LOGO - TIK Tirtamarta

Download Report

Transcript LOGO - TIK Tirtamarta

LOGO
I. SEJARAH LOGO
Sejarah Logo
Pada zaman Kekaisaran Romawi (27 SM – 476), diciptakan identitas nasional
pertama : SPQR, singkatan dari ‘Senatus Populusque Romanus’ atau Senat dan
Rakyat Roma. Diterapkan pad akoin, literatur politik, monumen, dll
Di abad ke -14, para seniman mulai mencantumkan simbol pada karya mereka
termasuk pada bangunan. Stonemason mark adalah simbol yg dibuat oleh tukang
bangunan pada dinding gereja, kastil, jembatan dan lain-lain untuk
menginformasikan bahwa bangunan itu adalah hasil karyanya
Tahun 1619, Jan Pieterzoon Coen menyatakan batava sbg pusat perdagangan
belanda di Asia Timur melalui perusahaan dagang VOC. Monogram VOC
diterapkan di semua bangunan dan benda inventaris mereka
Di Amerika, tahun 1885 Frank Mason Robinson mendesain logo Coca-Cola.
Robinson juga mencetuskan nama Coca-Cola. Jenis huruf yang digunakan adalah
Spencerian Script yang merupakan huruf tulis dominan di Amerika pada saat itu.



Ciri Logo yang baik
Menurut David E.Carter, pakar Corporate Identity dan penulis buku “The Big
Book of Logo” :
Original & Destinctive atau memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya
pembeda yang jelas
Legible atau memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda
Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan
dimengerti dalam waktu yang relatif singkat
Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya,
bahkan dalam kurun waktu yang relatif lama
Easily Associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah
dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu
perusahaan atau organisasi
Easily adabtable for all graphic media.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Apa itu Logo ?
Entitas / Entity
: Objek sebenarnya yg dimaksudkan. Contohnya :
Negara Republik Indonesia adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera
merah putih. Entitas bisa berupa apa saja, baik objek fisik maupun non fisik :
Barang dan Jasa
Organisasi : perusahaan, lembaga, partai
Manusia : pribadi maupun kelompok
Tempat :daerah, kota, negara
Konsep
Pengalaman
Peristiwa
LOGOTYPE
: Asal kata logo dari bahasa Yunani LOGOS, yang
berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi.
Istilah logotype muncul tahun 1810-1840 diartikan sebagai : Tulisan nama entitas yang
didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf
tertentu
Fungsi :
Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain
Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain
Tanda jaminan kualitas
Mencegah peniruan/pembajakan
1.
2.
3.
4.
LOGO : penyingkatan dari Logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937
dan kini istilah logo lebih popoler dari logotype. Logo juga bisa diartikan
sebagai elemen gambar / simbol pada identitas visual
LOGOGRAM
: Simbol tulisan yang mewakili sebuah kata /makna.
Contoh : angka/lambang matematika. ‘1’ mewakili ‘satu’ ; ‘+’ mewakili
‘tambah’
Menurut Alina Wheeler dalam bukunya “Designing Brand Identity” : Makna Brand
dapat berubah sesuai dengan konteksnya . Brand sebenarnya lebih merupakan
rangkuman pengalaman dan asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh lebih dalam
dari sekedar fisik saja.
BRANDING adalah kegiatan membangun sebuah brand.
Seumpama manusia :
Logo adalah wajahnya
Identitas adalah penampilan fisiknya (termasuk logo),
komunikasi dan perilakunya.
Brand adalah keseluruhan manusia itu, jiwa dan raganya
(termasuk identitas, otomatis termasuk logo juga)
-
II. ANATOMI & JENIS LOGO
Klasifikasi Logo
Menurut Yasaburo
Kuwayama :
1.Alphabet ( berbentuk huruf)
2.Symbols, numbers (Lambang-lambang, angka-angka)
3.Concrete Forms ( Bentuk yang serupa dengan objek aslinya )
4.Abstract forms (Bentuk Abstrak)
Menurut Hans
Weckerie :
1.Verbal Symbol : Logotype
2.Verbal Symbol : Abbreviation
3.Verbal Symbol : Initial
4.Icon : Product Oriented
5.Icon : Metaphoric
6.Mark : Figurative
7.Mark : Colored
8.Emblem : Private
9.Emblem : Public
Kesimpulannya
?
