Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah

Download Report

Transcript Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah

Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah
Bagi Mahasiswa
0. KILAS BALIK
Beberapa isu yang perlu diperhatikan:
• Penyatuan SD-SMP dalam satu atap untuk efisiensi
dan efektifitas penyelenggaraan wajib belajar 9
tahun.
• Penggunaan Nomer Induk Siswa Nasional mulai dari
SD sampai PT untuk memudahkan sistem
administrasi dan pelacakan mutu (sambil menunggu
Nomer Induk Kependudukan Tunggal).
• Pewajiban setiap Skripsi, Tesis, Disertasi dan Hasil
Penelitian yang didanai APBN untuk diterbitkan
dalam jurnal ilmiah.
• Menggalakkan kegiatan berbagi pengetahuan antar
pendidik dan tenaga kependidikan
1. DASAR PEMIKIRAN
Lulusan
(saling mendukung dan terkait)
Karya Tulis,
Karya
Proposal,
Penelitian dan
Ilmiah,
Laporan,
Pengabdian
Paten,
Paten,
Produk
Masyarakat
Prototip
Komersial,.
Prasarana, Sarana, Sistem & Prosedur
Sumber Daya Manusia (Terutama Dosen)
Pendanaan
Peradaban Dunia
Pembelajaran
Profesional
Budaya Bangsa
Perguruan Tinggi
Peran Perguruan Tinggi
Pentingnya Penelitian di Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan
– Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan
pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru dilaksanakan
di perguruan tinggi.
– Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil
litbang menjadi produk dan perusahaan baru
– 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di kampus
yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan pengaturan
konsultansi antara dosen dan industri.
(National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007).
“Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and
the Economy, vol. 8. MIT Press.)
• Pembelajaran sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang
memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju
(advanced research) dan pendidikan pasca sarjana.
(Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce
Summit”, Washington, D.C.)
Pembudayaan Melalui Publikasi Karya Ilmiah
Budaya
Baca
Budaya
Tulis
Budaya
Analitis
Budaya
menghargai orang
lain
Budaya yang
dibentuk
melalui
publikasi
karya ilmiah
Budaya
berbagi
Budaya
jujur
[tidak
plagiat]
Sasaran dan Manfaat Publikasi Karya Ilmiah
Mahasiswa
-Mampu membaca karya ilmiah
-Mampu menulis karya ilmiah (analitis)
-Mengenali jurnal ilmiah untuk
mencari rujukan
-Meningkatkan reputasi negara
Negara
Publikasi
Karya Ilmiah
-Memudahkan
menjalankan perannya
Perguruan
-Menyemarakkan
Tinggi
kehidupan kampus
-Meningkatkan reputasi PT
Dosen
-Memudahkan tanggung
jawab terhadap keaslian
karya bimbingannya
-Memudahkan
pemenuhan angka kredit
Fakta yang Memperihatinkan
• Plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh
mahaiswa tetapi juga dosen untuk memperoleh angka
kredit
• Jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena
kurang ajegnya pasokan karya tulis
• Rendahnya ranking jumlah publikasi Indonesia,
dengan makin banyaknya negara yang memacu jumlah
publikasi dalam beberapa tahun terakhir ini
• Mahasiswa pasca sarjana belum tahu cara (memulai)
menulis karya ilmiah
• Sangat sedikit profesional yang mampu menuliskan
ide/saran/usulan lengkap dengan analisis yang
memadai.
2. LATAR BELAKANG
Tabel Jumlah Publikasi di Tiap Negara ( 1996 – 2010)
Rank
Country
Documents
1
2
3
4
5
10
12
21
40
42
43
63
64
65
66
68
70
US
China
UK
Japan
Germany
India
Russia
Turkey
Egypt
Thailand
Malaysia
Banglades
Indonesia
Kenya
UAE
Vietnam
Philipine
5.322.590
1.848.727
1.533.434
1.464.273
1.396.126
533.006
480.665
231.178
64.565
59.332
55.211
13.657
13.047
12.982
12.914
10.964
9717
Citable
Documents
4.972.679
1.833.463
1.392.982
1.429.881
1.321.606
507.792
476.490
219.280
63.415
57.509
53.979
13.304
12.776
12.350
12.372
10.676
9440
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
Citations
100.496.612
7.396.935
24.535.306
16.452.234
20.437.971
3.211.864
2.456.003
1.380.599
367.134
442.250
218.280
80.533
105.759
153.702
68.035
89.244
103.428
SelfCitations
46.657.626
3.937.424
5.911.758
4.953.600
5.412.521
