REVOLUSI ILMU DALAM TRANSPLANTASI JARINGAN DAN ORGAN

Download Report

Transcript REVOLUSI ILMU DALAM TRANSPLANTASI JARINGAN DAN ORGAN

REVOLUSI ILMU DALAM
TRANSPLANTASI JARINGAN
DAN ORGAN
DISUSUN OLEH :
RATU MAS RATIH P.
REVIE FITRIA N.
RITA SARI
ZULHENDRI
BAB I
PENDAHULUAN
 Perkembangan IPTEK, perkembangan ilmiah dan
teknologi  mengubah kehidupan manusia dan
memunculkan masalah-masalah etis yang tidak
pernah terduga sebelumnya.
 Masyarakat modern telah menjadi sebuah tempat
di mana tak seorang pun bertanggung jawab
untuk berbagai hasil "percobaan" teknologi. Ia
bahkan
berbicara
tentang
organized
irresponsibility, yaitu suatu situasi ketika secara
sistemik tidak seorang pun dapat bertanggung
jawab atas bencana yang terjadi.
Lanjutan
Transplantasi organ dan jaringan tubuh
manusia  tindakan medik yang
bermanfaat bagi pasien dengan gangguan
fungsi organ tubuh yang berat.
Tindakan medic ini tidak dapat dilakukan
begitu saja karena masih harus
dipertimbangkan dari segi non medic, yaitu
dari segi agama, hukum, budaya, etika dan
moral.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Transplantasi organ dan jaringan 
pemindahan organ dari satu tubuh ke
tubuh yang lainnya atau pemindahan organ
dari donor ke resipien yang organnya
mengalami kerusakan.
 Organ yang sudah dapat ditransplantasi
adalah jantung, ginjal, hati, pancreas,
intestine dan kulit, Jaringan adalah kornea
mata, tulang, tendo, katup jantung dan
vena.
B. Klasifikasi Transplantasi
Autograft
2. Allograft
3. Isograft
4. Xenotransplantation
1.
C. Sejarah Perkembangan Transplantasi Organ dan
Jaringan
Catatan sejarah  pertama kali transplantasi organ
berhasil dilakukan  transplantasi jantung  dokter
China, Pien Chi’ao,
 Transplantasi kulit pertama kali dilakukan Sushruta pada
abad ke-2 sebelum masehi
 Abad ke-3 Damian dan Cosman berhasil melakukan
transplantasi kaki yang terkena gangrenous dan
transplantasi kornea mata pertama kali berhasil tahun
1873.
Lanjutan
Time line keberhasilan transplantasi yang tercatat
mulai abad ke-19 adalah:
1905 : transplantasi kornea mata oleh Eduard
Zirm
1954 : transplantasi ginjal oleh Josep Murray
(Boston, U.S.A)
1966 : transplantasi pancreas oleh Richard
Lillehei dan William Kelly (Minnesota, U.S.A)
1967 : transplantasi hati oleh Thomas Starzl
(Denver, U.S.A)
1967: transplantasi jantung oleh Christiaan
Barnard (Cape Town, South Africa)
BAB III
PEMBAHASAN
Transplantasi organ dan jaringan Menurut
pandangan aspek hukum
Segi hukum  transplantasi organ dan jaringan 
hal yang mulia dalam upaya menyehatkan dan
mensejahterakan manusia
suatu perbuatan  melawan hukum pidana, krn
tindak penganiayaan  mendapat pengecualian
hukuman, maka perbuatan tersebut tidak lagi
diancam pidana dan dapat dibenarkan.
Lanjutan
Dalam PP No. 18 tahun 1981 tentang bedah mayat
klinis, bedah mayat anatomis dan transplantasi
organ dan jaringan tercantum dalam beberapa
pasal sebagai berikut :
Pasal 1
 Ayat e  definitif transplantasi
 Ayat f  definitif donor
 Ayat g  definitif meninggal dunia
Pasal 10  Persetujuan pelaksanaan tindakan
transplantasi
Pasal 11  Ketentuan tenaga medis yang
melaksanakan tindakan transplantasi
Lanjutan
 Pasal 17  Larangan memperjual belikan organ dan




