
Sulsel
85
24
Papua Barat
23
7/11
Total Kab
695
123/140
698
123/133
Korwil I
(PESK)
BS
NAD
UPT:
UPT:
NAD
Waikabubak
Baturaja
Tn. Bumbu
B2P2VRP
Korwil, UPT, dan Pembagian
Provinsi
Korwil III
(PSKK
BS
Jml kab
Korwil IV
(PGM)
BS
Jml kab
Jatim
410
38
Bengkulu
29
10
Bali
49
9
Jabar
494
26
NTB
64
10
Sulut
38
12/15
DIY
54
5
Sulbar
22
5
Maluku
23
8/11
Sulteng
34
11
Malut
19
7/9
Sultra
33
12
Kalteng
35
14
Gorontalo
23
6
Kaltim
46
12/14
Papua
35
10/29
Total
700
103/110
708
92/114
UPT
UPT
B2P2TOOT
Ciamis
Banjarnegara
Donggala
BP GAKY
Papua
KORDINATOR WILAYAH I
KORDINATOR
KAPUSLITBANG EKOLOGI & STATUS KESEHATAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
SEKRETARIAT
PJ Administrasi & Logistik
NAD
Kab/
Kota
SUMUT
SUMBAR
Kab/
Kota
Kab/
Kota
JAMBI
Kab/
Kota
SUMSEL
Kab/
Kota
LAMPUNG
Kab/
Kota
DKI JAKARTA
Kab/
Kota
BANTEN PAPUA BRT
Kab/
Kota
Kab/
Kota
KORDINATOR WILAYAH II
KORDINATOR
KAPUSLITBANG BIOMEDIS & FARMASI
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
SEKRETARIAT
PJ Administrasi & Logistik
RIAU
Kab/
Kota
BABEL
Kab/
Kota
KEPRI
Kab/
Kota
JATENG
Kab/
Kota
NTT
Kab/
Kota
KALBAR
KALSEL
SULSEL
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
KORDINATOR WILAYAH III
KORDINATOR
KAPUSLITBANG SISTEM & KEBIJAKAN KESEHATAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
SEKRETARIAT
PJ Administrasi & Logistik
JATIM
Kab/
Kota
BALI
NTB
Kab/
Kota
Kab/
Kota
KALTENG
Kab/
Kota
MALUKU
MALUT
Kab/
Kota
Kab/
Kota
KALTIM
Kab/
Kota
DIY
Kab/
Kota
KORDINATOR WILAYAH IV
KORDINATOR
KAPUSLITBANG GIZI & MAKANAN
WAKIL KORDINATOR
PENELITI
SEKRETARIAT
PJ Administrasi & Logistik
JABAR
Kab/
Kota
BENGKULU
Kab/
Kota
PAPUA
Kab/
Kota
GORONTALO
Kab/
Kota
SULUT
Kab/
Kota
SULTENG
Kab/
Kota
SULSEL
SULTRA
Kab/
Kota
Kab/
Kota
SULBAR
Kab/
Kota
Tugas Tim Riskesdas Wilayah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menyusun rencana kerja;
Menyusun pedoman kerja;
Melaksanakan sosialisasi;
Merekrut tenaga enumerator atau pengumpul
data;
Berkordinasi dengan Pemerintah Daerah
setempat;
Melakukan pengumpulan dan pengolahan
data;
Tugas Tim Riskesdas Wilayah:
7.
8.
9.
10.
Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas
pengumpul data;
Melaporkan dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan teknis kegiatan dan hasil
Riskesdas di wilayah masing-masing kepada
Tim Pengarah dan Penanggung Jawab;
Menyelesaikan masalah teknis di lapangan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
Melakukan kordinasi teknis dan administratif
dengan unsur Pemerintah Daerah setempat.