1.102.880
737.059
383.421
78.841
79.112
49.855
15.521
11.484
26.812
8.154
12.645
12.077
Citations per
Document
20,18
5,66
17,42
11,72
15,79
7,27
5,21
7,54
6,79
10,18
7,24
7,52
10,36
13,76
7,02
11,18
12,29
Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia
(1996 – 2010)
Country
Citable
Documents
Documents
Citations
Population
SelfCitations
239.870.937
11.484
Indonesia
13.047
12.776
105.759
Developing
Country
3.500.933
3.441.783
17.223.836
World
4.308.776.745 6.461.224
22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
Citations Document per
per
Milion
Document Population
10,36
54
4,9
813
13,01
3221
Publikasi/Juta Penduduk di Negara Berkembang vs Indonesia
Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
160
Negara Berkembang
140
120
100
80
60
40
Indonesia
20
0
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara
16000
Malaysia
14000
12000
10000
Thailand
8000
Egypt
6000
4000
2000
747
858
976
1,206
500
656
1,042
537
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
1,639
1,975 Indonesia
Vietnam
Philippines
0
2009
2010
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
600.0
Malaysia
500.0
Turkey
400.0
300.0
China
200.0
Thailand
Egypt
100.0
India
0.0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Vietnam
Philipines
Indonesia
2010
2011
Sumber:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_value_1999%20wbapi_data_valu
e&sort=asc dan http://scimagojr.com/countryrank.php
3. RUANG LINGKUP
Jurnal Ilmiah Kampus
(Terutama Digital) atau
Garuda
Mahasiswa
Tingkat
Doktoral
Jurnal Ilmiah Terakreditasi
(Terutama oleh Dikti/
Reviewed)
Karya
Ilmiah
Mahasiswa
Tingkat
Magister
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Tingkat
Sarjana
Karya Ilmiah
Ketentuan Dalam Surat Edaran
Jurnal Ilmiah
Internasional
(Reviewed)
Alternatif Pelaksanaan Kebijakan
Pilihan
Tingkat Ruang Lingkup Keuntungan
Sarjana
I
Semua
Magister Semua
Kerugian
Standar yang sama Tingkat kesiapan
tidak sama
Doktoral Semua
Sarjana
II
Semua PTN,
Semua Program
Studi PTS
Berakreditasi A
Magister Semua
Ada kelonggaran
Standar tidak sama
bagi yang belum
siap, sampai
kenaikan peringkat
akreditasi
Doktoral Semua
Sarjana
III
Semua PTN
Magister Semua
Doktoral Semua
IV
?
PTN sudah
mengharuskan
penulisan karya
ilmiah
Pembedaan
perlakuan bagi PTN
dan PTS, standar
tidak sama
4. DUKUNGAN OPERASIONAL
Proses Publikasi dan Dukungan Dikti
Melalui
PIM
Menulis
Karya
Ilmiah
Karya Ilmiah
Mahasiswa
Dukungan Dikti
Dipublikasikan
D
Membimbing
Karya Ilmiah
Dosen
Membantu
Menulis
Karya
Ilmiah
S
Kenaikan
Pangkat
Dipublikasikan
Dukungan Dikti
Jurnal Kampus
(Digital)
M
Seleksi
Jurnal
Terakreditasi
Seleksi
Jurnal
Internasional
(reviewed)
Kenaikan
Pangkat GB
Garuda
Seleksi
Scopus
Bantuan dari Dikti:
1. Pembuatan Jurnal Kampus Digital
2. Penerbitan Jurnal Terakreditasi
3. Biaya Penerbitan pada Jurnal
Internasional (reviewed)
Potensi Produksi Karya Ilmiah
Jumlah Lulusan
(2009/2010)
Proporsi Lolos
ke Scopus
Produksi Karya
Ilmiah di Scopus
Diploma
174.967
-
-
2.
Sarjana
434.551
0.01
4.346
3.
Master
43.729
0.2
8.746
4.
Doktor
1.765
1
1.765
No.
Jenjang Pendidikan
1.
TOTAL
655.012
Jenjang Pendidikan
14.857
Jumlah Dosen
Proporsi
Produksi
1.
Sarjana
70.037
0.1
7.004
2
Magister
80.752
0.2
16.150
3
Doktor
14.542
0.5
7.271
TOTAL
165.331
30.425
Potensi Produksi Karya Ilmiah di Scopus 2010 [hanya PT]
45.282 [Rank 12]
Publikasi Karya Ilmiah 2010
2.032
Jumlah lulusan PT diambil dari:
http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_pt(1)_0910.pdf
5. KESIMPULAN
Kesimpulan
• Indonesia berpotensi menduduki ranking 12, setara
dengan Brazil, dengan produksi 45 ribu karya ilmiah
per tahun.
• Realisasinya Indonesia menduduki peringkat 64
dengan 2 ribu karya ilmiah per tahun.
• Perbedaan mencolok antara potensi dan realisasi ini
menunjukkan perlunya pembenahan
• Potensi tersebut pasti dapat dicapai melalui gerakan
masal penulisan karya ilmiah, dengan dukungan
semua pihak terutama dari komunitas akademisi.
• Kemdikbud melalui Ditjen Dikti akan memfasilitasi
gerakan massal tersebut dengan menyediakan
dukungan melalui program kerjanya
6. KEBIJAKAN PENDUKUNG