Apapun bentuk dan cara pengkategorian logo, kita hanya perlu mengetahui dua hal
sederhana dan mendasar berikut ini :
1. Bahwa dilihat dari segi konstruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi tiga
jenis yaitu ;
A. Picture Mark & letter Mark
(elemen gbr & tulisan terpisah)
B. Picture Mark Sekaligus Letter Mark
(Bisa disebut gbr, bisa juga tulisan/saling berbaur)
C. Letter Mark saja (Elemen tulisan saja)
(c/o : Logo Acer, TheExecutive)
2. Bahwa logo apapun, semua dibentuk dari basic shapes/primitive shapes/ bentuk
dasar. Kemudian, beberapa basic shapes, apabila saling bergabung dapat
membentuk dua jenis objek yang lebih kompleks yang kita kenal dengan gambar &
huruf
Pilih mana ? Gambar atau Tulisan ?
• Pilih Tulisan (Typographic Logo) jika :
1.Memiliki nama yang sudah baik, unik dan berbeda, atau namanya sudah
populer di masyarakat
2.Ingin membuat orang lebih fokus pada namanya saja
3.Ingin membuat orang lebih jelas menangkap hubungan antara sub brand
dengan master brand nya
• Pilih Gambar (logo dengan picture mark) jika :
1. Bila memiliki nama yang terlalu generik, banyak yang memakai nama
itu atau mirip (tidak unik)
2. Namanya terlalu panjang, atau sulit diterjemahkan dengan pas ke
dalam bahasa lain
3. Namanya kurang menggambarkan brand personalitynya sehingga
dibutuhkan gambar untuk lebih memperjelas personality entitasnya
4. Ingin menerapkan gambarnya pada media tertentu, yang sekaligus
memiliki fungsi estetika (contoh : Nike , tanpa lettermark yang
diterapkan pada produk sepatunya)
III. MEMBUAT LOGO
Tahapan Membuat Logo
Riset &
Analisa
Thumnails
Komputer
Review
Pendaftaran
Merk
Sistem
Identitas
Produksi
1. Riset & Analisa
Mencari fakta tentang entitas, termasuk pesaingnya
c/o: Jika entitas adalah sebuah perusahaan, maka yang diriset adalah sektor
industri, visi, misi, struktur perusahaan, analisa pasar, target group, keunggulan dan
kelemahan
Menanyakan alasan dan tujuan pembuatan logo
c/o : Apakah ini logo grup atau anak perusahaanm apakah perusahaan hasil
merger atau akuisisi dan lain-lain
Mengadakan wawancara khusus untuk mendapatkan personality dari brand
tersebut
2. Thumbnails
Berdasarkan creative brief, kita
membuat thumbnails yang merupakan
visual
brain-storming/
cara
pengembangan ide lewat visual,
berupa sketsa kasar pensil atau bolpen
yang dilakukan secara manual.
3. KOMPUTER
Tahap ini kita baru akan menggunakan
komputer. Beberapa thumbnails yang
berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke
komputer.
Gunakan software yang berbasis vector
untuk menciptakan logo seperti Adobe
Ilustrator atau Corel Draw.
4. REVIEW
Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah diedit dan dirapikan, selanjutnya
diajukan ke klien untuk dipilih
Dalam tahap ini keikutsertaan klien harus intens, bahkan dari sejak tahap awal klien
harus terus aktif menyediakan data yang diperlukan
Jangan lupa melakukan riset logo perusahaan lain untuk mengantisipasi kemiripan
bentuk.