Tim Riskesdas Provinsi





Kordinator: Kadinkes Provinsi
Kepala BPS Provinsi,
Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi dan
Wakil (Peneliti Senior dari Puslitbang),
Penanggung Jawab Operasional (PJO)
Provinsi (Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan
Provinsi)
Staf Administrasi dan Logistik (Staf Dinas
Kesehatan Provinsi).
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Melaksanakan dan melaporkan kegiatan, serta
hasil riset kepada Kordinator Wilayah;
Menyiapkan POA provinsi;
Menyiapkan lapangan;
Mengkordinir rekruitmen tenaga pengumpul
data yang akan dilaksanakan di kab/kota;
Melaksanakan Rakor Riskesdas tk. Provinsi;
Mengidentifikasi sumber daya;
Memanfaatkan SDM daerah sebagai
pengumpul data, supervisor, tenaga
administrasi;
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
8.
9.
10.
11.
12.
Mengkoordinasikan Riskesdas di kab/kota;
Mendiseminasi dan sosialisasi di tingkat
kab/kota;
Memfasilitasi pelaksanakan rekruitmen
enumerator pengumpul data di kab/kota;
Melakukan kordinasi dengan BPS untuk
memperoleh komitmen penyediaan daftar
(listing) rumah tangga BS terpilih dan petanya;
Menyiapkan sarana (gudang, peralatan
administrasi);
Tugas Tim Riskesdas Provinsi
13.
14.
15.
16.
Menunjuk personil yang bertanggungjawab
untuk logistik;
Memfasilitasi pelaksanakan pelatihan tenaga
enumerator (puldata) yang akan dilatih oleh
PJT Provinsi, PJT Kab/Kota dan Tim Teknis
Pusat;
Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tingkat Kab/Kota dalam
hal pengumpulan data kesmas dan biomedis;
Menyelesaikan masalah teknis dan
administratif yang dirujuk oleh PJT Kab/Kota.
Tingkat Kabupaten dan Kota
KADINKES KAB/KOTA
Ka BPS Kab/Kota
PJ TEKNIS: PENELITI BALITBANGKES/POLTEKES/DINKES/PT
SEKRETARIAT:
Penanggungjawab Operasional
(PJO)
Penanggungjawab Admnistrasi
& Logistik (PJAL)
TIM SURVEYOR
TIM SURVEYOR
TIM SURVEYOR
TIM SURVEYOR
1 Ketua
1 Ketua
1 Ketua
1 Ketua
3 Anggota
3 Anggota
3 Anggota
3 Anggota
Tim Riskesdas Kab/Kota





Kordinator: Kadinkes Kab/Kota
Kepala BPS Kab/Kota
Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota
(Peneliti Puslitbang/Dosen Universitas/Poltekkes),
Penanggung Jawab Operasional (PJO) Kab/Kota
(Pejabat Eselon 3 Dinas Kesehatan Kab/Kota),
Penanggung Jawab Administrasi dan Logistik (Staf
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat).
Tugas Tim Kab/Kota
1.
2.
3.
4.
5.
Menyiapkan POA Kab/Kota;
Mensosialisasikan rencana Riskesdas;
Merekrut SDM Tim Pengumpul Data serta
petugas penghubung spesimen TB di wilayah
masing-masing dan membuat kontrak/surat
tugas atas nama Badan Litbangkes;
Menunjuk personil untuk logistik dan
administrasi keuangan;
Melakukan koordinasi dengan Kantor BPS
setempat untuk memperoleh daftar dan peta
rumah tangga
Tugas Tim Kab/Kota
6.
7.
Melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan
Riskesdas di tingkat kab/kota kepada
Kordinator Tim Riskesdas Provinsi;
Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tingkat kab/kota dalam
hal pengumpulan data dan spesimen dahak,
pemeriksaan malaria dan TB, pengumpulan
serta pengiriman apusan darah malaria dan
apusan dahak tuberkulosis positif serta 5%
yang negatif;
Tugas Tim Kab/Kota
8.
9.
10.