atau jaringan
Pasal 18  Larangan mengirim dan menerima
jaringan dan atau organ dari luar dan dalam negri
UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
dicantumkan beberapa pasal tentang tranplantasi
sebagai berikut :
Pasal 33  Aturan diperbolehkannya tindakan
transplnatasi utk kepentingan kemanusiaan
Pasal 34  Ketentuan tindakan transplantasi dan
kesehatan donor transplantasi
Transplantasi organ dan jaringan Menurut
pandangan Agama Islam
 pandangan yang dominan adalah
pandangan yang mendukung bolehnya
pencangkokan organ  Pencangkokan
yang diperbolehkan mencakup
autotransplantasi, allotransplantasi,
dan juga heterotransplantasi—dalam
urutan keterdesakan (situasi darurat)
yang lebih tinggi.
Lanjutan
Pandangan yang menentang pencangkokan
organ diajukan atas dasar setidaknya tiga
alasan:
1. Kesucian hidup/tubuh manusia
2. Tubuh manusia adalah amanah
3. Tubuh tak boleh diperlakukan sebagai benda
material semata
Bioetik Transplantasi Organ dan Jaringan
 Bioetik  studi filosofi dari kontroversi etik tentang
biologi dan kedokteran,
 Bioetik lebih memperhatikan permasalahanpermasalahan yang berhubungan dengan life science,
bioteknologi, kedokteran, politik, hukum, filosofi, dan
agama.
 Isu-isu bioetik tentang transplantasi organ meliputi
definisi mati, kapan dan bagaimana transplantasi
organ dapar dilaksanakan, juga meliputi pembayaran
organ yang ditransplantasikan.
Lanjutan
 Yayasan non-profit atau charity, seperti National
Marrow Donor Program, mempunyai daftar donor
bone marrow  bila pendonor tidak ada hubungan
kekeluargaan dengan pasien  tanda Non Direct Donor
(NDD)  sudah mengetahui kapanpun organnya
diambil untuk ditransplantasikan pada resipien yang
membutuhkan.
Jumlah organ yang akan didonorkan sangat
sedikit dibandingkan resipien yang membutuhkan
organ.
Data transplant center  setiap hari orang yang
butuh transplantasi organ bertambah 106 orang,
transplantasi organ tiap hari sebanyak 68 ora ng
dan 17 orang meninggal, karena menunggu organ
yang akan ditransplantasi.
Lanjutan
Banyaknya kebutuhan transplantasi organ,
ditambah dengan tekanan ekonomi yang
cukup berat,  memunculkan mafia-mafia
penjualan organ yang berkedok yayasan
kemanusiaan. Ini banyak terjadi di China,
India, Brazil dan Afrika.
 Tujuan mulia mendonorkan organ untuk
menolong orang yang membutuhkan,
sering disalah gunakan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab, dengan
memperdagangkan organ tubuh manusia.
Timbul satu pertanyaan? Siapakah yang
bertanggungjawab?
Lanjutan
Pemahaman bioetik  memperhatikan hak
hidup setiap organism, sehingga dapat
memperlakukan makhluk hidup, terutama
manusia dengan benar.
Sikap ini diharapkan menjadi pembatas manusia
untuk tidak melakukan penjualan organ
manusia, tetapi terkadang pertimbangan
ekonomi lebih dikedepankan daripada
pertimbangan hak hidup seseorang. Orang rela
melakukan kejahatan demi uang yang diperoleh.
Lanjutan
Kasus transplantasi yang berperan  dokter 
mendiagnosa, menangani operasi dan merawat
setelah transplantasi organ,
penyalahgunaan organ tubuh manusia  terletak
pada dokter yang menanganinya.
Motivasi dokter ingin dapat uang banyak 
dokter  menempuh segala cara untuk mendapat
organ dengan mudah dan murah. Dokter terikat
kode etik profesi dokter, izin praktek akan dicabut
bila melakukan kecerobohan, jadi dalam hal ini
organisasi profesi menjadi penting untuk
menangani dokter yang melakukan kecurangan.
BAB IV
PENUTUP
 Transplantasi organ  hasil kemajuan ilmu pengetahuan
dan tehnologi yang patut disyukuri, karena harapan untuk
sembuh setelah divonis kegagalan fungsi organ dapat
terwujud.
 Program transplantasi organ ini pun membawa dampak
negatif, dengan munculnya penjualan organ manusia,
pemahaman bioetik pada semua pihak yang terlibat dalam
transplantasi organ diharapkan dapat menghentikan
penjualan organ manusia
 Perlunya peningkatan pengawasan badan yang
berkompeten, dengan tetap memperhatikan peraturan dan
syarat yang telah dietapkan oleh badan yang berwenang.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH