Presentasi Spektroskopi IR.ppt
Download
Report
Transcript Presentasi Spektroskopi IR.ppt
Kelompok: III (Tiga)
Dewi Purnama Sari
Retno Widiastuti
Rischi Yoshinta
Tifany Puspita
Uci Wulandari
POKOK BAHASAN
A. Pengertian Spektroskopi Inframerah
Spektroskopi
• adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya
berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan,
diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi
juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
interaksi antara cahaya dan materi.
Inframerah
• adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari
radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah"
(dari
bahasa
Latin
infra,
"bawah"),
merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan
1 mm.
Spektroskopi
inframerah
merupakan suatu metode yang
mengamati interaksi molekul dengan
radiasi elektromagnetik yang berada
pada daerah panjang gelombang 0.75 1.000 µm atau pada bilangan
gelombang 13.000 - 10 cm-1.
B. Cara Penggunaan Spektroskopi Inframerah
Sistim optik Spektrofotometer FTIR dilengkapi
dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan
cermin yang diam.
Dengan demikian radiasi infra merah akan
menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh
menuju cermin yang bergerak ( M ) dan jarak
cermin yang diam ( F ).
Perbedaan
jarak
tempuh
radiasi
tersebut
adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai
retardasi ( δ ). Hubungan antara intensitas
radiasi IR yang diterima detektor terhadap
retardasi
disebut
sebagai
interferogram.
Sedangkan sistim optik dari Spektrofotometer
IR
yang
didasarkan
atas
bekerjanya
interferometer disebut sebagai sistim optik
Fourier Transform Infra Red.
Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi
LASER (Light Amplification by Stimulated
Emmission
of
Radiation)
yang
berfungsi
sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan
radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra
merah yang diterima oleh detektor secara utuh
dan lebih baik.
Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer
FTIR adalah TGS (Tetra Glycerine Sulphate) atau
MCT (Mercury Cadmium Telluride).
Detektor
MCT
lebih
banyak
digunakan
karena
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor
TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada
frekwensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih cepat,
tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif
terhadap energi vibrasi yang diterima dari radiasi infra
merah.
Prinsip Kerja Spektroskopi Inframerah
Jika radiasi inframerah dikenakan pada sampel
senyawa organik, beberapa frekuensi bisa diserap oleh
senyawa tersebut.
Jumlah frekuensi yang melewati senyawa diukur
sebagai transmitansi.Sebuah persentase transmitansi
bernilai 100 jika semua frekuensi diteruskan senyawa
tanpa diserap.
Dalam prakteknya, hal itu tidak pernah terjadi. Dengan
kata lain selalu ada serapan kecil, dan transmitansi
tertinggi hanya sekitar 95%. Dalam spektrum
inframerah, akan terdapat suatu grafik yang
menghubungkan bilangan gelombang dengan persen
transmitansi. Berikut adalah contoh spektrum IR
senyawa 2-heksanol.
Untuk
tujuan
fungsi,pengamatan
determinasi
pertama
kali
gugus
ditujukan
pada
Puncak yang berada di daerah bilangan
gelombang 4000-1500 cm-1. Daerah sebelah
kanan 1500cm-1 disebut dengan daerah sidik
jari (fingerprint region). Daerah sidik jari akan
sangat khas untuk masing-masing senyawa.
Energi Molekul/ Vibrasi Molekul
Dasar
Spektroskopi
Infra
Merah
dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan
atas senyawa yang terdiri atas dua atom
atau diatom yang digambarkan dengan dua
buah bola yang saling terikat oleh pegas.
Jika pegas direntangkan atau ditekan pada
jarak keseimbangan tersebut maka energi
potensial dari sistim tersebut akan naik.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah
mempunyai tiga macam gerak, yaitu :
Gerak Translasi, yaitu perpindahan
dari satu titik ke titik lain.
Gerak Rotasi, yaitu berputar pada
porosnya, dan
Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada
tempatnya.
Macam-macam vibrasi yang dapat terjadi adalah
sebagai berikut:
1.Vibrasi Ulur/
Renggangan
(Stretching
Vibrations)
2.Vibrasi Bengkok
(Bending
Vibrations)
• Vibrasi ulur merupakan
suatu
vibrasi
yang
mengakibatkan
perubahan
panjang
ikatan suatu molekul,
memanjang
atau
memendek (tarik ulur)
dalam satu bidang datar.
• Selain
memanjang
dan
memendek,
ikatan
antar
atom dalam molekul organik
dapat bergerak mengayun
secara beraturan. Hal ini
mengakibatkan
adanya
perubahan
sudut
ikatan,
sehingga ikatan menjadi
bengkok.
ATAS
PERHATIANNYA
KAMI
UCAPKAN
TERIMAKASIH