Mengirim kembali data yang telah dikumpulkan
ke Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke
Tingkat Wilayah atau langsung Tingkat
Wilayah;
Menyelesaikan masalah teknis & administratif
yang dirujuk oleh Ketua Tim Pengumpul Data
di wilayahnya atau dalam kendalinya;
Merujuk permasalahan teknis atau
administratif yang tidak dapat diatasi di
kab/kota ke PJT Provinsi masing-masing.
Kab/kota dan
lapangan
Enumerator
Kesmas
Kues RT
Kues Indiv
Pengukuran
PJT Kab/Kota
Puskesmas
BS
(+)
Biomedis
Malaria: RDT/Apus
Semua umur
Panas/tidak
TB
>15 tahun
Dahak S/P
PRM
Tugas Tim Pengumpul Data
1.
2.
3.
Melakukan koordinasi dengan petugas
pengumpul spesimen dan petugas
laboratorium Pukesmas Rujukan Mikroskopis
(PRM) setempat untuk pengumpulan dan
pemeriksaan dahak;
Melakukan wawancara dan pengukuran;
Mengajarkan cara batuk kepada responden
untuk menghasilkan dahak serta
mendistribusikan pot dahak untuk batuk waktu
pagi hari dan batuk sewaktu;
Tugas Tim Pengumpul Data
4.
5.
6.
7.
Mengambil spesimen darah perifer untuk
pemeriksanaan uji diagnosis cepat/rapid
diagnostic test (RDT) malaria dan/atau apusan
tebal darah malaria;
Melakukan editing kuesioner yang telah terisi;
Melakukan pemasukan data/data entry;
Menyerahkan data yang selesai dientri ke PJT
Kab/Kota untuk diperiksa dan selanjutnya
dikirim ke Pusat Manajemen Data di Jakarta
untuk diperiksa ulang dan umpan balik.
Pengorganisasian Kegiatan
Tingkat Pusat:
 Rapat Koordinasi Teknis
 Pelatihan MOT (Master of Training)
Tingkat Korwil:
 TOT (Training of Trainers)
Tingkat Provinsi:
 Rakor Provinsi
 Pelatihan Enumerator
Rakornis Pusat


Rakornis diikuti oleh unsur-unsur pelaksana Tk.
Pusat yaitu Tim Teknis, Tim Manajemen dan Tim
Manajemen Data (Mandat); Tingkat Wilayah yaitu
Korwil, Wakil Korwil dan PJT Provinsi; Tingkat
Provinsi yaitu Kadinkes Provinsi, Kepala BPS
Provinsi, Kepala Bappeda Provinsi & Balitbangda.
Rakornis bertujuan untuk mensosialisasikan,
koordinasi dan advokasi dalam rangka
memperoleh dukungan kegiatan Riskesdas 2010.
Tujuan Pelatihan MOT
1.
2.
3.
4.
Memperoleh komitmen dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan di provinsi (termasuk
pengorganisasian lapangan, rekruitmen tenaga,
manajemen data dan pembuatan laporan);
Memperoleh kesamaan persepsi dlm pemahaman
materi kuesioner, pemeriksaan, pengukuran, dan
manajemen data;
Memperoleh standarisasi metode pelatihan PJT
Kab/Kota (tenaga pelatih pengumpul data) dan
pelatih manajemen data;
Memperoleh kesamaan pemahaman proses
administrasi keuangan dan logistik.
Rakor Provinsi
Peserta:
 Tim Pusat: Tim Teknis dan Tim Manajemen
 Tim Wilayah: Korwil/Wakorwil, PJT Prov dan
Wakil, PJT Kabupaten/Kota dan Tim Manajemen.
 Tingkat Provinsi: Kepala Dinkes Provinsi, Kepala
BPS, Kepala Bappeda Provinsi dan PJO Provinsi.
