A.1 PPG - Universitas Pasundan

Download Report

Transcript A.1 PPG - Universitas Pasundan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DISUSUN Oleh
TIM PENGEMBANG
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
AMANAT KONSTITUSI
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
alinea IV
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, ……………………………..
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GURU
•
•
Pascalahirnya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, diikuti dengan beberapa produk hukum
yang menjadi dasar implementasi kebijakan
Di dalam UU ini disebutkan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MILESTONE PENGEMBANGAN PROFESI GURU
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
LANJUTAN MILESTONE PENGEMBANGAN PROFESI GURU
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
EMPAT TAHAP MEWUJUDKAN GURU PROFESIONAL
(1) penyediaan guru berbasis perguruan
tinggi,
(2) induksi guru pemula berbasis sekolah
(3) profesionalisasi guru berbasis prakarsa
institusi, dan
(4) profesionalisasi guru berbasis individu
atau menjadi guru madani.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ALUR PENGEMBANGAN PROFESI DAN KARIR
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ALUR PENGEMBANGAN PROFESI DAN KARIR
GURU
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENINGKATAN KOMPETENSI
Reformasi pendidikan yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang Undang No 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menuntut reformasi guru
untuk memiliki tingkat kompetensi yang
lebih tinggi, baik kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, maupun sosial.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
INSAN CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF
VISI PENDIDIKAN INDONESIA 2025
Cerdas Spiritual
CERDAS KOMPREHENSIF
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan
memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi
pekerti luhur dan kepribadian unggul.
Cerdas Emosional 1.
dan Sosial
2.
Cerdas
Intelektual
1.
2.
Cerdas Kinestetik 1.
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan
sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan
seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi social yang:
1. Membina dan memupuk hubungan timbal balik
2. Demokratis
3. Empatik dan simpatik
4. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
5. Ceria dan percaya diri
6. Menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan
bernegara
7. Berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan
kewajiban warga Negara
Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh
kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi
Beraktualisasi melalui intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN
Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan
yang sehat. Bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
KOMPETITIF
1. Berkepribadian unggul
dan gandrung akan
keunggulan
2. Semangat juang tinggi
3. Mandiri
4. Pantang menyerah
5. Pembangun dan
Pembina jejaring
6. Bersahabat dengan
perubahan
7. Inovaif dan menjadi
agen perubahan
8. Produktif
9. Sadar mutu
10. Berorientasi global
11. Pembelajar sepanjang
hayat
BANDUNG 2012
PERAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU
DALAM SISTEM PENDIDIKAN
Peran dan Tanggung Jawab:
Mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang
maju, adil, makmur, dan beradab
Tugas Pokok (UUGD):
Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah
STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN STANDAR KOMPETENSI
(Permendiknas No. 16 Tahun 2007)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PRINSIP-PRINSIP PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KARIR
1. Prinsip-prinsip Umum
a. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
dan kemajemukan bangsa.
b. Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
c. Suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan guru yang
berlangsung sepanjang hayat.
d. Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas guru dalam proses pembelajaran.
e. Memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
JENIS PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KARIR
Peningkatan kompetensi guru guru dilaksanakan melalui berbagai
strategi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) dan bukan
diklat, antara lain seperti berikut ini.
1. Pendidikan dan Pelatihan
a. inhouse training (IHT)
b. Program magang
c. Kemitraan sekolah
d. Belajar jarak jauh.
e. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus
f. Kursus singkat di LPTK atau lembaga pendidikan lainnya.
g. Pembinaan internal oleh sekolah
h. Pendidikan lanjut
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KEGIATAN SELAIN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diskusi masalah pendidikan
Seminar
Workshop
Penelitian.
Penulisan buku/bahan ajar.
Pembuatan media pembelajaran.