5. Pendaftaran Merek
Logo yang sudah selesai kemudian didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Atas
Kekayaan Intelektual
Merek dagang menurut DirJen HAKI adalah : “Merek yang digunakan pada barang
yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama
atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya”
6. Sistem Identitas
Dalam tahap ini desainer menentukan atribut lainnya seperti logo turunan, sistem
warna, sistem topografi, sistem penerapan logo pada berbagai media dan lain-lain
7. PRODUKSI
Berdasarkan pedoman sistem identitas, berbagai media internal dan eksternal mulai
diproduksi dengan menggunakan identitas yang sudah didaftarkan /dipatenkan
GESTALT
Adalah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa
yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh
Prinsip dalam gestalt yang banyak diterapkan dalam logo antara lain SIMILARITY,
CLOSURE, FIGURE GROUND dan IMPOSIBLE FIGURE
1.SIMILARITY : Objek-objek yang bentuk/elemennya sama/mirip akan
dilihat sebagai satu kelompok tersendiri
2.CLOSURE :
Melengkapi sebuah objek menjadi sesuatu yang utuh walau
sebenarnya tidak komplit
3.FIGURE GROUND : Melihat Foreground objek (latar depannya) atau
backgroundnya atau keduanya dapat dilihat sebagai objek
4. Impossible Figure : Objek yang tidak mungkin dibuat dalam
dunia nyata tiga dimensi
V. Sistem Identitas
Identity Mix
1.Visual ,
2.Komunikasi,
3.Perilaku (Behaviour),
c/o : Logo, Tipografi, warna, packaging, dll
c/o : Iklan, Laporan Tahunan, Press Release,dll
c/o : Corporate Value, Corporate Culture, Norma, dll
Hasil dari ketiga hal diatas akan memunculkan BRAND
IMAGE
BRAND ARCHITECTURE
Adalah Hirarki beberapa brand yang memiliki hubungan
satu dengan yang lainnya, misalnya antara perusahaan induk
dengan anak perusahaan, divisi, produk dan servis.
Mark Rowden dalam bukunya ‘Identity’ menulis : “Bagaikan
merencanakan tanaman, apabila kita menanam sebuah pohon di
sudut yang sempit, jangan terkejut jika di kemudian hari kita
harus memindahkan / menebang pohon itu sebelum tumbuh besar
dengan sempurna”
Beberapa skenario Brand Architecture
1.Monistic/Monolithic/Freestanding
Menggunakan satu brand. Perusahaan dan produknya menggunakan satu
brand yang sama. Tujuannya untuk memudahkan konsumen memiliki
gambaran tunggal dan jelas tentang brand tersebut
2. Endorsed/House Blend
Menggunakan dua nama brand, satu brand yang didukung oleh brand
induk yang lebih kuat dan kredibilitasnya sudah terkenal
3. Pluralistic/Product Brand/Branded
Menggunakan macam-macam nama brand yang berbeda untuk
produknya. Brand induknya sendiri tidak terlalu ditonjolkan
Rekonstruksi Logo
IDENTITAS VISUAL
ELEMEN YANG TERMASUK DALAM IDENTITAS VISUAL
1.NAMA
Dua orang yg baru kenalan di telpon, walau tdk saling melihat wajah, keduanya bisa
mendapatkan gambarn tentang lawan bicaranya lewat nama yg disebutkan, baik
itu jenis kelamin, kewarganegaraan, karakter, dll.
Demikian pula nama pada identitas perusahaan maupun produk, nama menjadi atribut
identitas yang membentuk brand image di benak publik
Penelitian psikolog, G.M Reicher tahun 1969 membuktikan bahwa kata dengan 4 huruf
yg memiliki makna, lebih mudah dikenali dibandingkan dengan yang tidak memiliki
makna, bahkan dibandingkan dengan sebuah huruf tunggal. Ini yang disebut
dengan “Word Superiority Effect”
JENIS-JENIS NAMA
• FOUNDER
menggunakan nama pendiri organisasi, penemu.pembuat
produk tersebut.