 Tingkat Kabupaten/Kota: Kepala Dinkes
Kabupaten/Kota, Kepala BPS Kabupaten/Kota
dan PJO Kabupaten/Kota
Rakor Provinsi
Tujuan Rakon Provinsi:
 Melakukan koordinasi pelaksanaan
Riskesdas
 Mendapatkan data-data pendukung
untuk pelaksanaan Riskesdas 2010 di
lapangan.
TOT (Training of Trainers)

1.
2.
Tujuan TOT:
Memperoleh komitmen dalam perencanaan
dan pelaksanaan di kabupaten/kota (termasuk
pengorganisasian lapangan, rekrutmen
tenaga, dan manajemen data);
Memperoleh kesamaan persepsi dalam
pemahaman materi kuesioner, pemeriksaan,
pengukuran, dan manajemen data;
TOT

3.
4.
Tujuan TOT:
Memperoleh standarisasi metode pelatihan
bagi pelatih pengumpul data dan pelatih
manajemen data;
Memperoleh standarisasi pemahaman proses
administrasi keuangan dan logistik, termasuk
pengiriman data (data elektronik dan lembar
kuesioner) ke pusat.
Tingkat Kab/Kota
1.
2.
3.
4.
Rekruitmen Pengumpul Data
Pengumpulan Data (kesehatan
masayarakat dan biomedis: malaria dan
tuberkulosis)
Pemetaan Puskesmas Rujukan
Mikroskopis (PRM)
Sistem Informasi Data
Tim Pengumpul Data
Kualifikasi:
 Ketua Tim: tenaga kesehatan dengan kriteria
minimal lulus D3 kesehatan dan mempunyai
kemampuan kepemimpinan.
 Pengumpul data: tenaga kesehatan dengan
kriteria S1 atau D3 (minimal) dengan variasi
bidang kedokteran, keperawatan, kebidanan,
kesmas, gizi, sanling, dan analis kesehatan.
 Komposisi: 2 org lelaki dan 2 org perempuan.
 Setiap anggota tim mempunyai tugas berbeda,
tetapi harus bekerja sama sebagai satu tim.
Tugas Ketua Tim
1.
2.
3.
4.
Bekerjasama dalam tim dan berkoordinasi
dengan PJT dan PJO Kab/Kota;
Merangkap sebagai anggota tim;
Menginventarisasi peralatan/dokumen dengan
menggunakan check-list;
Mempersiapkan lapangan sebelum tim
melaksanakan pengumpulan data meliputi
pengurusan pemberitahuan (termasuk
melaksanakan sosialisasi dengan memasang
spanduk dan menunjukkan surat tugas tim)
kepada kepala desa, ketua RW/RT setempat;
Tugas Ketua Tim
5.
6.
7.
8.
Mengkordinasikan kegiatan tim dan membantu
anggota tim bila diperlukan pada waktu bekerja
di lapangan;
Bertanggung jawab memelihara berfungsinya
peralatan Riskesdas selama pengumpulan
data berlangsung;
Mengatur perpindahan dan pengaturan
akomodasi, transportasi dan sebagainya dari
satu blok sensus ke blok sensus berikutnya;
Melakukan evaluasi dan menghimpun hasil
kerja tim;
Tugas Ketua Tim
9.
10.
11.
12.
Merujuk permasalahan yang tidak dapat
ditangani di lapangan ke PJT Kab/Kota
setempat:
Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner
dan memerintahkan anggota tim untuk
melengkapi bila diperlukan;
Melakukan editing dan koding;
Melakukan entri data dan mengirimkannya ke
PJT Kab/Kota melaporkan segera hasil
wawancara dan pengukuran timnya ke PJT
Kab/Kota.
Tugas Anggota Tim
1.
2.
Melakukan pengecekan kelengkapan lapangan
(kuesioner, daftar rumah tangga, alat pengukuran
antropometri, pencatatan dan dokumentasi hasil,
alat bahan pemeriksaan malaria dan TB, formulirformulir kendali dan keperluan pribadi, transpor
bila diperlukan sesuai dengan check list);
Menyampaikan tujuan Riskesdas, komunikasi
dengan responden termasuk persetujuan setelah
penjelasan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (informed consent individu per RT)
Tugas Anggota Tim
3.
