Slide ETP - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Download
Report
Transcript Slide ETP - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Fasilitas Kepabeanan
A. DASAR HUKUM
• Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tempat
Penimbunan Berikat;
• Keputusan Menteri Keuangan Nomor 123/KMK.05/2000 tentang
Entrepot untuk Tujuan Pameran;
• Kep.Dirjen Bea dan Cukai Nomor KEP-02/BC/2001 tentang
Tatacara Pendirian dan Tatalaksana Pemasukan dan Pengeluaran
Barang ke dan dari ETP
B. DEFINISI NAMA / ISTILAH
• Sesuai PP 32 tahun 2009, ETP TPPB;
• Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB) adalah Tempat
Penimbunan Berikat untuk menimbun barang impor dalam
jangka waktu tertentu, dengan atau tanpa barang dari dalam
Daerah Pabean untuk dipamerkan;
• (sebagai catatan saja, d/h ETP suatu bangunan atau kawasan dengan
batas-batas tertentu yang didalamnya dilakukan kegiatan usaha
penyelenggaraan pameran barang hasil industri asal impor dan/atau barang
hasil industri dari dalam Daerah Pabean yang penyelenggaraannya bersifat
internasional
C. TPPB Harus Mempunyai :
1.
Tempat Penimbunan;
2.
Tempat Pameran;
3.
Ruang Pemeriksaan; dan
4.
Ruang Kerja petugas Bea dan Cukai.
D. SYARAT – SYARAT PENIDIRIAN TPPB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Surat permohonan dan Daftar Isian;
Fotokopi bukti kepemilikan/penguasaan lokasi;
Fotokopi Izin Usaha Pameran dan Izin Usaha lainnya (mis: SIUP);
Fotokopi Akte Pendirian perusahaan & pengesahannya dariDep.KumHam;
Fotokopi NPWP, surat Pengukuhan PKP dan SPT Tahunan;
Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL / UKL-UPL / SPPL);
Peta lokasi yang telah mendapatkan izin dari PEMDA setempat,
Denah/Tata Letak bangunan dan foto-foto lokasi;
8. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi, disertai Surat Rekomendasi dari Kepala
KPPBC setempat;
9. Surat Jaminan (bermaterai) yang menyatakan bahwa perusahaan sanggup
mempertaruhkan jaminan sebesar BM, Cukai dan PDRI yang terutang atas
barang yang dipamerkan;
10. Fotokopi kartu identitas penanggung jawab perusahaan
11. Fotokopi SPR;
E. PENGGOLONGAN BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN
PAMERAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Golongan A, barang pameran yang direncanakan akan diekspor
kembali;
Golongan B, barang cetakan untuk keperluan promosi seperti
pamflet, leaflet, brosur, dan gambar yang bersifat reklame;
Golongan C, barang untuk keperluan stan pameran seperti dekorasi,
poster, dan photo;
Golongan D, barang untuk keperluan reklame atau souvenir yang
diberikan secara cumacuma seperti pulpen, korek api, dompet yang
telah dibubuhi tulisan/logo dari pabrik pembuatnya atau peserta
pameran;
Golongan E, barang atau bahan yang habis dipakai untuk melakukan
peragaan, demonstrasi, atau percobaan mesin-mesin;
Golongan F, makanan dan minuman yang habis dipakai untuk
kegiatan pembukaan dan penutupan pameran; (sudah tidak bisa
mendapat fasilitas sesuai PP 32 th 2009)
Golongan G, barang pameran yang akan dijual.
F. FASILITAS - FASILITAS TPPB :
1.
2.
3.
4.
5.
Pembebasan BM, pembebasan Cukai, tidak dipungut PDRI untuk barang pameran
golongan A (yang akan direeskpor);
Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PDRI untuk barang pameran
golongan B (untuk stan promosi), dengan batas jumlah maksimum FOB US $
1.000 untuk setiap Peserta pameran;
Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PDRI untuk barang pameran
golongan C (untuk stan pameran), dengan batas jumlah maksimum FOB US $
1.000 untuk setiap Peserta pameran;
Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PDRI untuk barang pameran
golongan D (untuk reklamer/souvenir), dengan batas jumlah :
•
Untuk 1 (satu) Peserta pameran maksimum FOB US $ 5,000.00;
•
Untuk kolektif lebih dari 5 (lima) Peserta maksimum FOB US % 25,000.00;
Pembebasan BM, Cukai, serta tidak dipungut PDRI untuk barang pameran
golongan E (untuk peragaan/demonstrasi);
G. SKEP FASILITAS PABEAN & PERPAJAKAN
Untuk memperoleh persetujuan pemberian fasilitas pabean, cukai dan
perpajakan atas impor barang untuk kepentingan penyelenggaraan
pameran Internasional, TPPB mengajukan permohonan kepada Direktur
Jenderal, dengan melampirkan :
1.
Fotokopi persetujuan TPPB;
2.
Fotokopi Rekomendasi Izin Penyelenggaraan Pameran tahunan/yang akan
diselenggarakan, dari Kementerian Perdagangan;
3.
Judul, jadwal dan pelaksana pameran yang akan diselenggarakan.
H. KETENTUAN LAINNYA :
A. Selambat-lambatnya 30 hari setelah selesai
pameran, barang impor yang dipamerkan harus
dikeluarkan dari ETP dengan tujuan :
•
•
•
•
Diekspor kembali
Kawasan Berikat (apabila eks KB);
Dipamerkan ke ETP lainnya;
TLDDP (lokal).
B. Pengeluaran ke TLDDP (lokal) untuk barang pameran
golongan G dilakukan setelah mendapat persetujuan Kepala
Kantor a.n. Direktur Jenderal, serta
Harus membayar BM dan PDRI
C. Pengeluaran ke TLDDP (lokal) untuk barang pameran
golongan A (yang tidak diekspor kembali) dilakukan setelah
mendapat persetujuan Direktur Jenderal u.p. Direktur
Fasilitas Kepabeanan a.n. Menteri, serta
Harus membayar BM dan PDRI, dan
Dikenakan sanksi administrasi sebesar BM dan
Cukai yang harus dibayar.
Terima Kasih