Temu_V_-_Panca_Sraddha - Pendidikan Agama Hindu
Download
Report
Transcript Temu_V_-_Panca_Sraddha - Pendidikan Agama Hindu
PENDIDIKAN AGAMA HINDU
PANCA SRADDHA
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA
Sad Sraddha
1. Satya artinya kebenaran, kesetiaan, kejujuran.
2. Rtha dan Dharma adalah hukum kebenaran dan hukum
yang dibuat.
3. Diksa (inisiasi) artinya penyucian. pentasbihan.
4. Tapa artinya pengendalian diri.
5. Brahma atau pujian yaitu semacam doa yang disebut tiga
mantra.
6. Yadnya artinya memuja atau memberi (menjadi suci
PENGERTIAN SRADDHA
Kata Panca Sraddha berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti lima
kayakinan. Sraddha bersifat filosofls abstrak yang mengarah pada
tattwa. yaitu tentang Itu (abstrak). Panca Sraddha terdiri dari :
1. Brahman Tattva
2. Atma Tattwa
3. Karma Phala Tattva
4. Punarbhawa Tatt\va
5. Moksa Tattva
Bagian – bagian :
1. Brahman Tattva adalah keyakinan adanya Hyang Vidhi.
Beberapa sloka dalam Weda menyebutkan :
Ekam sad wiprah bahudha vadanti. Agni Yamam
Matarisvanam. Artinya hanya ada satu hakekat dari pada
Tuhan. akan tetapi para arif bijaksana menyebutkan dengan
banyak nama seperti Agni. Yama. Matariswa dsb. sinar suci
dan kekuatan Tuhan itu sendiri. Penamaan atas fungsi, sinar
suci dan kekuatan itulah disebut Dewa Berasal kata Div
artinya sinar suci. Dewa ada beribu-ribu. tetapi Tuhan
tetaplah tunggal.
Lanjutan
2. Atma Tattva adalah keyakinan adanya Atma sebagai sumber
makluk hidup. Atma bersumber pada Brahman yang
merupakan percikan halus yang manghidupkan makluk hidup.
Di dalam badan/sarira atman disebut Jiwatman. Sesungguhnya
tiap makluk hidup terdiri dari unsur raga dan jiwa atau Atman.
Bila Atma meninggalkan badan itu disebut mati. Hal ini
bagaikan bola lampu tidak akan menyala tanpa ada aliran
listrik. Begitu pula aliran listrik tidak terlihat dalam lampu
yang nyala. Sifat Atma adalah kekal abadi. karena merupakan
unsur Brahman.
3. Karma Phala Tattwa adalah keyakinan adanya perbuatan
yang akan mcnerima hasil. Perbuatan baik akan
menghasilkan hasil yang baik. dan perbuatan tidak baik
akan mcnerima hasil yang tidak baik. Perbuatan yang baik
disebut Subha karma. dan perbuatan yang tidak baik
disebut Asubha Karma. Karma Phala dibedakan menjadi
tiga;
- Sancinta Karma Phala artinya perbuatan yang terdahulu'yang
belum habis dinikmati dan sisanya dinikmati pada
kehidupan sekarang ini.
- Prarabdha Karma Phala artinya'hasil dari pada perbuatan
ktia masa hidup ini dan langsung kita nikmati tanpa ada
sisanya.
- Kryamana Karma Phala artinya bahwa hasil dari perbuatan
kehidupan ini hasilnya belum sempat dinikmati dan akan
dinikmati pada kehidupan yang akan datang
4. Punarbhawa Tattwa adalah percaya adanya kehidupan yang
berulang-ulang, atau percaya pada reinkarnasi. Hal ini
disebabkan karena Karma seorang belum habis dinikmati.
sehingga Atma harus mengalami kelahiran kembali. Dari
penjelmaan satu ke penjelmaan berikutnya selalu berbeda.
disebabkan dari Karma Wasananya. Bila seorang lebih
banyak Subha karma maka dalam penjelmaan akan lebih
baik. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu kelahiran itu
disebabkan oleh Karma Wasananya.
5. Moksa Tattwa adalah bebas dari reinkarnasi.
bebas dari kelahiran dan ini berati Moksa adalah
apabila Atma menyatu dengan Paramatma/Tuhan.
Moksa dalam arti yang lebih luas adalah
kebebasan dari ikatan duniawi, yakni apabila kita
bisa melepaskan segala nafsu duniawi. Hal ini
disebut dengan Jiwan Mukti. Orang yang dapat
mencapai keadan seperti itu akan menerima
wahyu langsung dari Brahman.
Theologi Hindu
Theologi atau Brahma Widya adalah ilmu tentang
Tuhan. Theos (bahasa Yunani) berarti Tuhan dan
Loghos berarti ilmu. Dalam ajaran Hindu, ilmu yang
mempelajari ketuhanan disebut Brahma Widhya atau
Tattwa Jnana. Brahma artinya Tuhan dan Widya
artinya ilmu.
Di dalam ilmu agama khusus daam bidang theologi
dikenal berbagai ajaran (isme) yang menggambarkan
hubungan kepercayaan manusia terhadap hakekat
Tuhan. Seperti monotheisme, politheisme,
animesme, totemisme dan sebagainya.
Kesimpulan
– Adapun pembahasan secara khusus mengenai theologi
Hindu secara panjang lebar terdapat dalam kitab
Upanisad. Brahma sutra. Darsana. Mithologi yang
terdapat dalam kitab-kitab Purana sangat banyak
mempengaruhi cara berpikir para theolog Hindu yang
kurang menyadari arti serta kedudukan kitab-kitab
Purana.
– Berpikir tentang Tuhan orang akan sampai kepada
Tuhan. Berpikir tentang raksasa orang akan sampai
kepada raksasa. Oleh karena itu untuk sampai kepada
Tuhan. orang harus berpikir tentang Tuhan. berarti
orang harus mengenal Tuhan. baik yang dikenal
sebagai aspek NIRGUNA BRAHMAN maupun sebagai
aspek SAGUNA BRAHMAN.
Kuis :
1. Jelaskan Apakah yang dimaksud dengan
panca Sraddha !
2. Apakah pengertian Theologi Hindu Jelaskan !
3. Jelaskan pengertian tentang Brahman dan
Atman !
4. Coba anda jelaskan tentang Karmaphala
sebutkan bagiannya !
5. Apakah yang anda ketahui tentang Moksa dan
Phunarbhawa Jelaskan !