4.
5.
6.
Menunjukkan surat tugas kepada responden
(ART) bila diperlukan.
Melakukan wawancara sesuai pedoman kuesioner
dan pengukuran antropometri (tinggi/panjang dan
berat badan);
Mengajarkan cara mendahak pada anggota rumah
tangga berumur 15 tahun ke atas pada BS terpilih
dan menyerahkan pot dahak pagi dan sewaktu;
Melakukan koordinasi dengan petugas dari PRM
untuk pengumpulan spesimen dahak pagi dan
sewaktu;
Tugas Anggota Tim
7.
8.
9.
10.
Melakukan pemeriksaan darah RDT malaria
dengan atau tanpa apusan darah tebal,
mencatat hasilnya dan melaporkannya;
Melakukan entri data hasil wawancara,
pengukuran dan pemeriksaan laboratorium,
serta menyerahkan ke PJT Kab/Kota;
Merujuk kasus malaria yg positif RDT ke
Puskesmas terdekat;
Menyerahkan alat pengukuran riset dan
dokumen lainnya ke Dinkes Kab/Kota.
Komposisi Tim:



Sebaiknya 1 orang mempunyai latar belakang
pendidikan minimal D3 gizi untuk pengumpulan
data konsumsi makan individu;
1 orang mempunyai latar belakang pendidikan
minimal D3 perawat/bidan/analis kesehatan
untuk pengumpulan data pemeriksaan RDT
malaria dan melatih pengeluaran spesimen
dahak;
Semua anggota tim diharapkan mempunyai
kemampuan mengoperasikan komputer dan
internet.
Persiapan lapangan
1.
2.
3.
4.
Logistik
Identifikasi Lapangan
Membangun Dukungan Pihak Terkait
dan Masyarakat
Perencanaan Kegiatan Puldata
Urutan kegiatan puldata
1.
2.
3.
4.
Penentuan urutan rumah tangga yang akan
dikunjungi;
Penentuan strategi penyelesaian tugas
masing-masing anggota tim dan koordinasi
yang diperlukan;
Penentuan modus transportasi ke lapangan;
Penentuan pos pengambilan apusan darah
malaria antara petugas penghubung/kurir
dengan Tim Pengumpul Data, dan daftar
spesimen dahak yang harus dikumpulkan dan
diperiksa di PRM;
Urutan kegiatan puldata
5.
Kesepakatan rencana kerja tersebut di atas
dirundingkan dan diputuskan bersama oleh
Ketua Tim dan semua Anggota Tim dan
dikomunikasikan ke PJT dan PJO
Kabupaten/Kota, aparat desa atau petugas
pendukung lainnya, atau pun ke semua
masyarakat agar mereka mengetahuinya.
Ketua Tim
1.
2.
Merencanakan kerja di lapangan sejak awal,
mengatur dan mengkoordinasikan semua
kegiatan Anggota Tim.
Pada saat tiba di lokasi, langkah awal Ketua
Tim harus turun ke blok sensus untuk
mengidentifikasi 25 rumah tangga terpilih dan
mempersiapkan 5 rumah tangga lainnya
sebagai cadangan, dan membangun kemitraan
dengan aparat setempat.
Ketua Tim
3.
4.
Ketua Tim dan pengumpul data langsung
melakukan kunjungan pada 25 rumah tangga
sampel Riskesdas 2010.
Ketua Tim mengatur Anggota Tim untuk
secara bergantian melakukan wawancara,
pengukuran, dan pemeriksaan di setiap rumah
tangga atau blok sensus terpilih.
Ketua Tim
5.
6.
Semua kegiatan Anggota Tim pada setiap hari
harus mendapatkan pantauan dari Ketua Tim.