Pembuatan karya teknologi/karya
seni.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PKB DAN ANGKA KREDIT GURU (1)
 Unsur kegiatan Guru yang dinilai angka kreditnya:
1. Pendidikan
2. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu
3. Pengembangan keprofesian berkelanjutan
4. Penunjang tugas Guru
 1, 2, dan 3 termasuk pada unsur utama
 minimal 90% dari total angka kredit berasal dari unsur
utama
 unsur penunjang (4) paling banyak 10%
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (KPB)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PRINSIP PKB
1. PKB dilakukan secara sadar,
tidak terjadi secara ad‐hoc,
tetapi berkesinambungan
2. harus mendorong dan
mendukung perubahan,
khususnya di dalam
praktik‐praktik dan
pengembangan karir guru
3. mencakup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan refleksi yang
didesain untuk
meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme guru
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
GURU
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
2. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 63
Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35
Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
SUMBER PKB
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MEKANISME PKB
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
BEBERAPA JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI (PKB)
DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU DAN DI SEKOLAH
MEREKA SENDIRI.
1. Dilakukan oleh guru sendiri:
a. menganalisis umpan balik yang diperoleh dari
siswa terhadap pelajarannya;
b. menganalisis hasil pembelajaran (nilai ujian,
keterampilan siswa, dll);
c. mengamati dan menganalisis tanggapan
siswa terhadap kegiatan pembelajaran;
d. membaca artikel dan buku yang berkaitan
dengan bidang dan profesi; dan
e. mengikuti kursus atau pelatihan jarak jauh.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
2. DILAKUKAN OLEH GURU BEKERJA SAMA
DENGAN GURU LAIN:
a. mengobservasi guru lain;
b. mengajak guru lain untuk mengobservasi
guru yang sedang mengajar;
c. mengajar besama-sama dengan guru lain
(pola team teaching);
d. bersamaan dengan guru lain membahas dan
melakukan investigasi terhadap
permasalahan yang dihadapi di sekolah;
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
e. membahas artikel atau buku dengan
guru lain; dan
f. merancang persiapan mengajar
bersama guru lain.
3. Dilakukan oleh sekolah :
a. training day untuk semua sumber daya
manusia di sekolah (bukan hanya guru);
b. kunjungan ke sekolah lain; dan
c. mengundang nara sumber dari sekolah
lain atau dari instansi lain.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPONEN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
(PASAL 11 HURUF C, PERMENNEG PAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPONEN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
(PASAL 11 HURUF C, PERMENNEG PAN DAN RB NOMOR 16
TAHUN 2009)
1. PENGEMBANGAN DIRI
1. Mengikuti diklat fungsional
2. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
2. PUBLIKASI ILMIAH
1. Presentasi pada forum ilmiah
2. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu
pada bidang pendidikan formal
3. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman Guru
3. KARYA INOVATIF
1. Menemukan teknologi tepatguna
2. Menemukan / menciptakan karya seni
3. Membuat / modifikasi alat pelajaran / peraga / praktikum
4. Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal dan
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
sejenisnya
KOMPONEN PENGEMBANGAN DIRI (1)
KEGIATAN
1.1 Mengikuti diklat fungsional:
a. Lamanya lebih dari 960 jam
KODE
19
b. Lamanya antara 641 s.d 960 jam
c. Lamanya antara 481 s.d 640 jam
d. Lamanya antara 181 s.d 480 jam
e. Lamanya antara 81 s.d 180 jam
f. Lamanya antara 30 s.d 80 jam
RAYON
SATUAN HASIL
KREDIT
1. Surat tugas 2.
15
Laporan deskripsi hasil
pelatihan 3. Sertifikat
20
1. Surat tugas 2.
9
Laporan deskripsi hasil
pelatihan 3. Sertifikat
21
1. Surat tugas 2.
6
Laporan deskripsi hasil
pelatihan 3. Sertifikat
22
1. Surat tugas 2.
3
Laporan deskripsi hasil
pelatihan 3. Sertifikat
23
1. Surat tugas 2.
2
Laporan deskripsi hasil
pelatihan 3. Sertifikat
24
1. Surat tugas 2.
1
1 3 4 U N I V E RLaporan
S I T A S P A S Udeskripsi
N D A N B A N Dhasil
UNG 2012
pelatihan 3. Sertifikat
KOMPONEN PENGEMBANGAN DIRI (2)
KEGIATAN
KODE
SATUAN HASIL
KREDIT
1.2 Kegiatan kolektif guru yang
meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesian guru
a. Lokakarya atau kegiatan bersama
25
Surat keterangan dan
0,15
(seperti kelompok kerja guru) untuk
laporan per kegiatan
penyusunan perangkat kurikulum
dan atau pembelajaran
b. keikutsertaan pada kegiatan ilmiah
(seminar, kologium dan diskusi
panel)
1) Menjadi pembahas pada
26
Surat keterangan dan
0,2
kegiatan ilmiah
laporan per kegiatan
2) Menjadi peserta pada kegiatan
27
Surat keterangan dan
0,1
ilmiah
laporan per kegiatan
c. Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai 28
Surat keterangan dan
0,1
dengan tugas dan kewajiban guru
laporan per kegiatan
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPONEN MELAKSANAKAN PUBLIKASI
ILMIAH (1)
KEGIATAN
KODE
SATUAN HASIL
KREDIT
2.1 Presentasi pada forum ilmiah
a. Menjadi pemrasaran/nara sumber pada seminar atau 29
Surat keterangan dan makalah
0,2
lokakarya ilmiah
pemrasaran
b. Menjadi pemrasaran/nara sumber pada koloqium
30
Surat keterangan dan makalah
0,2
atau diskusi ilmiah
pemrasaran
2.2 Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau
gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal.
a. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
31
Buku
4
pada bidang pendidikan di sekolahnya,
diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku ber
ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus
dari penilaian BNSP.
b. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
32
Karya tulis dalam majalah /
3
pada bidang pendidikan di sekolahnya,
jurnal ilmiah
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi.
c. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
33
Karya tulis dalam majalah /
2
pada bidang pendidikan di sekolahnya,
jurnal ilmiah
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat provinsi.
d. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
34
Karya tulis dalam majalah /
1
pada bidang pendidikan di sekolahnya,
jurnal ilmiah
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah
tingkat kabupaten/ kota.
e. Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian
35
Laporan
4
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan
di sekolahnya, disimpan di perpustakaan.
KOMPONEN MELAKSANAKAN PUBLIKASI
ILMIAH (2)
KEGIATAN
KODE
SATUAN HASIL
f. Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah dalam
36
Makalah
bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya, tidak diterbitkan, disimpan di
perpustakaan.
g. Membuat Tulisan Ilmiah Populer di bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya.
1) Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang
37
Artikel Ilmiah
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya dimuat di media masa
tingkat nasional
2) Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang
38
Artikel Ilmiah
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya dimuat di media masa
tingkat provinsi (koran daerah).
h. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya.
1) Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang
39
Artikel Ilmiah
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi
2) Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang
40
Artikel Ilmiah
pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat
propvinsi.
KREDIT
2
2
1,5
2
1,5
2012
KOMPONEN MELAKSANAKAN PUBLIKASI
ILMIAH (3)
KEGIATAN
KODE
SATUAN HASIL
2.3 Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman Guru:
a. Membuat buku pelajaran per tingkat/buku
pendidikan per judul:
1) Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP
42
Buku
2) Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan
43
Buku
ber ISBN
3) Buku pelajaran dicetak oleh penerbit tetapi
44
Buku
belum ber-ISBN.
b. Membuat modul/diktat pembelajaran per
semester:
1) Digunakan di tingkat Provinsi dengan
45
Modul /diktat
pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
2) Digunakan di tingkat kota/kabupaten dengan
46
Modul / diktat
pengesahan dari Dinas Pendidikan
Kota/Kabupaten.
3) Digunakan di tingkat sekolah/madrasah
47
Modul / diktat
setempat
c. Membuat buku dalam bidang pendidikan:
1) Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh
48
Buku
penerbit dan ber-ISBN.
2) Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh
49
Buku
penerbit tetapi belum ber-ISBN.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
d. Membuat karya hasil terjemahan yang dinyatakan
50
Karya hasil terjemahan
KREDIT
6
3
1
1,5
1
0,5
3
1,5
2012
1
KOMPONEN MELAKSANAKAN KARYA INOVATIF
3.1
3.2
3.3
3.4
KEGIATAN
Menemukan teknologi tepatguna
a. Kategori Kompleks
b. Kategori Sederhana
Menemukan / menciptakan karya seni
a. Kategori kompleks
b. Kategori sederhana
Membuat / modifikasi alat pelajaran / peraga /
praktikum:
a. Membuat alat pelajaran:
1) Kategori kompleks
2) Kategori sederhana
b. Membuat alat peraga:
1) Kategori kompleks
2) Kategori sederhana
c. Membuat alat praktikum:
1) Kategori kompleks
2) Kategori sederhana
Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,
Pedoman, Soal dan sejenisnya
a. Mengikuti Kegiatan Penyusunan Standar/
Pedoman/ Soal dan sejenisnya pada tingkat
RAYON
nasional.
b. Mengikuti Kegiatan Penyusunan Standar/
KODE
SATUAN HASIL
KREDIT
52
53
Hasil karya
Hasil karya
4
2
54
55
Hasil karya
Hasil karya
4
2
56
57
Alat pelajaran
Alat pelajaran
2
1
58
59
Alat peraga
Alat peraga
2
1
60
61
Alat Praktik
Alat Praktik
4
2
62
SK
1
134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
63
SK
1
KOMPETENSI GURU (1)
Kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk
kerja.
Kepmendiknas No. 045/U/2002 menyebutkan kompetensi
sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan
pekerjaan tertentu.
Jadi kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud
tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPETENSI GURU (2)
Kebulatan pengetahuan dan keterampilan sebagai pendidik
menggambarkan kompetensi:
1) Pedagogik:
memahami peserta didik, merancang pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan
evaluasi pembelajaran, mengembangkan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensinya
2) Profesional:
menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi
, menguasai struktur dan metode keilmuan
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPETENSI GURU (3)
Sikap dan tanggung jawab sebagai pendidik menggambarkan
kompetensi:
3) Kepribadian
berkepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif,
berwibawa, berakhlak mulia, dan menjadi teladan
4) Sosial
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
GURU SEBAGAI PROFESI
Profesi:
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
(UUGD)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KONSEKUENSI ?
Guru harus mengembangkan keprofesiannya
secara berkelanjutan (PKB)
 untuk dapat memperkecil jarak antara kompetensi yang
dimiliki guru sekarang dengan apa yang menjadi
tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya
 dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai
perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang
didukung dengan hasil evaluasi diri
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGERTIAN
Menurut Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009, PK Guru adalah penilaian dari
tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru
tidak dapat dipisahkan dari kemampuannya
dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan, sebagai
kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
INDIKATOR KINERJA GURU
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
C. PERSYARATAN
Persyaratan penting dalam sistem PK Guru yaitu harus valid,
reliabel, dan praktis.
1. Sistem PK Guru dikatakan valid bila aspek yang dinilai
benar-benar mengukur komponen-komponen tugas guru
dalam melaksanakanpembelajaran, pembimbingan,
dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
2. Sistem PK Guru dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat
kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan
hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya
oleh siapapun dan kapan pun.
3. Sistem PK Guru dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh
siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas
dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa
YON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
memerlukan persyaratanR Atambahan.
ASPEK YANG DINILAI
1. Penilaian kinerja yang terkait dengan
pelaksanaan proses pembelajaran bagi
guru mata pelajaran atau guru kelas,
khususnya berkaitan dengan, (1) disiplin
guru (kehadiran, ethos kerja), (2)
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
(kapasitas transformasi ilmu ke siswa),
(3) keteladanan guru (berbicara,
bersikap dan berperilaku), dan (4)
motivasi belajar siswa.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
LANJUTAN
3. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Pelaksanaan tugas
tambahan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tugas tambahan
yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak
mengurangi jam mengajar tatap muka. Tugas tambahan yang
mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi: (1) menjadi
kepala sekolah/madrasah per tahun; (2) menjadi wakil kepala
sekolah/madrasah per tahun; (3) menjadi ketua program
keahlian/program studi atau yang sejenisnya; (4) menjadi kepala
perpustakaan; atau (5) menjadi kepala laboratorium, bengkel,
unit produksi, atau yang sejenisnya. Tugas tambahan yang tidak
mengurangi jam mengajar tatap muka dikelompokkan menjadi
dua, yaitu tugas tambahan minimal satu tahun (misalnya
menjadi wali kelas, guru pembimbing program induksi, dan
sejenisnya) dan tugas tambahan kurang dari satu tahun
(misalnya menjadi pengawas penilaian dan evaluasi
pembelajaran, penyusunan kurikulum, dan sejenisnya).
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
LANJUTAN
2. Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses
pembimbingan bagi guru Bimbingan Konseling
(BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan
melaksanakan pembimbingan, mengevaluasi dan
menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil evaluasi
pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil
pembimbingan. Seperti halnya guru mata pelajaran,
fokus utama PK bagi guru Bimbingan Konseling
(BK)/Konselor juga mencakup (1) disiplin guru
(kehadiran, ethos kerja), (2) efisiensi dan efektivitas
pembelajaran (kapasitas transformasi ilmu ke siswa),
(3) keteladanan guru (berbicara, bersikap dan
berperilaku), dan (4) motivasi
belajar
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PKB DAN ANGKA KREDIT GURU (2)
•
•
•
•
•
•
•
AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat.
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (subunsur pengembangan diri,
karya ilmiah, dan/atau karya inovatif).
AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuain ketentuan PermenegPAN dan RB
Nomor 16 Tahun 2009.
JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah atau
jumlah konseli yang dibimbing oleh guru BK/Konselor per tahun.
JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 – 40 jam tatap muka per minggu) bagi
guru pembelajaran atau jumlah konseli (150 – 250 konseli per tahun) yang
dibimbing oleh guru BK/Konselor.
NPK adalah persentase perolehan angka kredit sebagai hasil penilaian kinerja.
4 adalah waktu rata‐rata kenaikan pangkat reguler, (4 tahun).
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PKB DAN ANGKA KREDIT GURU (3)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KONVERSI NILAI PK GURU BAGI GURU TANPA TUGAS
TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI
SEKOLAH/MADRASAH.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGEMBANGAN KARIR
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
MELIPUTI:
1) penugasan
2) kenaikan pangkat
3) promosi
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Unsur utama kegiatan yang dapat dinilai
sebagai angka kredit dalam kenaikan
pangkat guru terdiri atas:
(a) pendidikan,
(b) pembelajaran/pembimbingan dan
tugas tambahan dan/atau tugas lain
yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah, dan
(c) pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB).
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KENAIKAN PANGKAT
Dalam rangka pengembangan karir guru,
Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009 telah menetapkan 4
(empat) jenjang jabatan fungsional guru
dari yang terrendah sampai dengan
yang tertinggi, yaitu
Guru Pertama,
Guru Muda,
Guru Madya, dan
Guru Utama
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
Penjabaran pelaksanaan perlindungan hukum bagi guru
itu pernah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)
No. 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan. Di
dalam PP ini perlindungan hukum bagi guru meliputi
1, perlindungan
untuk rasa aman,
2. perlindungan terhadap pemutusan
hubungan kerja,
3. dan perlindungan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Perlindungan Hak Atas Kekayaan
Intelektual
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
JENIS-JENIS UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM
BAGI GURU
1.Konsultasi
2. Mediasi
3. Negosiasi dan Perdamaian
4. Konsiliasi dan perdamaian
5. Advokasi Litigasi
6. Advokasi Nonlitigasi
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
UU NO. 14 TAHUN 2005.
Dalam UU ini, ranah perlindungan
terhadap guru meliputi perlindungan
hukum, perlindungan profesi, serta
perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja. Termasuk juga di
dalamnya perlindungan atas Hak atas
Kekayaan Intelektual atau HaKI.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN
Penghargaan diberikan kepada guru yang
berprestasi, berprestasi luar biasa,
berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di
daerah khusus.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Penghargaan kepada guru dapat diberikan pada
tingkat satuan pendidikan, desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
nasional, dan/atau internasional.
Penghargaan itu beragam jenisnya, seperti
satyalancana, tanda jasa, bintang jasa,
kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam,
jabatan fungsional, jabatan struktural, bintang
jasa pendidikan, dan/atau bentuk
penghargaan lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KODE ETIK GURU DAN ETIKA PROFESI GURU
Beberapa definisi :
1. Organisasi atau asosiasi profesi guru adalah perkumpulan
yang berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru
atau penyandang profesi sejenis untuk mengembangkan
profesionalitas anggotanya.
2. Kewenangan organisasi atau asosiasi profesi guru adalah
kekuatan legal yang dimilikinya dalam menetapkan dan
menegakkan kode etik guru, melakukan pembinaan dan
pengembangan profesi guru, dan memajukan pendidikan
nasional.
3. Kode Etik Guru adalah norma dan asas yang disepakati dan
diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap
dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
R A Y Odan
N 1 3 4 warga
U N I V E R S I T Anegara.
S PASUNDAN BANDUNG 2012
pendidik, anggota masyarakat,
4. Dewan Kehormatan Guru adalah perangkat kelengkapan organisasi atau
asosiasi profesi guru yang dibentuk untuk menjalankan tugas dalam
memberikan saran, pendapat, pertimbangan, penilaian, penegakkan,
dan pelanggaran disiplin organisasi dan etika profesi guru.
5. Pedoman sikap dan perilaku adalah nilai-nilai moral yang membedakan
perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh
dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di
luar sekolah.
6. Pembinaan etika profesi adalah proses kerja yang dilakukan secara
sistematis untuk menciptakan kondisi agar guru berbuat sesuai dengan
norma-norma yang dibolehkan dan menghindari norma-norma yang
dilarang dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, serta
menjalani kehidupan di masyarakat.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ESENSI KODE ETIK DAN ETIKA PROFESI
1. Hubungan Guru dengan Peserta Didik
2. Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali Siswa
3. Hubungan Guru dengan Masyarakat
4. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan
Sejawat
5. Hubungan Guru dengan Profesi
6. Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
7. Hubungan Guru dengan Pemerintah
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PELANGGARAN DAN SANKSI
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen mengamanatkan bahwa untuk
menjaga dan meningkatkan kehormatan
dan martabat guru dalam pelaksanaan
tugas keprofesian, organisasi atau
asosiasi profesi guru membentuk Kode
Etik. Kode Etik dimaksud berisi norma
dan etika yang mengikat perilaku guru
dalam pelaksanaan tugas keprofesian.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Setiap pelanggaran adalah perilaku
menyimpang dan/atau tidak
melaksanakana KEGI (KODE ETIK GURU
INDONESIA) dan ketentuan
perundangan yang berlaku yang
berkaitan dengan profesi guru. Guru
yang melanggar KEGI dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku pada organisasi profesi
atau menurut aturan negara.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012