c/o : Nyonya Meneer, ciputra
DESCRIPTIVE
menggambarkan bidang usahanya, produk/jasa yang
ditawarkan
c/o : Aqua, Optik Tunggal
FABRICATED
Nama yang tidak sepenuhnya diciptakan dan tidak memiliki
arti tertentu
c/o : Kodak, XEROX
METAPHOR
Diambil dari benda, tempat, orang, hewan, tumbuhan,
proses, tokoh mitologi, bahasa asing. Nama yg dianggap
mewakili kualitas perusahaan
c/o : Oracle, Nike
•
•
•
JENIS-JENIS NAMA (2)
• ACRONYM
c/o : KFC, IBM
• FREESTANDING
Namanya tidak berhubungan dengan produk/jasanya.
c/o : gudang garam, kecap bango
• ASSOCIATIVE
menggambarkan aspek atau manfaat produk/jasa.
c/o : Segar Dingin, Healthy Choice
• COMBINATION
Gabungan beberapa poin diatas
c/o : Citibank, FedEx
Beberapa Fakta tentang Nama
Nama ini dipilih oleh Marcus Samuel, pendidi Shell
Transport & Trading Company tahun 1897, karena dulu
ayahnya pemilik toko barang antik di London yang
menjual hiasan kerang laut
Nama 3M adalah singkatan dari Minnesota Mining &
Manifacturing Company. Pertama kali logonya diciptakan
tahun 1906. Logo yg digunakan saat ini dibuat tahun
1978
Nama adidas adalah singkatan dari nama pendirinya,
Adolf (Adi) Dassler. Ia mulai memproduksi sepatu tahun
1920 dgn saudaranya, Rudolf Dassler yg dimasa
mendatang mendirikan perusahaan saingan Adidas :
PUMA
7 Check List dalam menentukan nama
1. Bahasa Indonesia atau bahasa asing ? Apakah di daerah/negara
tertentu ada perbedaan nama? Perbedaan penulisan/penyebutan/
2. Unik. Orisinil dan tidak generik. Jelas perbedaannya dgn nama brand
lain
3. Singkat. Mudah ditulis dan diucapkan
4. Tidak mirip kata lain baik bila ditulis maupun diucapkan, sehingga
tidak menimbulkan salah pengertian
5. Tidak mengandung konotasi negatif, baik bila ditulis maupun
diucapkan
6. Fleksibel. Berorientasi ke masa depan, tidak ketinggalan jaman, tetap
sesuai trend dan budaya
7. Tetap jelas dan menarik bila divisualkan dalam bentuk
logo/digabungkan dengan bentuk visual lainnya
•Es Krim produksi Unilever,
yg dikenal di Indonesia
dengan nama Wall’s yg
ternyata di negara lain
menggunakan nama yang
berbeda
Pemberian nama masingmasing harus melalui riset
dari berbagai ilmu, antara
lain : Sosial, Budaya,
Antropologi, Psikologi dan
komunikasi
LOGO
• Desain logo EURO 2004 merupakan hasil
•
•
dari riset yg menyeluruh terhadap
budaya masyarakat Portugal, tempat
diadakannya pesta olahraga tersebut.
Kata kunci “Sepakbola” dan
“Kegairahan” divisualisasikan
berdasarkan ciri khas yg ada pada karya
seni rakyat, arsitektur dan warna
bendera kebangsaan
Warna kuning, jingga, merah dan hijau
diinspirasikan oleh warna cahaya,
matahari, dan bendera Portugal yang
mencerminkan festival, perayaan dan
semangat kegembiraan
UNILEVER
•
•
Logo Unilever didesain
menggunakan elemen
gambar kecil-kecil yg
mewakili konsep
ratusan brand produk
unilever. Keseluruhan
gambar kecil itu
membentuk huruf U
Didesain oleh agensi
Lowe LDB Sri Lanka
tahun 2004. lilamani
Dias Benson, pemimpin
Lowe LDB mengatakan,
berdasarkan konsep
Vitality, logo tersebut
sekaligus ingin
menyimbolkan : “u” can
make a difference.