Berbagai masalah yang ditemui diselesaikan
oleh Ketua Tim dengan mempertimbangkan
masukan Anggota Tim.
Untuk blok sensus terpilih untuk pengumpulan
dan pewarnaan apusan tebal darah malaria,
pengumpulan dan pemeriksaan spesimen
dahak, Ketua Tim berkoordinasi dengan
Puskesmas yang ditunjuk untuk mengatur
pengiriman sampel ke PRM.
Angota Tim:
1.
2.
3.
4.
Mengunjungi 25 rumah tangga terpilih dalam 1
BS. Setiap ART dari rumah tangga terpilih
akan menjadi sampel untuk diwawancarai,
Melakukan pengukuran antropometri (panjang
badan/tinggi badan, berat badan).
Salah satu Anggota Tim melakukan
pelatihan/demonstrasi pengeluaran dahak dan
pemeriksaan RDT dengan/atau tanpa apusan
tebal darah malaria untuk blok sensus tertentu.
Melakukan entri data bagi Anggota Tim yang
bertanggung jawab atau telah ditentukan.
Kurir (petugas penghubung)



Adalah staf PRM atau staf Puskesmas yang
bertugas mengumpulkan dahak pagi dan
sewaktu untuk dibawa ke lab. PRM dan
menyerahkan ke petugas lab. untuk dilakukan
preparasi, pewarnaan & pemeriksaan apusan
dahak.
Membawa sediaan apus tebal darah malaria ke
laboratorium PRM untuk dilakukan pewarnaan.
Membawa RDT malaria bekas pakai ke
laboratorium PRM untuk dilakukan pemusnahan
dengan membuat berita acara sebelumnya.
Petugas lab PRM
1.
2.
3.
4.
Menerima spesimen dahak dan apusan tebal
darah malaria, serta RDT malaria bekas pakai
dari kurir (staf Puskesmas).
Melakukan preparasi, pewarnaan dan
pemeriksaan apusan dahak (sesuai SOP).
Melakukan pewarnaan apusan tebal darah
malaria.
Mencek RDT malaria bekas pakai yang
diterima dari kurir dan mengumpulkan untuk
pemusnahan dengan berita acara yang telah
tersedia.
Petugas lab PRM
5.
6.
Melakukan pengumpulan dan mencek apusan
tebal darah malaria yang telah diwarnai.
Mengemas semua apusan sputum yang positif
BTA/TB dan hanya 5% apusan dahak yang
negatif BTA/TB, serta apusan tebal darah
malaria, dan mengirimkan ke Puslitbang
Biomedis Farmasi Badan Litbang Kesehatan
dengan tembusan kepada PJO
Kabupaten/Kota.
Mekanisme Rekruitmen Enumerator
1.
2.
3.
4.
5.
Surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi.
Surat kesanggupan apabila diterima untuk
dapat mentaati kewajiban.
Fotokopi identitas diri (KTP/SIM) sebanyak 1
lembar.
Fotokopi ijazah terakhir bidang kesehatan
(minimal D3).
Daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat
yang dilengkapi keterangan domisili saat ini.
Mekanisme Rekruitmen Enumerator
6.
7.
8.
Pasfoto 4 x 6 sebanyak 1 lembar.
Surat ijin untuk bekerja penuh selama
pengumpulan data dari Kepala Kantor bagi
yang telah bekerja (pemerintah/swasta).
Surat keterangan sehat fisik dan tidak sedang
hamil dari dokter pemerintah (rumah sakit atau
Puskesmas).
Kriteria Enumerator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lulusan/mahasiswa Poltekkes/Akademi
Kesehatan yang berdomisili di kabupaten/kota
setempat.
Tenaga kesehatan setempat, minimal D3
kesehatan (perawat/bidan/analis, kesling, gizi).
Mahir mengoperasikan komputer.
Familiar menggunakan internet.
Usia 21--30 tahun.
Bersedia menandatangani kontrak.
Terima kasih